PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • it-2 “Pintal, Memintal”
  • Pintal, Memintal

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Pintal, Memintal
  • Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Bahan Terkait
  • Kayu Penggulung
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Kain dan Warna pada Zaman Alkitab
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2012
  • Membuat Sweter​—⁠Di Patagonia
    Sedarlah!—1998
  • Rami
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
Lihat Lebih Banyak
Pemahaman Alkitab, Jilid 2
it-2 “Pintal, Memintal”

PINTAL, MEMINTAL

Proses mengumpulkan dan memilin serat-serat tanaman atau binatang, seperti rami, kapas, wol, dan bulu kambing, menjadi benang atau benang pintalan. Benang yang dipintal digunakan untuk menenun, menjahit, menyulam, atau untuk membuat tali.

Di kalangan orang Ibrani dan bangsa-bangsa lain, kayu penggulung dan pemintal digunakan dalam proses ini. Mengenai istri yang cakap, dikatakan, ”Tangannya ia ulurkan ke kayu penggulung, dan tangannya sendiri memegang pemintal.” (Ams 31:19) Kayu penggulung adalah sebuah tongkat dan padanya serat-serat yang sudah dibersihkan atau disisir (Yes 19:9) dililitkan dengan longgar. Ada berbagai metode, tetapi salah satunya ialah dengan memegang kayu penggulung di tangan kiri. Dari kayu penggulung itu serat-serat ditarik sepanjang ukuran tertentu lalu disambungkan ke alat pemintal. Alat pemintal adalah tongkat yang lebih pendek dengan kait pada salah satu ujungnya untuk menahan serat-serat tersebut dan roda pintal (sebuah cakram dari bahan yang berat seperti batu) di dekat ujung yang lain. Dengan tangan kanan, si pemintal memutar alat yang menggantung tersebut sehingga serat-serat itu dipelintir menjadi benang. Benang pintalan ini selanjutnya dililitkan pada tangkai pemintal lalu dikencangkan. Kemudian proses ini diulangi lagi sampai semua serat pada kayu penggulung dibuat menjadi benang yang panjang.

Di Mesir kuno, baik pria maupun wanita memintal benang, tetapi di kalangan orang Ibrani kelihatannya kaum wanitalah yang terutama melakukannya. Wanita-wanita Israel mendapat hak istimewa untuk memintal dan menyumbangkan bahan-bahan sewaktu tabernakel dibangun.—Kel 35:25, 26.

Yesus Kristus berbicara tentang memintal sewaktu ia mendesak murid-muridnya agar mereka tidak menjadi khawatir secara berlebihan berkenaan dengan pakaian, tetapi mengandalkan Allah yang akan membajui mereka. Yesus berkata, ”Perhatikan baik-baik bagaimana bunga lili tumbuh; bunga-bunga itu tidak berjerih lelah ataupun memintal; tetapi aku memberi tahu kamu: Bahkan Salomo dalam segala kemuliaannya tidak berpakaian seperti salah satu dari bunga-bunga itu.”—Luk 12:27, 28; Mat 6:28-30.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan