PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w92 1/4 hlm. 9-14
  • Menyambut Dunia Baru Allah yang Merdeka

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Menyambut Dunia Baru Allah yang Merdeka
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1992
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Memerdekakan Umat-Nya
  • Kemerdekaan Sejati dalam Dunia Baru Allah
  • Pendidikan Seluas Dunia untuk Kehidupan
  • Kemerdekaan yang Besar bahkan Sekarang
  • Membebaskan Orang-Orang Lain dari Kepercayaan-Kepercayaan Palsu
  • Pencarian akan Yehuwa
  • Apa yang Akan Dilakukan Kerajaan Allah
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2000
  • Di Manakah Kebenaran Yang Dapat Memerdekakan Kita?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1983 (No. 56)
  • Kemerdekaan Sejati Di Bawah Pemerintahan Kerajaan
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1983 (No. 57)
  • Segera Suatu Dunia tanpa Perang
    Sedarlah!—1996
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1992
w92 1/4 hlm. 9-14

Menyambut Dunia Baru Allah yang Merdeka

”[Allah] akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita.”—WAHYU 21:4.

1, 2. Hanya siapa yang dapat membawa kemerdekaan sejati, dan apa yang dapat kita pelajari dari Alkitab mengenai Dia?

SEJARAH membuktikan kebenaran kata-kata nabi Yeremia, ”Manusia tidak berkuasa untuk menentukan jalannya, dan orang yang berjalan tidak berkuasa untuk menetapkan langkahnya.” Hanya siapa yang dapat dengan benar mengarahkan langkah manusia? Yeremia selanjutnya berkata, ”Koreksilah aku, oh Yehuwa.” (Yeremia 10:23, 24, NW) Ya, hanya Yehuwa yang dapat mendatangkan kemerdekaan sejati dari problem-problem yang mengganggu keluarga manusia.

2 Alkitab berisi banyak contoh kesanggupan Yehuwa untuk membawa kemerdekaan kepada orang-orang yang melayani Dia. ”Segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.” (Roma 15:4) Penghukuman Yehuwa terhadap ibadat palsu juga dicatat, dan ini berlaku sebagai ”peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba”.—1 Korintus 10:11.

Memerdekakan Umat-Nya

3. Bagaimana Yehuwa memperlihatkan kesanggupan-Nya untuk membebaskan umat-Nya dari Mesir?

3 Sebuah contoh tentang kesanggupan Allah untuk melaksanakan penghukuman atas ibadat palsu dan untuk memerdekakan orang-orang yang melakukan kehendak-Nya terjadi ketika umat-Nya di zaman purba diperbudak di Mesir. Keluaran 2:23-25 berkata, ”Teriak mereka minta tolong karena perbudakan itu sampai kepada Allah. Allah mendengar mereka mengerang.” Dalam suatu pertunjukan yang dahsyat dari keunggulan-Nya atas dewa-dewa palsu Mesir, Allah Yang Mahakuasa mendatangkan sepuluh tulah ke atas bangsa itu. Tiap tulah dimaksudkan untuk mempermalukan dewa Mesir yang berbeda-beda, yang memperlihatkan bahwa dewa-dewa ini palsu dan tidak berdaya untuk membantu orang Mesir yang menyembahnya. Demikianlah Allah membebaskan umat-Nya dan membinasakan Firaun dan bala tentaranya di Laut Merah.—Keluaran, pasal 7 sampai 14.

4. Mengapa bukannya tidak adil bagi Allah untuk melaksanakan penghukuman-Nya melawan orang-orang Kanaan?

4 Ketika Allah membawa umat Israel masuk ke Kanaan, penduduknya yang menyembah hantu-hantu dibinasakan dan negeri itu diberikan kepada umat Allah. Sebagai Pribadi Yang Berdaulat di Alam Semesta, Yehuwa berhak melaksanakan penghukuman-Nya atas agama-agama palsu. (Kejadian 15:16) Dan mengenai agama orang Kanaan, Bible Handbook karangan Halley berkata, ”Ibadat dari . . . dewa-dewa Kanaan terdiri dari pesta-pesta liar yang sangat tidak terkendali; kuil-kuil mereka menjadi pusat kejahatan. . . . Orang Kanaan melakukan ibadat, dengan pemuasan hawa nafsu amoral, sebagai upacara agama, di hadapan dewa-dewa mereka; dan kemudian, dengan membunuh anak-anak sulung mereka, sebagai korban kepada dewa-dewa yang sama itu. Tampaknya bahwa, pada umumnya, negeri Kanaan telah menjadi semacam Sodom dan Gomora dalam skala nasional.” Ia menambahkan, ”Apakah peradaban yang demikian najis, menjijikkan dan kejam mempunyai hak untuk hidup lebih lama lagi? . . . Para arkeolog yang menggali reruntuhan kota-kota Kanaan bahkan merasa heran bahwa Allah tidak membinasakan mereka lebih cepat.”

5. Bagaimana tindakan Allah membebaskan umat-Nya di zaman purba menjadi pola bagi zaman kita sekarang?

5 Catatan ini tentang tindakan Allah melawan ibadat palsu, membebaskan umat perjanjian-Nya, dan menyediakan sebuah negeri yang dijanjikan bagi mereka menjadi pola bagi perkara-perkara yang akan datang. Hal itu menunjuk ke masa depan yang dekat sekali manakala Allah akan memusnahkan agama-agama palsu dunia dan para pendukungnya dan akan menuntun hamba-hamba-Nya zaman modern memasuki dunia baru yang adil-benar.—Wahyu 7:9, 10, 13, 14; 2 Petrus 3:10-13.

Kemerdekaan Sejati dalam Dunia Baru Allah

6. Apa beberapa di antara kemerdekaan-kemerdekaan menakjubkan yang Allah akan sediakan dalam dunia baru?

6 Dalam dunia baru, Allah akan memberkati umat-Nya dengan semua segi yang menakjubkan dari kemerdekaan yang sesuai dengan maksud-tujuan-Nya bagi keluarga manusia. Akan ada kemerdekaan dari penindasan oleh unsur-unsur politik, ekonomi dan agama palsu. Akan ada kemerdekaan dari dosa dan kematian, dan orang-orang memiliki prospek untuk hidup kekal di atas bumi. ”Orang-orang benar akan mewarisi negeri [”bumi”, NW] dan tinggal di sana senantiasa.”—Mazmur 37:29; Matius 5:5.

7, 8. Apa yang akan dialami dalam memperoleh kembali kesehatan yang sempurna dalam dunia baru?

7 Segera setelah dunia baru itu diproklamasikan, orang akan dipulihkan kepada kesehatan yang sempurna. Ayub 33:25 berkata, ”Tubuhnya mengalami kesegaran seorang pemuda, ia seperti pada masa mudanya.” Yesaya 35:5, 6 berjanji, ”Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka. Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai.”

8 Dari antara saudara-saudara yang memiliki penyakit fisik oleh karena usia lanjut atau kesehatan yang tidak baik, bayangkan diri saudara berada dalam dunia baru itu, setiap pagi bangun dalam keadaan sehat dan kuat. Kerut-kerut wajah saudara telah berubah menjadi kulit yang halus dan sehat—tidak lagi membutuhkan lotion kulit. Mata saudara yang kabur atau buta dipulihkan kepada penglihatan yang sempurna—tidak lagi membutuhkan kacamata. Pendengaran yang sempurna dipulihkan—buang saja alat-alat bantu pendengaran itu. Kaki yang buntung kini kuat dan lengkap—singkirkan tongkat, tongkat penopang, dan kursi roda. Tidak ada lagi penyakit—buanglah semua obat itu. Maka Yesaya 33:24 bernubuat, ”Tidak seorangpun yang tinggal di situ akan berkata: ’Aku sakit.’” Ia juga mengatakan, ”Kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka, kedukaan dan keluh kesah akan menjauh.”—Yesaya 35:10.

9. Bagaimana peperangan akan diakhiri untuk selama-lamanya?

9 Tidak seorang pun akan dikorbankan kepada peperangan. ”[Allah] yang menghentikan peperangan sampai ke ujung bumi, yang mematahkan busur panah, menumpulkan tombak, membakar kereta-kereta perang dengan api!” (Mazmur 46:9) Perlengkapan perang tidak pernah akan diizinkan lagi oleh Penguasa Kerajaan Allah, Yesus Kristus, yang dalam Yesaya 9:5 disebut ”Raja Damai [”Pangeran Perdamaian”, NW]”. Ayat 6 menambahkan, ”Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan.”

10, 11. Perdamaian total akan berarti apa bagi bumi?

10 Benar-benar suatu berkat kelak bagi umat manusia, dan bumi ini, karena bebas dari senjata-senjata perang! Ya, pada masa sekarang, senjata-senjata yang digunakan dalam perang-perang terdahulu masih membinasakan orang-orang. Di satu negeri, Perancis, sejumlah 600 pakar penjinak bom telah tewas sejak 1945 ketika mereka mencoba menyingkirkan bahan-bahan peledak yang tersisa dari perang-perang sebelumnya. Kepala perwakilan penjinak bom di negara tersebut berkata, ”Kami masih menemukan peluru-peluru meriam yang aktif dari Perang Prusia-Perancis tahun 1870. Ada danau-danau yang dipenuhi dengan granat-granat beracun dari Perang Dunia I. Kadang-kadang, seorang petani dalam sebuah traktor menggilas ranjau anti tank dari Perang Dunia II dan bum, matilah dia. Hal ini terjadi di mana-mana.” Dua tahun yang lalu The New York Times memberi komentar, ”Dalam 45 tahun sejak akhir Perang Dunia II, [unit-unit penjinak bom] telah menyingkirkan dari tanah [Perancis] 16 juta peluru artileri, 490.000 bom dan 600.000 ranjau laut. . . . Jutaan hektar tetap dipagari, penuh berisi persenjataan dan dikelilingi poster-poster yang memperingatkan: ’Jangan sentuh. Memautkan!’”

11 Betapa berbeda dunia baru kelak! Setiap orang akan mempunyai rumah yang bagus, berlimpah makanan, dan pekerjaan yang penuh arti dan yang mendatangkan imbalan yakni mengubah seluruh bumi menjadi firdaus. (Mazmur 72:16; Yesaya 25:6; 65:17-25) Manusia, dan bumi ini, tidak akan pernah lagi dibom oleh jutaan alat peledak. Dunia baru semacam itulah yang ada dalam pikiran Yesus ketika ia berkata kepada seorang pria yang menyatakan iman kepadanya, ”Engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.”—Lukas 23:43, NW.

Pendidikan Seluas Dunia untuk Kehidupan

12, 13. Pekerjaan pendidikan seluas dunia apa yang dinubuatkan oleh Yesus dan Yesaya bagi zaman kita?

12 Pada waktu seseorang mempelajari tentang dunia baru Allah, ia juga belajar bahwa di zaman kita, Yehuwa telah menghasilkan sebuah sidang di seluas dunia yang diorganisasi untuk ibadat sejati. Itu akan menjadi inti dari dunia baru, dan Allah sedang menggunakannya sekarang untuk mengajar orang-orang lain tentang maksud-tujuan-Nya. Organisasi Kristen ini sedang melaksanakan pekerjaan pendidikan seluas dunia dengan sifat dan ukuran yang belum pernah terlihat sebelumnya. Yesus menubuatkan bahwa ini akan dilaksanakan. Ia berkata, ”Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.”—Matius 24:14.

13 Yesaya juga berbicara mengenai pekerjaan pendidikan seluas dunia ini, ”Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir [masa kita sekarang hidup]: gunung tempat rumah [Yehuwa] [ibadat-Nya yang sejati yang telah ditinggikan] akan berdiri tegak . . . segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana, dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: ’Mari, kita naik ke gunung [Yehuwa], . . . supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalanNya, dan supaya kita berjalan menempuhnya.’”—Yesaya 2:2, 3.

14. Bagaimana kita dapat mengenali umat Allah dewasa ini?

14 Jadi, pekerjaan kesaksian di seluas dunia tentang Kerajaan Allah merupakan bukti kuat bahwa kita sudah dekat dengan akhir sistem jahat ini dan bahwa kemerdekaan sejati sudah di ambang pintu. Mereka yang mengunjungi orang-orang dengan berita yang memuat harapan tentang dunia baru Allah digambarkan di Kisah 15:14 sebagai ’suatu umat bagi nama Allah’. Siapa yang menyandang nama Yehuwa dan memberikan kesaksian di seluas dunia tentang Yehuwa serta Kerajaan-Nya? Catatan sejarah menjawab: hanya Saksi-Saksi Yehuwa. Sekarang jumlah mereka sudah mencapai lebih dari empat juta orang di lebih dari 66.000 sidang di seputar dunia.—Yesaya 43:10-12; Kisah 2:21.

15. Sehubungan dengan urusan-urusan politik, bagaimana kita dapat mengenali hamba-hamba Allah yang sejati?

15 Bukti nyata yang lain bahwa Saksi-Saksi Yehuwa sedang memenuhi nubuat-nubuat tentang pekerjaan pemberitaan Kerajaan dicatat di Yesaya 2:4, ”Mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang.” Jadi mereka yang melakukan pekerjaan pengabaran di seluas dunia tentang Kerajaan Allah ’tidak boleh lagi belajar perang.’ Yesus berkata bahwa mereka tidak boleh ”menjadi bagian dari dunia.” (Yohanes 17:16, NW) Ini berarti mereka harus netral dalam urusan politik, tidak berpartisipasi dalam persengketaan dan peperangan bangsa-bangsa. Siapa yang bukan bagian dari dunia dan tidak lagi belajar perang? Sekali lagi, catatan sejarah abad ke-20 membuktikan: hanya Saksi-Saksi Yehuwa.

16. Akan seberapa saksamakah pendidikan Allah di seluas dunia?

16 Pekerjaan pendidikan seluas dunia dari Saksi-Saksi Yehuwa akan terus berlangsung bahkan setelah Allah mengakhiri dunia yang jahat sekarang ini. Yesaya 54:13 (Klinkert) berkata, ”Segala anakmu akan diajar oleh [Yehuwa].” Pengajaran ini demikian saksama sehingga Yesaya 11:9 menubuatkan, ”Seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan [Yehuwa], seperti air laut yang menutupi dasarnya.” Pengajaran yang tidak ada hentinya diperlukan kelak tidak hanya bagi mereka yang selamat melampaui akhir dunia tua ini, bersama anak-anak yang dilahirkan dalam dunia baru, tetapi juga bagi ribuan juta orang yang dihidupkan kembali dalam kebangkitan. Akhirnya, setiap orang yang hidup di bumi akan diajar cara mempraktikkan kehendak bebasnya dengan benar dalam batas-batas hukum Allah. Hasilnya? ”Orang-orang yang rendah hati [”lembut”, NW] akan mewarisi negeri [”bumi”, NW] dan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah-limpah.”—Mazmur 37:11.

Kemerdekaan yang Besar bahkan Sekarang

17. Musa memberi tahu umat Allah di zaman purba untuk melakukan apa?

17 Ketika umat Israel purba hampir memasuki Negeri Perjanjian, Musa berbicara kepada mereka dan berkata, ”Aku telah mengajarkan ketetapan dan peraturan kepadamu, seperti yang diperintahkan kepadaku oleh [Yehuwa], Allahku, supaya kamu melakukan yang demikian di dalam negeri, yang akan kamu masuki untuk mendudukinya. Lakukanlah itu dengan setia, sebab itulah yang akan menjadi kebijaksanaanmu dan akal budimu di mata bangsa-bangsa yang pada waktu mendengar segala ketetapan ini akan berkata: Memang bangsa yang besar ini adalah umat yang bijaksana dan berakal budi. Sebab bangsa besar manakah yang mempunyai allah yang demikian dekat kepadanya seperti [Yehuwa], Allah kita, setiap kali kita memanggil kepadaNya?”—Ulangan 4:5-7.

18. Kemerdekaan besar apa datang bahkan sekarang atas mereka yang melayani Allah?

18 Dewasa ini, jutaan orang yang menyembah Yehuwa sedang dalam perjalanan menuju suatu negeri perjanjian—dunia baru. Karena mereka menaati hukum Allah, Dia berada dekat dengan mereka dan mereka terpisah dari semua bangsa lain. Allah telah memerdekakan mereka dari ide-ide agama palsu, rasialisme, penggunaan narkotik yang tidak sah, nasionalisme, peperangan, dan pandemi penyakit-penyakit yang ditularkan secara seksual. Selanjutnya, Ia telah mempersatukan mereka dalam persaudaraan kasih internasional yang tidak terpatahkan. (Yohanes 13:35) Mereka tidak khawatir mengenai masa depan tetapi ”bersorak-sorai karena gembira hatinya”. (Yesaya 65:14) Betapa besar kemerdekaan yang mereka nikmati bahkan sekarang dengan melayani Allah sebagai Penguasa!—Kisah 5:29, 32; 2 Korintus 4:7; 1 Yohanes 5:3.

Membebaskan Orang-Orang Lain dari Kepercayaan-Kepercayaan Palsu

19, 20. Bagaimana orang-orang dibebaskan oleh ajaran Alkitab mengenai keadaan orang mati?

19 Banyak orang yang mendengar berita yang disampaikan Saksi-Saksi Yehuwa juga datang untuk menemukan kemerdekaan ini. Misalnya, di negeri-negeri tempat penyembahan kepada leluhur umum dilakukan, Saksi-Saksi Yehuwa mengumumkan kepada orang-orang yang tulus bahwa orang mati tidak hidup di tempat lain dan tidak dapat mencelakai orang yang hidup. Saksi-Saksi menunjuk ke Pengkhotbah 9:5, yang menyatakan bahwa ”orang-orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, tetapi orang yang mati tak tahu apa-apa”. Mereka juga menunjuk kepada Mazmur 146:4, yang berkata bahwa bila seseorang meninggal, ”ia kembali ke tanah; pada hari itu juga lenyaplah maksud-maksudnya”. Jadi Alkitab memperlihatkan bahwa tidak ada roh hantu atau jiwa yang tak berkematian yang akan menyembuhkan atau menakut-nakuti orang yang hidup. Karena itu mereka tidak perlu memboroskan uang yang diperoleh dengan susah payah untuk membayar jasa dukun-dukun atau imam-imam.

20 Pengetahuan Alkitab yang saksama demikian memerdekakan orang dari ajaran palsu tentang api neraka dan api penyucian. Pada waktu orang belajar kebenaran Alkitab bahwa orang mati tidak sadar, seolah-olah tidur nyenyak, mereka tidak lagi khawatir akan apa telah terjadi atas orang-orang tercinta yang meninggal. Sebaliknya, mereka menantikan masa menakjubkan yang rasul Paulus bicarakan ketika ia berkata, ”Akan ada kebangkitan semua orang mati, baik orang-orang yang benar maupun orang-orang yang tidak benar.”—Kisah 24:15.

21. Siapa yang tidak diragukan akan termasuk di antara orang-orang yang dibangkitkan, dan kemungkinan besar apa reaksi mereka?

21 Dalam kebangkitan itu, orang mati akan dihidupkan kembali di atas bumi yang untuk selama-lamanya akan dibebaskan dari kematian yang diwarisi dari Adam. Tidak diragukan, mereka yang dihidupkan kembali akan termasuk anak-anak yang dikorbankan kepada dewa-dewa orang Kanaan, seperti Molokh, pria-pria muda yang dikorbankan kepada dewa-dewa Aztek, dan jutaan orang yang tak terhitung banyaknya yang telah dikorbankan kepada dewa perang. Betapa takjub dan senangnya mereka yang dulunya menjadi korban dari kepercayaan-kepercayaan palsu! Orang-orang yang dibangkitkan ini dapat dengan penuh kebahagiaan menyatakan, ”Di manakah sengatmu, Oh Maut? Di manakah tenaga pembinasamu, Oh Sheol?”—Hosea 13:14, NW.

Pencarian akan Yehuwa

22. Jika kita ingin hidup dalam dunia baru Allah, apa yang perlu kita ingat?

22 Apakah saudara ingin hidup dalam dunia baru Allah yang adil-benar yang berisi kemerdekaan sejati? Jika demikian, perhatikan baik-baik kata-kata dalam 2 Tawarikh 15:2, ”[Yehuwa] beserta dengan kamu bilamana kamu beserta dengan Dia. Bilamana kamu mencariNya, Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi bilamana kamu meninggalkanNya, kamu akan ditinggalkanNya.” Ingat juga bahwa upaya saudara yang tulus untuk belajar tentang Allah dan untuk menyenangkan Dia tidak akan diabaikan. Ibrani 11:6 berkata bahwa Allah ”memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia”. Dan Roma 10:11, 13 (NW) berkata, ’Orang yang beriman kepada Dia tidak akan dikecewakan’.

23. Mengapa kita harus menyambut dunia baru Allah yang merdeka?

23 Sayup-sayup di kejauhan telah terlihat dunia baru Allah yang berisi kemerdekaan sejati. Di sana ”makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan dan masuk ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah”. Dan ”[Allah] akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita”. (Roma 8:21; Wahyu 21:4) Kemudian, semua hamba Yehuwa dapat menengadahkan kepala mereka dan dengan bersukacita menyambut dunia baru Allah yang merdeka dengan berseru, ’Terima kasih, Yehuwa, karena akhirnya kami memperoleh kemerdekaan sejati!’

Bagaimana Saudara Akan Menjawab?

◻ Bagaimana Yehuwa memperlihatkan kesanggupan-Nya untuk membebaskan umat-Nya?

◻ Kemerdekaan menakjubkan apa saja akan terdapat dalam dunia baru Allah?

◻ Bagaimana Yehuwa mendidik orang-orang untuk kehidupan?

◻ Kemerdekaan apa saja yang dinikmati umat Allah bahkan sekarang dengan melayani Yehuwa?

[Gambar di hlm. 10]

Yehuwa memperlihatkan keunggulan-Nya atas dewa-dewa palsu Mesir, dengan membebaskan para penyembah-Nya

[Gambar di hlm. 12, 13]

Dewasa ini, hamba-hamba Allah yang sejati dikenali karena melaksanakan pekerjaan pendidikan-Nya di seluas dunia dan menyandang nama-Nya

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan