PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w92 15/5 hlm. 9
  • Paulus versus Plato Mengenai Kebangkitan

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Paulus versus Plato Mengenai Kebangkitan
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1992
  • Bahan Terkait
  • Plato
    Sedarlah!—2013
  • Seberapa Kuatkah Kepercayaan Saudara Akan Kebangkitan?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1998
  • ”Kematian Akan Ditiadakan”
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1998
  • Kebangkitan dari Tubuh atau Orang Itu Seluruhnya?
    Sedarlah!—1982 (No. 6)
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1992
w92 15/5 hlm. 9

Paulus versus Plato Mengenai Kebangkitan

RASUL Paulus menulis mengenai kebangkitan di 1 Korintus 15:35-58 dan 2 Korintus 5:1-10. Dengan demikian, apakah ia mengikuti gagasan-gagasan Plato dan para filsuf Yunani mengenai jiwa yang tidak berkematian, atau apakah ia selaras dengan ajaran Yesus dan ajaran-ajaran lainnya dalam Alkitab?

Buku kecil Immortality of the Soul or Resurrection of the Individual: St. Paul’s View with Special Reference to Plato, yang ditulis pada tahun 1974 dan disangkal oleh uskup agung Gereja Ortodoks Yunani Amerika Utara dan Selatan, memberikan jawaban yang merupakan suatu penyingkapan. Setelah membahas sifat kebangkitan dalam ayat-ayat tersebut di atas serta pengaruh-pengaruh Helenis pada zaman itu, penulis mencapai kesimpulan berikut ini,

”Plato mengajarkan bahwa jiwa terus hidup tanpa akhir dan kekal, terpisah dari badan. Pada hakikatnya dan pada dasarnya tidak pernah mati . . . St. Paulus tidak mengajarkan pandangan demikian dan juga tidak pernah membuat suatu pernyataan bahwa ia mengajarkannya . . .

”Rasul Paulus tidak membahas mengenai peri tidak berkematian dari psyke atau roh sebagai bagian-bagian terpisah dan tersendiri tetapi mengenai kebangkitan keseluruhan tubuh jiwa roh manusia sebagai akibat kebangkitan Kristus. Gagasan Paulus mengenai tubuh kebangkitan tidak ada sangkut paut sama sekali dengan proses menggerakkan kembali tubuh-tubuh yang mati dari kuburan.

”Gagasannya mengenai kebangkitan tubuh dapat dinyatakan dengan cara yang lebih baik sebagai transformasi, penciptaan kembali, dan pembentukan kembali, dengan kuasa Allah, kesatuan manusia yang lengkap, untuk orang yang sama, kepribadian, organisme psiko-somatik, individu psiko-fisik yang asli. Kebangkitan kita di masa depan akan terjadi bukan sebagai milik alami kita sendiri, tetapi sebagai pemberian yang menakjubkan dari Allah.”

Ya, peri tidak berkematian bukanlah milik yang melekat dari semua manusia. Sebaliknya, itu merupakan karunia yang bernilai tinggi dan penuh kemurahan dari Yehuwa melalui Kristus Yesus Tuhan kita kepada mereka yang membentuk sidang Kristen terurap.—1 Korintus 15:20, 57; Filipi 3:14.

[Gambar di hlm. 9]

Filsuf Yunani Plato

[Keterangan]

Vatican Museum photograph

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan