PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w92 1/12 hlm. 18-20
  • Berkat-Berkat dari Pendidikan Gilead Menyebar ke Seluruh Dunia

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Berkat-Berkat dari Pendidikan Gilead Menyebar ke Seluruh Dunia
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1992
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Para Instruktur Menyajikan Nasihat-Nasihat
  • Lebih Banyak Utusan Injil bagi Musim Menuai Seluas Dunia
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1991
  • Pelatihan Gilead dalam Iman yang Paling Kudus
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1993
  • Semangat Kerelaan Menghantarkan Orang-Orang ke Gilead
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2001
  • Dari Siswa yang Sukses Menjadi Utusan Injil yang Sukses
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1997
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1992
w92 1/12 hlm. 18-20

Berkat-Berkat dari Pendidikan Gilead Menyebar ke Seluruh Dunia

PENDIDIKAN dalam dunia tua ini hanya terbatas nilainya. Karena pendidikan sebagian besar didasarkan atas ide-ide manusia sebaliknya daripada kebenaran Allah, ia tidak dapat memberikan tujuan yang sejati dalam hidup ini. Namun, Sekolah Gilead berbeda. Dalam komentar pembuka pada wisuda kelas ke-93 dari Gilead, Theodore Jaracz dari Badan Pimpinan menjelaskan bahwa sekolah ini menyediakan pendidikan dengan dasar yang sejati. Sebagaimana Mazmur 119:160 katakan, ”Dasar firmanMu adalah kebenaran”. Maka dengan sangat gembira, sejumlah hampir 6.000 hadirin mendengarkan acara wisuda pada tanggal 13 September 1992.

Khotbah pertama pada pagi hari, yang disampaikan oleh Lon Schilling dari Panitia Peladangan Menara Pengawal, berjudul ”Teruslah Taklukkan Dunia Ini dan Penguasanya”. Saudara Schilling menyorot Wahyu 12:11 dan menunjukkan bahwa ayat ini memperlihatkan tiga cara untuk menaklukkan: (1) melalui darah Anak Domba, (2) dengan perantaraan pengabaran, dan (3) dengan memiliki semangat rela berkorban. Ia mengingatkan para siswa bahwa banyak hamba Yehuwa telah memperlihatkan semangat ini dan bahkan rela menghadapi kematian dengan tujuan memelihara loyalitas dan integritas mereka.

”Jagalah Kepercayaan Baik Saudara” merupakan tema yang diperkembangkan oleh John E. Barr dari Badan Pimpinan. Dengan nada suara hangatnya yang khas, ia membandingkan kepercayaan timbal balik antara Yehuwa dan hamba-hamba-Nya dengan kepercayaan yang diperkembangkan dalam perkawinan yang baik. Dengan menggunakan pokok-pokok dari 2 Timotius 1:12, 13, ia mendesak para siswa untuk menjaga kepercayaan mereka dengan memegang penuh penghargaan ”contoh ajaran yang sehat” dalam Alkitab. Ia menekankan untuk menjadikan pelajaran pribadi sebagai bagian penting dalam jadwal sehari-hari dan dengan ramah menasihati para siswa untuk jangan pernah membiarkan komentar-komentar mereka di perhimpunan menjadi bersifat mekanis tetapi selalu membuatnya bermakna.

William Van De Wall dari Panitia Departemen Dinas menyampaikan khotbah berikutnya, ”Menunjukkan Perhatian yang Pengasih kepada Orang-Orang yang Berhati Domba”. Ia menanyakan para siswa sifat-sifat apa yang mereka inginkan dari dokter keluarga mereka dan mendesak mereka untuk memupuk empati, rasa iba, dan belas kasihan yang sama yang mereka akan hargai.

Daniel Sydlik dari Badan Pimpinan dengan menggugah perasaan membahas tema ”Segala Sesuatu Mungkin bagi Allah”. Ia mengingatkan para siswa bahwa Abraham dan Sara tertawa akan prospek yang tampaknya mustahil untuk memperoleh seorang putra di usia mereka yang lanjut. Banyak janji Allah tampak mustahil dari sudut pandangan manusia; namun seperti pertanyaan yang diajukan malaikat kepada Abraham, ”Adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk [Yehuwa]?” (Kejadian 18:14) Saudara Sydlik mendorong para siswa untuk memperlihatkan iman kepada kemampuan Allah untuk melakukan hal-hal yang mustahil, jangan pernah membiarkan iman menjadi pudar atau terombang-ambing, tidak soal ujian apa yang mungkin mereka hadapi.

Para Instruktur Menyajikan Nasihat-Nasihat

Dua instruktur Gilead kemudian berbicara. Pertama, Jack D. Redford memperkembangkan tema ”Membuat Nama yang Baik dengan Allah”. Menurut pendapatnya, apa yang menjadikan sebuah nama menjadi baik atau buruk, adalah pemilik nama itu. Ia membuat kontras nama-nama seperti Adam, Nimrod, Izebel, Saul, dan Yudas dengan nama-nama seperti Nuh, Abraham, Rut, Paulus, dan Timotius. Masing-masing nama mengandung banyak gagasan dan perasaan yang menyangkut haluan hidup pemilik nama itu. Ia bertanya kepada para siswa, nama yang bagaimana yang akan mereka miliki 10, 100, atau bahkan 1.000 tahun dari sekarang—nama dari seorang yang mudah putus asa atau seorang yang suka mengeluh atau nama dari seorang utusan injil yang setia? Ia menyarankan untuk memusatkan perhatian pada pemecahan dan tujuan dan bukannya pada problem-problem.

”Seberapa Baik Saudara Menjaga Iman Saudara?” adalah tema yang menggugah pikiran yang diperkembangkan oleh Ulysses V. Glass. Ia menyamakan iman yang kuat dengan kompas yang baik yang selalu menunjuk ke arah yang tepat. Kompas dalam sebuah mobil dapat saja dipengaruhi oleh medan magnit selain yang dari bumi ini, dan medan demikian perlu dinetralkan. Demikian pula dunia tua ini menghasilkan banyak pengaruh yang dapat mengguncangkan atau melemahkan iman kita bila kita membiarkannya. Seraya ia memperingatkan kelas ini terhadap pengaruh-pengaruh demikian, Saudara Glass juga memuji mereka atas kepekaan mereka yang tajam terhadap sikap dan perasaan orang-orang lain.

Khotbah terakhir pada pagi hari disampaikan oleh Albert D. Schroeder, salah seorang anggota Badan Pimpinan. Ia menganjurkan para siswa untuk ”Memelihara Semangat Utusan Injil”, menganjurkan mereka untuk memperlihatkan semangat utusan injil seperti yang diperlihatkan oleh kelas pertama pada tahun 1943, ketika ia melayani sebagai penanggung jawab sekolah ini. Ia memperhatikan bahwa mereka berorientasi kepada orang, dan pengabar-pengabar secara alami, yang senang dibimbing oleh roh Allah. Teruslah perkembangkan semangat demikian, manfaatkan sepenuhnya New World Translation dalam pelajaran pribadi, desaknya. Ia mengakhiri khotbah dengan pembahasan ayat demi ayat dari Mazmur 24 sebagai suatu contoh.

Kemudian, para siswa Gilead menjadi para lulusan Gilead! Mereka diberikan ijazah mereka seraya penugasan utusan injil mereka dibacakan dengan lantang disertai tepuk tangan yang riuh dari para hadirin.

Pada siang hari, Calvin Chyke dari Panitia Percetakan memimpin Pelajaran Menara Pengawal. Suatu acara yang menyenangkan dari para siswa menyusul, yang menyebutkan pengalaman-pengalaman para siswa dalam pengabaran selama pelatihan lima bulan mereka dan juga pertunjukan slide dari beberapa negeri tempat mereka ditugaskan. Sebagai tambahan, sepasang suami istri berusia lanjut diwawancarai, dan mereka membagi beberapa dari hikmat dan pengalaman yang mereka dapatkan sebagai utusan injil selama bertahun-tahun. Siang hari diakhiri dengan drama yang tepat waktu berjudul Jangan Disesatkan ataupun Mengolok-olok Allah.

Para hadirin pulang dengan gembira, tergetar melihat apa yang dapat dilakukan oleh pendidikan dalam kebenaran Allah dan senang untuk mengetahui bahwa manfaat-manfaat pendidikan demikian akan terus dirasakan di seluruh dunia. Seraya ke-48 utusan injil ini berpencar ke penugasan-penugasan mereka, banyak doa menyertai mereka, yang mengekspresikan harapan dan keyakinan tulus bahwa orang-orang yang setia ini akan menjadi berkat bagi umat Allah ke mana pun mereka pergi.

[Kotak di hlm. 19]

Statistik Kelas

Jumlah negeri yang diwakili: 7

Jumlah negeri tempat penugasan: 18

Jumlah siswa: 48

Jumlah pasangan menikah: 24

Rata-rata umur: 32,8

Rata-rata lamanya dalam kebenaran: 15,3

Rata-rata lamanya dalam dinas sepenuh waktu: 10,4

[Kotak di hlm. 20]

WISUDA KELAS GILEAD TAMBAHAN

Pada tanggal 21 Juni 1992, sejumlah 24 utusan injil lulus dari kelas keempat Sekolah Gilead Tambahan di Selters/Taunus, Jerman. Kelas ini, yang terdiri dari 11 pasangan yang menikah dan 2 saudari lajang datang dari tujuh negeri, rata-rata berusia 32 tahun, telah dibaptis selama 14 tahun, dan berada dalam dinas penginjilan sepenuh waktu selama 8,5 tahun. Lebih dari 2.000 orang menghadiri acara wisuda ini.

Saudara Jaracz membuka acara dengan pembahasan dari Amsal 11:24, yang berbunyi, ”Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya”. Ia menyebutkan bahwa para siswa akan tersebar dan pasti akan menghasilkan kelimpahan.

Khotbah-khotbah Alkitab yang menganjurkan disampaikan oleh Richard Kelsey, koordinator Panitia Cabang Jerman; Wolfgang Gruppe dari Departemen Dinas; Werner Rudtke dan Edmund Anstadt, juga anggota-anggota Panitia Cabang; dan dua instruktur, Dietrich Förster dan Lothar Kaemmer. Albert Schroeder dari Badan Pimpinan menyampaikan pembahasan utama yang menarik yang berjudul ”Teruslah Menjadi Pencari Mutiara-Mutiara Rohani”. Klimaks dari program ini adalah diberikannya penugasan-penugasan ke 11 negeri di Afrika, Amerika Tengah, dan Eropa Timur, setelah seorang lulusan membacakan sepucuk surat yang menyampaikan penghargaan tulus dari kelas ini kepada Badan Pimpinan.

[Gambar di hlm. 18]

Lulusan Kelas ke-93 dari Sekolah Alkitab Gilead Menara Pengawal

Dalam daftar di bawah ini, nomor baris diurut dari depan ke belakang, dan nama diurut dari kiri ke kanan dalam setiap baris.

(1) Hitesman, C.; West, P.; Evans, D.; Hipps, M.; Simonelli, N.; Wood, S.; Corkle, M.; Flores, C.; Thomas, J. (2) Jones, M.; Nissinen, J.; Sponenberg, M.; Zachary, K.; Ravn, G.; Backman, M.; Wettergren, A.; Evans, D.; Flores, R.; Caporale, G. (3) Simonelli, N.; Rechsteiner, M.; Rechsteiner, M.; Ruiz-Esparza, L.; Gerbig, B.; Simpson, C.; Zanewich, C.; Zachary, B.; Ricketts, L.; (4) Simpson, J.; Backman, J.; Corkle, G.; Gerbig, M.; Ricketts, B.; Bagger-Hansen, L.; Jones, A.; Zanewich, K.; Ravn, J.; Hipps, C. (5) Sponenberg, S.; Hitesman, A.; Caporale, L.; Ruiz-Esparza, S.; Thomas, R.; Bagger-Hansen, B.; Wood, M.; West, M.; Wettergren, C.; Nissinen, E.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan