PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • it-2 “Nazaret, Orang”
  • Nazaret, Orang

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Nazaret, Orang
  • Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Bahan Terkait
  • Orang Nazaret
    Daftar Istilah
  • Tunas
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Yesus​—Dari Mana Asalnya
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2011
  • Cabang; Tunas
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
Lihat Lebih Banyak
Pemahaman Alkitab, Jilid 2
it-2 “Nazaret, Orang”

NAZARET, ORANG

[mungkin dari Ibr. neʹtser, ”tunas”].

Julukan deskriptif yang diberikan kepada Yesus dan belakangan kepada para pengikutnya.

Menyebut Yesus sebagai orang Nazaret adalah hal yang wajar dan bukannya tidak lazim, mengingat sejak kanak-kanak (sebelum berusia tiga tahun) ia dibesarkan sebagai putra tukang kayu di kota Nazaret, yang terletak kira-kira 100 km di sebelah utara Yerusalem. Kebiasaan menghubungkan orang dengan tempat asal mereka merupakan hal yang umum pada masa itu.—2Sam 3:2, 3; 17:27; 23:25-37; Nah 1:1; Kis 13:1; 21:29.

Di mana-mana dan oleh segala macam orang, Yesus sering kali disebut sebagai orang Nazaret. (Mrk 1:23, 24; 10:46, 47; 14:66-69; 16:5, 6; Luk 24:13-19; Yoh 18:1-7) Yesus sendiri mengakui dan menggunakan nama itu. (Yoh 18:5-8; Kis 22:6-8) Pada tanda yang dipasang di atas tiang siksaan, Pilatus menulis dalam bahasa Ibrani, Latin, dan Yunani, ”Yesus, orang Nazaret, Raja orang Yahudi”. (Yoh 19:19, 20) Sejak Pentakosta 33 M, para rasul serta orang-orang lain sering kali menyebut Yesus Kristus sebagai orang Nazaret atau berasal dari Nazaret.—Kis 2:22; 3:6; 4:10; 6:14; 10:38; 26:9.

Mengandung Nubuat. Matius menunjukkan bahwa sebutan orang Nazaret sudah terlebih dahulu diberitahukan melalui nubuat sebagai sebuah tanda lain untuk mengenali Yesus Kristus sebagai sang Mesias yang dijanjikan. Ia menarik perhatian para pembacanya kepada hal ini sewaktu ia memberi tahu bagaimana Yusuf membawa kembali Maria dan anaknya dari Mesir setelah kematian Herodes. ”Lagi pula,” tulis Matius, ”karena diberi peringatan ilahi dalam suatu mimpi, ia [Yusuf] pergi ke daerah Galilea, dan tiba serta tinggal di kota yang bernama Nazaret, agar tergenap apa yang diucapkan melalui nabi-nabi, ’Dia akan disebut orang Nazaret.’”—Mat 2:19-23.

Nazaret tidak disebutkan dalam Kitab-Kitab Ibrani. Ada yang berpendapat bahwa Matius merujuk ke suatu buku nubuat yang sudah hilang atau ke kisah turun-temurun yang tidak tertulis, namun kata-katanya, ”diucapkan melalui nabi-nabi”, digunakan oleh para penulis Kitab-Kitab Yunani Kristen hanya pada waktu merujuk ke koleksi Kitab-Kitab Ibrani kanonis yang sama dengan yang kita miliki dewasa ini. Ternyata, kunci untuk memahami hal itu ialah bahwa orang Nazaret harus disamakan dengan neʹtser, yang disebutkan di atas yang artinya tunas.

Mengingat hal ini, jelaslah bahwa Matius merujuk kepada apa yang Yesaya (11:1) katakan mengenai Mesias, ”Suatu ranting akan keluar dari tunggul Isai; dan dari akarnya suatu tunas [we·neʹtser] akan berbuah.” Kata Ibrani lain, tseʹmakh, juga berarti tunas dan digunakan oleh nabi-nabi lain sewaktu menunjuk kepada sang Mesias. Matius menggunakan bentuk jamak, dengan mengatakan bahwa ”nabi-nabi” telah menyebutkan tentang ”Tunas” yang akan datang ini. Misalnya, Yeremia menulis tentang ”tunas yang adil-benar” sebagai cabang Daud. (Yer 23:5; 33:15) Zakharia menggambarkan seorang raja-imam ”yang bernama Tunas”, nubuat yang dapat diterapkan hanya pada Yesus, orang Nazaret, sang Pembangun-bait rohani yang agung.—Za 3:8; 6:12, 13.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan