PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • it-1 “Libia”
  • Libia

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Libia
  • Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Bahan Terkait
  • Put
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Lehabim
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Syisyak
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Mesir
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
Lihat Lebih Banyak
Pemahaman Alkitab, Jilid 1
it-1 “Libia”

LIBIA

Wilayah Libia kuno mencakup daerah di bagian utara Afrika, di sebelah barat Mesir. Menurut anggapan umum, penduduknya dahulu disebut dengan istilah Ibrani Lu·vimʹ. (2Taw 12:3; ”orang Libia”, TB, LXX, NW, RS) Jika Lu·vimʹ adalah nama lain Leha·vimʹ (Lehabim), hal ini mungkin menunjukkan bahwa paling tidak sebagian orang Libia adalah keturunan Ham melalui Mizraim. (Kej 10:13) Menurut pandangan turun-temurun orang Yahudi yang dicatat dalam tulisan-tulisan Yosefus (Jewish Antiquities, I, 130-132 [vi, 2]), orang Libia adalah keturunan Ham melalui Put. (Kej 10:6) Selain itu, Septuaginta Yunani dan Vulgata Latin menggunakan ”orang Libia” di Yeremia 46:9, Yehezkiel 27:10, dan 38:5, yang dalam teks Ibraninya berbunyi ”Put”. Memang, besar kemungkinan bahwa keturunan Put maupun Mizraim menetap di wilayah geografis Afrika bagian utara yang kemudian disebut Libia. Ini berarti sebutan ”orang Libia” lebih luas cakupannya daripada istilah Ibrani Lu·vimʹ.

Raja Syisyak dari Mesir, yang dianggap sebagai pendiri ”dinasti Libia”, merebut sejumlah kota sewaktu ia menyerbu Yehuda pada tahun kelima pemerintahan Raja Rehoboam (993 SM). Orang Libia termasuk dalam pasukannya yang sangat kuat yang terdiri dari kereta-kereta dan para penunggang kuda. Walaupun Yerusalem tidak dihancurkan, Syisyak merampas perbendaharaan kota itu. (1Raj 14:25, 26; 2Taw 12:2-9) Kira-kira 26 tahun kemudian (967 SM), orang Libia disebutkan di antara pasukan Zerah, orang Etiopia, yang menerobos masuk ke Yehuda tetapi menderita kekalahan yang memalukan. (2Taw 14:9-13; 16:8) Pada abad ketujuh SM, bantuan orang Libia dan bangsa-bangsa lain tampaknya sia-sia dalam menyelamatkan No-amon, kota orang Mesir, dari malapetaka di tangan orang Asiria. (Nah 3:7-10) Orang Libia dan orang Etiopia dinubuatkan akan mengikuti ’langkah raja utara’, yang menyiratkan bahwa bekas pendukung Mesir ini akan berada di bawah kekuasaannya.—Dan 11:43.

Pada tahun 33 M, di antara orang-orang Yahudi dan para proselit yang berkumpul di Yerusalem untuk Perayaan Pentakosta terdapat orang-orang dari ”daerah Libia, yang ke arah Kirene”, yaitu bagian barat Libia. Kemungkinan besar beberapa orang ini kemudian dibaptis sebagai tanggapan atas ceramah Petrus dan belakangan membawa berita Kekristenan itu kembali ke tempat asal mereka.—Kis 2:10.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan