PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • it-2 “Percekcokan”
  • Percekcokan

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Percekcokan
  • Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Bahan Terkait
  • Amsal, Buku
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Saudara Bisa Membuat Keluarga Saudara Lebih Bersukacita
    Pelayanan dan Kehidupan Kristen—Lembar Pelajaran—2023
  • Hikmat
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Fitnah; Gosip
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
Lihat Lebih Banyak
Pemahaman Alkitab, Jilid 2
it-2 “Percekcokan”

PERCEKCOKAN

Pertengkaran, perselisihan, perbantahan dengan orang lain karena permusuhan. Sebuah kata kerja Ibrani yang diterjemahkan ”terlibat dalam pertikaian [percekcokan]” juga diterjemahkan ”menggelorakan”, ”menggerakkan”, dan ”marah”. Penyebab percekcokan yang disinggung dalam Alkitab antara lain adalah kebencian (Ams 10:12), kemurkaan (Ams 15:18; 29:22), akal bulus (Ams 16:28), cemoohan (Ams 22:10), minum berlebihan (Ams 23:29, 30), fitnah (Ams 26:20), kepongahan atau kesombongan, dan kurangnya pengajaran yang benar (Ams 28:25; 1Tim 6:3, 4). Percekcokan merusak kedamaian dan kebahagiaan. Pengaruhnya yang tidak menyenangkan dan menjengkelkan orang lain berulang-ulang ditonjolkan dalam buku Amsal. (Ams 19:13; 21:9, 19; 25:24; 27:15) Pertengkaran di antara orang-orang yang pernah menikmati hubungan persaudaraan bisa jadi menimbulkan keadaan yang hampir tidak memungkinkan bagi mereka untuk bisa rukun kembali. ”Saudara yang disakiti melebihi kota yang kuat; dan ada pertengkaran yang seperti palang menara tempat tinggal.”—Ams 18:19.

Sebagai salah satu perbuatan daging yang Yehuwa benci (Gal 5:19, 20; bdk. Ams 6:19; Rm 1:28, 29, 32; Yak 3:14-16), percekcokan atau pertengkaran tidak boleh ada di dalam sidang Kristen. (Rm 13:13; 1Kor 3:3; 2Kor 12:20; Flp 2:3; Tit 3:9) Salah satu persyaratan bagi seorang pengawas Kristen adalah bahwa ia bukan orang yang suka berkelahi. (1Tim 3:1, 3) Oleh karena itu, orang-orang yang tidak henti-hentinya terlibat dalam pertengkaran atau percekcokan termasuk di antara mereka yang akan mendapat penghukuman dari Allah.—Rm 2:6, 8.

Pada abad pertama M, rasul Paulus harus berjuang melawan orang-orang yang suka cekcok. Beberapa orang memberitakan kabar baik karena sifat suka bertengkar, mungkin dengan tujuan menonjolkan diri dan merongrong wewenang serta pengaruh Paulus. Akan tetapi, Paulus tidak membiarkan hal itu merampas sukacitanya mengingat bahwa Kristus sedang diberitakan.—Flp 1:15-18.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan