PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • it-1 “Ako”
  • Ako

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Ako
  • Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Bahan Terkait
  • Ptolemais
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Beten
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Helkat
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Akhzib
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
Lihat Lebih Banyak
Pemahaman Alkitab, Jilid 1
it-1 “Ako”

AKO

Kota pelabuhan yang juga dikenal sebagai Akho, Akre, dan Ptolemais. Kota ini terletak di ujung utara Tel. Ako (atau Tel. Haifa [Mifraz Hefa]) yang bentuknya seperti sabit. Teluk ini terbentuk oleh karena Peg. Karmel menjorok ke L. Tengah sekitar 13 km ke arah selatan dan menjadi sebuah tanjung.

[Gambar di hlm. 81]

Ako (belakangan dikenal sebagai Ptolemais). Rasul Paulus singgah di kota pelabuhan ini dalam perjalanan terakhirnya ke Yerusalem

Pada zaman Hakim-Hakim, kota orang Kanaan ini terletak di atas bukit yang dikenal sebagai Tell el-Fukhkhar (Tel Akko), kira-kira 1 km dari teluk itu dan 1,8 km di sebelah timur tembok-tembok Kota Tua yang ada sekarang. Pada zaman Persia, yaitu sejak abad keenam SM, kota ini berkembang ke arah barat sehingga mencakup semenanjung yang menjadi ujung utara Tel. Haifa. Pelabuhan kota itu berada di sana sejak zaman Persia. Menjelang Era Kristen, lokasi Ako mencakup semenanjung tersebut, yang kini menjadi bagian dari wilayah kota Ako zaman modern.

Karena terletak sekitar 39 km di sebelah selatan Tirus, Ako menjadi kota pelabuhan terpenting di pesisir Palestina yang tidak mempunyai banyak pelabuhan sampai Herodes Agung membuat tanggul yang menjorok ke laut sehingga jadilah sebuah pelabuhan buatan di Kaisarea. Ako memang tidak sebagus pelabuhan-pelabuhan Fenisia di sebelah utara dan kurang memberikan perlindungan terhadap angin laut. Akan tetapi, letaknya strategis karena dekat dengan jalan menuju Dataran Yizreel (Esdrelon) yang subur, dan beberapa rute perdagangan menghubungkan pelabuhan ini dengan Galilea, Lembah Yordan, dan beberapa tempat lainnya di sebelah timur. Kayu, benda-benda seni, dan biji-bijian diekspor melalui Ako.

Ako termasuk dalam daerah yang ditetapkan untuk Asyer di Tanah Perjanjian, tetapi Asyer tidak menghalau orang Kanaan yang pada waktu itu tinggal di sana. (Hak 1:31, 32) Kota ini hanya disebutkan satu kali dalam Kitab-Kitab Ibrani, tetapi lebih sering disebutkan dalam catatan-catatan non-Alkitab. Nama kota ini muncul beberapa kali pada Lempeng-Lempeng Amarna. Catatan lain memperlihatkan bahwa kota itu ditaklukkan oleh Raja Sanherib dan Raja Asyurbanipal dari Asiria. Kota ini disebutkan dalam Apokrifa sebagai pusat oposisi selama pemerintahan kaum Makabe. (1 Makabe 5:15, 22, 55; 12:45-48; 13:12) Pada waktu itu, namanya sudah diganti menjadi Ptolemais oleh Ptolemeus II Filadelfus dari Mesir.

Pada masa pemerintahan Kaisar Klaudius, kota Ptolemais (Ako) menjadi koloni Romawi, dan pada zaman para rasul, terdapat sekelompok orang Kristen di sana. Pada waktu kembali dari perjalanan utusan injilnya yang ketiga, Paulus singgah di Ako (pada waktu itu dikenal sebagai Ptolemais) dan tinggal selama sehari untuk mengunjungi saudara-saudara di sana sebelum ia melanjutkan perjalanan ke Kaisarea dan Yerusalem.—Kis 21:7.

Dewasa ini, Ako tidaklah sepenting kota Haifa modern, yang terletak persis di seberang teluk tersebut.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan