PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w90 15/11 hlm. 25
  • Teruslah Maju Menuju Tujuan!

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Teruslah Maju Menuju Tujuan!
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1990
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Sifat-Sifat Kristen Nyata
  • Terus Maju kepada Tujuan
  • ”Berlari Terus Menuju Tujuan”
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1984 (s-6)
  • Buku Alkitab Nomor 50​—Filipi
    “Segenap Alkitab Diilhamkan Allah dan Bermanfaat”
  • Filipi, Surat kepada Orang-Orang
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Filipi 4:13—”Segala Perkara Dapat Kutanggung di Dalam Dia”
    Ayat Alkitab Dijelaskan
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1990
w90 15/11 hlm. 25

Teruslah Maju Menuju Tujuan!

Pokok-Pokok Penting dari Buku Filipi

RASUL Paulus ingin agar umat Kristiani di Filipi terus maju menuju tujuan untuk memperoleh hadiah atau pahala hidup kekal. Oleh karena itu, ia menulis surat kepada mereka kira-kira pada tahun 60 atau 61 M., pada waktu dipenjarakan untuk pertama kali di Roma. Suratnya dikirimkan ke sebuah sidang yang ia bentuk kira-kira sepuluh tahun sebelumnya di Filipi, sebuah kota yang didirikan oleh Philip dari Makedonia (ayah Iskandar Agung). Menjelang abad pertama M., kota ini menjadi ”kota utama di distrik Makedonia”, (NW) sekarang bagian dari Yunani utara dan Yugoslavia selatan.​—Kisah 16:​11, 12.

Orang-orang Filipi yang beriman miskin tetapi murah hati. Lebih dari satu kali, mereka mengirim sesuatu untuk memenuhi kebutuhan Paulus. (Filipi 4:​14-17) Tetapi suratnya bukan sekedar ucapan terima kasih. Surat ini juga memberikan anjuran, menyatakan kasih yang dipraktikkan, dan berisi nasihat.

Sifat-Sifat Kristen Nyata

Surat Paulus dibuka dengan bukti dari kasihnya kepada orang-orang Filipi yang beriman. (1:​1-30) Ia bersyukur kepada Yehuwa atas sumbangan mereka untuk memajukan injil dan berdoa agar kasih mereka bertumbuh. Paulus senang bahwa pemenjaraannya menyebabkan mereka ”bertambah berani berkata-kata tentang firman Allah dengan tidak takut”. Ia ingin tinggal bersama Kristus tetapi ia merasa masih dapat melayani mereka. Paulus juga ingin agar mereka terus ”sehati sejiwa berjuang untuk iman yang timbul dari Berita Injil”.

Selanjutnya adalah nasihat mengenai sikap dan tingkah laku. (2:​1-30) Jemaat di Filipi dianjurkan untuk memperlihatkan minat pribadi kepada orang lain dan menunjukkan kerendahan hati seperti yang Yesus lakukan. Mereka harus ”bercahaya seperti penerang di dalam dunia” (Bode) dan didesak untuk terus ”berpegang [erat, NW] pada firman kehidupan”. Paulus berharap dapat mengutus Timotius kepada mereka dan yakin bahwa dia sendiri akan datang segera. Untuk menenangkan mereka mengenai Epafroditus, yang pernah sakit keras, Paulus mengutus hamba yang loyal ini kepada mereka.

Terus Maju kepada Tujuan

Sang rasul selanjutnya memperlihatkan kepada jemaat di Filipi di mana mereka menaruh kepercayaan seraya maju kepada tujuan. (3:​1-21) Kepercayaan hendaknya ditaruh dalam Kristus Yesus, bukan kepada hal-hal lahiriah atau sunat seperti yang dilakukan beberapa orang. Paulus menganggap kedudukannya yang bermanfaat secara jasmani sebagai sampah dibanding dengan ”nilai yang sangat tinggi dari pengetahuan akan Kristus”. (NW) Sang rasul ”berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus” dan menganjurkan jemaat di Filipi agar memiliki sikap mental yang sama.

Menerapkan nasihat penutup dari Paulus akan membantu jemaat di Filipi untuk terus menatap tujuan dan hadiah. (4:​1-23) Ia mendesak mereka untuk menyerahkan kekhawatiran mereka kepada Allah melalui doa dan mengisi pikiran mereka dengan gagasan-gagasan yang sehat. Paulus sekali lagi memuji kemurahan hati mereka dan mengakhiri dengan salam dan keinginan agar kasih kemurahan Tuhan Kristus Yesus menyertai semangat yang mereka perlihatkan.

Surat Paulus kepada jemaat di Filipi menganjurkan kemurahan hati, kasih, dan kerendahan hati. Surat ini menganjurkan keyakinan kepada Kristus dan doa yang sepenuh hati kepada Allah. Dan kata-kata Paulus tentu membantu Saksi-Saksi Yehuwa untuk terus maju kepada tujuan demi hadiah kehidupan kekal.

[Kotak/Gambar di hlm. 25]

Menuju Tujuan: ”Melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang dihadapanku,” tulis Paulus, ”[Aku] berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.” (Filipi 3:​13, 14) Sang rasul mengerahkan upaya keras seperti seseorang dalam pertandingan. Ia tidak membuang-buang waktu dan upaya dengan melihat ke belakang tetapi maju menuju tujuannya​—seperti seorang pelari berupaya keras melewati garis finis. Bagi Paulus dan orang Kristiani terurap lainnya, hadiahnya adalah kehidupan surgawi melalui kebangkitan setelah menyelesaikan kehidupan di bumi dengan setia kepada Allah. Tidak soal apakah harapan kita di surga atau di bumi, marilah kita memelihara integritas kepada Yehuwa dan maju kepada tujuan sebagai Saksi-Saksi-Nya.​—2 Timotius 4:7.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan