PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • gt psl. 4
  • Hamil Tetapi Belum Menikah

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Hamil Tetapi Belum Menikah
  • Tokoh Terbesar Sepanjang Masa
  • Bahan Terkait
  • Hamil tetapi Belum Menikah
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1985 (s-15)
  • Maria—Hamil tapi Belum Menikah
    Yesus—Jalan, Kebenaran, Kehidupan
  • Hal-Hal yang Dapat Dipelajari dari Teladan Maria
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2009
  • ”Lihat! Budak Perempuan Yehuwa!”
    Tirulah Iman Mereka
Lihat Lebih Banyak
Tokoh Terbesar Sepanjang Masa
gt psl. 4

Pasal 4

Hamil Tetapi Belum Menikah

MARIA sudah tiga bulan hamil. Saudara tentu ingat bahwa selama awal kehamilannya ia tinggal di rumah Elizabet, tetapi kini ia telah pulang kembali ke Nazaret. Tidak lama lagi keadaannya akan diketahui umum di kota kediamannya. Ia benar-benar dalam keadaan yang menyedihkan!

Yang membuat keadaan lebih buruk ialah Maria telah bertunangan dan akan menjadi istri dari Yusuf, seorang tukang kayu. Maria juga tahu bahwa, di bawah hukum Allah kepada orang Israel, seorang wanita yang telah bertunangan dengan seorang pria, tetapi dengan sukarela mengadakan hubungan seksual dengan pria lain, harus dirajam sampai mati. Bagaimana ia dapat menjelaskan kehamilannya kepada Yusuf?

Karena Maria telah pergi selama tiga bulan, kita dapat merasa pasti bahwa Yusuf ingin sekali bertemu dengannya. Ketika mereka bertemu, kemungkinan besar Maria menyampaikan berita ini kepada Yusuf. Ia mungkin berusaha menjelaskan sebaik-baiknya bahwa ia hamil melalui roh suci Allah. Akan tetapi, seperti dapat saudara bayangkan, ini suatu hal yang sangat sulit dipercaya oleh Yusuf.

Yusuf tahu Maria mempunyai reputasi yang baik. Selain itu, tampaknya ia sangat mencintainya. Namun, meskipun apa yang telah Maria katakan, kelihatannya ia benar-benar hamil karena seorang pria. Meskipun demikian, Yusuf tidak ingin Maria dirajam sampai mati atau dipermalukan di hadapan umum. Maka ia memutuskan untuk diam-diam menceraikannya. Pada zaman itu, orang yang bertunangan dianggap seperti sudah menikah, dan mengakhiri pertunangan harus dengan perceraian.

Belakangan, ketika Yusuf masih mempertimbangkan persoalan ini, ia ketiduran. Malaikat Yehuwa menampakkan diri kepadanya dalam mimpi dan mengatakan, ”Janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umatNya dari dosa mereka.”

Ketika Yusuf bangun, betapa bersyukurnya ia! Tanpa menunda ia berbuat tepat seperti diperintahkan malaikat. Ia membawa Maria ke rumahnya. Tindakan di depan umum ini sebenarnya, merupakan upacara perkawinan, pemberitahuan bahwa Yusuf dan Maria kini sudah resmi menikah. Akan tetapi, Yusuf tidak bersetubuh dengan Maria selama ia mengandung Yesus.

Lihat! Maria sudah hamil tua, namun Yusuf menaruhnya di atas seekor keledai. Ke mana mereka pergi, dan mengapa mereka mengadakan perjalanan meskipun Maria sudah hampir melahirkan? Lukas 1:39-41, 56; Matius 1:18-25; Ulangan 22:23, 24.

▪ Bagaimana perasaan Yusuf ketika ia mengetahui tentang kehamilan Maria, dan mengapa?

▪ Bagaimana Yusuf dapat menceraikan Maria sedangkan mereka belum menikah?

▪ Tindakan di depan umum apa merupakan upacara perkawinan dari Yusuf dan Maria?

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan