PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • it-2 “Sidon”
  • Sidon

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Sidon
  • Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Bahan Terkait
  • Fenisia
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Fenisia
    Daftar Istilah
  • Tirus
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Yehuwa Mematahkan Kesombongan Tirus
    Nubuat Yesaya—Terang bagi Seluruh Umat Manusia I
Lihat Lebih Banyak
Pemahaman Alkitab, Jilid 2
it-2 “Sidon”

SIDON

Putra sulung Kanaan; ia adalah bapak leluhur orang Sidon. Kota pelabuhan Sidon dinamai menurut nama bapak leluhur mereka, dan selama bertahun-tahun menjadi kota utama orang Fenisia, yaitu sebutan orang Yunani bagi orang Sidon. Sekarang kota itu dikenal sebagai Saida.

Ada juga sebuah koloni orang Sidon yang bermukim kira-kira 35 km di sebelah selatan Sidon dan mereka menamai tempat itu Tirus. Belakangan, Tirus mengungguli Sidon dalam banyak segi, tetapi identitasnya sebagai permukiman orang Sidon tidak pernah luntur sepenuhnya. Raja Tirus kadang-kadang disebut ”raja orang Sidon” (1Raj 16:31), dan dalam nubuat, Tirus dan Sidon sering disebutkan bersama-sama. (Yer 25:22; 27:3; 47:4; Yl 3:4; Za 9:2) Zarefat, ”di daerah Sidon”, terletak di antara dua kota itu; di sana Elia diberi makan oleh seorang janda selama bala kelaparan yang berkepanjangan.—1Raj 17:9; Luk 4:25, 26.

Pada mulanya Sidon dianggap sebagai batas utara bangsa-bangsa Kanaan. (Kej 10:19) Setelah Yosua menaklukkan raja-raja di bagian utara Kanaan (yang dikejar ke arah utara sampai ke ”Sidon yang padat penduduknya”), negeri itu dibagi-bagikan kepada sembilan setengah suku yang belum menerima bagian. Pada waktu itu negeri di bawah kekuasaan Sidon masih harus direbut. (Yos 11:8; 13:2, 6, 7; Bil 32:33) Asyer menerima dataran pesisir tepat di sebelah selatan Sidon, dan sebagaimana telah dinubuatkan, ’batas terjauh’ daerah Zebulon terletak ”menghadap Sidon”, yaitu di bagian utara Tanah Perjanjian. (Yos 19:24, 28; Kej 49:13) Namun, orang Asyer tidak menghalau orang Sidon dari daerah yang ditentukan Allah untuk suku itu, sebaliknya merasa puas dan menetap di antara mereka. (Hak 1:31, 32; 3:1, 3) Pada zaman Hakim-Hakim, suku Dan menyerobot Lais yang mungkin adalah sebuah koloni orang Sidon, dan mengubah namanya menjadi Dan. Penaklukan itu tampaknya terlaksana tanpa kesulitan, karena penduduknya ”tenang dan tanpa rasa curiga”, jadi tidak siap menghadapi serangan. (Hak 18:7, 27-29) Sidon juga disebutkan sehubungan dengan sensus yang diadakan pada zaman Daud.—2Sam 24:6.

Karena memiliki dua di antara sedikit pelabuhan yang terdapat di pesisir Fenisia, kota pelabuhan Sidon menjadi pusat perdagangan; di sini para kafilah bertemu dan menukarkan barang dagangan mereka dengan barang-barang yang dibawa oleh kapal-kapal yang mengarungi jalur pelayaran di L. Tengah. Di antara orang-orang Sidon terdapat para pedagang yang kaya, pelaut yang terampil, dan pendayung yang tangguh. (Yes 23:2; bdk. Yeh 27:8, 9.) Orang Sidon juga termasyhur karena keahlian mereka membuat barang-barang dari kaca, menenun, dan mewarnai kain. Mereka juga terkenal karena keterampilan mereka sebagai penebang pohon dan pengusaha kayu.—1Raj 5:6; 1Taw 22:4; Ezr 3:7.

Agama Orang Sidon dan Akibatnya. Dalam segi agama orang Sidon bejat; pesta pora seks cabul yang berkaitan dengan dewi Astoret merupakan bagian utama dari ibadat mereka. Karena membiarkan orang Sidon tetap berdiam di tengah-tengah mereka, orang Israel akhirnya terjerat sehingga menyembah allah-allah palsu orang Sidon. (Hak 10:6, 7, 11-13) Beberapa di antara wanita-wanita asing yang diperistri Salomo adalah orang Sidon, dan hal ini menyebabkan sang raja mengikuti Astoret, dewi kesuburan. (1Raj 11:1, 4-6; 2Raj 23:13) Raja Ahab juga melakukan apa yang buruk di mata Yehuwa dengan mengawini Izebel, putri raja Sidon. Izebel, selanjutnya, dengan bersemangat menyebarluaskan ibadat palsu di Israel.—1Raj 16:29-33; 18:18, 19.

Orang Sidon diharuskan minum dari cawan kemurkaan Yehuwa, pertama dengan mendengar maklumat para nabi-Nya, dan belakangan dengan mengalami pembinasaan yang akan dilaksanakan melalui tangan Babilonia dan bangsa-bangsa lainnya. (Yes 23:4, 12; Yer 25:17, 22; 27:1-8; 47:4; Yeh 28:20-24; 32:30; Yl 3:4-8; Za 9:1-4) Sejarah sekuler melaporkan bahwa secara berturut-turut Sidon dikuasai oleh Imperium Babilon, Persia, Yunani, dan Romawi.

Sejarah Sidon pada Abad Pertama M. Akan tetapi, meskipun orang Sidon mempunyai cara beribadat yang bejat, mereka tidak senista orang Israel yang sesat. Karena itu, Yesus mengatakan bahwa pada Hari Penghakiman orang Sidon dapat lebih bertahan daripada orang Yahudi di Khorazin dan Betsaida yang menolak Yesus sebagai Mesias. (Mat 11:20-22; Luk 10:13, 14) Beberapa waktu kemudian, sewaktu Yesus mengadakan perjalanan melalui distrik di sekitar Sidon, seorang wanita Fenisia memperlihatkan iman kepadanya. (Mat 15:21-28; Mrk 7:24-31) Akan tetapi, ’kumpulan orang’ yang disembuhkan Yesus sebelumnya, yang beberapa di antaranya berasal dari sekitar Tirus dan Sidon, kebanyakan pastilah orang Yahudi atau proselit. (Mrk 3:7, 8; Luk 6:17) Pada perjalanannya yang pertama ke Roma sebagai tahanan, Paulus diizinkan untuk mengunjungi saudara-saudara di Sidon.—Kis 27:1, 3.

Untuk alasan yang tidak disebutkan dalam sejarah, Herodes Agripa I ”ingin sekali bertempur” melawan orang Sidon, yang mendapat makanan dari sang raja. Ketika ditetapkan satu hari untuk merujukkan kedua pihak dan orang Sidon memuji Herodes dengan mengatakan bahwa ia berbicara dengan ”suara allah, dan bukan suara manusia”, malaikat Yehuwa memukulnya sehingga ia langsung tewas dimakan cacing-cacing.—Kis 12:20-23.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan