PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • it-1 “Harpa”
  • Harpa

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Harpa
  • Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Bahan Terkait
  • Alat Musik Bersenar
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Alamot
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Syeminit
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Kehidupan pada Zaman Alkitab​—Alat Musik dan Pemainnya
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2012
Lihat Lebih Banyak
Pemahaman Alkitab, Jilid 1
it-1 “Harpa”

HARPA

Nama alat musik pertama yang disebutkan dalam Tulisan Kudus. (Kej 4:21, AS, Fn, Kx, NW, Yg, Da) Kata Ibrani kin·nohrʹ (harpa) juga diterjemahkan ”kecapi” dalam sejumlah terjemahan Alkitab. (TL, TB, BIS) Dalam kira-kira setengah dari 42 kali pemunculan kata kin·nohrʹ di Alkitab, para penerjemah Septuaginta mengalihbahasakannya menjadi kata Yunani ki·thaʹra. Ki·thaʹra adalah alat musik yang mirip dengan lira (Yn., lyʹra), tetapi dengan papan bunyi yang lebih dangkal. Terjemahan-terjemahan modern umumnya mengalihbahasakan ki·thaʹra dalam Kitab-Kitab Yunani Kristen sebagai ”harpa”. (1Kor 14:7; Pny 5:8) Gambar pada monumen-monumen Mesir menunjukkan bahwa harpa-harpa kuno ada banyak ragam dan bentuknya serta memiliki jumlah senar yang berbeda-beda. Mengingat hal itu, ada yang berpendapat bahwa kin·nohrʹ bisa jadi adalah istilah yang cukup umum untuk alat musik mana pun dengan ciri-ciri dasar harpa kuno.

Satu-satunya penjelasan yang diberikan oleh Kitab-Kitab Ibrani mengenai kin·nohrʹ adalah bahwa alat itu portabel dan relatif ringan, karena dapat dimainkan dalam arak-arakan atau bahkan oleh seorang wanita pelacur sewaktu ia bernyanyi sambil berjalan-jalan di kota. (1Sam 10:5; 2Sam 6:5; Yes 23:15, 16) Ada harpa yang terbuat dari kayu ”cendana”. (1Raj 10:12) Senar-senarnya bisa jadi terbuat dari usus kecil domba, meskipun serat-serat tumbuh-tumbuhan yang dipintal juga digunakan.

Daud, yang mahir bermain kin·nohrʹ ”dengan tangannya” (1Sam 16:16, 23), memberi alat musik ini tempat yang penting bersama ’alat musik bersenar’ (neʹvel) dalam orkestra yang belakangan bermain di bait Salomo. (1Taw 25:1; 2Taw 29:25) Sewaktu Nehemia meresmikan tembok Yerusalem, kin·nohrʹ menambah kemeriahan acara itu. (Neh 12:27) Karena kin·nohrʹ pada dasarnya adalah alat musik yang ”merdu” untuk ”kesukaan besar”, bunyinya tidak terdengar lagi pada masa penghakiman atau penghukuman. (Mz 81:2; Yeh 26:13; Yes 24:8, 9) Akibat pembuangan di Babilon, orang-orang Israel merasa sedih dan tidak berminat memainkan harpa, tetapi mereka menggantungkannya pada pohon-pohon poplar.—Mz 137:1, 2.

Karena tidak tahu pasti apa sebenarnya kin·nohrʹ itu, dan khususnya neʹvel (alat musik bersenar), upaya apa pun untuk membandingkan kedua alat musik ini hanyalah spekulatif. Satu Tawarikh 15:20, 21 menyebutkan ”alat-alat musik bersenar [neva·limʹ (jamak)] yang dilaraskan nadanya menjadi Alamot, . . . harpa-harpa [kin·no·rohthʹ (jamak)] yang dilaraskan nadanya menjadi Syeminit”. Apabila ”Alamot” memaksudkan register musik (wilayah bunyi) yang lebih tinggi dan ”Syeminit” memaksudkan jangkauan nada yang lebih rendah, hal tersebut dapat berarti bahwa kin·nohrʹ adalah alat musik yang lebih besar dengan nada yang lebih rendah. Akan tetapi, hal sebaliknya bisa juga benar (yang merupakan kesepakatan umum) apabila Alamot dan Syeminit secara spesifik disebutkan di ayat-ayat itu karena merupakan penyetelan nada yang tidak lazim bagi kedua alat musik itu. Tidak soal alat musik mana yang dimaksud, kedua-duanya portabel.

Di Daniel 3:5, 7, 10, 15, kata Aram sab·bekhaʼʹ tampaknya memaksudkan ”harpa segitiga” (NW), yang juga diterjemahkan menjadi ”trigon”. (AT, JB, RS) Ada yang menggambarkan sab·bekhaʼʹ sebagai harpa kecil bersenar empat, berbentuk segitiga, dan bunyinya melengking, dan gambaran tersebut selaras dengan terjemahan-terjemahan di atas.—Lihat ALAT MUSIK BERSENAR.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan