PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • tr psl. 9 hlm. 75-81
  • Alasannya “Kawanan Kecil” Pergi ke Surga

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Alasannya “Kawanan Kecil” Pergi ke Surga
  • Kebenaran yang Membimbing kepada Hidup yang Kekal
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • BERAPA BANYAK YANG PERGI KE SURGA?
  • BAGAIMANA SEORANG MENGETAHUI KALAU-KALAU IA TERMASUK “KAWANAN KECIL”
  • KEMBALINYA KRISTUS
  • Siapa yang Pergi ke Surga, dan Mengapa?
    Saudara Dapat Hidup Kekal dalam Firdaus di Bumi
  • ”Janganlah Takut, Kawanan Kecil”
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1995
  • Siapakah yang Benar-Benar Memiliki Panggilan Surgawi?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1991
  • ’Aku Mengadakan Perjanjian Dengan Kamu untuk suatu Kerajaan’
    Bersatu dalam Ibadat dari Satu-Satunya Allah yang Benar
Lihat Lebih Banyak
Kebenaran yang Membimbing kepada Hidup yang Kekal
tr psl. 9 hlm. 75-81

Pasal 9

Alasannya “Kawanan Kecil” Pergi ke Surga

1. (a) Pada waktu Yesus berada di bumi apa yang ia katakan kepada para pengikutnya tentang hidup di surga? (b) Mengapa banyak orang ingin pergi ke surga?

PADA waktu Yesus Kristus masih bersama para pengikutnya di bumi ia berbicara kepada mereka mengenai hidup di surga. Ia memberitahu bahwa ia akan menyiapkan tempat bagi mereka dan bahwa pada waktunya, mereka akan bersama dia di sana. (Yohanes 14:1-3) Berjuta-juta orang mendambakan untuk hidup di surga. Bagi mereka, itu suatu harapan untuk lepas dari kesukaran-kesukaran hidup sekarang. Tetapi tahukah saudara mengapa Allah telah mengatur agar sejumlah orang pergi ke surga? Tahukah saudara apa yang mereka lakukan di sana?

2. (a) Apakah kerajaan Allah itu dan di manakah tempatnya? (b) Maka, ketika Yesus berkata bahwa “kawanan kecil” akan mewarisi “Kerajaan,” apakah artinya?

2 Selama pelayanannya di bumi, Yesus banyak menyebut tentang “Kerajaan Allah.” Ia mengajar para pengikutnya untuk berdoa agar melalui Kerajaan itu kehendak Allah jadi di bumi ini. Dengan demikian bumi akan menjadi suatu tempat tinggal yang nikmat dan nyaman bagi umat manusia. Tetapi kerajaan atau pemerintahan itu sendiri, akan menjadi milik Allah di surga, dan karena alasan inilah Yesus sering menyebutnya “Kerajaan Sorga.” (Matius 5:20; 6:9, 10) Ini membantu kita mengerti apa yang dimaksudkannya ketika ia berkata: “Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu.” (Lukas 12:32) Ya, Allah akan memberikan kepada “kawanan kecil” ini bagian dalam pemerintahan surgawi atas seluruh umat manusia.

3. Menurut Wahyu 20:6 apa yang akan dilakukan oleh mereka yang dibangkitkan kepada kehidupan di surga?

3 Di Wahyu 20:6 kita membaca tentang orang-orang yang akan dibangkitkan kepada kehidupan di surga: “Mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.” Yesus Kristus adalah raja utama dan imam besar dan orang-orang setia yang diambil dari bumi melayani bersama dia.—Wahyu 5:9, 10.

4. Mengapa tepat jika Allah mengatur agar mereka yang duduk dalam kerajaan surga diambil dari bumi ini?

4 Mengapa mereka dipilih dari bumi untuk pekerjaan itu? Karena di bumi inilah penguasaan Yehuwa ditantang. Di bumi kesetiaan manusia kepada Allah dapat diuji di bawah tentangan dari Iblis. Di bumi Yesus membuktikan loyalitas sepenuhnya kepada Allah di bawah ujian dan menyerahkan hidupnya sebagai tebusan bagi umat manusia. Maka dari bumi juga Yehuwa mengambil suatu “kawanan kecil” orang-orang untuk dipersatukan dengan PutraNya dalam kerajaan surgawi. Mereka adalah orang-orang yang dalam hidupnya telah membuktikan Iblis pendusta, yang menuduh bahwa manusia berbakti kepada Allah hanya karena tujuan yang tamak. Yehuwa secara menakjubkan bermaksud untuk menggunakan mereka demi kemuliaanNya.—Efesus 1:9-12.

5. (a) Pelantikan orang-orang yang pernah mengalami problem-problem umum umat manusia merupakan penyelenggaraan yang pengasih dari Allah. Mengapa? (b) Berkat-berkat apa akan dinikmati oleh penduduk bumi bila imam-imam surgawi ini menggunakan faedah-faedah dari korban tebusan Kristus?

5 Sebagai raja-raja dan imam-imam di bawah bimbingan Yesus Kristus, mereka akan melayani dari kedudukan di surga dalam melaksanakan kehendak Yehuwa terhadap umat manusia. Alangkah menakjubkan bahwa para penguasa itu adalah orang-orang yang telah terbukti setia kepada Allah! (Wahyu 20:4) Dan betapa pengasihnya Allah melantik mereka yang telah mengalami problem yang umum bagi umat manusia! Pasti, mereka seperti Kristus, akan memperlakukan rakyat mereka dengan penuh pengertian. (Ibrani 2:17, 18) Alangkah besarnya berkat bagi penduduk bumi seraya imam-imam surgawi ini menggunakan faedah korban tebusan Kristus, untuk menyembuhkan mereka secara rohani, pikiran dan jasmani sampai mencapai kesempurnaan!—Wahyu 21:2-4.

BERAPA BANYAK YANG PERGI KE SURGA?

6. Berapa orang yang membentuk “kawanan kecil” itu?

6 Mereka yang dipanggil oleh Allah untuk turut dalam dinas surgawi itu sedikit jumlahnya. Seperti kata Yesus, mereka membentuk “kawanan kecil.” Bertahun-tahun setelah Yesus kembali ke surga, ia memberitahu jumlah yang pasti dalam penglihatan kepada rasul Yohanes, yang menulis: “Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang . . . yang telah ditebus dari bumi itu.” (Wahyu 14:1, 3) “Anak Domba” yang disebut di sini, jelas adalah Yesus Kristus; dan “bukit Sion” ini bukanlah di bumi, melainkan di surga tempat Yesus berada. (Yohanes 1:29; Ibrani 12:22) Maka ke-144.000 adalah orang-orang yang mati di bumi sebagai manusia dan dibangkitkan kepada kehidupan di surga sebagai makhluk rohani, seperti Yesus. (Roma 6:5) Dibandingkan dengan bermilyar-milyar orang yang hidup di bumi, mereka memang suatu “kawanan kecil.”

7. (a) Apakah hanya 144.000 orang yang selamat? (b) Dengan istilah apa Yesus menyebut mereka yang akan hidup di bumi?

7 Tetapi, yang selamat bukan hanya “kawanan kecil” yang pergi ke surga. Kita mengerti bahwa mereka akan mempunyai rakyat yang bahagia di bumi. Yesus menyebutnya sebagai “domba-domba lain.” Dari antara “domba-domba lain” ini ada suatu “kumpulan besar” yang kini melayani Allah dengan setia.—Yohanes 10:16; Wahyu 7:9, 15.

BAGAIMANA SEORANG MENGETAHUI KALAU-KALAU IA TERMASUK “KAWANAN KECIL”

8. Bagaimana seseorang mengetahui bahwa ia dipanggil ke surga?

8 Anggota-anggota “kawanan kecil” mengetahui bahwa Allah telah memanggil mereka untuk hidup di surga. Bagaimana? Dari bekerjanya roh Allah, yang menanamkan dan memupuk dalam diri mereka harapan hidup di surga. Rasul Paulus, salah seorang dari “kawanan kecil,” menulis: “Roh ini bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah. Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia.” (Roma 8:16, 17) Bekerjanya roh Allah mengubah seluruh pandangan seseorang, sehingga pikiran dan doanya dipusatkan pada pelayanan Allah dengan harapan hidup di surga. Persatuan dengan Kristus di surga lebih penting baginya dari pada ikatan apapun di bumi.

9. Sebelum seseorang dapat menganalisa keadaannya sehubungan dengan kehidupan di surga, apa yang diperlukan?

9 Tentu saudara sudah memikirkan hal ini dan barangkali bertanya-tanya apakah saudara salah seorang yang akan menerima kehidupan di surga. Sebelum seseorang dapat menganalisa keadaannya dengan patut, ia perlu mengerti apa yang diajarkan oleh Alkitab mengenai hal ini. Mengapa? Karena roh suci Allah yang memberi kesaksian bahwa seseorang dipanggil kepada kemuliaan surgawi adalah roh yang sama yang telah membimbing penulisan Alkitab. Mengingat ini, marilah kita selidiki keadaannya.

10. (a) Kepercayaan apa yang mungkin menyebabkan seseorang berharap pergi ke surga? (b) Kebenaran-kebenaran Alkitab apa yang tidak diketahui oleh mereka yang mengira bahwa semua orang baik pergi ke surga?

10 Apakah saudara dulu percaya bahwa semua orang baik pergi ke surga? Jika demikian dan jika saudara berusaha untuk hidup baik, saudara mungkin mengharap akan termasuk di antara mereka. Mungkin saudara mengharapkan dengan cara demikian untuk dipersatukan lagi dengan orang-orang yang saudara kasihi yang telah meninggal. Tetapi andai kata saudara menaruh harapan demikian, tahukah saudara bahwa menurut Alkitab hamba-hamba Allah yang setia seperti Raja Daud dan Yohanes Pembaptis tidak naik ke surga? (Kisah 2:29, 34; Matius 11:11) Tahukah saudara dulu bahwa hanya 144.000 orang dipilih dari antara umat manusia selama lebih dari sembilan belas abad terakhir untuk hidup di surga? Dan tahukah saudara bahwa Alkitab memberikan harapan hidup kekal dalam keadaan yang adil di bumi ini bagi semua orang yang ingin menjadi hamba Allah yang setia?—Mazmur 37:10, 11, 29.

11. Karena ajaran palsu apa mengenai jiwa maka banyak orang mengira bahwa mereka akan pergi ke surga?

11 Ketika memikirkan hidup di surga untuk saudara sendiri, percayakah saudara bahwa jiwa manusia tidak bisa binasa? Maka dapat dimengerti kalau saudara mengharap bahwa jiwa saudara akan pergi ke surga. Tetapi jika harapan saudara demikian, bukanlah karena roh Allah memberi kesaksian kepada saudara. Sebaliknya, sebagaimana kini saudara ketahui, Firman Allah yang terilham mengatakan bahwa jiwa manusia dapat mati dan menjadi tidak ada. Maka bergantung pada Allah ke mana Ia hendak membangkitkan orang-orang yang mati.—Yehezkiel 18:4; 1 Korintus 15:35-38.

12. (a) Siapa yang memilih orang-orang yang akan hidup di surga? (b) Kepada harapan apa Allah terutama mengarahkan orang-orang dewasa ini?

12 Maka, dalam hal ini, kita harus mencari bimbingan Alkitab dan jangan membiarkan emosi atau latar belakang kepercayaan yang tidak berdasarkan Alkitab, mengacaukan pikiran kita. Mereka yang mendapat kehidupan di surga bukan karena kemauan sendiri, tetapi Allahlah yang menentukan. (2 Tesalonika 2:13, 14) Mereka dipanggil untuk meninggalkan anggota-anggota keluarga, sahabat-sahabat dan segala perkara di bumi demi hak kehormatan untuk menjadi para pembantu raja dan imam-imam bawahan mendampingi Kristus serta menjadi bagian dari “pengantin perempuan.” (Wahyu 21:2) Itulah yang Allah berikan kepada mereka dan mereka sangat menghargainya. Tetapi tidak perlu termasuk golongan surgawi untuk melepaskan diri dari kesukaran-kesukaran hidup sekarang. Allah juga mengasihi “domba-domba lain”Nya di bumi. Allah berjanji bahwa Ia akan menjadikan bumi ini suatu firdaus, di mana kesakitan dan kesedihan tidak ada lagi. Kenyataan menunjukkan bahwa selama tahun-tahun belakangan ini Allah mengarahkan orang-orang terutama kepada harapan hidup di bumi.

13. (a) Siapa yang sepatutnya makan roti dan minum air anggur pada peringatan kematian Kristus setiap tahun? (b) Siapa lagi yang hadir?

13 Akan tetapi, setiap tahun, pada ulang tahun kematian Kristus, anggota-anggota dari “kawanan kecil” yang masih ada di bumi, merayakan Peringatan kematian Kristus. Sesuai dengan pesan Yesus, mereka makan roti yang tidak beragi dan minum air anggur merah, yang menjadi lambang dari daging dan darah yang Yesus berikan bagi umat manusia. Yesus berkata kepada mereka yang ia perintahkan untuk makan lambang-lambang ini, bahwa ia mengadakan ‘suatu perjanjian untuk kerajaan’ dengan mereka; maka yang bukan waris dari kerajaan surga tidak ikut makan lambang-lambang tersebut. (Lukas 22:19, 20, 29) Namun, mereka yang berharap hidup di bumi hadir setiap tahun dalam jumlah yang besar sebagai peninjau pada perjamuan malam Tuhan. Sebagai seorang yang sangat berminat kepada hidup di bawah kerajaan surga, hendaknya saudara juga hadir.

KEMBALINYA KRISTUS

14. Janji apa yang Yesus berikan mengenai kedatangan kembali?

14 Pada malam sebelum kematiannya, Yesus Kristus berjanji kepada sebelas anggota yang setia dari “kawanan kecil” bahwa ia akan datang lagi, katanya: “Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. . . . Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempatKu, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.”—Yohanes 14:2, 3.

15. (a) Apa yang dikatakan oleh Wahyu 1:7 mengenai kembalinya Kristus dan apakah ini harus diartikan bahwa ia akan kelihatan? (b) Bagaimana kita mengetahui bahwa umat manusia pada umumnya tidak akan memandang Kristus apabila ia kembali?

15 Apakah ia kembali secara jasmani dan kelihatan? Mungkin ada yang menunjuk ke Wahyu 1:7, yang berbunyi: “Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia.” Apakah ini berarti bahwa mereka akan melihatnya secara aksara dengan mata jasmani? Alkitab menyebut bukan saja tentang melihat dengan mata kepala, tetapi juga melihat dalam arti mengerti atau memahami. Yesus menunjukkan bahwa kaum Farisi pada jamannya sebenarnya buta meskipun mereka berkata, “Kami melihat.” Mereka buta secara rohani. (Yohanes 9:39-41; Yesaya 43:8) Wahyu 1:7 harus dipahami dalam arti melihat secara rohani. “Setiap mata” akan “melihat” dia sebab, meskipun mereka menolak untuk menaruh iman kepadanya sekarang, apabila Kristus membasmi orang-orang jahat, mereka akan mengetahui apa yang sedang terjadi karena telah diberitahu lebih dulu. Namun, Yesus sendiri menegaskan bahwa ia tidak akan kembali secara kelihatan. Ia mengatakan: “Tinggal sesaat lagi dan dunia tidak akan melihat Aku lagi, tetapi kamu melihat Aku, sebab Aku hidup dan kamupun akan hidup.” (Yohanes 14:19) Umat manusia tidak akan melihatnya lagi karena ia kembali ke surga. Tetapi “kawanan kecil” akan melihatnya karena ia akan menerima mereka untuk berada bersama dia di sana.

16. Maka kembalinya Kristus berarti apa?

16 Jadi kembalinya Kristus tidak berarti bahwa ia kembali sebagai manusia untuk hidup di bumi, melainkan untuk memegang pemerintahannya sebagai raja atas bumi, dan membangkitkan “kawanan kecil”nya dari kematian kepada upah mereka di surga. Di sana mereka turut melaksanakan maksud tujuan Allah yang penuh kasih dengan perantaraan kerajaanNya. Saudara kini hidup pada waktu manakala saudara juga, dapat merasakan berkat-berkat dari pemerintahan Kerajaan itu.—Wahyu 11:15-18.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan