PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • pc hlm. 9-12
  • Apakah Pencipta yang Mahatinggi Memang Ada?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Apakah Pencipta yang Mahatinggi Memang Ada?
  • Hidup Damai dan Bahagia Selamanya—Bagaimana Caranya?
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Apakah Kehidupan Muncul secara Kebetulan?
  • Alam Semesta yang Luar Biasa
  • Tubuh Manusia yang Menakjubkan
  • Siapa yang Dapat Memberi Tahu Kita?
    Apa Tujuan Hidup Ini? Bagaimana Saudara Dapat Menemukannya?
  • Masuk Akalkah untuk Mempercayai Adanya Allah?
    Kebahagiaan—Cara Memperolehnya
  • Dari Mana Kita Tahu Allah Ada
    Apakah Allah Benar-Benar Mempedulikan Kita?
  • Mencermati yang Tak Terlihat​—Apa yang Disingkapkannya?
    Sedarlah!—2000
Lihat Lebih Banyak
Hidup Damai dan Bahagia Selamanya—Bagaimana Caranya?
pc hlm. 9-12

Apakah Pencipta Yang Mahatinggi Memang Ada?

Bumi yang indah

Bumi yang indah membuktikan adanya Pencipta yang pengasih

1-5. (a) Seberapa besar kemungkinannya satu molekul protein yang sederhana terbentuk secara kebetulan? (b) Fakta mendasar apa yang tidak bisa dijelaskan oleh teori evolusi?

APAKAH Allah, Pencipta segala sesuatu, memang ada? Tidak semua orang punya pendapat yang sama. Beberapa orang sulit percaya bahwa Allah ada karena mereka tidak bisa melihat Dia. Yang lainnya, karena menyaksikan banyaknya penderitaan di bumi, berpikir: ’Tidak mungkin ada Allah yang benar-benar peduli pada umat manusia. Kalau Dia memang ada, pasti dari dulu Dia sudah mengakhiri penderitaan.’ Apakah itu juga yang Anda rasakan?

2 Penderitaan dan bencana yang menimpa umat manusia sungguh memedihkan hati. Tapi, bumi dipenuhi dengan beragam bentuk kehidupan yang kompleks, atau rumit. Bagaimana semua ini bisa muncul jika tidak ada Pencipta? Para penganut evolusi percaya bahwa kehidupan muncul secara kebetulan; mulai dari bentuk yang sederhana, kemudian secara bertahap berevolusi menjadi berbagai bentuk yang lebih kompleks. Tapi, seberapa besar kemungkinannya kehidupan muncul secara kebetulan?

Apakah Kehidupan Muncul secara Kebetulan?

3 Makhluk hidup terbentuk dari sel, dan bahan dasar sel adalah protein. Para penganut evolusi mengakui bahwa kemungkinannya atom dan molekul yang tepat bisa secara kebetulan membentuk sebuah protein sederhana hanyalah 1 banding 10113, atau angka 1 diikuti dengan 113 angka nol. Dengan kata lain, dalam 10113 kali percobaan, itu hanya bisa terjadi satu kali. Namun, para ahli matematika mengatakan bahwa apa pun yang hanya bisa terjadi 1 kali dalam 1050 kali percobaan sebenarnya tidak akan pernah bisa terjadi.

4 Tapi, agar suatu kehidupan bisa terbentuk, dibutuhkan lebih dari satu molekul protein yang sederhana. Agar sebuah sel dapat tetap berfungsi, dibutuhkan kira-kira 2.000 jenis protein. Jadi, seberapa besar kemungkinannya kehidupan muncul secara kebetulan? Kemungkinannya adalah 1 banding 1040.000, atau angka 1 diikuti dengan 40.000 angka nol! Apakah Anda mau meyakini sesuatu yang mustahil?

5 Jika sebuah sel saja tidak mungkin terbentuk secara kebetulan, lebih tidak mungkin lagi sel itu bisa berevolusi menjadi beragam jenis makhluk hidup yang kompleks. Faktanya, manusia dan binatang punya banyak perbedaan, dan bukan hanya secara fisik. Manusia punya hati nurani dan perasaan, bisa berpikir, bisa menghargai keindahan, dan bisa membedakan yang benar dan salah. Binatang tidak punya kesanggupan itu. Kalau manusia berasal dari binatang, mengapa ada perbedaan yang begitu besar antara manusia dan binatang? Para penganut evolusi belum bisa menjelaskannya.

Alam Semesta yang Luar Biasa

Langit berbintang

Alam semesta yang teratur pasti ada Perancangnya . . .

6, 7. Apa saja yang memperlihatkan bahwa alam semesta, khususnya Bumi, adalah rancangan yang luar biasa?

6 Alam semesta kita menyediakan berlimpah bukti bahwa Pencipta yang Agung memang ada. Beberapa astronom memperkirakan bahwa ada 100 miliar galaksi di alam semesta dan dalam tiap galaksi ada 100 miliar bintang! Beberapa bintang ukurannya jauh lebih besar daripada Matahari. Galaksi-galaksi itu tidak terserak begitu saja, tapi tersusun dengan sangat teratur.

7 Bumi adalah planet yang mengagumkan. Malah, di antara benda-benda lainnya di alam semesta, Bumi adalah planet yang unik. Lingkungan di Bumi sangat cocok untuk makhluk hidup. Di dalamnya, mereka bisa tinggal dengan nyaman, seperti tinggal di rumah yang megah dan berfasilitas lengkap. Bumi punya segala yang diperlukan untuk menopang kehidupan, seperti makanan, udara, air, penerangan, dan masih banyak lagi. Jika ada yang mengatakan bahwa sebuah rumah yang berfasilitas lengkap muncul secara kebetulan tanpa ada yang merancangnya, pasti tidak ada yang akan percaya. Tentu, lebih tidak masuk akal lagi kalau sampai ada yang berpikir bahwa Bumi, yang fasilitasnya juga sangat lengkap, muncul secara kebetulan.

Sebuah rumah

. . . seperti rumah yang berfasilitas lengkap pasti ada pembuatnya

Tubuh Manusia yang Menakjubkan

Sebuah sel

Sebuah sel bagaikan kota dengan sarana pendukung yang lengkap

8, 9. Apa yang diperlihatkan oleh rancangan tubuh manusia yang menakjubkan?

8 Tubuh kita yang menakjubkan juga meneguhkan bahwa Pencipta memang ada. Kita bisa yakin akan hal ini kalau kita memperhatikan sel hidup yang sangat kecil. Tubuh kita terdiri dari kira-kira 100 triliun (100.000.000.000.000) sel yang sangat kecil. Tiap sel ini punya sistem yang sangat hebat. Sel mirip dengan sebuah kota yang punya banyak sarana pendukung, misalnya pembangkit listrik, sistem administrasi, sistem transportasi, dan sistem pertahanan. Selain itu, inti sel punya puluhan ribu gen dalam DNA yang tersusun dengan sangat rapi. Menurut penelitian, DNA bisa memuat informasi sebanyak 1.000 buku tebal. Semua informasi ini membentuk sebuah cetak biru genetik dan menentukan warna kulit, jenis rambut, bentuk tubuh, dan berbagai bagian tubuh lainnya. Jika cetak biru sebuah bangunan saja harus dirancang dengan teliti, bagaimana dengan cetak biru genetik dalam tubuh kita? Siapa yang merancangnya?

9 Organ-organ tubuh kita punya struktur dan fungsi yang sangat kompleks dan canggih; tidak ada mesin buatan manusia yang bisa menirunya. Organ tubuh kita yang paling menakjubkan adalah otak. The New Encyclopædia Britannica mengatakan, ”Pengiriman informasi dalam sistem saraf lebih hebat daripada jaringan telepon yang paling luas sekalipun; kesanggupan otak manusia untuk mengatasi problem jauh lebih unggul daripada komputer yang paling canggih.” Fungsi otak kita yang menakjubkan membuat para ilmuwan berdecak kagum. Apakah mungkin organ yang menakjubkan ini terbentuk hanya karena atom dan molekul yang tepat menyatu secara kebetulan?

10-12. (a) Mengapa percaya pada Allah itu masuk akal? (b) Sesuai dengan bukti yang telah dibahas, apakah Anda percaya bahwa Allah ada?

10 Apa yang bisa kita simpulkan dari semua fakta ini? Satu hal yang pasti, hukum bisa ada karena ada seorang pembuat hukum dan rancangan bisa ada karena ada seorang perancang. Semua hal, dari sel yang paling kecil hingga alam semesta yang sangat luas, punya susunan yang tepat dan rancangan yang kompleks yang menunjukkan kecerdasan yang hebat. Mengingat hal ini, bukankah masuk akal untuk percaya bahwa di balik semua hal itu, ada Perancang Yang Mahacerdas dan Mahakuasa?

Pembangkit listrik tenaga angin

Pembangkit listrik tenaga angin membuktikan adanya angin dan listrik, meskipun hal-hal ini tidak kelihatan

11 Benarlah apa kata Alkitab tentang Allah, ”Sifat-sifatnya yang tidak kelihatan, yaitu kuasanya yang kekal dan Keilahiannya, jelas terlihat sejak penciptaan dunia, karena sifat-sifat tersebut dipahami melalui perkara-perkara yang diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih.” (Roma 1:20) Meskipun Allah tidak kelihatan, kepercayaan kita pada Allah tidak sama seperti kepercayaan pada takhayul. Ada banyak yang tidak bisa kita lihat, seperti angin, listrik, gaya magnet, dan gaya gravitasi. Tapi, karena kita bisa merasakan pengaruhnya, kita yakin semua itu ada. Demikian pula, fakta bahwa Pencipta yang Agung itu memang ada bisa terlihat jelas dari rancangan alam semesta dan keteraturannya.

12 Allah tidak kelihatan, jadi bagaimana kita bisa mengenal Dia dan bersahabat dengan-Nya? Ada dua hal penting yang Allah sediakan untuk membantu kita. Pertama, melalui karya ciptaan-Nya, Allah memperlihatkan hikmat, kuasa, dan kasih-Nya. Kedua, Dia telah mengilhami beberapa orang untuk menulis sebuah buku, yang menyediakan banyak informasi tentang Dia. Buku itu adalah Alkitab.

SIAPAKAH ALLAH?

ORANG Tionghoa tidak punya gambaran tentang Allah, atau Shang-di (artinya ”Kaisar di atas”). Itu asing dan sulit mereka mengerti. Umumnya, mereka menyembah langit dan bumi, roh-roh, leluhur, dan manusia lainnya. Tapi yang menarik, menurut catatan sejarah, sekitar tiga atau empat ribu tahun yang lalu, di zaman dinasti Xia dan Shang, orang Tionghoa sudah menyembah satu dewa yang mahatinggi. Menurut buku The Religious History of China, orang Tionghoa ”percaya bahwa di antara langit dan bumi ada Dewa yang mahatinggi dan bisa mengendalikan segala sesuatu. . . . Dewa mahatinggi ini disebut Di, atau Shang-di, selama dinasti Shang, dan sebagai Tien [langit], atau Tien-di [Kaisar di Langit] selama dinasti Zhou [abad ke-11 SM sampai tahun 256 SM]”. Jadi, orang Tionghoa zaman dulu percaya adanya Penguasa Tertinggi di alam semesta.

Selama Zaman Musim Semi dan Musim Gugur (± 722-481 SM) dan selama Zaman Negara-Negara Berperang (± 480-221 SM), pengaruh Konfusianisme dan Taoisme makin kuat. Karena itu, penyembahan Shang-di lama-kelamaan tergantikan oleh gagasan yang tidak jelas tentang penghormatan pada Tien. Selama dinasti Han (202 SM–221 M), di bawah pengaruh Konfusianisme, orang Tionghoa jadi lebih mengutamakan nilai tradisi dan aturan bermasyarakat, dan pengertian tentang Shang-di makin dilupakan. Dengan menyebarnya Buddhisme di Cina, orang Tionghoa tidak lagi memercayai Pencipta yang mengendalikan alam semesta, tapi mereka malah memercayai Langit, atau suatu kekuatan pemelihara, sebagai pemula segala sesuatu. Sejak itu, kebanyakan orang Tionghoa tidak lagi mengenal Allah, atau Shang-di, sebagai suatu pribadi.

Kalau begitu, siapa sebenarnya Allah? Alkitab memperlihatkan bahwa Allah bukan suatu kekuatan atau hukum alam yang mengatur segala sesuatu di alam semesta. Dia juga bukan Tien, atau Langit, yang disembah oleh banyak orang Tionghoa. Sebaliknya, Allah adalah pribadi roh yang hidup yang punya perasaan dan sifat. Dia Penguasa Alam Semesta yang mahatahu, mahakuasa, dan maha pengasih. Dia menciptakan segala sesuatu, dan Dia punya tujuan yang pasti bagi umat manusia. Dia ingin agar kita menyembah-Nya dengan kasih, dan bisa hidup damai serta bahagia selamanya di bumi yang indah.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan