PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w87_s-33 hlm. 28-29
  • Gairah untuk Ibadat Yehuwa

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Gairah untuk Ibadat Yehuwa
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1987 (s-33)
  • Bahan Terkait
  • Gairah untuk Ibadat Yehuwa
    Tokoh Terbesar Sepanjang Masa
  • Yesus Bersemangat Membela Ibadah Sejati
    Yesus—Jalan, Kebenaran, Kehidupan
  • Kapernaum
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Mukjizat Kedua di Kana
    Yesus—Jalan, Kebenaran, Kehidupan
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1987 (s-33)
w87_s-33 hlm. 28-29

Kehidupan dan Pelayanan Yesus

Gairah untuk Ibadat Yehuwa

SETELAH menghadiri perkawinan di Kana, Yesus mengadakan perjalanan ke Kapernaum, sebuah kota dekat Laut Galilea. Bersama dia ikut murid-muridnya, ibunya, saudara-saudaranya laki-laki yaitu Yakobus, Yosef, Simon, dan Yudas. Namun sebelum mengadakan perjalanan ini, mereka mula-mula berhenti di rumah Yesus di Nazaret supaya dapat menyiapkan barang-barang yang mereka butuhkan.

Tetapi mengapa Yesus pergi ke Kapernaum, dan tidak terus melayani di Kana, di Nazaret, atau di kota-kota lain di pegunungan Galilea? Antara lain karena Kapernaum letaknya lebih strategis dan rupanya kota yang lebih besar. Juga, kebanyakan dari murid-murid Yesus yang baru, tinggal di atau sekitar Kapernaum. Jadi mereka tidak perlu meninggalkan rumah mereka agar dapat menerima latihan dari Yesus.

Selama Yesus berada di Kapernaum, ia mengadakan pekerjaan-pekerjaan yang menakjubkan, seperti yang ia sendiri katakan beberapa bulan kemudian. Tetapi tidak lama kemudian Yesus beserta rekan-rekannya meneruskan perjalanan. Ketika itu musim semi, dan mereka sedang menuju ke Yerusalem untuk menghadiri perayaan Paskah tahun 30 M. Selama berada di sana, murid-muridnya menyaksikan sesuatu mengenai Yesus yang mungkin belum mereka lihat sebelumnya.

Menurut hukum Allah, orang-orang Israel dituntut untuk mempersembahkan korban-korban binatang. Maka, supaya mudah, pedagang-pedagang di Yerusalem menjual binatang-binatang atau burung-burung untuk maksud ini. Namun mereka menjualnya justru di dalam bait, dan mereka menipu orang dengan memasang harga terlalu tinggi.

Karena Yesus marah sekali, ia membuat sebuah cambuk dari tali dan mengusir pedagang-pedagang itu ke luar. Ia menyerakkan uang dari penukar-penukar uang dan membalikkan meja-meja mereka. ”Ambil semuanya ini dari sini,” katanya kepada pedagang-pedagang merpati. ”Jangan kamu membuat rumah BapaKu menjadi tempat berjualan.”

Ketika murid-murid Yesus menyaksikan hal ini, mereka mengingat nubuat tentang Anak Allah, ”Cinta [”gairah”, NW] untuk rumahMu menghanguskan Aku.” Tetapi orang-orang Yahudi bertanya, ”Tanda apakah dapat engkau tunjukkan kepada kami bahwa engkau bertindak demikian?” Jawab Yesus, ”Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali.”

Orang-orang Yahudi mengira bahwa Yesus sedang berbicara mengenai bait aksara, tetapi ia sebenarnya berbicara tentang bait dari tubuhnya sendiri. Dan tiga tahun kemudian murid-muridnya mengingat kata-kata ini ketika ia dibangkitkan dari antara orang mati. Yohanes 2:12-22; Matius 13:55; Lukas 4:23.

◆ Setelah pesta kawin di Kana, Yesus mengadakan perjalanan ke kota-kota mana?

◆ Mengapa Yesus marah, dan apa yang ia lakukan?

◆ Apa yang diingat murid-murid Yesus ketika menyaksikan tindakan-tindakannya?

◆ Apa yang Yesus katakan tentang ”Bait Allah ini”, dan apa maksudnya?

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan