PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • it-2 “Silas”
  • Silas

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Silas
  • Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Bahan Terkait
  • Silas​—Sumber Anjuran
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1999
  • Silvanus
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • ”Datanglah ke Makedonia”
    ”Memberikan Kesaksian yang Saksama tentang Kerajaan Allah”
  • Penjaga Penjara Menjadi Kristen
    Belajarlah dari Cerita-Cerita di Alkitab
Lihat Lebih Banyak
Pemahaman Alkitab, Jilid 2
it-2 “Silas”

SILAS

Silvanus [dari Lat., artinya ”Hutan; Rimba”].

Salah satu anggota terkemuka sidang jemaat Kristen abad pertama di Yerusalem; ia seorang nabi, dan rekan Paulus dalam perjalanan utusan injilnya yang kedua. Tampaknya ia warga negara Roma. (Kis 15:22, 26, 27, 32, 40; 16:19, 25, 37, 38) Mungkin nama Silvanus, yang disebutkan dalam surat-surat Paulus dan Petrus, adalah bentuk Latin dari nama Yunani ”Silas”, yang digunakan oleh Lukas dalam buku Kisah.

Sidang jemaat di Yerusalem memilih Silas untuk menemani Barnabas dan Paulus ke Antiokhia, Siria, guna menyampaikan keputusan tentang sunat kepada sidang jemaat di sana.—Kis 15:22, 30-32.

Tidak diketahui dengan pasti apakah Silas tetap tinggal di sekitar Antiokhia atau kembali ke Yerusalem. Dalam beberapa manuskrip, Kisah 15:34 berbunyi, ”Tetapi Silas memutuskan untuk tetap tinggal di situ.” Namun, manuskrip-manuskrip yang paling terkenal, tidak mencantumkan apa-apa dalam ayat ini. (Lihat Rbi8, ctk.) Bagaimanapun, Silas ada di Antiokhia pada awal perjalanan utusan injil Paulus yang kedua. Dari sana, ia dan Paulus mengadakan perjalanan ke utara dan barat melalui Siria, kemudian Kilikia dan wilayah-wilayah lain di Asia Kecil. Timotius bergabung dengan mereka di Listra dan Lukas di Troas.

Paulus dan Silas mula-mula tinggal di Filipi setelah dalam suatu mimpi Paulus diundang untuk melangkah ke Makedonia. Di pasar di kota itu, mereka dipukuli dengan tongkat atas perintah para pejabat pengadilan sipil lalu dimasukkan ke dalam penjara dan dipasung kakinya, tetapi pada waktu malam, sementara mereka berdoa dan menyanyikan pujian, suatu gempa bumi melepaskan belenggu-belenggu mereka dan menyebabkan pintu-pintu penjara terbuka. Penjaga penjara itu begitu ketakutan tetapi setelah mendengarkan Paulus dan Silas, ia menjadi seorang Kristen; kemudian ia merawat luka-luka yang mereka derita akibat pemukulan.—Kis 15:41–16:40.

Pelayanan mereka mendapat sukses di Tesalonika dan Berea, tempat Silas dan Timotius tetap tinggal untuk sementara sedangkan Paulus melanjutkan ke Athena dan Korintus. (Kis 17:1, 10, 14-16; 18:1) Akhirnya Silas dan Timotius menyusul Paulus di Korintus, dan mereka selanjutnya membantu Paulus. Selama berada di sana, mereka bersama Paulus menulis kedua surat kepada sidang jemaat di Tesalonika. (1Tes 1:1; 2Tes 1:1) Setelah itu Silas tidak disebut-sebut lagi dalam kisah perjalanan Paulus.

Beberapa tahun kemudian, sekitar tahun 62-64 M, Petrus menulis suratnya yang pertama dari Babilon ”melalui Silvanus”, yang tampaknya menunjukkan bahwa Silvanus menjadi sekretaris Petrus. Dalam surat itu, ia digambarkan sebagai ”saudara yang setia”, dan ia mungkin adalah Silvanus yang pada mulanya menyertai Paulus.—1Ptr 5:12.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan