PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w93 15/8 hlm. 23-26
  • Berhasil Berjuang Melawan Alkoholisme

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Berhasil Berjuang Melawan Alkoholisme
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1993
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Pandangan yang Jujur terhadap Diri Sendiri
  • Carilah Bantuan
  • Bina Hubungan dengan Allah
  • ”Kekuatan yang Melimpah-limpah”
  • Sistem Dukungan
  • Kesembuhan Adalah Tanggung Jawab Saudara
  • Bagaimana Keluarga Dapat Membantu?
    Sedarlah!—1992
  • Saudara Dapat Mengatasi Problem yang Merusak Keluarga
    Rahasia Kebahagiaan Keluarga
  • Memutuskan Rantai Penyalahgunaan Alkohol
    Sedarlah!—2005
  • Kesembuhan Mungkin
    Sedarlah!—1992
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1993
w93 15/8 hlm. 23-26

Berhasil Berjuang Melawan Alkoholisme

”Ketika sedang bekerja, sekitar pukul sepuluh pagi, saya mulai berpikir mengenai minuman beralkohol. Pada pukul 12 siang, saya keluar untuk minum satu atau dua gelas. Pada pukul tiga, badan saya gemetar. Saya menanti-nantikan waktu selesai kerja untuk minum lagi. Saya sering minum beberapa gelas dalam perjalanan pulang. Kira-kira pukul tujuh, saya merasa terdorong untuk minum lagi. Saya minum, jatuh tak sadarkan diri di kursi, kencing di celana, dan tergeletak basah dengan air seni sampai pagi. Catat ini dan kalikan dengan 7 hari seminggu, kalikan itu dengan 52 minggu setahun; kalikan dengan 29 tahun.”

PRIA ini seorang pecandu alkohol. Ia tidak sendirian. Jutaan orang di seluas dunia berjuang melawan kondisi yang mematikan ini yang, menurut Dr. Vernon E. Johnson, ”melibatkan diri manusia secara seutuhnya: fisik, mental, psikologis, dan rohani.”a

Banyak pakar mengatakan bahwa alkoholisme tidak dapat disembuhkan namun bahwa hal ini dapat dihentikan melalui suatu program berpantang seumur hidup. Ini bukan tuntutan yang mengada-ada, sebab alkohol bukanlah kebutuhan pokok untuk kehidupan. Malahan, penyalahgunaan alkohol dibenci Allah. (1 Korintus 6:9, 10) Lebih baik memasuki dunia baru Allah tanpa alkohol daripada menyerah kepada kecanduan akan alkohol dan kehilangan kehidupan kekal.—Matius 5:29, 30.

Membebaskan diri—dan tetap bebas—dari penyalahgunaan alkohol sering kali merupakan tantangan yang menimbulkan frustrasi. (Bandingkan Roma 7:21-24.) Apa yang dapat membantu? Perkenankan kami memberikan beberapa saran praktis. Bahkan jika saudara sama sekali tidak minum alkohol, nasihat ini bersifat informatif dan memungkinkan saudara membantu beberapa teman atau sanak-saudara yang sedang berjuang melawan alkoholisme.

Pandangan yang Jujur terhadap Diri Sendiri

Salah satu kendala terbesar untuk diatasi adalah menyangkal fakta bahwa saudara seorang pecandu alkohol. Penyangkalan adalah suatu bentuk ketidakjujuran. Ini merupakan rasionalisasi dengan suatu tujuan: melindungi kebebasan minum saudara. ’Problem saya tidak seburuk itu,’ mungkin demikian alasan saudara. ’Saya masih memperhatikan keluarga. Saya masih memiliki pekerjaan.’ Yang terpenting, saudara masih minum alkohol.

Penyangkalan dapat membuat saudara tidak mau mendengarkan teman-teman yang ingin membantu saudara. Robert memperhatikan bahwa ayah tiri istrinya telah menerapkan pola minum yang tidak sehat dan perilaku yang kasar. ”Setelah beberapa hari, saya mengajaknya berbicara empat mata,” kata Robert, ”menanyakan apakah ia merasa bahwa kebiasaan minum mempengaruhi perilakunya.” Hasilnya? ”Saya menghadapi penyangkalan total, dengan komentar seperti, ’Kamu tidak punya bukti’ dan, ’Kamu tidak tahu bagaimana perasaan saya.’”

Jika saudara didekati oleh seorang anggota keluarga atau seorang teman yang prihatin dengan kebiasaan minum saudara, periksalah diri saudara sendiri dengan sungguh-sungguh dan jujur. (Amsal 8:33) Dapatkah saudara hidup tanpa alkohol selama seminggu penuh, selama sebulan penuh, atau selama beberapa bulan? Jika tidak, mengapa? Jangan seperti orang yang menipu diri sendiri dengan penalaran palsu. Yakobus berkata, ”Ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin. Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya.”—Yakobus 1:22-25.

Bahkan setelah mulai pulih, saudara masih harus waspada terhadap penyangkalan. Buku Willpower’s Not Enough menjelaskan, ”Orang yang baru berpantang dapat secara keliru percaya bahwa karena ia telah sanggup berhenti minum alkohol untuk beberapa waktu—barangkali untuk pertama kalinya—ia sekarang telah sembuh.” Ini adalah pemikiran yang mencandu dalam taraf yang paling kuat, dan ini merupakan tahap pertama untuk kambuh. Jika saudara hendak melawan penyangkalan demikian, saudara hendaknya tidak berjuang sendirian.

Carilah Bantuan

Menyadari bahwa ia tidak dapat memerangi alkoholisme sendirian, seorang pria yang kita sebut Leo mencari bantuan profesional. Setelah mendapat perawatan intensif selama beberapa waktu, ia berada pada jalan menuju kesembuhan. Leo merasa bahwa nilai bantuan seorang pakar tidak dapat disepelekan.b Jika bantuan demikian terdapat di daerah saudara, saudara dapat memutuskan untuk memanfaatkannya.

Akan tetapi, saudara harus menyadari bahwa untuk pulih lebih banyak yang dituntut daripada sekadar berpantang. Di balik alkoholisme, kemungkinan terdapat problem yang lebih dalam yang saudara perlu hadapi. Mengabaikan hal-hal ini dapat menimbulkan bahaya. Dr. Charlotte Davis Kasl menulis, ”Saya telah mewawancarai orang-orang yang sampai empat belas kali menjalani perawatan terhadap penyalahgunaan zat-zat yang menimbulkan kecanduan, karena problem inti dari penyalahgunaan, ketergantungan, dan ketidakpedulian tidak ditangani.”

Dennis mendapati hal ini benar. ”Saya seorang pecandu alkohol ringan yang masih memiliki banyak problem,” tulisnya. ”Sekadar berhenti minum tidaklah cukup. Saya harus meninjau masa lalu saya, mengambil hikmah dari masa kanak-kanak saya, memahami bagaimana hal-hal itu mempengaruhi saya, dan membuat beberapa perubahan dalam perilaku saya.”

Dengan cara serupa, Leo harus melihat jauh ke dalam dirinya demi kemajuan dalam kesembuhannya. ”Dulu saya sangat pencemburu dan kasar,” katanya. ”Saya terombang-ambing antara periode-periode harga diri yang rendah dan khayalan yang melambung.” Leo menerapkan nasihat Alkitab di Efesus 4:22 (NW), ’Singkirkan kepribadian lama yang sesuai dengan haluan tingkah lakumu yang dahulu.’ Ya, ’haluan tingkah laku saudara yang dahulu’ telah memberi pengaruh yang kuat atas kepribadian saudara. Seperti plester mengikuti bentuk cetakannya, demikian pula kepribadian saudara sebagian telah dibentuk oleh haluan saudara yang dahulu. Bila tingkah laku yang salah dihilangkan, apa yang tertinggal? Suatu kepribadian yang telah dicetak barangkali selama bertahun-tahun. Oleh karena itu, pemulihan harus mencakup perubahan kepribadian lama yang mengikuti haluan tingkah laku saudara yang dahulu.

Bina Hubungan dengan Allah

Kesembuhan Leo juga menuntut diperkembangkannya hubungan pribadi dengan Allah. ”Belajar bersandar kepada Yehuwa benar-benar mengubah sikap, perilaku, dan pandangan saya,” katanya.

Akan tetapi, kewaspadaan juga tepat. Hubungan apa pun—dengan manusia atau dengan Allah—menuntut keterbukaan, kejujuran, dan kepercayaan. Ini adalah sifat-sifat yang dikikis oleh alkoholisme. Sifat-sifat itu dapat dipupuk, namun membutuhkan waktu.

Sebagai pecandu alkohol, saudara mungkin tidak tahu bagaimana rasanya memiliki hubungan akrab. Barangkali saudara tidak pernah menikmatinya. Maka bersabarlah. Jangan tergesa-gesa pada tahap ini, mengharapkan hubungan dengan Allah terwujud secara otomatis karena telah berpantang. Buatlah upaya keras untuk memahami Allah dan sifat-sifat-Nya. Merenunglah secara tetap tentu, mungkin dengan secara saksama membaca mazmur-mazmur Alkitab yang menyatakan perasaan dan penghargaan yang dalam mengenai Yehuwa dan jalan-jalan-Nya.c

”Kekuatan yang Melimpah-limpah”

Hubungan yang penuh kepercayaan dengan Allah dapat mempunyai pengaruh kuat atas diri saudara. Yehuwa akan mendukung upaya saudara untuk sembuh. (Bandingkan Mazmur 51:12-14; 145:14.) Saudara dapat mendekati-Nya setiap saat melalui doa yang sungguh-sungguh, yakin bahwa Ia akan memberi saudara ”kekuatan yang melimpah-limpah”.—2 Korintus 4:7; Filipi 4:6, 7.

Sang Pencipta mengetahui susunan tubuh saudara lebih baik daripada manusia mana pun. (Mazmur 103:14) Penasihat-penasihat manusia, yang bergantung pada hikmat manusia, dapat membantu; namun betapa lebih besar bantuan yang dapat diberikan Pencipta manusia dalam memenangkan peperangan ini! (Yesaya 41:10; 48:17, 18) Ia telah memberikan dukungan yang pengasih dalam sidang Kristen.

Sistem Dukungan

Para penatua yang matang secara rohani dalam sidang Kristen dapat menjadi sumber bantuan yang besar. Hanya sedikit dari antara mereka akan mengaku ahli dalam bidang pengobatan atau kesehatan mental, namun mereka mengetahui dan percaya kepada Firman Allah dan prinsip-prinsip-Nya. Mereka dapat terbukti menjadi ”seperti tempat perteduhan terhadap angin dan tempat perlindungan terhadap angin ribut, seperti aliran-aliran air di tempat kering, seperti naungan batu yang besar, di tanah yang tandus.” (Yesaya 32:2) Manfaatkanlah sepenuhnya bantuan mereka.d

Tentu saja, para penatua Kristen semacam itu, bersama anggota-anggota keluarga dan teman-teman lain, tidak akan melindungi saudara dari akibat-akibat yang timbul karena perbuatan saudara sendiri. Publikasi Coming Off Drink (Membebaskan Diri dari Penyalahgunaan Alkohol) menjelaskan, ”Unsur terapi yang sangat penting adalah menghadapkan para pecandu alkohol dengan akibat yang merusak dari kecanduan dan membuat mereka mempertanggungjawabkan perilaku mereka sendiri.” Maka mereka akan baik hati namun terus terang, menganjurkan saudara untuk menghadapi kenyataan dan mengikuti pengobatan dan haluan tingkah laku apa pun yang diperlukan untuk memenangkan peperangan saudara melawan alkohol.

Kesembuhan Adalah Tanggung Jawab Saudara

Meskipun saudara mendapat manfaat dari dukungan orang-orang lain, saudara perlu menyadari bahwa tidak ada manusia atau roh yang dapat memaksa saudara untuk pulih. Saudara adalah makhluk bermoral yang bebas memilih. Kesembuhan saudara pada akhirnya merupakan tanggung jawab saudara. (Bandingkan Kejadian 4:7; Ulangan 30:19, 20; Filipi 2:12.) Terimalah tanggung jawab tersebut, dan Yehuwa akan memberkati saudara. Kita diyakinkan dengan kata-kata di 1 Korintus 10:13, ”Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya.” Oleh karena itu, jangan gundah—saudara dapat berhasil dalam perjuangan melawan alkoholisme.

[Catatan Kaki]

a Meskipun kami mengacu kepada pecandu alkohol pria, prinsip-prinsip dalam artikel ini berlaku pula kepada pecandu alkohol wanita.

b Ada banyak pusat perawatan, rumah sakit, dan program kesembuhan lain yang dapat memberikan bantuan. Menara Pengawal tidak menyokong pengobatan khusus apa pun. Kewaspadaan harus diterapkan agar seseorang tidak menjadi terlibat dalam kegiatan yang mengkompromikan prinsip-prinsip Alkitab. Namun, dalam analisa terakhir, masing-masing harus memutuskan bagi dirinya sendiri pengobatan macam apa yang diperlukan.

c Beberapa contoh adalah Mazmur 8, 9, 18, 19, 24, 51, 55, 63, 66, 73, 77, 84, 86, 90, 103, 130, 135, 139, 145.

d Petunjuk yang bermanfaat bagi para penatua didapati dalam The Watchtower 1 Mei 1983, halaman 8-11.

[Kotak di hlm. 24]

Barangkali saudara menderita degradasi (penurunan) dan kesengsaraan yang ditimbulkan oleh alkoholisme. Jika demikian, jangan putus asa. Bantuan tersedia.

[Kotak di hlm. 26]

JIKA SAUDARA TERGELINCIR

”Mempersiapkan diri diri apabila tergelincir adalah seperti mengadakan latihan memadamkan kebakaran,” kata buku Willpower’s Not enough. ”Tidak berarti saudara mengharapkan terjadi kebakaran namun saudara bersiap mengambil tindakan yang dapat diandalkan seandainya itu terjadi.” Jika saudara tergelincir:

□ Berdoalah kepada Yehuwa. Yakinlah bahwa Ia mengerti problem saudara dan hendak membantu.—Mazmur 103:14; Yesaya 41:10.

□ Utarakanlah kepada seorang penatua Kristen. Putuskan siapa yang akan saudara hubungi seandainya kebutuhan untuk itu diperlukan. Jujurlah mengenai apa yang terjadi, dan dengarkan nasihatnya yang saksama berdasarkan Alkitab.

□ Berhati-hati terhadap keputusasaan. Membenci diri hanya akan membawa saudara lebih dekat kepada kejatuhan, maka letakkan kesalahan saudara pada perspektif yang fatal, maka letakkan kesalahan saudara pada perspektif yang sepatutnya. Hanya karena saudara telah kalah dalam satu pertempuran tidak berarti bahwa saudara telah kalah dalam peperangan itu. Jika seorang pelari maraton jatuh, ia tidak kembali ke garis start; ia bangun dan melanjutkan pertandingan. Lakukanlah hal yang sama dengan kesembuhan saudara. Saudara masih berada dalam perjalanan. Minggu-minggu, bulan-bulan, atau tahun-tahun yang sudah lewat kala saudara berpantang masih tetap ada.

[Gambar di hlm. 25]

Tolaklah penyangkalan dengan memeriksa diri saudara sendiri dengan sungguh-sungguh dan jujur

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan