PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • ct hlm. 26-27
  • ”Unit-Unit Arsitektur Jagat Raya”

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • ”Unit-Unit Arsitektur Jagat Raya”
  • Apakah Ada Pencipta yang Mempedulikan Anda?
  • Bahan Terkait
  • Apakah Unsur-unsurnya Muncul secara Kebetulan?
    Sedarlah!—2000
  • Mencermati yang Tak Terlihat​—Apa yang Disingkapkannya?
    Sedarlah!—2000
  • Belajarlah dari Cerita-Cerita di Alkitab
    Belajarlah dari Cerita-Cerita di Alkitab
  • Apa yang Akan Disingkapkan Hari Yehuwa
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2010
Lihat Lebih Banyak
Apakah Ada Pencipta yang Mempedulikan Anda?
ct hlm. 26-27

Apendiks

”Unit-Unit Arsitektur Jagat Raya”

Demikianlah sebuah ensiklopedia sains modern menggambarkan unsur-unsur kimia. Unsur-unsur di bumi kita mempunyai variasi yang menakjubkan; beberapa di antaranya langka; yang lainnya limpah. Unsur-unsur seperti emas mungkin memikat mata manusia. Unsur-unsur lain, berupa gas yang bahkan tidak kita lihat, seperti nitrogen dan oksigen. Setiap unsur terbuat dari sejenis atom tertentu. Cara atom dibentuk dan berhubungan satu sama lain memperlihatkan organisasi yang efisien dan dahsyat yang dapat disusun dalam suatu bagan yang sistematis.

Sekitar 300 tahun yang lalu, hanya 12 unsur yang diketahui​—antimoni, arsenik, bismut, karbon, tembaga, emas, besi, timbel, merkurium, perak, belerang, dan timah putih. Seraya lebih banyak unsur ditemukan, para ilmuwan memperhatikan bahwa unsur-unsur ini mempunyai urutan yang teratur. Karena terdapat kesenjangan dalam urutan tersebut, para ilmuwan seperti Mendeleyev, Ramsay, Moseley, dan Bohr membuat teori eksistensi unsur-unsur yang tidak diketahui dan ciri-cirinya. Unsur-unsur tersebut akhirnya ditemukan tepat seperti yang diramalkan. Mengapa para ilmuwan dapat meramalkan bahwa ada bentuk-bentuk zat yang tidak dikenal pada waktu itu?

Nah, unsur-unsur itu mengikuti urutan alami menurut angka yang didasarkan atas struktur atomnya. Ini adalah hukum yang telah terbukti. Oleh karena itu, buku-buku pedoman sekolah dapat menyusun suatu susunan berkala unsur-unsur dalam baris dan kolom​—hidrogen, helium, dan sebagainya.

McGraw-Hill Encyclopedia of Science & Technology mengamati, ”Hanya beberapa sistem yang disusun dalam sejarah sains dapat menyaingi konsep berkala sebagai penyingkapan yang luas dalam pengaturan dunia fisik. . . . Unsur-unsur baru apa pun yang mungkin ditemukan kelak, sudah pasti akan mendapat tempat dalam susunan berkala, selaras dengan urutannya dan mempertunjukkan ciri yang tepat.”

Sewaktu unsur-unsur ini diatur menjadi baris dan kolom dalam susunan berkala, suatu hubungan yang luar biasa tampak antara unsur-unsur yang berada dalam kolom yang sama. Misalnya, dalam kolom terakhir terdapat helium (No. 2), neon (No. 10), argon (No. 18), kripton (No. 36), xenon (No. 54), dan radon (No. 86). Unsur-unsur ini adalah gas yang memancar terang bila sebuah pancaran elektris melewatinya, dan unsur-unsur ini digunakan dalam beberapa jenis bola lampu. Juga, gas-gas tersebut tidak mudah bereaksi dengan berbagai unsur, seperti halnya beberapa gas lain.

Memang, jagat raya​—bahkan sampai ke partikel-partikel atomnya​—menyingkapkan keselarasan dan keteraturan yang luar biasa. Apa yang bertanggung jawab untuk keteraturan, keselarasan, dan keragaman demikian di antara unsur-unsur utama jagat raya?

[Tabel di hlm. 27]

Susunan Berkala Unsur-Unsur

(Untuk keterangan lengkap, lihat publikasinya)

Apakah keteraturan dan keselarasan unsur-unsur dalam susunan berkala ini terjadi secara kebetulan atau dirancang secara cerdas?

LOGAM

NONLOGAM

GAS YANG LANGKA

UNSUR-UNSUR TRANSISI

Deret Lantanida

Deret Aktinida

I

II

III

IV

V

VI

VII

VIII

Nama unsur Lambang Nomor Atom

hidrogen H 1

helium He 2

litium Li 3

berillium Be 4

boron B 5

karbon C 6

nitrogen N 7

oksigen O 8

fluor F 9

neon Ne 10

natrium Na 11

magnesium Mg 12

aluminium Al 13

silikon Si 14

fosfor P 15

belerang S 16

khlor Cl 17

argon Ar 18

kalium K 19

kalsium Ca 20

skandium Sc 21

titanium Ti 22

vanadium V 23

khrom Cr 24

mangan Mn 25

besi Fe 26

kobalt Co 27

nikel Ni 28

tembaga Cu 29

seng Zn 30

galium Ga 31

germanium Ge 32

arsenik As 33

selenium Se 34

bromin Br 35

kripton Kr 36

rubidium Rb 37

strontium Sr 38

itrium Y 39

zirkonium Zr 40

niobium Nb 41

molibdenum Mo 42

teknesium Tc 43

rutenium Ru 44

rodium Rh 45

paladium Pd 46

perak Ag 47

kadmium Cd 48

indium In 49

timah putih Sn 50

antimon Sb 51

telurium Te 52

iodin I 53

xenon Xe 54

sesium Cs 55

barium Ba 56

lantanum La 57

serium Ce 58

praseodimium Pr 59

neodimium Nd 60

prometium Pm 61

samarium Sm 62

europium Eu 63

gadolinium Gd 64

terbium Tb 65

disprosium Dy 66

holmium Ho 67

erbium Er 68

tulium Tm 69

iterbium Yb 70

lutetium Lu 71

hafnium Hf 72

tantalum Ta 73

wolfram W 74

renium Re 75

osmium Os 76

iridium Ir 77

platinium Pt 78

emas Au 79

merkurium Hg 80

talium Tl 81

timbel Pb 82

bismut Bi 83

polonium Po 84

astatin At 85

radon Rn 86

fransium Fr 87

radium Ra 88

aktinium Ac 89

torium Th 90

protaktinium Pa 91

uranium U 92

neptunium Np 93

plutonium Pu 94

amerisium Am 95

kurium Cm 96

berkelium Bk 97

kalifornium Cf 98

einsteinium Es 99

fermium Fm 100

mendelevium Md 101

nobelium No 102

lawrensium Lr 103

104

105

106

107

108

109

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan