PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w91 1/2 hlm. 10-14
  • Hormati Yehuwa—Mengapa dan Bagaimana?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Hormati Yehuwa—Mengapa dan Bagaimana?
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1991
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Apa Artinya Memberikan Hormat
  • Mengapa Yehuwa Layak Dihormati
  • Cara Menghormati Yehuwa
  • Hormati Semua Orang
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1991
  • Hormatilah Mereka yang Layak
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa (Edisi Pelajaran)—2017
  • Perlihatkanlah Hormat kepada Orang Lain
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1999
  • Apakah Saudara Saling Mendahului dalam Menghormati Rekan Seiman?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2010
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1991
w91 1/2 hlm. 10-14

Hormati Yehuwa—Mengapa dan Bagaimana?

”Siapa yang menghormati Aku, akan Kuhormati, tetapi siapa yang menghina Aku, akan dipandang rendah.”—1 SAMUEL 2:30.

1. Kepada siapa hadiah Nobel yang termasyhur di dunia dianugerahkan dan bagaimana banyak orang memandang hadiah ini?

SETIAP tahun empat lembaga di Skandinavia menganugerahkan hadiah Nobel kepada mereka yang telah ’memberikan sumbangan terbesar demi manfaat umat manusia selama satu tahun yang telah berlalu’. Hadiah tersebut diberikan untuk prestasi dalam enam bidang yang berbeda. Banyak orang menganggap hadiah Nobel sebagai kehormatan terbesar yang dapat dianugerahkan kepada siapa pun.

2. Siapa yang diabaikan oleh orang-orang yang memberikan hadiah Nobel, dan mengapa Ia terutama layak menerima hormat?

2 Meskipun tidak ada salahnya untuk memberikan kehormatan kepada manusia-manusia yang layak menerimanya, apakah mereka yang memberikan kehormatan demikian pernah berpikir untuk menghormati Pemberi Agung umat manusia? Pemberi Agung tersebut adalah Pribadi yang telah mengaruniakan tidak terhitung banyaknya manfaat kepada umat manusia sejak Ia menciptakan pria dan wanita pertama kira-kira 6.000 tahun yang lalu. Manusia sering lupa menghormati Dia. Hal ini mengingatkan kita akan kata-kata Elihu, sahabat Ayub pada zaman dulu, yang berkata, ”Tetapi orang tidak bertanya: Di mana Allah, yang membuat aku, dan yang memberi nyanyian pujian di waktu malam.” (Ayub 35:10) Pemberi Agung kita terus melakukan ’kebajikan, dengan menurunkan hujan dari langit dan dengan memberikan musim-musim subur, memuaskan hati dengan makanan dan kegembiraan’. (Kisah 14:16, 17; Matius 5:45) Yehuwa benar-benar Pemberi ”setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna”.—Yakobus 1:17.

Apa Artinya Memberikan Hormat

3. Apa kata utama dalam bahasa Ibrani dan bahasa Yunani yang diterjemahkan ”hormat”, dan apa saja artinya?

3 Kata utama dalam bahasa Ibrani untuk hormat, ka·vohdhʹ, secara harfiah berarti ”berat”. Jadi orang yang dihormati dianggap berbobot atau penting, berkesan, atau seseorang yang berarti. Menarik bahwa kata Ibrani ini, ka·vohdhʹ, juga sering diterjemahkan dalam Alkitab sebagai ”kemuliaan”, yang menunjukkan lebih jauh betapa berkesan atau betapa penting orang yang diberi hormat itu. Kata Ibrani lain, yeqarʹ, yang diterjemahkan ”hormat” dalam Alkitab, juga diterjemahkan ”berharga” dan ”perkara-perkara yang berharga”. Jadi dalam Kitab-Kitab Ibrani, kata hormat dikaitkan dengan kemuliaan dan sesuatu yang berharga. Kata Yunani yang diterjemahkan ”hormat” dalam Alkitab adalah ti·meʹ, dan itu juga menyampaikan buah pikiran hormat, bernilai, berharga.

4, 5. (a) Apa artinya memberikan kehormatan kepada seseorang? (b) Situasi apa dalam Ester 6:1-9 menggambarkan apa yang tercakup dalam memberikan kehormatan kepada seseorang?

4 Jadi seseorang menghormati orang lain dengan memperlihatkan respek dan hormat yang dalam kepada orang tersebut. Sebagai ilustrasi, pertimbangkan situasi yang dikisahkan dalam Alkitab mengenai seorang Yahudi yang setia bernama Mordekhai. Pada suatu peristiwa Mordekhai menyingkapkan upaya suatu komplotan yang mau membunuh Raja Ahasyweros dari Persia purba. Kemudian, pada suatu malam ketika sang raja tidak dapat tidur, tindakan Mordekhai dibawa kepada perhatian raja. Maka ia bertanya kepada pelayan-pelayannya, ”Kehormatan dan kebesaran apakah yang telah dianugerahkan kepada Mordekhai oleh sebab perkara itu?” Mereka menjawab, ”Kepadanya tidak dianugerahkan suatu apapun.” Keterlaluan! Mordekhai telah menyelamatkan nyawa raja, tetapi baginda lupa menyatakan penghargaan.—Ester 6:1-3.

5 Karena itu, pada saat yang tepat, Ahasyweros bertanya kepada Haman, perdana menterinya, cara terbaik untuk menghormati orang yang berkenan kepada raja. Haman langsung berpikir dalam hatinya, ”Kepada siapa lagi raja berkenan menganugerahkan kehormatan lebih dari kepadaku?” Jadi Haman berkata bahwa orang tersebut harus mengenakan ”pakaian kerajaan” dan mengendarai ”kuda yang biasa dikendarai oleh raja sendiri”. Ia akhirnya berkata, ”Hendaklah ia diarak dengan mengendarai kuda itu melalui lapangan kota sedang orang berseru-seru di depannya: Beginilah dilakukan kepada orang yang raja berkenan menghormatinya!” (Ester 6:4-9) Seseorang yang dihormati dengan cara demikian akan sangat disanjung oleh semua orang.

Mengapa Yehuwa Layak Dihormati

6. (a) Siapa di atas semua makhluk lain layak mendapat hormat kita? (b) Mengapa kata ”agung” dengan cocok menggambarkan Yehuwa?

6 Sepanjang sejarah, orang-orang telah dianugerahi kehormatan, padahal sering kali mereka tidak layak menerimanya. (Kisah 12:21-23) Namun siapa yang layak mendapat kehormatan di atas semua makhluk ciptaan? Tentu saja Allah Yehuwa! Ia layak menerima hormat kita karena Ia benar-benar agung. Sering kali ungkapan ”agung” (NW) diterapkan atas diri-Nya. Ia adalah Pribadi Yang Agung, Perancang Agung, Pencipta Agung, Raja Besar, Pengajar Yang Agung, Majikan Yang Agung. (Mazmur 48:3; Pengkhotbah 12:1; Yesaya 30:20; 42:5; 54:5; Hosea 12:14) Seseorang yang agung itu mulia, bermartabat, tinggi, luhur, tak ada taranya, dan menimbulkan perasaan takut dan hormat. Yehuwa tidak ada bandingannya, tidak ada yang dapat menyamai Dia, Ia luar biasa. Ia sendiri memberi bukti kepada fakta tersebut, dengan berkata, ”Kepada siapakah kamu hendak menyamakan Aku, hendak membandingkan dan mengumpamakan Aku, sehingga kami sama?”—Yesaya 46:5.

7. Sekurang-kurangnya dengan berbagai cara apa dapat dikatakan bahwa Allah Yehuwa adalah unik, dan mengapa dapat dikatakan bahwa Ia tiada bandingannya dalam hal wewenang?

7 Allah Yehuwa tiada bandingannya sekurang-kurangnya dalam tujuh hal yang berbeda, yang memberikan alasan-alasan spesifik untuk menghormati Dia. Pertama sekali, Allah Yehuwa layak menerima kehormatan tertinggi karena Ia tiada tara dalam wewenang. Tuhan Yehuwa adalah Penguasa Universal—Ia yang tertinggi. Ia adalah Hakim, Pemberi Hukum dan Raja kita. Semua pribadi di surga dan di atas bumi bertanggung jawab kepada Dia; namun Ia tidak bertanggung jawab kepada siapa pun. Dengan tepat Ia dikatakan ”besar, kuat dan dahsyat”.—Ulangan 10:17; Yesaya 33:22; Daniel 4:35.

8. Mengapa dapat dikatakan bahwa Yehuwa tiada tara (a) sehubungan dengan kedudukan-Nya? (b) sehubungan dengan eksistensi-Nya yang kekal?

8 Kedua, Allah Yehuwa layak menerima kehormatan terbesar karena Ia tiada taranya dalam hal kedudukan. Ia ”Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia”, Yang paling Agung. Ia, sangat jauh lebih unggul daripada semua makhluk ciptaan-Nya di bumi! (Yesaya 40:15; 57:15; Mazmur 83:19) Ketiga, Allah Yehuwa harus dihormati di atas semua makhluk lain karena tidak ada yang dapat menyamai Dia sehubungan dengan eksistensi-Nya yang kekal. Ia saja yang tidak pernah mempunyai permulaan, dari kekal sampai kekal.—Mazmur 90:2; 1 Timotius 1:17.

9. Dalam hal apa Yehuwa tiada bandingannya (a) sehubungan dengan kemuliaan-Nya? (b) sehubungan dengan sifat-sifat-Nya yang utama?

9 Keempat, Allah Yehuwa layak mendapat kehormatan terbesar karena kemegahan dari kemuliaan pribadi-Nya. Ia adalah ”Bapa segala terang”. Pribadi-Nya begitu cemerlang sehingga tidak seorang pun dapat melihat Dia dan tetap hidup. Ia benar-benar dahsyat. (Yakobus 1:17; Keluaran 33:22; Mazmur 24:10) Kelima, kita berutang kehormatan terbesar kepada Allah Yehuwa karena sifat-sifat-Nya yang menakjubkan. Ia mahakuasa, memiliki kuasa yang tak terhingga; Ia mahatahu, memiliki hikmat yang tak terbatas; Ia mutlak sempurna dalam keadilan; dan Ia adalah perwujudan dari kasih.—Ayub 37:23; Amsal 3:19; Daniel 4:37; 1 Yohanes 4:8.

10. Dalam hal apa Yehuwa tiada tara (a) sehubungan dengan karya ciptaan dan milik? (b) sehubungan dengan nama dan kemasyhuran-Nya?

10 Keenam, Allah Yehuwa layak menerima hormat yang sebesar-besarnya atas karya ciptaan-Nya yang agung. Sebagai Pencipta segala sesuatu di surga dan di atas bumi, Ia pada waktu yang sama adalah Pemilik Agung dari segala sesuatu. Kita membaca di Mazmur 89:12, ”PunyaMulah langit, punyaMulah juga bumi.” Ketujuh, Yehuwa Allah kita layak mendapat hormat di atas semua makhluk lain karena Ia tidak ada bandingannya, tiada tara dalam hal nama dan kemasyhuran-Nya. Dia saja yang bernama Yehuwa, yang artinya ”Ia Menyebabkan (Sesuatu) Menjadi”.—Lihat Kejadian 2:4, catatan kaki Alkitab NW Ref.

Cara Menghormati Yehuwa

11. (a) Dengan cara apa saja kita dapat menghormati Yehuwa? (b) Bagaimana kita dapat memperlihatkan bahwa kita benar-benar menghormati Yehuwa dengan percaya kepada-Nya?

11 Mengingat semua sifat Yehuwa, bagaimana kita dapat menghormati Dia? Seperti akan kita lihat, kita dapat menghormati Dia dengan memperlihatkan perasaan takut dan hormat kepada-Nya, dengan mematuhi Dia, dengan mengakui Dia dalam semua jalan kita, dengan memberi, dengan meniru Dia, dan dengan memanjatkan permohonan kepada-Nya. Kita juga dapat menghormati Dia dengan menaruh iman kepada-Nya, dengan bersandar kepada Dia tidak soal apa pun yang terjadi. ”Percayalah kepada [Yehuwa] dengan segenap hatimu,” kita didesak. Maka kita menghormati Allah Yehuwa dengan bersandar kepada kata-kata-Nya. Misalnya, Ia berkata, ”Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau. Janganlah bimbang [dalam ketakutan], sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau.” (Amsal 3:5; Yesaya 41:10) Bila kita gagal untuk bersandar kepada Dia sepenuhnya, ini berarti tidak menghormati Dia.

12. Apa peranan dari kepatuhan dan perasaan takut dalam menghormati Yehuwa?

12 Suatu cara yang sangat berkaitan untuk menunjukkan bahwa kita menghormati Allah Yehuwa adalah dengan menaati Dia. Agar dapat taat, perasaan takut ilahi sangat penting, ya, takut menimbulkan perasaan tidak senang Allah. Bahwa takut ada hubungannya dengan taat jelas dari kata-kata Yehuwa kepada Abraham setelah ia dengan taat berupaya mengorbankan Ishak, putranya. ”Telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah,” kata Yehuwa. (Kejadian 22:12) Ketika membahas apa yang wajib diberikan anak-anak kepada orang-tua mereka, rasul Paulus juga memperlihatkan bahwa ketaatan dan hormat berjalan seiring. (Efesus 6:1-3) Jadi dengan menaati perintah-perintah Allah, yang tidak membebankan, kita menghormati Yehuwa. Tak dapat diragukan, bila kita tidak menaati Allah Yehuwa, ini berarti kita tidak menghormati Dia.—1 Yohanes 5:3.

13. Menghormati Allah akan membuat kita memiliki sikap mental apa sehubungan dengan kegiatan dan rencana kita?

13 Selanjutnya, kita wajib memberikan hormat kepada Allah Yehuwa dengan memperhatikan nasihat di Amsal 3:6, ”Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.” Yakobus sang murid memberi kita nasihat yang baik sehubungan dengan hal ini. Kita tidak dapat dengan penuh keyakinan diri melakukan pekerjaan kita dari hari ke hari, percaya akan kesanggupan kita sendiri, melainkan kita harus berkata, ”Jika Tuhan [”Yehuwa”, NW] menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu.” (Yakobus 4:15) Bertahun-tahun yang lalu Siswa-Siswa Alkitab Internasional mempunyai kebiasaan menambahkan singkatan D.V. pada pernyataan apa pun yang berhubungan dengan masa depan. Ini adalah kependekan dari Deo volente, artinya ”Jika Allah menghendakinya”.

14. (a) Sikap apa yang berhubungan dengan upaya kita harus kita terapkan jika kita ingin menghormati Allah? (b) Sikap apa yang diperlihatkan sehubungan dengan penerbitan publikasi Lembaga Menara Pengawal?

14 Kita juga menghormati Allah Yehuwa dengan memperlihatkan sikap rendah hati, memuji Allah atas sukses apa pun yang kita capai. Mengenai pelayanannya rasul Paulus dengan tepat mengakui ”Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan. Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan.” (1 Korintus 3:6, 7) Memang, Paulus ingin sekali memberikan kehormatan kepada Allah, bukan kepada dirinya sendiri atau manusia lain mana pun. Jadi, dewasa ini, dalam publikasi-publikasi Lembaga Menara Pengawal, nama orang yang menulisnya tidak pernah dicantumkan, dan para penulisnya juga tidak memberi tahu orang lain apa yang telah mereka sumbangkan. Dengan cara ini, perhatian dipusatkan kepada informasinya, yang disusun untuk menghormati Yehuwa, dan bukan manusia mana pun.

15. Pengalaman apa menggambarkan kesulitan yang dialami beberapa orang untuk memahami sikap bersahaja yang diperlihatkan Saksi-Saksi Yehuwa?

15 Kebijaksanaan untuk memusatkan perhatian kepada Yehuwa, dengan demikian menghormati Dia, mengherankan beberapa orang. Beberapa tahun yang lalu, ketika sedang memasang perlengkapan pengeras suara untuk suatu khotbah umum di Central Park di New York City, Saksi-Saksi memutar salah satu rekaman Kingdom Melodies untuk mengetes peralatan. Sepasang suami istri yang berpenampilan rapi bertanya kepada salah seorang dari Saksi-Saksi musik apa yang sedang diputar. Karena mengira bahwa pasangan itu adalah Saksi-Saksi, ia menjawab, ”Itu Kingdom Melodies No. 4.” ”Ya, tetapi siapa yang menggubah musik tersebut?” mereka bertanya. Saksi itu menjawab, ”O, nama penggubahnya tidak disebutkan.” Pasangan itu berkata, ”Orang yang menggubah jenis musik demikian tidak akan melakukannya tanpa ingin dikenal.” Saksi itu menjawab, ”Namun itulah yang Saksi-Saksi Yehuwa lakukan.” Ya, mereka melakukan ini agar semua hormat diberikan kepada Allah Yehuwa!

16. Dengan berbagai cara apa kita dapat menggunakan suara kita untuk membawa kehormatan kepada Allah Yehuwa?

16 Cara lain menghormati Yehuwa adalah dengan menggunakan bibir kita untuk memberi kesaksian tentang Dia. Jika kita benar-benar ingin mendatangkan kehormatan kepada Dia, maka kita akan rajin memberitakan kabar baik tentang Kerajaan. Kita dapat melakukan ini dengan pergi dari rumah ke rumah dan dengan metode lain mana pun yang ada, tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk memberikan kesaksian tidak resmi. (Yohanes 4:6-26; Kisah 5:42; 20:20) Selain itu, kita memiliki kesempatan untuk menghormati Allah dengan suara kita di perhimpunan sidang, dengan memberikan komentar dan juga dengan sepenuh hati ikut menyanyikan lagu-lagu Kerajaan kita. (Ibrani 2:12; 10:24, 25) Kita juga dapat menghormati Allah Yehuwa dengan bibir kita, dalam percakapan kita sehari-hari. Dengan sedikit upaya, kita dapat mengarahkan pembicaraan kepada hal-hal rohani yang membina, dan ini akan membawa kehormatan kepada Allah Yehuwa.—Mazmur 145:2.

17. (a) Apa pengaruh tingkah laku yang benar atas upaya kita menghormati Yehuwa? (b) Apa pengaruh tingkah laku yang salah?

17 Meskipun baik untuk menghormati Allah Yehuwa dengan bibir kita, menghormati Dia dengan tingkah laku kita, juga penting. Yesus mengecam mereka yang, meskipun bibir mereka menghormati Allah, hati mereka jauh dari Dia. (Markus 7:6) Tingkah laku yang salah pasti akan membawa cela kepada Allah Yehuwa. Misalnya, di Roma 2:23, 24, kita membaca, ”Engkau bermegah atas hukum Taurat, mengapa engkau sendiri menghina Allah dengan melanggar hukum Taurat itu? Seperti ada tertulis, ’Sebab oleh karena kamulah nama Allah dihujat di antara bangsa-bangsa lain.’” Di tahun-tahun yang baru lalu ribuan orang telah dipecat dari sidang-sidang umat Yehuwa. Kemungkinan, lebih banyak lagi yang melakukan perbuatan yang tercela namun tidak dipecat karena memperlihatkan sikap yang benar-benar bertobat. Semua orang ini menghormati Yehuwa dengan bibir mereka, tetapi telah gagal melakukannya melalui tingkah laku mereka.

18. (a) Apa yang harus menjadi perhatian utama dari orang-orang yang mendapat hak istimewa jika mereka ingin memperlihatkan hormat yang patut kepada Yehuwa? (b) Bagaimana situasi beberapa imam di zaman Maleakhi menggambarkan perlunya perhatian yang sungguh-sungguh?

18 Orang-orang yang sibuk dalam berbagai corak dari dinas sepenuh waktu—baik di Betel, dalam pekerjaan keliling dan utusan injil, atau sebagai perintis—memperoleh hak istimewa karena kesempatan mereka untuk menyumbang kepada kehormatan Yehuwa. Mereka berkewajiban untuk berupaya sebisa-bisanya dalam pekerjaan apa pun yang ditugaskan kepada mereka, ’setia dalam perkara kecil dan juga dalam perkara besar’. (Lukas 16:10) Kedudukan mereka yang terhormat, dalam beberapa hal digambarkan, meskipun tidak dilambangkan, oleh para imam dan orang-orang Lewi di Israel purba. Namun, karena kelalaian beberapa imam di zaman Maleakhi, Yehuwa berkata kepada mereka, ”Jika Aku ini Bapa, di manakah hormat yang kepadaKu itu? Jika Aku ini tuan, di manakah takut yang kepadaKu itu?” (Maleakhi 1:6) Imam-imam tersebut menghina nama Allah dengan mempersembahkan korban berupa binatang-binatang yang buta, lumpuh, dan sakit. Jika mereka yang memiliki hak istimewa khusus dalam dinas tidak berupaya memberikan yang terbaik, mereka terutama bisa saja patut mendapat kecaman yang Allah Yehuwa tujukan kepada imam-imam tersebut. Mereka akan gagal dalam hal menghormati Allah.

19. (a) Seperti diperlihatkan dalam Amsal 3:9, dengan cara apa lagi kita dapat menghormati Yehuwa? (b) Dengan cara penting lain apa kita dapat menghormati Yehuwa?

19 Cara lain kita dapat menghormati Allah Yehuwa adalah dengan memberikan sumbangan uang untuk pekerjaan pengabaran seluas dunia yang Ia perintahkan. Kita dianjurkan, ”Muliakanlah [Yehuwa] dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu.” (Amsal 3:9) Hak istimewa memberikan sumbangan demikian merupakan kesempatan untuk menghormati Allah Yehuwa yang hendaknya tidak dilupakan siapa pun. Kita juga dapat menghormati Allah Yehuwa dalam doa kita, memuji dan bersyukur kepada Dia. (1 Tawarikh 29:10-13) Sebenarnya, karena kita datang kepada-Nya dengan rendah hati dan dengan respek yang dalam, tindakan kita untuk menghampiri Allah dalam doa sama dengan memberikan kehormatan kepada Dia.

20. (a) Siapa yang biasanya dihormati oleh orang-orang dunia, dan bagaimana? (b) Dengan memperhatikan perintah apa kita dapat menghormati Yehuwa lebih jauh?

20 Dewasa ini banyak orang, khususnya anak-anak muda, menghormati orang yang dikagumi dengan meniru mereka—dengan berbicara seperti mereka, dan bertingkah laku seperti mereka. Sering kali orang yang mereka tiru adalah tokoh olahraga atau bintang dalam dunia hiburan. Bertentangan dengan itu, sebagai orang Kristiani, kita harus menghormati Allah Yehuwa dengan berupaya meniru Dia. Rasul Paulus menganjurkan agar kita melakukan hal demikian, dengan menulis, ”Jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih dan hiduplah di dalam kasih.” (Efesus 5:1, 2) Ya, dengan berupaya meniru Yehuwa, kita menghormati Dia.

21. (a) Apa yang akan memperlengkapi kita untuk memberikan kemuliaan dan kehormatan kepada Yehuwa? (b) Imbalan apa saja yang akan diberikan Yehuwa kepada mereka yang menghormati Dia?

21 Memang ada banyak cara kita dapat dan harus memberikan kemuliaan dan kehormatan kepada Allah. Semoga kita tidak pernah lupa bahwa dengan tetap tentu makan dari Firman-Nya dan semakin baik mengenal Dia, kita akan lebih mahir menghormati Dia. Apa saja imbalannya jika kita melakukan hal itu? ”Siapa yang menghormati Aku,” firman Yehuwa, ”akan Kuhormati.” (1 Samuel 2:30) Yehuwa akhirnya akan menghormati orang-orang yang beribadat kepada-Nya dengan mengaruniakan kehidupan kekal dalam kebahagiaan, di surga sebagai rekan penguasa bersama Putra-Nya, Kristus Yesus, atau di atas bumi Firdaus.

Apakah Saudara Ingat?

◻ Siapa yang pada umumnya dihormati orang, dan siapa yang biasanya lupa mereka hormati?

◻ Apa yang dimaksud dengan menghormati seseorang, dan dengan cara apa saja hal ini dapat dilakukan?

◻ Apa beberapa alasan utama mengapa Allah Yehuwa layak dihormati?

◻ Dengan cara apa saja kita dapat menghormati Yehuwa?

◻ Dengan cara-cara apa Yehuwa memberikan imbalan kepada mereka yang menghormati Dia?

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan