PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • it-2 “Molekh”
  • Molekh

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Molekh
  • Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Bahan Terkait
  • Malkam
    Daftar Istilah
  • Milkom
    Daftar Istilah
  • Molekh
    Daftar Istilah
  • Molokh
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
Lihat Lebih Banyak
Pemahaman Alkitab, Jilid 2
it-2 “Molekh”

MOLEKH

[dari kata dasar yang artinya ”memerintah sebagai raja” atau ”raja”, tetapi dengan huruf-huruf hidup dari kata boʹsyeth, ”malu”, untuk menunjukkan rasa muak].

Dewa yang khususnya dikaitkan dengan orang Ammon (1Raj 11:5, 7, 33); mungkin sama dengan Molokh (Kis 7:43; bdk. Am 5:26) dan Milkom. (1Raj 11:5, 33) Di Yeremia 32:35, Molekh disejajarkan dengan Baal, yang menyiratkan adanya kesamaan, atau paling sedikit adanya keterkaitan di antara keduanya. Menurut banyak karya referensi, ”Molekh” adalah gelar dan bukan nama dewa tertentu, dan oleh karena itu, ada yang berpendapat bahwa sebutan ”Molekh” mungkin diberikan kepada lebih dari satu dewa.

Pada umumnya disetujui bahwa Malkam yang disebutkan di 2 Samuel 12:30 dan 1 Tawarikh 20:2 adalah patung dewa Milkom, atau Molekh, sembahan orang Ammon, meskipun kata Ibraninya dapat diterjemahkan menjadi ”raja mereka”. (Bdk. TB; KJ; AS.) Dalam catatan sebelumnya di Alkitab, raja orang Ammon disebutkan namanya, yaitu Hanun (2Sam 10:1-4) sehingga masuk akal untuk menyimpulkan bahwa jika yang dimaksud adalah sang raja dan bukan berhala itu, nama Hanun dan bukan Malkam yang muncul dalam catatan Alkitab. Selain itu, agaknya mustahil jika seorang raja mengenakan mahkota yang beratnya sekitar 34 kg. Untuk alasan yang sama, diperkirakan bahwa Daud menaruh mahkota Malkam di kepalanya hanya sebentar, mungkin untuk menunjukkan kemenangannya atas allah palsu itu. Menurut versi Targum, yang telah diikuti oleh banyak penerjemah, mahkota itu hanya mempunyai satu permata berharga. Hal ini menimbulkan pendapat bahwa permata itu, bukan mahkotanya, yang ditaruh di atas kepala Daud.

Persembahan Anak sebagai Korban kepada Molekh. Dalam hukum-Nya untuk Israel, Allah menetapkan hukuman mati bagi siapa pun, bahkan penduduk asing, yang menyerahkan keturunannya kepada Molekh. (Im 20:2-5) Meskipun demikian, orang Israel yang murtad, di kerajaan Yehuda maupun di kerajaan sepuluh suku, melewatkan anak-anak mereka melalui api.—2Raj 17:17, 18; Yeh 23:4, 36-39.

Ada yang berpendapat bahwa tindakan ’melewatkan melalui api’ kepada Molekh memaksudkan suatu upacara pentahiran untuk mengkhususkan atau membaktikan anak-anak itu kepada Molekh; yang lain menyatakan bahwa anak-anak itu benar-benar dikorbankan. Tidak ada keraguan bahwa orang Kanaan dan orang Israel yang murtad memang pernah mengorbankan anak-anak mereka. (Ul 12:31; Mz 106:37, 38) Raja Ahaz dari Yehuda ”membakar putra-putranya [”putranya”, Sy] dalam api”. (2Taw 28:3) Ayat yang paralel di 2 Raja-Raja 16:3 berbunyi, ”Ia bahkan melewatkan putranya sendiri melalui api.” Hal ini menunjukkan bahwa paling tidak, ’melewatkan melalui api’ adakalanya sama dengan mempersembahkan sebagai korban. Akan tetapi, kemungkinan besar penyembahan Molekh tidaklah selalu sama di setiap tempat. Sebagai contoh, di bawah pengaruh istri-istri asingnya, Raja Salomo membangun tempat-tempat tinggi bagi Molekh dan dewa-dewa lain, tetapi baru pada zaman Ahaz pengorbanan anak disebutkan. (1Raj 11:7, 8) Jika praktek memuakkan itu sudah ada sebelumnya, pastilah praktek tersebut sudah dicela bersama dengan bentuk-bentuk penyembahan berhala lain yang ada pada masa pemerintahan berbagai raja. Karena alasan ini, beberapa komentator lebih mendukung pendapat bahwa ungkapan ’melewatkan melalui api’ pada mulanya diterapkan pada upacara pentahiran dan belakangan memaksudkan pengorbanan yang sesungguhnya.

Kata ”melewatkan” kepada Molekh yang disebutkan dalam catatan kaki untuk Imamat 18:21 tampaknya berarti mengkhususkan atau membaktikan anak-anak kepada allah palsu ini. Ayat tersebut telah diterjemahkan secara bervariasi, ”Jangan membaktikan satu pun dari anak-anakmu untuk melayani Molekh.” (AT) ”Jangan menyerahkan seorang pun dari benihmu untuk dilewatkan melalui api kepada Molekh.” (AS) ”Janganlah kauserahkan seorang dari anak-anakmu untuk dipersembahkan kepada Molokh.” (TB) ”Jangan membiarkan seorang pun dari keturunanmu dikhususkan kepada Molekh.”—NW.

Dari antara raja-raja Yehuda, hanya Ahaz dan Manasye yang disebutkan melewatkan keturunan mereka melalui api. Akan tetapi, karena adanya dorongan dari kedua raja itu terhadap pengorbanan anak, praktek ini tampaknya menjadi berurat berakar di kalangan bangsa Israel pada umumnya. (2Raj 16:3; 21:6; Yer 7:31; 19:4, 5; 32:35; Yeh 20:26) Setidaknya pada waktu-waktu tertentu, anak-anak itu dibunuh terlebih dahulu dan tidak dibakar hidup-hidup.—Yeh 16:20, 21.

Raja Yosia mencemarkan Tofet, pusat penyembahan Molekh di Yehuda, agar orang-orang tidak melewatkan keturunan mereka melalui api. (2Raj 23:10-13) Namun, tindakannya itu tidak memberantas praktek tersebut untuk seterusnya. Yehezkiel, yang mulai menjadi nabi 16 tahun setelah kematian Yosia, menyebutkan adanya pengorbanan anak pada zamannya.—Yeh 20:31.

Ada yang mengajukan pendapat bahwa anak-anak itu dikorbankan kepada Molekh yang berbentuk manusia berkepala lembu. Konon, patungnya dipanaskan hingga membara dan anak-anak itu dilemparkan ke dalam tangannya yang terulur, lalu jatuh ke dalam perapian yang menyala-nyala di bawahnya. Pemahaman ini sebagian besar didasarkan atas gambaran tentang Kronos atau Molokh dari Kartago yang diberikan oleh sejarawan Yunani bernama Diodorus Sikulus dari abad pertama SM.—Diodorus of Sicily, XX, 14, 4-6.

Sehubungan dengan praktek nujum dalam kaitannya dengan ibadat kepada Molekh, lihat AHLI NUJUM.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan