PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • ph hlm. 11-13
  • Janji-Janji yang Dapat Kita Percaya

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Janji-Janji yang Dapat Kita Percaya
  • Jalan Menuju Kedamaian dan Kebahagiaan
  • Bahan Terkait
  • Kedamaian dan Kebahagiaan Segera Datang!
    Jalan Menuju Kedamaian dan Kebahagiaan
  • Buku yang Luar Biasa
    Jalan Menuju Kedamaian dan Kebahagiaan
  • Allah yang Pengasih dan Adil
    Jalan Menuju Kedamaian dan Kebahagiaan
  • Akhir dari Semua Problem
    Jalan Menuju Kedamaian dan Kebahagiaan
Lihat Lebih Banyak
Jalan Menuju Kedamaian dan Kebahagiaan
ph hlm. 11-13

Janji-Janji yang Dapat Kita Percaya

Chandra banyak memikirkan apa yang dikatakan Benny kepadanya. Memang, bukan pertama kalinya Chandra mendengar tentang Alkitab. Ia sudah lama tahu bahwa Alkitab adalah sebuah buku suci, tetapi sekarang ia mulai berpikir bahwa kalau Alkitab memang berisi ramalan yang benar, bisa jadi buku itu lebih dari sekadar buku suci kuno. Namun, ia bertanya-tanya bagaimana orang-orang yang menulis kata-kata dalam Alkitab bisa mengetahui fakta ilmiah dan peristiwa dalam sejarah itu jauh di muka. Dari mana mereka tahu semuanya itu?

Keesokan harinya, Chandra dan Novie mengunjungi Benny dan Winda, lalu Chandra menanyakan hal itu kepada Benny, ”Bagaimana para penulis Alkitab bisa mengetahui semua itu jauh di muka?”

Benny menjelaskan, ”Keterangan yang mereka tulis tidak berasal dari mereka sendiri. Mereka seperti sekretaris yang menuliskan informasi yang diberikan orang lain kepada mereka. Jadi, Pengarang Alkitab yang sesungguhnya adalah Bapak dari seluruh umat manusia.”

”Bapak dari seluruh umat manusia?” tanya Chandra. ”Siapakah dia?”

”Dia adalah Pribadi yang pada awalnya memberikan kehidupan kepada kita semua,” ujar Benny. ”Dan, seperti ayah kandung kita, Ia juga punya nama.” Benny membuka Alkitabnya di Mazmur 83:18, lalu membacakannya:

”Agar mereka tahu bahwa engkau, yang bernama Yehuwa, Engkau sajalah Yang Mahatinggi atas seluruh bumi.”

Benny menunjukkan ayat lain dalam Alkitab. Dalam ayat itu, Yehuwa digambarkan sebagai ”Pribadi yang sejak awal memberitahukan kesudahannya, dan dari masa lampau, hal-hal yang belum terlaksana”. (Yesaya 46:10) Kemudian, Benny menjelaskan ayat itu, ”Ayah kita punya lebih banyak pengalaman hidup dan sering kali tahu lebih banyak daripada kita; demikian pula Yehuwa, Bapak seluruh umat manusia, lebih tahu dan lebih bijaksana daripada kita semua dan bahkan dapat meramalkan masa depan. Itulah sebabnya Ia dapat memberi tahu para penulis Alkitab apa yang harus mereka tuliskan tentang masa depan.”

”Apakah Yehuwa tahu masa depan saya dan Novie?” Chandra ingin tahu.

”Begini,” jelas Benny, ”Yehuwa tidak menentukan sebelumnya bagaimana akhir kehidupan setiap orang. Tetapi, seperti seorang bapak, Ia tahu problem kita, dan Ia ingin membantu kita.”

Benny memberi tahu Chandra bahwa dari Alkitab mereka bisa mengetahui apa yang akan Yehuwa lakukan untuk membantu mereka memiliki kehidupan yang bahagia dan penuh damai. Mereka juga bisa belajar bahwa keputusan yang mereka buat dapat memengaruhi kehidupan mereka sekarang dan di masa depan.

Chandra pikir semua itu sangat masuk akal karena ia juga seorang bapak, dan ia akan berbuat sebisa-bisanya untuk membantu anak-anaknya memiliki masa depan yang bahagia. Dengan bersemangat, Benny menunjukkan kepada Chandra dan Novie beberapa janji yang disebutkan dalam Alkitab. Beberapa di antaranya adalah:

”Ia menghentikan peperangan sampai ke ujung bumi.”​—Mazmur 46:9.

”Mereka akan membangun rumah dan menghuninya; dan mereka akan membuat kebun anggur dan memakan buahnya. Mereka tidak akan membangun dan orang lain yang menghuni; mereka tidak akan menanam dan orang lain yang makan. Karena umur umatku akan seperti umur pohon.”​—Yesaya 65:21, 22.

”Akan ada banyak biji-bijian di bumi; di puncak pegunungan akan ada kelimpahan.”​—Mazmur 72:16.

”Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan kematian tidak akan ada lagi, juga tidak akan ada lagi perkabungan atau jeritan atau rasa sakit. Perkara-perkara yang terdahulu telah berlalu.”​—Penyingkapan (Wahyu) 21:4.

Hati Chandra tersentuh sewaktu mendengar semua janji yang menakjubkan itu dari Alkitab. Ia benar-benar suka akan konsep tentang suatu dunia di mana setiap orang akan diperlakukan dengan adil, penyakit dan kematian tidak akan ada lagi, dan banyak makanan akan tersedia untuk semua orang. Novie juga sangat terkesan, tetapi, ia menganggap semuanya itu terlalu muluk.

”Saya bisa memahami perasaanmu, Novie,” kata Benny. ”Tetapi, cobalah pikir: Seperti yang kita lihat, banyak ramalan lain dalam Alkitab benar-benar terjadi. Tidakkah hal itu meyakinkan kita bahwa janji-janji ini juga akan terwujud? Sebenarnya, Pengarang Alkitab menjamin hal itu, dengan mengatakan, ’Tuliskanlah, karena perkataan ini setia dan benar.’”​—Penyingkapan 21:5.

Kotak Tinjauan

● Bagaimana pria-pria yang menulis kata-kata dalam Alkitab tahu apa yang harus ditulis?

● Siapa sebenarnya Pengarang Alkitab?

● Masa depan apa yang Alkitab janjikan kepada umat manusia?

● Mengapa janji-janji dalam Alkitab dapat dipercaya?

[Gambar di hlm. 11]

Allah menyuruh manusia menuliskan janji-janji-Nya demi kita

[Gambar di hlm. 13]

Alkitab berbicara tentang masa depan menakjubkan yang menanti kita

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan