PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w87_s-35 hlm. 7-12
  • Kelahiran yang Paling Agung di Bumi Mendahului Keamanan Seluas Dunia

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Kelahiran yang Paling Agung di Bumi Mendahului Keamanan Seluas Dunia
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1987 (s-35)
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Komplotan Melawan Perjanjian Kerajaan
  • Tanda Gagalnya Komplotan Itu
  • Kelahiran ”Raja Damai”
  • ”Terang yang Besar” Bersinar
  • Keamanan Seluas Dunia di Bawah ”Raja Damai”
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1987 (s-35)
  • Imanuel
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Percaya kepada Yehuwa sewaktu Menghadapi Kesulitan
    Nubuat Yesaya—Terang bagi Seluruh Umat Manusia I
  • Janji tentang Pangeran Perdamaian
    Nubuat Yesaya—Terang bagi Seluruh Umat Manusia I
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1987 (s-35)
w87_s-35 hlm. 7-12

Kelahiran yang Paling Agung di Bumi Mendahului Keamanan Seluas Dunia

”Seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya,dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja [”Pangeran”, NW] Damai.”—YESAYA 9:5.

1. Di bawah siapa keamanan seluas dunia merupakan suatu hal yang pasti, dan bagaimana kita tahu?

KEAMANAN seluas dunia! Di bawah ”penguasa dunia ini”, Setan si Iblis, hal itu suatu impian yang tidak mungkin terwujud. (Yohanes 12:31) Tetapi keamanan seluas dunia di bawah ”Raja Damai”, Yesus Kristus, merupakan suatu hal yang sudah pasti benar. Yehuwa meyakinkan kita akan hal ini dalam nubuat mengenai kelahiran dan karir dari ”Raja damai”. Di Yesaya 9:5, 6, kita membaca, ”Seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja [”Pangeran”, NW] Damai. Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan [Yehuwa] semesta alam akan melakukan hal ini.”

2. (a) Bagaimana keadaan pada waktu nubuat Yesaya 9:5, 6 diberikan? (b) Bagaimana kita tahu bahwa Yehuwa pasti akan berpaut kepada perjanjian yang Ia adakan dengan Daud untuk suatu kerajaan yang kekal dalam garis keturunannya?

2 Alangkah menakjubkan nubuat ini! Benar-benar menggetarkan untuk memeriksa nubuat mengenai kelahiran yang paling agung di atas bumi. Namun sebelum kita dapat menghargai nubuat itu sepenuhnya, kita perlu memusatkan perhatian pada keadaan ketika nubuat itu diberikan. Ini adalah pada jaman kerajaan Yehuda di bawah Raja Ahas, suatu masa di mana ada banyak komplotan internasional. Meskipun tidak setia kepada Yehuwa, raja itu diijinkan untuk duduk di atas takhta Yehuwa. Kesabaran ini diperlihatkan kepadanya oleh karena perjanjian yang telah diadakan Yehuwa dengan Daud untuk suatu kerajaan yang kekal dalam garis keturunannya. Meskipun Daud tidak mendapat hak istimewa untuk membangun bait bagi Yehuwa, Allah memberinya berkat lain sebagai ganti. Ini dinyatakan dalam kata-kata nabi Natan, ”Juga diberitahukan [Yehuwa] kepadamu: [Yehuwa] akan memberikan keturunan kepadamu. Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapanKu, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya.” (2 Samuel 7:11, 16) Janji ilahi itu ternyata begitu memuaskan bagi Raja Daud sehingga ia menanti-nantikan penggenapannya yang mulia.

3. (a) Dalam diri siapa perjanjian dengan Daud itu digenapi, dan bagaimana perjanjian itu unik? (b) Apa yang menjadi tekad si Iblis sehubungan dengan perjanjian Kerajaan?

3 Perjanjian dengan Daud digenapi dalam diri Putra Daud yang agung, Yesus Kristus, ”Raja [”Pangeran”, NW] Damai”. Tidak ada keluarga diraja lain di muka bumi ini yang pernah mempunyai perjanjian sedemikian untuk suatu kerajaan, dengan kebesaran kekuasaan yang tidak pernah akan berakhir, dan perdamaian yang tidak akan berakhir. Tetapi perjanjian Kerajaan itu memberikan suatu tantangan kepada semua kerajaan di dunia yang raja, atau penguasanya, ialah Setan. Jadi si Iblis dan hantu-hantunya bertekad untuk menghancurkan keluarga Daud dan dengan demikian menyingkirkan harapan untuk mempunyai seorang ahli waris yang kekal. Setan mendapatkan alat yang siap digunakan dalam diri Raja Rezin dari Aram, Raja Pekah dari kerajaan Israel sepuluh suku, dan Raja dari Asyur.

Komplotan Melawan Perjanjian Kerajaan

4. Bagaimana si Iblis mengerahkan usaha-usahanya untuk mencegah terlaksananya perjanjian Kerajaan Yehuwa yang dibuat dengan Daud?

4 Apa siasat dari si Iblis itu? Ia bermaksud memaksa Raja Ahas dari Yehuda, didorong perasaan takut, mengadakan persekutuan yang tidak patut dengan raja dari Asyur. Bagaimana si Iblis dapat melakukan hal ini? Nah, ia mendorong Raja Pekah dari Israel dan Raja Rezin dari Aram untuk berkomplot melawan keluarga Daud. Mereka berkomplot untuk menyingkirkan Ahas dari takhta Yehuda agar dapat menobatkan orang mereka sendiri, yaitu putra Tabeel, sebagai raja boneka. Siapakah putra Tabeel ini? Sudah jelas bahwa dia bukan keturunan keluarga Daud. Jadi, ia bukan orang yang akan meneruskan perjanjian Allah untuk Kerajaan sampai kepada Ahli Warisnya yang kekal yaitu ”Raja Damai”. Ia menjadi orang mereka, bukan dari Allah, di atas takhta Yehuda. Jadi Alkitab menyingkapkan usaha Setan untuk mencegah terlaksananya perjanjian Kerajaan Yehuwa yang diadakan dengan Daud.

5, 6. Bagaimana reaksi Raja Ahas terhadap komplotan melawan keluarga Daud, dan berita yang menganjurkan apa yang Yehuwa berikan kepadanya?

5 Bagaimana tanggapan Raja Ahas atas ancaman ini? Ia dan rakyatnya gemetar ketakutan. Maka Yehuwa memberinya keterangan yang menganjurkan agar ia tidak mengadakan persekutuan sebagai perlindungan dengan raja dari kuasa dunia yang sedang bangkit, Asyur. Yehuwa mengutus nabiNya Yesaya untuk bertemu dengan Ahas dan menyampaikan berita ini yang terdapat di Yesaya 7:4-9,

6 ”Janganlah takut . . . Oleh karena Aram dan Efraim [anggota terkemuka dari kerajaan Israel] dengan anak Remalya [Pekah] telah merancang yang jahat atasmu, dengan berkata: Marilah kita maju menyerang Yehuda dan menakut-nakutinya serta merebutnya, kemudian mengangkat anak Tabeel sebagai raja di tengah-tengahnya, maka beginilah firman Tuhan [Yehuwa]: Tidak akan sampai hal itu. . . . Jika kamu tidak percaya, sungguh, kamu tidak teguh jaya.”

Tanda Gagalnya Komplotan Itu

7. (a) Apa yang mengarah kepada nubuat yang penting di Yesaya 7:14? (b) Kelahiran Imanuel menjadi tanda yang pasti dari apa, dan putra-putra Yesaya akan menjadi apa?

7 Jadi, Yehuwa menubuatkan kegagalan dari komplotan tersebut. Pada waktu itu, tiba saatnya untuk suatu nubuat ilahi yang demikian penting yang menghebohkan dunia, karena nubuat ini menunjuk kepada Ahli Waris diraja dari perjanjian Kerajaan dengan Daud. Namun apa yang menyebabkan sehingga nubuat yang penting itu harus diberikan? Nah, Yehuwa berbicara kepada Raja Ahas. Ia mengatakan kepada Ahas agar meminta tanda mujizat apapun yang mungkin ada dalam pikirannya, dan kemudian Yehuwa akan melaksanakannya sebagai jaminan mutlak bahwa Allah akan menggagalkan komplotan melawan keluarga Daud. Tetapi Ahas tidak mau meminta tanda sedemikian. Apa yang kemudian terjadi? Yesaya 7:14 memberitahu kita, ”Sebab itu [Yehuwa] sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel. Nama itu berarti ”Allah Menyertai Kita”. Karena Imanuel dan kedua putra Yesaya yang lain akan menjadi tanda, nabi itu mengatakan di Yesaya 8:18, ”Sesungguhnya, aku dan anak-anak yang telah diberikan [Yehuwa] kepadaku adalah tanda dan alamat di antara orang Israel dari [Yehuwa] semesta alam.” Jadi kelahiran Imanuel merupakan tanda yang pasti bahwa semua komplotan dan rencana jahat mereka melawan perjanjian Kerajaan Allah dan Ahli Warisnya akan gagal!

8. (a) Apa yang dinyatakan nubuat di Yesaya 7:15, 16 mengenai sang anak, Imanuel, dan bagaimana hasil akhirnya? (b) Mengapa identitas Imanuel pada jaman Yesaya tetap tidak diketahui?

8 Catatan Alkitab tidak mengatakan siapa yang melahirkan putra yang bernama Imanuel itu. Mungkin saja seorang gadis Yahudi yang menjadi istri kedua dari nabi Yesaya. Bagaimanapun juga, nubuat itu selanjutnya mengatakan bahwa sebelum anak itu cukup dewasa untuk membedakan apa yang baik dan buruk, kedua raja yang berkomplot melawan keluarga Daud akan mengalami akhir yang celaka. (Yesaya 7:15, 16) Hal ini ternyata benar. Kenyataan bahwa identitas Imanuel pada jaman Yesaya tetap tidak kita ketahui mungkin dimaksudkan agar tidak mengalihkan perhatian generasi-generasi berikutnya dari Imanuel Yang Lebih Besar pada saat ia muncul sebagai suatu tanda mujizat dari surga.

9. (a) Apa yang dijamin oleh penggenapan dari tanda itu dan digagalkannya komplotan melawan perjanjian Kerajaan? (b) Apa komplotan dunia yang paling besar sepanjang jaman?

9 Memang, pada jaman Ahas, hanya ada penggenapan secara kecil-kecilan dari tanda itu dan digagalkannya komplotan duniawi melawan perjanjian Kerajaan Allah. Namun penggenapan pertama itu menjamin bahwa tanda dan digagalkannya komplotan dunia akan digenapi secara lebih besar pada jaman kita yang genting ini. Dewasa ini kita langsung berhadapan dengan komplotan dunia yang paling besar sepanjang masa. Dalam arti apa? Yaitu bangsa-bangsa sama sekali mengabaikan penyelenggaraan Yehuwa untuk mewujudkan perdamaian yang kekal, dan mereka bahkan menentang wakil-wakil dari ”Raja Damai”. Komplotan itu benar-benar melawan Ahli Waris dari perjanjian Kerajaan, ”Raja Damai”. Lalu, bagaimana dengan penggenapan yang lengkap dari nubuat itu? Jika kita memahami tanda itu, maka kita akan menyadari bahwa kesudahan dari komplotan dunia ini ialah kegagalan total tepat seperti telah dinubuatkan.

Kelahiran ”Raja Damai”

10. (a) Dalam penggenapan yang lengkap dari Yesaya 7:14, siapa yang melahirkan anak itu sebagai tanda dan Ahli Waris dari perjanjian Kerajaan? (b) Bagaimana sejarawan Matius menghubungkan tanda Imanuel dengan keluarga Daud?

10 Dalam penggenapan yang lengkap dari nubuat itu, gadis yang melahirkan anak sebagai tanda dan Ahli Waris dari perjanjian Kerajaan ialah Maria, seorang perawan Yahudi keturunan Raja Daud. Malaikat Gabriel memberitahu dia bahwa ia akan melahirkan seorang anak laki-laki yang akan dinamakan Yesus, bahwa Allah Yehuwa akan ”mengaruniakan kepadaNya takhta Daud, bapa leluhurNya”, dan bahwa ”KerajaanNya tidak akan berkesudahan”. (Lukas 1:26-33) Sejarawan yang terilham menghubungkan tanda mengenai Imanuel dengan keluarga Daud. Kita membaca di Matius 1:20-23, ”Malaikat [Yehuwa] nampak kepada [Yusuf] dalam mimpi dan berkata, ’Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umatNya dari dosa mereka.’ Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan [Yehuwa] oleh nabi, ’Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel’ yang berarti: Allah menyertai kita.”

11. Kapan dan di mana Imanuel dilahirkan seperti yang telah dinubuatkan?

11 Bilamana dan di mana Imanuel yang dinubuatkan ini dilahirkan? Semua mata orang Yahudi dipalingkan ke tempat yang benar oleh kata-kata dari Mikha 5:1, yang dikutip di Matius 2:6, ”Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umatKu Israel.” Pada tahun 2 S.M. di kota Betlehem ”Raja Damai” itu dilahirkan, dan nubuat yang menggetarkan dari Yesaya 9:5, 6 mulai digenapi.

12, 13. Lahirnya ”Raja Damai” mendatangkan kehormatan besar kepada siapa, dan segi-segi yang mulia dan menakjubkan apa menyertai kelahiran ini?

12 Siapa dari antara kita yang tidak akan menganggap suatu kehormatan dan sukacita untuk menjadi orangtua dari pribadi yang akan mendapat gelar ”Raja Damai”? Jadi hal itu mendatangkan kemuliaan besar atas Bapa dari Raja ini. Sebenarnya, tidak pernah, tidak pernah sebelumnya, kelahiran seorang manusia disertai dengan hal-hal yang begitu mulia dan menakjubkan.

13 Malaikat Yehuwa yang bercahaya muncul di hadapan gembala-gembala yang menjaga kawanan domba mereka pada malam hari di padang di luar kota Betlehem, dan ”kemuliaan [Yehuwa] bersinar meliputi mereka”. Malaikat itu kemudian mengumumkan kelahiran itu sebagai penggenapan atas nubuat ilahi, dengan mengatakan, ”Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.” Seakan-akan hal itu tidak cukup cemerlang, di langit muncul sekelompok besar malaikat-malaikat yang memuji Bapa dari anak yang baru dilahirkan dan mengatakan seolah-olah dengan satu suara, ”Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepadaNya.” Betapa tepatnya, pada saat lahirnya ”Raja Damai” yang telah ditetapkan sebelumnya, malaikat-malaikat itu mengumumkan bahwa akan ada perdamaian ilahi bagi semua orang yang mendapat kemauan baik Allah!—Lukas 2:8-14.

14, 15. (a) Atas peristiwa-peristiwa apa putra-putra surgawi Allah memuji Yehuwa? (b) Mengapa tidak ada kelahiran manusia lain manapun sepanjang sejarah umat manusia yang dapat dibandingkan dengan kelahiran ini?

14 Lama sebelum kelahiran pribadi yang akan menjadi ”Raja Damai”, para malaikat sudah memuji Allah pada suatu kesempatan istimewa. Ini terjadi ketika, pada saat penciptaan, Ia meletakkan dasar dari bumi. (Ayub 38:4) Pernahkah saudara melihat gambar-gambar bumi kita yang diambil oleh para antariksawan dari ruang angkasa? Maka saudara melihat apa yang pada waktu itu hanya dapat dilihat oleh para malaikat saja. Dan bagaimana sambutan para malaikat? Ayub 38:7 memberitahu kita, ”Bintang-bintang fajar bersorak-sorak bersama-sama, dan semua anak Allah bersorak-sorai.”

15 Kelahiran yang paling agung yang pernah dialami bumi ini sebagai suatu kehormatan, pasti merupakan peristiwa yang tidak kalah pentingnya sehingga putra-putra Allah bersatu-padu menyanyikan nyanyian pujian. Sama seperti seorang bapa jasmani mendapat ucapan selamat ketika putra sulungnya lahir, Bapa surgawi yang menyebabkan kelahiran yang agung di atas bumi ini, layak dimuliakan dalam suatu nyanyian oleh anggota-anggota keluarga surgawiNya. Konser yang luar biasa indah itu pasti dinikmati benar oleh Pribadi ilahi ketika Ia untuk pertama kali menjadi Bapa dalam keadaan yang sama sekali baru! Tidak pernah sebelumnya dalam seluruh sejarah alam semesta ini ada kelahiran yang dapat dibandingkan dengan kelahiran dari ”Raja Damai” yang telah ditetapkan.

”Terang yang Besar” Bersinar

16. Bilamana dan bagaimana Yesaya pasal 9 digenapi lebih lanjut?

16 Ketika Yesus memulai pelayanannya kepada umum, Yesaya pasal 9 mengalami penggenapan lebih lanjut. Ini sehubungan dengan ayat pertama, yang menubuatkan bahwa ”terang yang besar” akan bersinar atas orang-orang ”yang berjalan di dalam kegelapan”. Penggenapan kedua ayat itu dijelaskan kepada kita oleh sejarawan yang terilham Matius di pasal 4, ayat 13 sampai 17, ”Ia [Yesus] meninggalkan Nazaret dan diam di Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali, supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya, ’Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain,—bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang.’ Sejak waktu itulah Yesus memberitakan, ’Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!’”

17. Mengapa Yesus dapat menyebabkan terang bercahaya atas orang-orang di Zebulon dan Naftali, dan apa artinya terang ini bagi mereka yang berada dalam kegelapan?

17 Zebulon dan Naftali terletak di ujung utara Israel dan meliputi distrik Galilea. Naftali menjadi batas dari seluruh pantai barat dari Laut Galilea. Jadi dengan memberitakan kabar baik dari Kerajaan Allah di daerah-daerah itu Yesus, bersama murid-muridnya, menyebabkan terang bersinar atas orang-orang di sana yang telah berada dalam kegelapan untuk waktu yang sangat lama. Yesus mengatakan di Yohanes 8:12, ”Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.” Jadi, melalui Yesus ”mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut” dapat memiliki ”terang hidup” karena ia menyerahkan kehidupannya ”menjadi tebusan bagi banyak orang”. Dialah pribadi yang Yehuwa gunakan untuk memancarkan terang yang melalui itu orang-orang dapat memperoleh kehidupan.—Matius 4:23; 20:28.

18. (a) Mengapa ”terang yang besar” ini tidak terbatas bagi orang-orang Galilea saja? (b) Apa yang akan dibahas dalam artikel berikut?

18 ”Terang yang besar” ini yang menjanjikan kelepasan dari kematian dan penindasan tidak terbatas bagi orang Galilea saja. Bukankah Yesaya telah menubuatkan bahwa kebesaran pemerintahan itu tidak akan berkesudahan? Dan bukankah Yesaya menubuatkan bahwa peranan ”Raja Damai” akan sangat menakjubkan? Ya, karena Yesaya 9:5, 6 mengatakan: ”Namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya.” Dalam artikel berikut, kita akan membahas peranan Yesus Kristus sebagai ”Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal”, dan juga sebagai ”Raja Damai”.

Apakah Saudara Ingat—

◻ Komplotan apa yang timbul pada jaman Raja Ahas?

◻ Apa penggenapan kecil-kecilan dari tanda di Yesaya 7:14?

◻ Apa penggenapan yang lengkap dari tanda itu?

◻ Mengapa kelahiran ”Raja Damai” adalah kelahiran manusia yang paling agung di bumi?

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan