PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w90 1/3 hlm. 15
  • Anak Usia Lima Tahun Membangkitkan Minat

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Anak Usia Lima Tahun Membangkitkan Minat
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1990
  • Bahan Terkait
  • Makan dengan Tangan
    Sedarlah!—2003
  • ”Dari Mulut Bayi-Bayi”
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1995
  • No. 115—Mempersembahkan Kabar Kesukaan—Dng Buku Penciptaan
    Pelayanan Kerajaan Kita—1988
  • Kesaksian yang Mendatangkan Hasil di Rumah dan di Sekolah
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1995
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1990
w90 1/3 hlm. 15

Laporan Pemberita Kerajaan

Anak Usia Lima Tahun Membangkitkan Minat

DI ANTARA lebih dari 40.000 Saksi-Saksi Yehuwa di Venezuela ada seorang anak laki-laki berusia lima tahun yang mempunyai pengalaman yang menimbulkan rasa sayang. Ia dengan sungguh-sungguh mendengarkan khotbah-khotbah umum yang didasarkan atas publikasi Kehidupan—Bagaimana Asal Mulanya?—Melalui Evolusi atau melalui Penciptaan? dan belakangan kepada pembahasan keluarga dari buku tersebut. Maka anak yang berumur lima tahun ini, yang berasal dari keluarga teokratis, mengerti bahwa teori evolusi menyatakan bahwa manusia berasal dari ”sup”. Salah satu pasal dalam buku tersebut membahas ajaran evolusi bahwa kehidupan berevolusi dari suatu sup organik.

Selama 14 tahun, keluarga di sebelah rumah (suami, istri, dua putra remaja, dan seorang putri berumur tujuh tahun) bersikap acuh tak acuh terhadap ajakan keluarga Saksi itu untuk mengadakan penyelidikan Alkitab dan undangan untuk hadir di Balai Kerajaan.

Pada suatu hari ketika istri Saksi ini sedang mencuci piring, ia mendengar percakapan yang menarik antara putranya dengan anak perempuan kecil di sebelah, dekat pagar pemisah antara kedua rumah. Anak laki-laki kecil itu berkata, ”Kamu tahu apa! Orang-orang di dunia mengatakan bahwa manusia berasal dari sup!” Seperti biasa, anak perempuan kecil itu balik menjawab, ”Apakah kamu gila?” Anak laki-laki itu menjawab, ”Tidak, saya tidak gila. Orang-orang dunia mengatakan manusia berasal dari sup; tetapi Yehuwalah yang menciptakan manusia.” Anak laki-laki ini tertawa mengejek pendapat tersebut, mengira bahwa yang dimaksud adalah sup yang biasa untuk dimakan, yang ia tidak suka. Kemudian ia melanjutkan memberi tahu anak perempuan kecil tersebut, ”Ayah saya seharusnya memberikan buku Penciptaan kepada ayahmu supaya ia dapat mengetahui bahwa Allah yang menciptakan manusia.” Akan tetapi, anak perempuan kecil itu mengatakan bahwa mereka beragama Katolik, dan berakhirlah percakapan mereka.

Ketika sang suami, yang adalah seorang penatua, pulang dari pekerjaan, saudari tersebut menceritakan percakapan yang ia dengar. Meskipun kejadian antara anak-anak itu membuat mereka tertawa, saudara ini berpikir bahwa mungkin Yehuwa menghendaki ia memberi kesaksian kepada tetangganya sekali lagi. Maka beberapa hari kemudian, ia mendekati tetangganya dan menceritakan pembicaraan antara anak-anak mereka. Ia berkata bahwa atas nama putranya, ia ingin memberikan sebuah buku Penciptaan kepadanya. Saksi tersebut menganjurkan agar tetangganya membaca buku tersebut tanpa prasangka, karena ini akan membuktikan asal mula kehidupan.

Sungguh suatu kejutan bagi saudara tersebut, karena beberapa hari kemudian pasangan ini, yang sudah begitu lama bersikap masa bodoh kepada kebenaran, datang ke rumah saudara itu untuk menyatakan penyesalan atas sikap mereka selama begitu banyak tahun. Mereka mengatakan bahwa mereka merasa kagum kepada mutu buku Penciptaan yang begitu menakjubkan.

Hasilnya, sebuah pengajaran Alkitab dimulai bersama keluarga tersebut. Mereka mulai menghadiri perhimpunan secara tetap tentu dan tidak lama kemudian menjadi penyiar-penyiar kabar baik. Pria tersebut, istrinya, dan kedua putra remaja mereka telah dibaptis pada suatu kebaktian distrik, dan putri mereka juga telah menjadi penyiar Kerajaan. Sang istri mulai memasuki dinas perintis ekstra secara tetap segera setelah ia dibaptis.

Yesus Kristus mengetahui orang-orang yang baik hatinya, dan ia dapat menggunakan bahkan anak-anak kecil untuk mencapai orang-orang yang berhati baik demikian.—Yohanes 10:14.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan