PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • br78 hlm. 18-22
  • Cara yang Mereka Gunakan untuk Memberitakannya

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Cara yang Mereka Gunakan untuk Memberitakannya
  • Saksi-Saksi Yehuwa pada Abad Kedua Puluh
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • MENGABAR MELALUI TELADAN
  • Cara Mereka Menyampaikan Kabar Baik kepada Saudara
    Saksi-Saksi Yehuwa—Siapakah Mereka? Apa yang Mereka Percayai?
  • Siapa yang Memberitakan Kabar Baik?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2011
  • ”Injil Harus Diberitakan Dahulu”
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1988 (s-44)
  • Sidang-Sidang Diorganisasi untuk Memberitakan Kerajaan Allah
    Saksi-Saksi Yehuwa—Bersatu Padu Melakukan Kehendak Allah Seluas Dunia
Lihat Lebih Banyak
Saksi-Saksi Yehuwa pada Abad Kedua Puluh
br78 hlm. 18-22

Cara yang Mereka Gunakan untuk Memberitakannya

Umat Kristiani diperintahkan untuk ’menjadikan murid dari semua bangsa’, tetapi ini tidak berarti bahwa mereka harus menggunakan tekanan atau memaksa orang lain untuk mengubah agamanya. Perintah Yesus adalah untuk ”menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara”, untuk ”merawat orang-orang yang remuk hati”, untuk ”menghibur semua orang berkabung”. (Matius 28:19, NW; Yesaya 61:1, 2; Lukas 4:18, 19) Saksi-Saksi Yehuwa berusaha melakukan hal ini dengan memberitakan kabar baik dari Alkitab. Seperti nabi Yehezkiel pada zaman dulu, Saksi-Saksi Yehuwa dewasa ini berusaha menemukan orang-orang yang ”berkeluh kesah karena segala perbuatan-perbuatan keji yang dilakukan”.—Yehezkiel 9:4.

Cara yang paling baik yang mereka gunakan untuk menemukan orang-orang yang menderita karena keadaan-keadaan sekarang adalah dengan pergi dari rumah ke rumah. Jadi mereka membuat usaha yang positif untuk mencapai orang-orang, seperti yang Yesus juga lakukan ketika ia ”berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah”. Murid-muridnya pada abad pertama juga melakukan hal yang sama. (Lukas 8:1; 9:1-6; 10:1-9) Dewasa ini, jika keadaan memungkinkan, Saksi-Saksi Yehuwa berusaha mengunjungi setiap rumah beberapa kali setahun, berusaha berbicara dengan penghuni rumah selama beberapa menit mengenai topik yang menarik di daerah setempat atau mengenai keadaan dunia. Satu atau dua ayat ditunjukkan sebagai bahan pertimbangan, dan jika penghuni rumah menaruh minat, Saksi tersebut akan mengatur untuk mengunjunginya kembali pada waktu yang cocok untuk pembicaraan lebih lanjut. Alkitab dan bacaan-bacaan yang menjelaskan Alkitab disediakan, dan jika penghuni rumah berminat, pengajaran Alkitab di rumah dapat diadakan tanpa bayaran. Selama tahun 1988 rata-rata 3.250.000 pengajaran Alkitab dipimpin secara tetap di seluruh dunia.

Cara lain untuk memberitakan ”Injil Kerajaan” kepada orang lain adalah melalui perhimpunan yang diadakan di Balai Kerajaan setempat. Saksi-Saksi menyelenggarakan perhimpunan di sana setiap minggu. Salah satu perhimpunan adalah khotbah umum mengenai hal-hal menarik yang sedang terjadi, disusul oleh pelajaran mengenai suatu tema atau nubuat Alkitab, dengan menggunakan majalah Menara Pengawal sebagai sumber keterangan. Perhimpunan yang lain adalah sekolah untuk melatih Saksi-Saksi menjadi pemberita injil yang lebih baik, diikuti dengan acara yang membahas pekerjaan pengabaran di daerah setempat. Dan juga, seminggu sekali Saksi-Saksi berkumpul di rumah-rumah pribadi, dalam kelompok kecil, untuk pengajaran Alkitab.

Semua perhimpunan ini terbuka untuk umum. Tidak ada kolekte. Perhimpunan demikian sangat bermanfaat bagi semua orang. Alkitab mengatakan, ”Marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” Pelajaran pribadi dan riset perlu, tetapi berhimpun bersama orang-orang lain akan membuat kita bergairah, ”Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.”—Ibrani 10:24, 25; Amsal 27:17.

Saksi-Saksi juga menggunakan dengan baik kesempatan yang muncul untuk membicarakan kabar baik sewaktu mereka berhubungan dengan orang lain dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut dapat berupa percakapan singkat dengan tetangga atau dengan teman seperjalanan dalam bus atau pesawat terbang, percakapan yang lebih lama dengan seorang teman atau sanak keluarga, atau pembahasan dengan rekan-rekan sekerja selama istirahat makan siang. Kesaksian yang dilakukan oleh Yesus sewaktu di bumi kebanyakan dilakukan dengan cara ini—pada waktu ia berjalan menelusuri pantai, duduk di lereng gunung, makan di rumah seseorang, menghadiri pesta pernikahan, atau bepergian dengan perahu nelayan di Laut Galilea. Ia mengajar di sinagoga dan di bait di Yerusalem. Di manapun ia berada, ia mencari kesempatan untuk berbicara tentang Kerajaan Allah. Saksi-Saksi Yehuwa juga berupaya mengikuti jejaknya dalam hal ini.—1 Petrus 2:21.

MENGABAR MELALUI TELADAN

Semua cara untuk memberitakan kabar baik tidak akan berarti bagi anda jika si pengabar sendiri tidak menerapkan ajaran-ajaran tersebut. Mengajarkan sesuatu kemudian mempraktikkan hal yang berlainan dengan itu adalah munafik, dan kemunafikan agama telah menjauhkan jutaan orang dari Alkitab. Alkitab tak dapat dipersalahkan. Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi memiliki Kitab-Kitab Ibrani, tetapi Yesus mengecam mereka sebagai orang munafik. Ia mengatakan bahwa mereka membaca Hukum Musa, lalu menambahkan kepada murid-muridnya, ”Turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.” (Matius 23:3) Teladan seorang Kristiani dalam menempuh kehidupan yang benar lebih jitu daripada khotbah selama berjam-jam. Hal ini ditunjukkan kepada para istri Kristiani yang mempunyai suami yang tidak beriman, ”Mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan isterinya, jika mereka melihat, bagaimana murni dan salehnya hidup isteri mereka itu.”—1 Petrus 3:1, 2

Karena itu, Saksi-Saksi Yehuwa berusaha menganjurkan kabar baik kepada orang lain juga dengan cara seperti ini: dengan menjadi teladan dalam tingkah laku Kristen yang mereka anjurkan kepada orang lain. Mereka berusaha ’melakukan segala sesuatu yang mereka kehendaki orang perbuat kepada mereka’. (Matius 7:12) Mereka berusaha berbuat demikian terhadap semua orang, tidak hanya kepada sesama Saksi, teman, tetangga ataupun sanak keluarga. Karena tidak sempurna, mereka tidak selalu berhasil 100 persen. Namun, merupakan keinginan hati mereka untuk berbuat baik kepada semua orang, tidak hanya dengan menceritakan kabar baik mengenai Kerajaan tetapi juga sedapat mungkin mengulurkan tangan mereka untuk membantu.—Yakobus 2:14-17.

[Blurb di hlm. 21]

Dimenangkan tanpa kata-kata

[Gambar di hlm. 20]

Balai-Balai Kerajaan, yang dirancang dengan praktis, adalah tempat untuk pembahasan Alkitab

[Gambar di hlm. 22]

Dalam kehidupan keluarga mereka sendiri, maupun sewaktu berhubungan dengan orang lain, Saksi-Saksi dengan sungguh-sungguh berusaha melakukan apa yang mereka anjurkan kepada orang lain

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan