PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • my cerita 12
  • Menara Besar Dibangun

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Menara Besar Dibangun
  • Buku Cerita Alkitab
  • Bahan Terkait
  • Nama Mereka Tidak Jadi Termasyhur
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1998
  • Nimrod
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Bagian 2: 2369-1943 S.M.—Seorang Pemburu, Sebuah Menara, dan Anda!
    Sedarlah!—1989 (No. 29)
  • Menara Babel
    Belajarlah dari Cerita-Cerita di Alkitab
Lihat Lebih Banyak
Buku Cerita Alkitab
my cerita 12
Para pekerja berbicara bahasa yang berbeda-beda dan saling tidak mengerti

CERITA 12

Menara Besar Dibangun

BERTAHUN-TAHUN kemudian. Putra-putra Nuh telah memperoleh banyak anak. Anak-anak mereka menjadi dewasa dan memperoleh anak-anak lagi. Maka jadi banyaklah manusia di atas bumi.

Seorang dari antara mereka bernama Nimrod, adalah cicit Nuh. Ia jahat. Ia memburu dan membunuh binatang dan manusia. Nimrod juga menjadikan dirinya raja, memerintah orang-orang lain. Allah tidak menyukai Nimrod.

Menara Babel

Semua orang pada waktu itu mempunyai satu bahasa. Nimrod ingin agar mereka semua tetap berkumpul di satu tempat saja, supaya ia dapat menguasai mereka. Tahukah engkau apa yang Nimrod lakukan? Ia menyuruh orang-orang membangun sebuah kota dengan sebuah menara besar di dalamnya. Lihatlah gambar ini. Mereka sedang membuat batu bata.

Allah Yehuwa tidak senang melihat ini. Allah ingin agar manusia berpencar dan mendiami seluruh muka bumi. Tetapi mereka berkata, ’Mari kita bangun sebuah kota dan sebuah menara yang tinggi sekali sampai puncaknya mencapai langit. Maka kita akan menjadi termasyhur!’ Manusia ingin dirinya dihormati, bukan Allah.

Maka Allah pun membuat manusia berhenti membangun menara itu. Tahukah kau bagaimana cara Allah melakukannya? Dengan tiba-tiba membuat bahasa mereka berbeda-beda. Sebelum itu mereka hanya mempunyai satu bahasa. Mereka tidak dapat lagi saling mengerti satu sama lain. Inilah asal mulanya, mengapa kota ini disebut Babel atau Babilon, yang berarti: ”Kekacauan.”

Lalu orang-orang mulai pindah dari Babel. Mereka yang mempunyai bahasa yang sama pergi bersama dan tinggal di berbagai daerah di bumi.

Kejadian 10:1, 8-10; 11:1-9.

Pertanyaan Pelajaran

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan