PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w85_s-16 hlm. 3-4
  • Perdamaian dan Keamanan—Harapan Itu

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Perdamaian dan Keamanan—Harapan Itu
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1985 (s-16)
  • Bahan Terkait
  • Perdamaian dan Keamanan—Dari Sumber Manakah?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1985 (s-16)
  • Lima Puluh Tahun Upaya yang Tak Kunjung Berhasil
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1995
  • Perserikatan Bangsa-Bangsa—Jalan yang Lebih Baik?
    Sedarlah!—1991
  • Apa yang Sedang Terjadi di Perserikatan Bangsa-Bangsa?
    Sedarlah!—1991
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1985 (s-16)
w85_s-16 hlm. 3-4

Perdamaian dan Keamanan—Harapan Itu

”Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan suara bulat menyatakan tahun 1986 sebagai Tahun Perdamaian Internasional. Tahun itu dengan khidmat akan diumumkan pada tanggal 24 Oktober 1985, pada ulang tahun yang keempat puluh dari Perserikatan Bangsa-Bangsa.

BAGAIMANA pandangan saudara mengenai pernyataan resmi dari organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa ini? Apakah hal itu membuat saudara merasa lebih pasti akan masa depan? Banyak orang mengatakan bahwa apapun yang menawarkan kemungkinan yang paling kecil sekalipun untuk mendatangkan perdamaian, patut dicoba. Demikian pula dengan suatu ”Tahun Perdamaian Internasional”.

Pastilah, ”Tahun Perdamaian” sedemikian akan selaras dengan cita-cita dari para pendiri organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pada tahun 1944 presiden Amerika Serikat menyatakan, ”Kami telah bertekad . . . untuk mengorganisasi bangsa-bangsa yang cinta damai, sedemikian rupa sehingga melalui persatuan dari keinginan, persatuan dari kemauan, dan persatuan dari kekuatan, mereka dapat menjamin bahwa sama sekali tidak akan ada agresor atau penakluk apapun yang bahkan akan mulai bertindak. Itu sebabnya sejak awal mula peperangan, dan sesuai dengan rencana-rencana militer kami, kami sudah mulai membubuh dasar bagi suatu organisasi umum untuk memelihara perdamaian dan keamanan.”

Harapan tersebut juga dimiliki oleh banyak orang. ”Supaya Perserikatan Bangsa-Bangsa dapat berdiri, suatu himpunan besar orang-orang harus percaya akan kemampuan manusia untuk berbuat baik, dan merasa bahwa harapan-harapan mereka akan dibenarkan,” kata buku Defeat of an Ideal (Kekalahan suatu Harapan) oleh by Shirley Hazzard, yang selama sepuluh tahun bekerja pada Sekretariat Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Piagam dari organisasi yang baru lahir itu menyatakan harapan dari para pendirinya, ”Tujuan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa ialah: 1. Memelihara perdamaian dan keamanan internasional . . . 2. Memperkembangkan hubungan yang ramah di antara bangsa-bangsa berdasarkan respek terhadap prinsip-prinsip nasibnya sendiri . . . 3. Untuk mencapai kerjasama internasional dalam memecahkan problem-problem internasional.” Apakah ada yang salah dengan cita-cita tersebut?

Memang diakui, Perserikatan Bangsa-Bangsa mempunyai permulaan yang baik sekali. Masalah-masalah dunia yang penting dibahas. Pada tahun 1948 suatu Deklarasi Universal Hak-Hak Asasi Manusia diterima. Usaha-usaha perikemanusiaan yang sangat tinggi nilainya diprakarsai untuk mengurangi kemiskinan, kelaparan, penyakit, dan keadaan yang menyedihkan dari pengungsi-pengungsi. Standar-standar internasional ditetapkan, seperti standar keselamatan bagi kapal-kapal dan pesawat-pesawat terbang, surat-surat keterangan kesehatan bagi orang-orang yang mengadakan perjalanan ke daerah-daerah tertentu, tarip bea pos yang seragam, dan pengaturan gelombang siaran radio.

Perserikatan Bangsa-Bangsa sangat besar peranannya dalam usaha-usaha untuk menciptakan perdamaian dalam konflik India-Pakistan pada tahun 1947-49. Ia bahkan memperlihatkan kekuatan militer ketika tentara-tentara di bawah benderanya memasuki Korea pada tahun 1950 dan ke Kongo (sekarang Zaire) pada tahun 1960. Sekarang masih ada pasukan pemelihara perdamaian PBB di Siprus dan Timur Tengah. Ya, dalam 40 tahun terakhir ini Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mencatat prestasi. Lebih dari 150 negara memperlihatkan bahwa mereka mengakui hal ini dengan mengirimkan utusan-utusan ke kantor pusatnya yang khas di New York City, di tepi East River.

Namun sejauh manakah Perserikatan Bangsa-Bangsa telah memenuhi tugas utamanya untuk ”memelihara perdamaian dan keamanan internasional”? Dan apa pengaruh dari ”Tahun Perdamaian Internasional” yang diumumkan itu?

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan