PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w93 15/1 hlm. 3-4
  • Apakah Saudara Akan Diangkat Hidup-Hidup ke Surga?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Apakah Saudara Akan Diangkat Hidup-Hidup ke Surga?
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1993
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Pandangan yang Berbeda-beda tentang Pengraiban
  • Diraibkan
    Bertukar Pikiran mengenai Ayat-Ayat Alkitab
  • ’Diangkat untuk Menyongsong Tuhan’​—Bagaimana?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1993
  • ”Pembebasanmu Sudah Dekat”!
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2015
  • Kembalinya Kristus
    Bertukar Pikiran mengenai Ayat-Ayat Alkitab
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1993
w93 15/1 hlm. 3-4

Apakah Saudara Akan Diangkat Hidup-Hidup ke Surga?

BANYAK orang percaya bahwa mereka akan pergi ke surga pada waktu mereka mati. Tetapi beberapa menyangka bahwa mereka akan diangkat hidup-hidup ke surga yang disebut sebagai pengraiban. Apakah itu harapan saudara?

Pengraiban adalah ”lenyapnya jutaan orang secara tiba-tiba tanpa meninggalkan jejak ke mana mereka pergi!” Demikian kata seorang evangelis Protestan. Menurut Evangelical Dictionary of Theology, istilah ”pengraiban” menunjuk kepada ”dipersatukannya gereja dengan Kristus pada saat kedatangannya yang kedua.”

Beberapa orang merasa terganggu memikirkan bahwa mereka harus meninggalkan teman-teman dan anggota keluarga untuk bertemu dengan Kristus Yesus. Namun, banyak orang percaya bahwa pengraiban harus terjadi. Apakah itu akan terjadi? Jika ya, kapan?

Pandangan yang Berbeda-beda tentang Pengraiban

Alkitab memperlihatkan bahwa sebelum permulaan Pemerintahan Seribu Tahun Kristus yang dijanjikan, akan ada suatu periode yang disebut ”siksaan yang dahsyat” [”kesusahan yang besar”, Bode]. Yesus berkata, ”Pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat [”kesusahan yang besar”, Bode] seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi.” (Matius 24:21; Wahyu 20:6) Beberapa orang mengatakan bahwa pengraiban akan terjadi sebelum kesusahan besar. Yang lain mengharapkan itu terjadi selama kesusahan besar. Namun yang lain lagi berpikir bahwa pengraiban akan datang setelah penderitaan yang tak ada bandingnya itu.

Pandangan bahwa pengraiban akan terjadi setelah kesusahan besar menonjol sampai awal abad ke-19. Kemudian, di Inggris mulai berkembang suatu gerakan yang dipimpin oleh seorang mantan pendeta Gereja Irlandia, John Nelson Darby. Ia dan orang-orang Anglikan yang sependirian kemudian dikenal sebagai golongan Brethren. Dari basisnya di Plymouth, Darby melakukan perjalanan untuk menginjil di Swiss dan tempat-tempat lain di Eropa. Ia menegaskan bahwa kembalinya Kristus akan terjadi dalam dua tahap. Itu akan dimulai dengan peristiwa pengraiban secara diam-diam, yaitu ”santo-santo” akan diangkat hidup-hidup sebelum periode tujuh tahun kesusahan yang akan menghancurkan bumi. Kemudian Kristus akan menampakkan diri, ditemani ”santo-santo” ini, dan mereka akan memerintah bumi bersama-sama selama seribu tahun.

Darby menandaskan perlunya terpisah dari dunia ini, dan orang-orang yang berpandangan sama dengannya pada akhirnya dikenal sebagai golongan Brethren Eksklusif. B. W. Newton memelopori suatu golongan lain yang percaya akan peristiwa pengraiban tetapi bukan sebelum masa kesusahan. Pendukung ajaran pengraiban setelah masa kesusahan, Alexander Reese, mempertahankan bahwa ”teori Pengraiban Secara Diam-Diam merupakan ancaman atas harapan akan Kedatangan Kristus.”

Para pendukung ajaran pengraiban sebelum masa kesusahan percaya bahwa perbedaan pandangan ini cukup serius untuk mempengaruhi ”sifat dari harapan [mereka] sehubungan dengan kedatangan Kristus”. Yang lain-lain menaruh keyakinan akan suatu ”teori pengraiban sebagian”, percaya bahwa orang-orang yang paling loyal kepada Kristus akan diraibkan terlebih dahulu dan yang lebih bersifat duniawi akan diambil kemudian.

Banyak kelompok evangelis mengumumkan bahwa peristiwa pengraiban umat kristiani yang setia sudah dekat. Akan tetapi, mengingat adanya pendapat yang berbeda-beda, sebuah buku kecil yang diterbitkan oleh Gereja Pentakosta Elim di Inggris mengatakan, ”Meskipun kita percaya kepada suatu garis besar peristiwa-peristiwa yang luas yang berhubungan dengan kembalinya Tuhan Yesus . . . , kebebasan diberikan dalam mengartikan nubuat sesuai dengan pendirian sang individu. Banyak yang setuju dengan posisi non-dogmatis, dengan sabar menunggu peristiwa-peristiwa itu sendiri yang menyingkapkan program nubuat tersebut.”

Firman Allah yang terilham, Alkitab, adalah standar yang harus kita gunakan untuk mengukur kebenaran dari segala kepercayaan. (2 Timotius 1:13; 3:16, 17) Oleh karena itu, apa yang dikatakannya tentang pengraiban?

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan