PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w81_No35 hlm. 12
  • Mengapa Lidah Kita Perlu Dikendalikan?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Mengapa Lidah Kita Perlu Dikendalikan?
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1981 (No. 35)
  • Bahan Terkait
  • Lidah
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Hikmat bagi Lidah
    Sedarlah!—2010
  • Mengekang Kuda dan Lidah
    Sedarlah!—2004
  • Kekang
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1981 (No. 35)
w81_No35 hlm. 12

Mengapa Lidah Kita Perlu Dikendalikan?

Apakah saudara kenal seseorang yang terlalu banyak bicara? Di Amsal 10:19 diberikan alasan mengapa kita perlu waspada terhadap kecenderungan tersebut. Bunyinya, ”Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi.”

Yakobus, saudara tiri Yesus menegaskan perlunya berhati-hati menggunakan lidah agar jangan sampai orang lain tersandung, karena kegagalan untuk mengekangnya dapat membuat ibadat seseorang menjadi sia-sia. (Yak. 1:26) Tak seorangpun dapat dengan sempurna mengendalikan lidahnya, tetapi kita pasti dapat memperbaiki diri.—Yak. 3:2-8.

Ini tidak berarti bahwa kita harus tetap membisu, tidak pernah ikut atau mendukung percakapan. Tapi ada baiknya kalau saudara mencoba cara berikut. Perhatikanlah dorongan hati saudara untuk beberapa waktu. Amati apakah dalam percakapan bersama, saudara ternyata merasa terdorong untuk berbicara agak banyak mengenai setiap pokok? Dalam percakapan mengenai berbagai bidang sehari-hari, apakah saudara ternyata selalu berbicara lebih banyak dari pada orang-orang lain? Jika memang demikian, renungan mengenai Amsal 10:19 dapat membantu saudara agar dapat mengatasinya.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan