PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • dg bag. 1 hlm. 2-3
  • Apakah Allah Benar-Benar Mempedulikan Kita?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Apakah Allah Benar-Benar Mempedulikan Kita?
  • Apakah Allah Benar-Benar Mempedulikan Kita?
  • Bahan Terkait
  • Apa Kata Alkitab?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa (Edisi Umum)—2017
  • Pertanyaan 3: Mengapa Allah Membiarkan Saya Menderita?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2012
  • Mengapa Allah Membiarkan Penderitaan?
    Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?
  • Suatu Bumi Tanpa Penderitaan
    Apakah Allah Benar-Benar Mempedulikan Kita?
Lihat Lebih Banyak
Apakah Allah Benar-Benar Mempedulikan Kita?
dg bag. 1 hlm. 2-3

Bagian 1

Apakah Allah Benar-Benar Mempedulikan Kita?

1, 2. Pertanyaan apa yang diajukan orang tentang Allah, dan mengapa?

SEKALI waktu dalam hidup saudara, mungkin saudara pernah bertanya, ’Kalau memang ada Allah yang benar-benar mempedulikan kita, mengapa Dia membiarkan begitu banyak penderitaan?’ Kita semua telah mengalami penderitaan atau telah mengenal seseorang yang mengalaminya.

2 Memang, sepanjang sejarah, manusia telah merasakan kepedihan dan kesedihan akibat perang, kekejaman, kejahatan, ketidakadilan, kemiskinan, penyakit, dan kematian orang-orang yang dikasihi. Dalam abad ke-20 ini saja, perang-perang telah menewaskan lebih dari 100 juta orang. Ratusan juta orang lain telah terluka atau kehilangan rumah dan harta benda. Begitu banyak hal mengerikan yang terjadi di zaman kita yang mengakibatkan kesedihan, banyak air mata, dan perasaan tak berdaya bagi tak terhitung banyaknya orang.

3, 4. Bagaimana perasaan banyak orang tentang dibiarkannya penderitaan oleh Allah?

3 Beberapa orang menjadi kecewa dan merasa jika memang ada Allah, Dia tidak sungguh-sungguh mempedulikan kita. Atau mereka bahkan mungkin merasa bahwa Allah tidak ada. Misalnya, seorang pria yang menderita karena penindasan etnik yang menyebabkan kematian sahabat-sahabat dan sanak-saudara dalam Perang Dunia I bertanya, ”Di manakah Allah pada waktu kami membutuhkan Dia?” Seorang lain, yang lolos dari pembunuhan jutaan orang oleh kaum Nazi dalam Perang Dunia II, merasa begitu pedih karena penderitaan yang ia saksikan sehingga ia berkata, ”Kalau Anda dapat menjilat hati saya, Anda akan terkena racun.”

4 Jadi, banyak orang tidak dapat memahami mengapa Allah yang baik membiarkan hal-hal yang buruk terjadi. Mereka mempertanyakan apakah Dia benar-benar mempedulikan atau apakah Dia memang ada. Dan banyak dari antara mereka merasa bahwa penderitaan akan selalu merupakan bagian dari keberadaan manusia.

[Gambar di hlm. 2, 3]

Apakah suatu dunia baru tanpa penderitaan telah dekat?

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan