PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • it-2 “Zion”
  • Zion

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Zion
  • Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Bahan Terkait
  • Zion
    Daftar Istilah
  • ’Sebuah Nama Baru’
    Nubuat Yesaya—Terang bagi Seluruh Umat Manusia II
  • Garis Besar Ratapan
    Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru
  • Garis Besar Ratapan
    Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru (Edisi Pelajaran)
Lihat Lebih Banyak
Pemahaman Alkitab, Jilid 2
it-2 “Zion”

ZION

Pada mulanya benteng orang Yebus yang kemudian disebut ”Kota Daud”. (1Raj 8:1; 1Taw 11:5) Setelah merebut G. Zion, Raja Daud menjadikannya tempat kediamannya. (2Sam 5:6, 7, 9; lihat DAUD, KOTA.) Firman Yehuwa yang menyinggung soal Daud memerintah dari Zion sebagai orang yang Allah urapi ialah, ”Aku, aku telah melantik rajaku di Zion, gunungku yang kudus.” (Mz 2:6) Zion menjadi gunung yang amat kudus bagi Yehuwa sewaktu Daud memindahkan Tabut suci ke sana. (2Sam 6:17) Belakangan, sebutan ”Zion” mencakup wilayah bait di G. Moria (ke sana Tabut dipindahkan pada masa pemerintahan Salomo) dan istilah itu sebenarnya digunakan untuk seluruh kota Yerusalem. (Bdk. Yes 1:8; 8:18; lihat GUNUNG PERTEMUAN.) Karena Tabut dikaitkan dengan kehadiran Yehuwa (Kel 25:22; Im 16:2) dan karena Zion adalah lambang dari hal-hal surgawi, Zion disebut sebagai tempat tinggal Allah (Mz 9:11; 74:2; 76:2; 78:68; 132:13, 14; 135:21) dan tempat asal bantuan, berkat, dan keselamatan.—Mz 14:7; 20:2; 50:2; 53:6; 134:3.

Karena orang Yehuda tidak setia kepada-Nya, Yehuwa membiarkan orang Babilonia membinasakan Zion, atau Yerusalem. (Rat 2:1, 4, 6, 8, 10, 13) Belakangan, sebagai penggenapan nubuat, Yehuwa memulihkan sisa umat-Nya yang bertobat ke Zion, atau Yerusalem. (Yes 35:10; 51:3; 52:1-8; Yer 50:4, 5, 28; 51:10, 24, 35) Karena itu, Yesus Kristus belakangan dapat mengendarai anak keledai untuk memasuki Yerusalem dan tampil di Zion sebagai raja, dengan demikian menggenapi nubuat Zakharia. (Za 9:9; Mat 21:5; Yoh 12:15) Hanya ada suatu sisa yang menyambut, sedangkan para pemimpin agama menolak Yesus sebagai raja dan berupaya membunuhnya. Hal ini mengakibatkan malapetaka atas Yerusalem, atau Zion, di bumi dan hilangnya perkenan Allah.—Mat 21:33-46.

Karena Yesus telah ditolak di Yerusalem di bumi, Yehuwa tidak mungkin meletakkan Putra-Nya di sana sebagai ”sebuah batu yang teruji, batu penjuru yang berharga dari sebuah fondasi yang pasti”. (Yes 28:16; Rm 9:32, 33; 1Ptr 2:6) Sebaliknya, hal ini pasti terjadi di Zion yang mengenainya orang-orang Kristen Ibrani diberi tahu, ”Tetapi kamu menghampiri suatu Gunung Zion dan sebuah kota dari Allah yang hidup, Yerusalem surgawi, dan berlaksa-laksa malaikat, dalam pertemuan umum, dan sidang jemaat anak sulung yang telah didaftarkan di surga, dan Allah, Hakim dari semua, dan kehidupan rohani orang-orang adil-benar yang telah menjadi sempurna, dan Yesus, perantara perjanjian baru.” (Ibr 12:22-24) Tampaknya di atas G. Zion surgawi inilah sang Anak Domba, Kristus Yesus, berdiri bersama 144.000 orang yang telah dibeli dari bumi.—Pny 14:1-3; lihat YERUSALEM; YERUSALEM BARU.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan