PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w87_s-38 hlm. 2-3
  • Iman Dapat Memindahkan Gunung!

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Iman Dapat Memindahkan Gunung!
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1987 (s-38)
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Apa Gerangan Iman Itu?
  • Iman Dapat Memindahkan Gunung!
  • Iman—Bisa Membuat Kita Kuat
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa (Edisi Pelajaran)—2019
  • Perlihatkan Iman Akan Janji Yehuwa
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa (Edisi Pelajaran)—2016
  • Iman Sejati​—Apakah Itu?
    Sedarlah!—2000
  • Mengamalkan Iman yang Didasarkan atas Kebenaran
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1991
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1987 (s-38)
w87_s-38 hlm. 2-3

Iman Dapat Memindahkan Gunung!

KUMPULAN orang banyak itu menunggu dengan berdebar-debar. Seorang ayah baru saja membawa anaknya yang sakit ayan kepada orang-orang yang dianggap dapat menyembuhkan dia. Dengan penuh harap, mereka menantikan kesembuhan. Tetapi tidak terjadi apa-apa! Dengan kecewa, ayah itu pergi.

Pada saat itu empat pria lain muncul dan di antaranya terdapat pemimpin mereka, Yesus dari Nazaret. Sambil berlari ke arahnya, ayah itu memohon, ”Kasihanilah anakku. Ia sakit ayan dan sangat menderita. Ia sering jatuh ke dalam api dan juga sering ke dalam air. Aku sudah membawanya kepada murid-muridMu, tetapi mereka tidak dapat menyembuhkannya.”

”Bawalah anak itu ke mari!” kata Yesus. Hasilnya? ”Dengan keras Yesus menegor dia, lalu keluarlah setan itu dari padanya dan anak itupun sembuh seketika itu juga.” Ya, suatu mujizat lagi! Tetapi mengapa murid-murid Yesus gagal?

Yesus menjelaskan alasannya, dengan mengatakan, ”Karena kamu kurang percaya.” Kemudian ia melanjutkan, ”Sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, – maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.”—Matius 17:14-20.

Dari pengalaman yang benar-benar pernah terjadi ini, nyatalah bahwa iman sangat berkuasa. Tetapi apa sebenarnya iman itu? Apakah iman dapat dibangun dan dikuatkan? Apakah iman benar-benar dapat memindahkan gunung?

Apa Gerangan Iman Itu?

Rasul Paulus menggambarkan iman sebagai ”penantian yang pasti dari segala sesuatu yang kita harapkan, dan bukti yang nyata [atau, meyakinkan] dari fakta-fakta meskipun tidak kelihatan”. (Ibrani 11:1, NW) Dengan kata lain, iman adalah bukti yang meyakinkan dari sesuatu yang tidak kelihatan. Iman tidak didasarkan pada kabar angin belaka tetapi mempunyai dasar yang kuat. Jadi, iman berbeda dengan sifat asal percaya. Sebuah kamus mendefinisikan sifat asal percaya sebagai ”percaya atau cepat-cepat percaya, khususnya dengan sedikit atau bukti yang tidak pasti”. Bertentangan dengan itu, seorang yang mempunyai iman sejati mempunyai bukti yang kuat untuk apa yang ia percayai. Karena itu, ia dapat memberitahu saudara mengapa ia yakin bahwa suatu hal akan terjadi. Ayah yang disebutkan pada awal artikel ini mempunyai bukti yang meyakinkan dia bahwa Yesus dapat menyembuhkan putranya. Bukti apa? Ya, Yesus telah mengadakan mujizat-mujizat selama lebih dari dua tahun, dan kemasyhurannya telah menyebar ke bagian terbesar dari Palestina.—Lukas 7:17; Yohanes 10:25.

Iman juga digambarkan sebagai ”surat bukti hak milik dari perkara-perkara yang diharapkan”. Seseorang yang membeli sebidang tanah di tempat jauh dan mempunyai surat bukti hak milik (sertifikat) di tangannya mempunyai bukti yang meyakinkan bahwa tanah itu ada dan bahwa itu benar-benar miliknya, meskipun ia mungkin tidak pernah melihatnya. Demikian juga, seseorang yang mempunyai iman dapat memberikan bukti yang nyata untuk apa yang ia percayai. Sebagai contoh, andaikata ia mempunyai iman bahwa Allah Yehuwa akan mendatangkan perdamaian sejati di bumi ini melalui KerajaanNya. Maka orang itu harus mempunyai bukti yang nyata bahwa Allah ada dan mempunyai kekuasaan, kemauan, dan hikmat yang diperlukan untuk mendatangkan perdamaian dan bahwa Ia telah mendirikan Kerajaan itu untuk maksud-tujuan tersebut. Bukti sedemikian harus cukup kuat untuk meyakinkan bukan hanya orang yang mempunyai iman itu tetapi juga orang-orang lain yang mungkin ’meminta pertanggungjawaban darinya tentang pengharapannya’ akan perdamaian.—1 Petrus 3:15.

Iman Dapat Memindahkan Gunung!

Tetapi, seseorang mungkin bertanya, ’Apakah Yesus memaksudkan bahwa iman sedemikian benar-benar dapat memindahkan gunung?’ Yesus bisa jadi juga memaksudkan itu, tetapi ia sering menggunakan perumpamaan-perumpamaan. (Matius 13:34) Jadi ia mungkin memikirkan halangan-halangan yang bisa saja bagaikan gunung bagi orang yang percaya itu. Sebenarnya, kata ”gunung” sering digunakan untuk memaksudkan jumlah yang sangat besar, seperti misalnya ”hutang segunung”. Iman yang sejati dapat memindahkan atau menyingkirkan halangan-halangan yang bagaikan gunung, dan ini diteguhkan oleh banyak pengalaman pada jaman modern.

Sebagai contoh, tidakkah saudara setuju bahwa menderita lumpuh dari leher ke bawah merupakan gunung sedemikian? Namun, seorang penderita lumpuh dari leher ke bawah yang tinggal di Vancouver, B.C., Kanada, tidak hanya belajar melukis, dengan sebuah kuas atau pisau palet yang ditaruh di mulutnya, tetapi juga membiayai kehidupannya sendiri dengan menjual lukisan-lukisannya. Selain itu, imannya menggerakkan dia untuk berbicara kepada orang-orang lain tentang apa yang telah ia pelajari dari Alkitab, dengan berbicara dari kursi rodanya atau melalui surat. Ia mengetik surat-suratnya dengan mengetuk tombol-tombol mesin tik dengan sebuah tongkat kecil yang ditaruh di mulutnya. Ia juga tetap tentu menghadiri pertemuan-pertemuan Kristen dan memberikan khotbah-khotbah di Sekolah Pelayanan Teokratis yang dipimpin oleh Saksi-Saksi Yehuwa. Teladan imannya, yang disertai kerja keras dan tekad, merupakan sumber anjuran bagi orang-orang di sekitarnya.

Iman akan Firman Allah dan janji-janjiNya juga telah membantu orang-orang lain. Misalnya, ini telah membantu banyak orang untuk mengatasi kebiasaan dan adat-istiadat yang tidak bersifat Kristen, seperti praktek bisnis yang curang, mencuri, merokok, berjudi, mabuk-mabukan, spiritisme, imoralitas seks, dan kebiasaan agama palsu. Faktor yang umum dalam semua pengalaman sedemikian adalah mendapatkan bukti yang meyakinkan bahwa Allah Yehuwa ada, bahwa Alkitab adalah FirmanNya yang tertulis, dan bahwa janji-janjiNya yang dinyatakan dalam Alkitab dapat dipercaya dan akan dipenuhi. Iman sedemikian dapat memindahkan gunung.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan