PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g20 No. 2 hlm. 12-13
  • 4. Apakah Allah Memang Ingin Manusia Hidup Susah?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • 4. Apakah Allah Memang Ingin Manusia Hidup Susah?
  • Sadarlah!—2020
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Kenapa Kita Perlu Tahu
  • Coba Pikirkan
  • Kata Alkitab
  • Apa Kata Alkitab tentang Penderitaan
    Sadarlah!—2015
  • Daftar Isi
    Sadarlah!—2020
  • Apa Kata Alkitab?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa (Edisi Umum)—2017
  • Pertanyaan 3: Mengapa Allah Membiarkan Saya Menderita?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2012
Lihat Lebih Banyak
Sadarlah!—2020
g20 No. 2 hlm. 12-13
Sebuah keluarga berkemah di gunung. Mereka sedang berfoto dengan gunung di belakang mereka.

4. Apakah Allah Memang Ingin Manusia Hidup Susah?

Kenapa Kita Perlu Tahu

Jawabannya bisa memengaruhi cara kita menjalani hidup.

Coba Pikirkan

Allah menciptakan banyak hal yang indah untuk dinikmati manusia. Apakah masuk akal kalau Dia malah ingin kita menderita?

Ada orang yang menganggap penderitaan sebagai bukti bahwa (1) Allah tidak sanggup menyingkirkan kesusahan, (2) Allah tidak peduli, atau (3) Allah itu tidak ada.

Apakah memang begitu?

INFORMASI TAMBAHAN

Tontonlah video Mengapa Kita Yakin Bahwa Isi Alkitab Itu Benar? di jw.org.

Kata Alkitab

Manusia tidak diciptakan untuk menderita.

Allah ingin kita menikmati hidup.

”Yang terbaik bagi [manusia] adalah bergembira dan berbuat baik sepanjang hidup, dan bahwa setiap orang sebaiknya makan dan minum, serta menikmati semua hasil kerja kerasnya. Ini pemberian Allah.”​—PENGKHOTBAH 3:12, 13.

Allah menyiapkan kehidupan yang sempurna untuk pasangan manusia pertama.

Dia tidak ingin mereka dan keturunan mereka hidup menderita.

’Allah berkata kepada mereka, ”Beranakcuculah dan bertambah banyak, penuhilah bumi dan kuasailah itu.”’​—KEJADIAN 1:28.

Pasangan manusia pertama itu memilih untuk tidak menaati Allah.

Akibatnya, bukan hanya hidup mereka yang susah, tapi juga semua keturunan mereka.

”Sama seperti dosa masuk ke dalam dunia melalui satu orang, dan kematian masuk melalui dosa, kematian pun menyebar kepada semua orang karena semua orang berbuat dosa.”​—ROMA 5:12.a

Manusia sebenarnya butuh bimbingan Allah.

Sama seperti manusia tidak diciptakan untuk hidup di dalam laut, manusia juga tidak diciptakan untuk hidup tanpa bimbingan Allah.

”Manusia bahkan tidak berkuasa mengarahkan langkahnya.”​—YEREMIA 10:23.

Allah tidak suka melihat kita menderita.

Dia ingin agar kita sebisa mungkin terhindar dari masalah.

”Aku sungguh ingin agar kamu menaati perintah-Ku, karena damaimu akan menjadi seperti sungai.”​—YESAYA 48:18.

a Alkitab menjelaskan bahwa dosa tidak hanya berarti perbuatan buruk, tapi juga suatu keadaan yang diwarisi semua orang.

Apakah Allah memang ingin manusia hidup susah?

Tidak. Allah tidak menciptakan manusia untuk menderita. Hidup manusia mulai susah sejak pasangan manusia pertama memilih untuk tidak menaati Allah. Tapi, ini tidak berarti umat manusia akan hidup menderita selamanya.

Apakah penderitaan akan berakhir?

Lihat pertanyaan 5.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan