PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • it-2 “Tutup Pendamaian”
  • Tutup Pendamaian

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Tutup Pendamaian
  • Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Bahan Terkait
  • Tutup pendamaian
    Daftar Istilah
  • Benda yang Paling Penting di Tabernakel
    Pelayanan dan Kehidupan Kristen—Lembar Pelajaran—2020
  • Pendamaian, Hari
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Apa Itu Tabut Perjanjian?
    Pertanyaan Alkitab Dijawab
Lihat Lebih Banyak
Pemahaman Alkitab, Jilid 2
it-2 “Tutup Pendamaian”

TUTUP PENDAMAIAN

Tutup tabut perjanjian; di depan tutup itulah imam besar mencipratkan darah persembahan dosa pada Hari Pendamaian.

Para penerjemah Alkitab mengalihbahasakan kata Ibrani kap·poʹreth secara beragam menjadi ”tutupan gafirat” (TL), ”pengampunan dosa” (BIS), ”kursi belas kasihan” (KJ, RS, Yg), ”pendamaian” (AT, Dy), ”tutup” (Le), ”tutup tabut” (JP), atau ”tutup”, ”tutup pendamaian” (NW, TB). Kata Ibrani itu berasal dari kata kerja dasar yang berarti ”menutup (dosa)”.

Sesuai dengan instruksi Yehuwa kepada Musa, sang perajin yang bernama Bezalel membuat tutup dari emas murni untuk peti suci atau tabut perjanjian, yang panjangnya 2,5 hasta (111 cm) dan lebarnya 1,5 hasta (67 cm). Di atas tutup itu terdapat dua kerub emas, satu di setiap ujung tutup; sayap mereka terbentang ke atas, menaungi tutup itu, dan muka mereka menghadap ke tutup tersebut. Tabut itu diletakkan di Ruang Mahakudus tabernakel.—Kel 25:17-21; 37:1, 6-9.

Pada Hari Pendamaian (yohm hak·kip·pu·rimʹ, yang artinya ”hari penutupan atau pendamaian” [Im 23:27, 28]), imam besar memasuki Ruang Mahakudus dan mencipratkan sedikit darah lembu jantan di depan tutup (di depannya, atau di sebelah timurnya), lalu melakukan hal yang sama menggunakan darah kambing. (Im 16:14, 15) Dengan demikian, tutup emas Tabut itu mempunyai peranan istimewa dalam pendamaian bagi (penutupan) dosa yang bersifat lambang.

Apabila Allah ingin berkomunikasi dengan Musa atau dengan imam besar, Ia berbicara dari antara kedua kerub pada tutup pendamaian. (Kel 25:22; Bil 7:89; bdk. Im 10:8-10; Bil 27:18-21.) Yehuwa berfirman bahwa Ia akan menampakkan diri dalam sebuah awan di atas tutup Tabut. Awan itu tampaknya berkilau atau bersinar, sehingga menerangi Ruang Mahakudus.—Im 16:2; bdk. Mz 80:1.

Di 1 Tawarikh 28:11, Ruang Mahakudus, yaitu ruangan paling dalam di bait, disebut ”ruangan untuk kap·poʹreth”. Dalam ayat itu, kata Ibrani tersebut tampaknya tidak digunakan sekadar sebagai sebutan untuk sebuah tutup peti, tetapi digunakan sehubungan dengan fungsi khusus tutup itu dalam pendamaian bagi dosa. Maka kata tersebut dialihbahasakan menjadi ”bait tutupan gafirat” (TL), ”tempat pengampunan dosa” (BIS), ”rumah pendamaian” (Yg; AT), ”ruangan untuk tutup pendamaian” (NW; TB).

Simbolis. Di Ibrani 9:5, kata Yunani hi·la·steʹri·on, ”pendamaian”, digunakan untuk tutup Tabut. Dalam gambaran, atau polanya, disebutkan bahwa Allah hadir secara simbolis di antara kedua kerub di atas tutup pendamaian. (Im 16:2; Kel 25:22) Penulis terilham buku Ibrani menunjukkan bahwa hal-hal itu bersifat simbolis. Sebagaimana imam besar pada Hari Pendamaian masuk ke dalam Ruang Mahakudus dengan darah korban, demikian pula Kristus membawa nilai korbannya, bukan ke hadapan sebuah tutup pendamaian harfiah, melainkan ke hadapan hadirat Allah Yehuwa di surga.—Im 16:15; Ibr 9:11-14, 24-28.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan