PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • it-2 “Tahpanes”
  • Tahpanes

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Tahpanes
  • Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Bahan Terkait
  • Tehafnehes
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Mesir
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Memfis
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Patros
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
Lihat Lebih Banyak
Pemahaman Alkitab, Jilid 2
it-2 “Tahpanes”

TAHPANES

juga Tahpanhes, Tehafnehes.

Sebuah kota di Mesir yang selalu disebutkan bersama kota-kota lain di Mesir bagian utara (Hilir), seperti Nof (Memfis), On (Heliopolis), dan Pibeset (Bubastis).

Selama tahun-tahun terakhir kerajaan Yehuda, nabi Yeremia secara konsisten memperingatkan bangsanya agar tidak mengadakan aliansi politik dengan Mesir atau bergantung pada Mesir guna mendapatkan bantuan untuk melawan Babilon, kuasa yang mulai naik daun. Nof (Memfis), ibu kota Mesir, dan Tahpanhes dikatakan ”terus makan dari puncak kepala [Yehuda dan Yerusalem]” sebagai akibat kemurtadan orang Yahudi. Dukungan apa pun yang diperoleh dari Mesir pasti harus dibayar mahal oleh para pemimpin kerajaan Yehuda; tetapi mereka akan menjadi malu karena Mesir, sebagaimana mereka telah menjadi malu karena Asiria.—Yer 2:1, 2, 14-19, 36.

Suatu Sisa Melarikan Diri ke Sana. Setelah Babilon menaklukkan Yehuda pada tahun 607 SM dan disusul dengan pembunuhan Gedalia, suatu sisa orang Yahudi pergi ke Mesir, membawa serta nabi Yeremia. Kota pertama yang disebutkan sewaktu mereka tiba (atau menetap) di Mesir adalah Tahpanhes. (Yer 43:5-7) Hal itu tampaknya menunjukkan bahwa Tahpanhes terletak di daerah Delta bagian timur, yaitu sudut timur-laut Mesir Hilir. Beberapa pengungsi menetap di Tahpanhes. (Yer 44:1, 7, 8) Setibanya di Tahpanhes, di bawah pengarahan Yehuwa, Yeremia melakonkan sebuah adegan yang mengandung nubuat. Ia menaruh batu-batu dalam adukan ”di teras batu bata yang ada di dekat pintu istana Firaun di Tahpanhes”, disaksikan oleh orang-orang Yahudi lainnya. Kemudian ia mengumumkan bahwa Nebukhadnezar akan datang dan menaruh takhtanya dan membentangkan kemahnya yang agung tepat di atas batu-batu itu.—Yer 43:8-13; bdk. 46:13, 14.

Jauh di sana di Babilon (pada tahun ke-27 pembuangan pertama, yakni tahun 591 SM), nabi Yehezkiel juga menubuatkan bahwa Nebukhadnezar akan menaklukkan Mesir dan ”di Tehafnehes, sesungguhnya hari akan menjadi gelap” karena Yehuwa akan mematahkan kayu kuk dan kekuatan yang dibangga-banggakan Mesir. Pernyataan itu dan disebutkannya ’anak-anak kota’ Tahpanhes oleh Yehezkiel menunjukkan bahwa kota itu penting dan besar.—Yeh 29:19; 30:1, 2, 10-18.

Perkiraan Asal Mula Nama. Beberapa penerjemah berpendapat bahwa nama Tahpanhes (dalam bhs. Mesir) berarti ”Benteng Penhase” karena Penhase adalah jenderal dari kota Tebes di selatan yang meredam pemberontakan di daerah Delta Mesir, agaknya pada paruh terakhir milenium kedua SM.

Septuaginta Yunani menerjemahkan Tahpanhes menjadi Tafʹnas, dan pada umumnya diyakini bahwa nama itu serupa dengan nama sebuah kota berbenteng yang penting di perbatasan timur Mesir, yang oleh para penulis Yunani pada era Yunani-Romawi disebut Dafne. Untuk alasan itu, beberapa ahli geografi menganggap Tahpanhes sama dengan Tell Defneh, hampir 50 km di sebelah selatan barat-daya Port Said dan kira-kira 45 km di sebelah barat barat-daya Pelusium, tempat yang diperkirakan sebagai lokasi Sin.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan