PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • my cerita 42
  • Seekor Keledai Berbicara

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Seekor Keledai Berbicara
  • Buku Cerita Alkitab
  • Bahan Terkait
  • Keledai Bileam Berbicara
    Belajarlah dari Cerita-Cerita di Alkitab
  • Bileam
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Balak
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Anak Keledai, atau Keledai Muda
    Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru (Edisi Pelajaran)
Lihat Lebih Banyak
Buku Cerita Alkitab
my cerita 42
Seekor keledai berbicara kepada Bileam karena malaikat menghalangi jalan

CERITA 42

Seekor Keledai Berbicara

PERNAHKAH kau dengar tentang seekor keledai yang dapat berbicara? ’Belum,’ mungkin begitu jawabanmu. ’Binatang tidak dapat berbicara.’ Tetapi Alkitab menceritakan mengenai seekor keledai yang dapat berbicara. Marilah kita lihat kejadiannya.

Orang-orang Israel sudah hampir siap untuk memasuki negeri Kanaan. Balak, raja dari Moab, takut kepada orang-orang Israel. Maka ia memanggil seorang yang pandai bernama Bileam untuk mengutuki orang-orang Israel. Balak berjanji untuk memberikan banyak uang kepada Bileam, maka Bileam menaiki keledainya dan berangkat menemui Balak.

Yehuwa tidak ingin agar Bileam mengutuki umat-Nya. Maka Ia mengirim malaikat dengan sebuah pedang panjang untuk berdiri di jalan menghentikan Bileam. Bileam tidak dapat melihat malaikat itu, tetapi keledainya dapat. Maka keledai itu terus berusaha untuk mengelakkan malaikat itu, dan akhirnya keledai itu meniarap saja di jalan. Bileam marah sekali, dan memukulnya dengan kayu.

Kemudian Yehuwa menyebabkan Bileam mendengar keledainya berbicara kepadanya. ’Apakah yang kulakukan kepadamu sehingga engkau memukulku?’ tanya si keledai.

’Engkau telah mempermainkan aku,’ kata Bileam. ’Seandainya aku ada pedang, aku akan membunuhmu!’

’Pernahkah aku berbuat demikian kepadamu?’ tanya si keledai.

’Tidak,’ jawab Bileam.

Kemudian Yehuwa menyebabkan Bileam dapat melihat malaikat dengan pedang berdiri di jalan. Malaikat berkata, ’Apakah sebabnya engkau memukul keledaimu? Aku datang untuk menghalangimu, karena engkau tidak akan pergi untuk mengutuki Israel. Jika keledaimu tidak menyimpang dari padaku, aku telah membunuhmu, tetapi aku tidak akan menyakiti keledaimu.’

Bileam berkata, ’Aku telah berdosa. Aku tidak tahu bahwa engkau berdiri di jalan.’ Malaikat itu membiarkan Bileam pergi, dan Bileam meneruskan perjalanannya menemui Balak. Ia terus mencoba untuk mengutuki Israel, tetapi, sebaliknya, Yehuwa membuatnya memberkati Israel untuk tiga kali.

Bilangan 21:21-35; 22:1-40; 23:1-30; 24:1-25.

Pertanyaan Pelajaran

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan