PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • be hlm. 47-hlm. 51
  • Mempersiapkan Khotbah bagi Sidang

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Mempersiapkan Khotbah bagi Sidang
  • Memperoleh Manfaat dari Pendidikan Sekolah Pelayanan Teokratis
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Pokok-Pokok Penting Pembacaan Alkitab
  • Khotbah Instruksi
  • Perhimpunan Dinas
  • Kebaktian
  • Jangan Menunda
  • Mempersiapkan Tugas Siswa untuk Sekolah Teokratis
    Memperoleh Manfaat dari Pendidikan Sekolah Pelayanan Teokratis
  • Penggunaan Bahan yang Ditugaskan
    Memperoleh Manfaat dari Pendidikan Sekolah Pelayanan Teokratis
  • Pentingnya Persiapan
    Petunjuk Sekolah Pelayanan Teokratis
  • Membuat Rangka
    Memperoleh Manfaat dari Pendidikan Sekolah Pelayanan Teokratis
Lihat Lebih Banyak
Memperoleh Manfaat dari Pendidikan Sekolah Pelayanan Teokratis
be hlm. 47-hlm. 51

Mempersiapkan Khotbah bagi Sidang

PROGRAM Sekolah Pelayanan Teokratis dipersiapkan guna memberi manfaat bagi seluruh sidang. Informasi yang berharga juga disajikan di corak perhimpunan lainnya serta di kebaktian. Jika Saudara ditugasi membawakan salah satu bagian acara ini, itu berarti Saudara diserahi tanggung jawab yang besar. Rasul Paulus mendesak seorang pengawas Kristen, Timotius, untuk terus memperhatikan pengajarannya. (1 Tim. 4:16) Hadirin perhimpunan Kristen telah menyediakan waktunya yang berharga​—dan beberapa saudara telah mengerahkan upaya begitu besar​—agar dapat hadir dan menerima bimbingan untuk membina hubungan mereka dengan Allah. Memberikan bimbingan seperti itu benar-benar hak istimewa yang besar! Bagaimana Saudara dapat menjalankan tugas itu sebaik-baiknya?

Pokok-Pokok Penting Pembacaan Alkitab

Fitur (corak) Sekolah Teokratis ini didasarkan atas pembacaan Alkitab yang dijadwalkan untuk pekan itu. Yang hendaknya ditandaskan adalah bagaimana bahan itu mempengaruhi kita dewasa ini. Seperti yang dilaporkan di Nehemia 8:8, Ezra dan rekan-rekannya membacakan Firman Allah, menjelaskannya, ’memberikan maknanya’, dan mengupayakan agar orang-orang memahami pembacaan itu. Dengan membawakan pokok-pokok penting Alkitab, Saudara berkesempatan untuk melakukan hal itu juga.

Bagaimana caranya mempersiapkan tugas itu? Jika mungkin, bacalah bagian-bagian Alkitab yang ditugaskan, satu minggu di muka atau lebih. Kemudian, pikirkan sidang Saudara dan kebutuhannya. Bawakan hal itu dalam doa. Nasihat apa, contoh-contoh apa, prinsip-prinsip apa yang terkandung dalam bagian-bagian Firman Allah ini yang memenuhi kebutuhan itu?

Riset sangatlah penting. Apakah CD-ROM Watchtower Library atau Indeks Publikasi Menara Pengawal telah tersedia dalam bahasa Saudara? Jika demikian, manfaatkanlah sebaik-baiknya. Dengan meriset publikasi yang memuat ayat-ayat yang telah Saudara soroti, Saudara dapat menemukan bahan yang menyediakan pencerahan, penjelasan tentang penggenapan nubuat, analisis tentang hal-hal yang disingkapkan ayat-ayat tertentu tentang Yehuwa, atau pembahasan tentang prinsip. Tidak usah membahas terlalu banyak buah pikiran. Sorotilah beberapa ayat pilihan saja. Jauh lebih baik apabila Saudara membahas sedikit ayat saja, tetapi berbobot.

Tugas khotbah Saudara juga mencakup mengundang hadirin untuk mengomentari bagaimana mereka mendapat manfaat dari pembacaan Alkitab mingguan. Hal-hal apa yang mereka dapati bermanfaat untuk digunakan dalam pelajaran pribadi dan pelajaran keluarga, dalam pelayanan atau dalam kehidupan sehari-hari? Sifat-sifat Yehuwa mana yang tampak dari cara Ia berurusan dengan manusia dan bangsa-bangsa? Hikmah apa yang dapat dipetik oleh hadirin, yang menguatkan iman dan penghargaan mereka akan Yehuwa? Tidak perlu membahas perincian yang rumit. Tandaskan makna dan nilai praktis dari buah-buah pikiran yang Saudara pilih.

Khotbah Instruksi

Khotbah ini didasarkan atas bahan tercetak, misalnya sebuah artikel di Menara Pengawal atau Sedarlah! atau bisa juga satu bagian dari sebuah buku. Pada umumnya, bahan yang ditugaskan lebih banyak daripada yang dapat dibahas pada durasi yang ditentukan. Bagaimana hendaknya Saudara menjalankan tugas itu? Dengan menjadi seorang pengajar, bukan sekadar penyampai bahan. Seorang pengawas haruslah ”cakap mengajar”.—1 Tim. 3:2.

Mulailah persiapan Saudara dengan mempelajari bahan yang ditugaskan. Bukalah ayat-ayatnya. Renungkanlah itu. Berupayalah untuk mempersiapkannya jauh sebelum tanggal khotbah Saudara. Ingatlah bahwa saudara-saudara telah dianjurkan untuk terlebih dahulu membaca bahan tercetak yang menjadi dasar khotbah Saudara. Tugas Saudara bukanlah sekadar meninjaunya atau meringkaskannya, melainkan memperlihatkan bagaimana cara menerapkannya. Gunakanlah bagian-bagian yang cocok dari bahan itu sedemikian rupa sehingga benar-benar menghasilkan manfaat bagi sidang.

Seperti halnya tiap-tiap anak mempunyai kepribadian masing-masing, tiap-tiap sidang mempunyai karakter masing-masing. Seorang ayah yang mengajar secara efektif tidak hanya sekadar menyampaikan petuah moral berulang-ulang kepada anaknya. Ia bernalar bersama sang anak. Ia mempertimbangkan kepribadian dan masalah yang dihadapi sang anak. Dengan cara serupa, para pengajar di sidang berupaya memahami dan membahas kebutuhan kelompok yang mereka ajar. Akan tetapi, seorang pengajar yang berdaya pengamatan akan menghindari penggunaan contoh yang dapat mempermalukan seseorang di antara hadirin. Ia akan menunjukkan manfaat yang telah dinikmati sebagai hasil dari menempuh jalan Yehuwa dan akan menandaskan nasihat Alkitab yang akan membantu sidang mengatasi dengan sukses masalah yang mereka hadapi.

Pengajaran yang baik mampu menyentuh hati hadirin. Yang dibutuhkan bukan sekadar mengemukakan fakta, melainkan juga menimbulkan penghargaan atas nilai di balik fakta itu. Itu membutuhkan kepedulian yang tulus terhadap orang-orang yang hendak dibimbing. Gembala-gembala rohani harus mengenal domba-dombanya. Jika mereka dengan pengasih mengingat masalah-masalah yang dihadapi berbagai individu, mereka akan dapat berbicara dengan cara yang menganjurkan, memperlihatkan pemahaman, keibaan hati, dan empati.

Sebagaimana diketahui pengajar yang efektif, sebuah khotbah harus mempunyai tujuan yang jelas. Bahannya harus disajikan sedemikian rupa sehingga pokok-pokok kuncinya akan menonjol dan mudah diingat. Hadirin harus dapat mengingat gagasan-gagasan praktis yang akan mempengaruhi kehidupan mereka.

Perhimpunan Dinas

Sewaktu Saudara menyampaikan khotbah berdasarkan artikel di Pelayanan Kerajaan Kita, tantangannya lain lagi. Di sini, Saudara sering kali dituntut untuk menyampaikan seutuhnya kepada hadirin bahan yang telah disediakan, bukannya memilih bagian-bagian yang paling cocok. Bantulah hadirin untuk bernalar berdasarkan ayat-ayat yang menjadi dasar nasihat yang diberikan. (Tit. 1:9) Waktu yang disediakan terbatas, jadi pada umumnya Saudara tidak perlu menggunakan bahan tambahan.

Di pihak lain, Saudara mungkin ditugasi untuk membawakan bahan yang tidak ada artikelnya di Pelayanan Kerajaan Kita. Bisa jadi, rujukannya adalah sebuah artikel Menara Pengawal, atau tugas itu terdiri dari beberapa petunjuk singkat. Sebagai pengajar, Saudara dapat menentukan kebutuhan sidang sehubungan dengan bahan yang ditugaskan. Saudara mungkin perlu menggunakan ilustrasi yang singkat dan terus terang, atau menceritakan pengalaman yang cocok. Ingatlah bahwa tugas Saudara bukan sekadar menyampaikan pokok bahasan, melainkan untuk membawakannya sedemikian rupa sehingga sidang dibantu untuk menunaikan pekerjaan yang digariskan oleh Firman Allah dan untuk mendapatkan sukacita dalam melakukannya.—Kis. 20:20, 21.

Seraya Saudara mempersiapkan tugas, pikirkan keadaan para anggota sidang. Pujilah mereka atas hal-hal yang telah mereka lakukan. Bagaimana penerapan saran-saran pada bahan tersebut dapat meningkatkan keefektifan dan sukacita mereka dalam pelayanan?

Apakah tugas Saudara membutuhkan pertunjukan atau wawancara? Jika demikian, itu hendaknya direncanakan jauh di muka. Mungkin tampaknya mudah untuk mendelegasikan adegan atau wawancara itu kepada orang lain, tetapi itu tidak selalu mendatangkan hasil yang terbaik. Sedapat mungkin, latihlah pertunjukan atau wawancara sebelum hari perhimpunan. Pastikan agar bagian ini dibawakan dengan cara yang benar-benar menonjolkan petunjuk yang hendak disampaikan.

Kebaktian

Saudara-saudara yang telah mengembangkan sifat-sifat rohani yang baik, yang telah menjadi pengkhotbah umum dan guru yang efektif mungkin akan diminta untuk membawakan bagian acara kebaktian. Itu benar-benar kesempatan istimewa untuk menyampaikan pendidikan teokratis. Tugas semacam itu dapat berbentuk manuskrip, rangka, petunjuk untuk drama Alkitab dengan penerapan zaman modern, atau suatu paragraf berisi instruksi. Jika Saudara mendapat hak istimewa untuk membawakan acara tersebut, pelajarilah baik-baik bahan yang disediakan bagi Saudara. Persiapkan sebaik-baiknya sampai Saudara memahami betul nilai bagian Saudara.

Saudara-saudara yang ditugasi khotbah manuskrip hendaknya membacakan bahannya kata per kata. Mereka tidak boleh mengubah kata-katanya maupun urutan bahannya. Mereka mempelajarinya untuk memahami dengan jelas apa pokok-pokok utamanya dan bagaimana pokok-pokok itu dikembangkan. Mereka berlatih membacanya dengan suara keras sampai mereka dapat menyampaikan khotbah itu dengan tekanan arti yang tepat, antusiasme, kehangatan, perasaan, ketulusan, dan keyakinan, serta volume dan intensitas suara yang cocok bagi hadirin dalam jumlah besar.

Saudara-saudara yang mendapat tugas berupa khotbah rangka bertanggung jawab untuk mengembangkan bahannya dengan cara yang benar-benar selaras dengan rangka. Pembicara hendaknya tidak membaca langsung dari rangka sewaktu berkhotbah atau mempersiapkannya dalam bentuk manuskrip, tetapi mempersembahkan bahannya secara ekstemporer (tidak terpaku pada catatan), menyampaikannya dari hati. Sungguh penting untuk berpaut pada durasi yang ditentukan pada rangka supaya pokok-pokok utamanya tersampaikan dengan jelas. Sang pembicara hendaknya memanfaatkan sebaik-baiknya gagasan dan ayat pada tiap-tiap pokok utama. Ia tidak boleh memasukkan pokok-pokok tambahan yang disukainya di luar pokok-pokok yang tersedia pada rangka. Dasar pengajarannya, tentu saja, adalah Firman Allah. Tanggung jawab penatua Kristen adalah untuk ’memberitakan firman’. (2 Tim. 4:1, 2) Jadi, seorang pengkhotbah hendaknya memberikan perhatian khusus pada ayat yang terdapat pada rangka—bernalar berdasarkan ayat itu dan membuat penerapannya.

Jangan Menunda

Apakah Saudara melayani di sebuah sidang yang memberi Saudara banyak kesempatan untuk berkhotbah? Bagaimana Saudara dapat memberikan perhatian pada itu semua? Hindari kebiasaan menunda persiapan khotbah sampai saat-saat terakhir.

Khotbah yang benar-benar bermanfaat bagi sidang membutuhkan pemikiran yang masak. Oleh karena itu, biasakanlah untuk membaca bahannya segera setelah Saudara menerima tiap-tiap tugas. Hal itu memungkinkan Saudara merenungkan bahannya seraya Saudara melakukan berbagai kegiatan lain. Beberapa hari atau beberapa minggu sebelum Saudara menyampaikan khotbah, Saudara mungkin mendengar komentar yang membantu Saudara melihat bagaimana cara terbaik untuk menerapkan bahan itu. Mungkin, timbul situasi-situasi yang membuat bahan itu begitu tepat waktu. Membaca dan memikirkan bahan yang ditugaskan segera setelah menerimanya memang memakan waktu, tetapi itu tidak sia-sia. Ketika tiba saatnya Saudara duduk dan mengembangkan rangka, Saudara akan menuai manfaatnya karena telah memikirkannya jauh-jauh hari. Menjalankan tugas dengan cara ini akan sangat mengurangi stres dan akan membantu Saudara mempersembahkan bahannya secara praktis serta mencapai hati saudara-saudari di sidang.

Apabila Saudara sangat menghargai karunia yang dipercayakan kepada Saudara sehubungan dengan program pendidikan Yehuwa bagi umat-Nya, itu berarti Saudara menghormati Dia dan menjadi berkat bagi orang-orang yang mengasihi Dia.—Yes. 54:13; Rm. 12:6-8.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan