PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • rk bag. 6 hlm. 15-17
  • Apa Maksud-Tujuan Allah bagi Bumi?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Apa Maksud-Tujuan Allah bagi Bumi?
  • Apa Kunci Kehidupan yang Bahagia?
  • Bahan Terkait
  • Eden
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Allah Merencanakan agar Manusia Menikmati Kehidupan dalam Firdaus
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1989
  • Apa Maksud-Tujuan Allah bagi Bumi?
    Apa yang Allah Tuntut dari Kita?
  • Di Manakah Firdaus Menurut Alkitab?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2010
Lihat Lebih Banyak
Apa Kunci Kehidupan yang Bahagia?
rk bag. 6 hlm. 15-17

BAGIAN 6

Apa Maksud-Tujuan Allah bagi Bumi?

ALLAH menciptakan bumi untuk menjadi tempat tinggal yang sempurna bagi manusia. Firman-Nya menyatakan, ”Langit adalah milik Yehuwa, tetapi bumi telah diberikannya kepada putra-putra manusia.”​—Mazmur 115:16.

Sebelum Allah menciptakan manusia pertama, Adam, Ia memilih satu bagian kecil dari bumi yang disebut Eden dan di sana Ia membuat sebuah taman yang indah. Kitab Suci menyatakan bahwa Sungai Efrat dan Sungai Tigris (Hidekel) bersumber di Eden.a Taman Eden diperkirakan terletak di sebelah timur Turki sekarang. Ya, Taman Eden benar-benar ada di bumi!

Allah menciptakan Adam dan menempatkannya di Taman Eden ”untuk menggarap dan mengurusnya”. (Kejadian 2:15) Belakangan, Allah menciptakan seorang istri bagi Adam, yaitu Hawa. Allah memberikan perintah kepada pasangan itu, ”Beranakcuculah dan bertambah banyak dan penuhilah bumi dan taklukkanlah itu.” (Kejadian 1:28) Jelaslah, Allah ”tidak menciptakan [bumi] dengan percuma, [tetapi] membentuknya untuk didiami.”​—Yesaya 45:18.

Akan tetapi, Adam dan Hawa memberontak terhadap Allah, dengan sengaja melanggar hukum-Nya. Oleh karena itu, Allah mengusir mereka dari Taman Eden. Firdaus hilang. Dan, kerusakan yang disebabkan oleh dosa Adam pun berlanjut. Kitab Suci memberi tahu kita, ”Dosa masuk ke dalam dunia melalui satu orang dan kematian, melalui dosa, demikianlah kematian menyebar kepada semua orang karena mereka semua telah berbuat dosa.”​—Roma 5:12.

Apakah Yehuwa tidak meneruskan maksud-tujuan-Nya yang semula​—bahwa bumi akan menjadi firdaus yang dihuni oleh orang-orang yang berbahagia? Maksud-tujuan-Nya jalan terus! Allah menyatakan, ”Firmanku yang keluar dari mulutku . . . tidak akan kembali kepadaku tanpa hasil, tetapi pasti akan melaksanakan apa yang kusukai, dan akan berhasil dalam apa yang kusuruhkan kepadanya.” (Yesaya 55:11) Firdaus akan dipulihkan di bumi!

Seperti apakah kehidupan di Firdaus kelak? Perhatikanlah janji-janji dalam Kitab Suci yang diperlihatkan di dua halaman berikut.

a Kejadian 2:10-14 mengatakan,”Ada sungai yang mengalir dari Eden untuk mengairi taman itu, dan dari sana sungai itu mulai terbagi dan dapat dikatakan menjadi empat hulu. Yang pertama bernama Pisyon . . . Nama sungai yang kedua ialah Gihon . . . Nama sungai yang ketiga ialah Hidekel [atau, Tigris]; itulah sungai yang mengalir ke sebelah timur Asiria. Dan sungai yang keempat ialah Efrat.” Kedua sungai yang pertama tidak dikenal dan lokasinya tidak diketahui lagi.

Apa Jawaban Anda?

  • Apa maksud-tujuan Allah yang semula bagi bumi dan manusia?

  • Bagaimana kita tahu bahwa Allah akan mewujudkan maksud-tujuan tersebut?

Orang-orang di Firdaus

Bumi Firdaus yang Akan Datang

Orang mati akan dibangkitkan: ”Semua orang yang di dalam makam peringatan akan mendengar suaranya lalu keluar.”​—Yohanes 5:28, 29.

Usia tua, kelemahan jasmani, atau kematian tidak akan ada lagi: ”Tidak ada penghuni yang akan mengatakan, ”Aku sakit.’” (Yesaya 33:24) Allah ”akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan kematian tidak akan ada lagi, juga tidak akan ada lagi perkabungan atau jeritan atau rasa sakit”.​—Penyingkapan 21:4.

Makanan berlimpah: ”Bumi pasti akan memberikan hasilnya; Allah, Allah kita, akan memberkati kita.”​—Mazmur 67:6.

Rumah yang bagus dan pekerjaan yang memuaskan: ”Mereka akan membangun rumah dan menghuninya . . . Orang-orang pilihanku akan menggunakan sepenuhnya hasil karya tangan mereka.”​—Yesaya 65:21, 22.

Perang, kejahatan, atau kekerasan tidak akan ada lagi: Yehuwa ”menghentikan peperangan sampai ke ujung bumi”. (Mazmur 46:9) ”Orang fasik . . . akan dimusnahkan dari bumi.”​—Amsal 2:22.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan