PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • it-2 “Sanjungan”
  • Sanjungan

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Sanjungan
  • Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Bahan Terkait
  • Pujian atau Sanjungan?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1998
  • Mengapa Mesti Bersyukur?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1998
  • Belajar dari Gadis Syulam
    Pelayanan dan Kehidupan Kristen—Lembar Pelajaran—2016
  • Amsal, Buku
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
Lihat Lebih Banyak
Pemahaman Alkitab, Jilid 2
it-2 “Sanjungan”

SANJUNGAN

Kata-kata pujian yang dilontarkan untuk menyenangkan hati seseorang dengan maksud yang licik; kekaguman; pujian yang palsu, tidak tulus, atau berlebihan. Orang biasanya menyanjung untuk memuaskan sifat mengasihi diri atau kesombongan orang yang disanjung dan karena itu merusak dia. Motif si penyanjung adalah untuk mendapatkan perkenan atau keuntungan materi dari orang lain, untuk menimbulkan perasaan berutang budi terhadap dirinya atau supaya ia mendapat penghormatan. Sering kali sanjungan dirancang untuk menjerat orang lain. (Ams 29:5) Kata-kata sanjungan bukan bukti adanya hikmat dari atas, melainkan berasal dari dunia, karena bercirikan perasaan mementingkan diri, suka membeda-bedakan orang, dan munafik. (Yak 3:17) Berlaku tidak tulus, berdusta, memuji secara berlebihan atau memuliakan manusia, dan mempermainkan kesombongan orang lain—semuanya itu tidak menyenangkan Allah.—2Kor 1:12; Gal 1:10; Ef 4:25; Kol 3:9; Pny 21:8.

Kontras antara haluan Kristen dan kebiasaan menyanjung dapat kita temukan dalam kata-kata sang rasul di 1 Tesalonika 2:3-6, ”Sebab nasihat yang kami berikan bukan berasal dari kesalahan atau kenajisan ataupun dengan tipu daya, tetapi, karena Allah telah menganggap kami layak sehingga ia mempercayakan kabar baik itu kepada kami, maka kami berbicara, bukan untuk menyenangkan manusia melainkan Allah, yang menguji hati kita. Sebenarnya, kami tidak pernah datang dengan kata-kata sanjungan (sebagaimana kamu tahu) ataupun dengan berpura-pura demi keinginan akan milik orang lain, Allah adalah saksi! Kami juga tidak mencari kemuliaan dari manusia, tidak, dari kamu ataupun dari yang lain-lain, meskipun kami dapat menjadi beban yang mahal sebagai rasul-rasul Kristus.”

Meskipun sanjungan tampaknya membawa keuntungan, Alkitab menunjukkan, ”Ia yang menegur seseorang akhirnya akan mendapatkan lebih banyak perkenan daripada ia yang menyanjung dengan lidahnya.” (Ams 28:23) Seseorang yang menggunakan sanjungan untuk mendapatkan keuntungan dari orang lain bertindak bertentangan dengan kasih. Si pembenci bisa saja menipu dengan menggunakan sanjungan, tetapi akhirnya tipuannya itu bagaikan batu yang digulingkan dan berbalik kepadanya.—Ams 26:24-28.

Si penyanjung menggunakan bujukan untuk memperdaya korbannya. Istilah-istilah ”sanjungan”, ”lidah (bibir, atau kata-kata) yang licin” (Mz 5:9; 12:2, 3; Dan 11:32), ”kelicinan” (Ams 7:21; Dan 11:34, Rbi8, ctk.), dan ”bermuka dua” (Yeh 12:24, Rbi8, ctk.) adalah terjemahan dari kata dasar Ibrani kha·laqʹ atau kata-kata yang terkait. Dalam semua ayat Alkitab yang dikutip, orang yang bermulut licin mempunyai motif buruk.

Sebuah contoh tentang akibat yang mengerikan karena menerima sanjungan dan pujian manusia adalah Herodes Agripa I, yang disanjung-sanjung oleh kumpulan orang bahwa ia berbicara dengan ”suara allah”. Karena ia menerima sanjungan itu dan tidak membawa kehormatan kepada Allah, ia dihantam malaikat Allah, lalu mati. (Kis 12:21-23) Sebaliknya, Barnabas dan Paulus langsung mencegah suatu kumpulan orang agar tidak mendewa-dewakan mereka. (Kis 14:11-15) Selain itu, sewaktu seorang penguasa Yahudi berupaya menyapa Yesus Kristus dengan gelar sanjungan ”Guru Yang Baik”, Yesus langsung mengoreksinya, dengan mengatakan, ”Mengapa engkau menyebut aku baik? Tidak seorang pun yang baik, kecuali satu, yakni Allah.”—Luk 18:18, 19; bdk. Ayb 32:21, 22.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan