PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w94 15/4 hlm. 4-7
  • Di Mana Saudara Dapat Menemukan Bimbingan yang Dapat Dipercaya?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Di Mana Saudara Dapat Menemukan Bimbingan yang Dapat Dipercaya?
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1994
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Dirancang untuk Menerima Bimbingan Ilahi
  • Karangan Alkitab yang Bersifat Ilahi
  • Selalu Bermanfaat​—Tidak Pernah Merugikan
  • Suatu Masa Depan yang Terjamin bagi Orang-Orang yang Mengikuti Bimbingan Allah
  • Carilah Bimbingan Allah dalam Segala Hal
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2008
  • Apa yang Bisa Benar-Benar Menjamin Masa Depan Kita?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa (Edisi Umum)—2021
  • Mengapa Berpaling pada Alkitab untuk Memperoleh Bimbingan?
    Sedarlah!—2006
  • Di Manakah Bimbingan Dapat Diperoleh?
    Kebahagiaan—Cara Memperolehnya
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1994
w94 15/4 hlm. 4-7

Di Mana Saudara Dapat Menemukan Bimbingan yang Dapat Dipercaya?

”AKU tahu, ya [Yehuwa], bahwa manusia tidak berkuasa untuk menentukan jalannya, dan orang yang berjalan tidak berkuasa untuk menetapkan langkahnya. Hajarlah [”Koreksilah”, NW] aku, ya [Yehuwa].”​—Yeremia 10:23‚ 24.

Penulis Alkitab bernama Yeremia menulis kata-kata tersebut kira-kira 25 abad yang lalu. Kondisi umat manusia yang sangat buruk setelah ribuan tahun menerapkan bimbingan manusia membuktikan kebenaran yang tak dapat dibantah dari pernyataan ini. Namun saudara mungkin bertanya, ’Di mana bimbingan yang dapat dipercaya bisa ditemukan?’

Ayat yang dikutip di atas menunjuk kepada sebuah sumber bimbingan dan petunjuk yang dapat diandalkan yang jauh lebih unggul dari manusia​—Pencipta manusia, Allah Yehuwa. Tentu saja tidak ada yang mengetahui lebih baik karakter manusia dan kebutuhan-kebutuhannya daripada Pencipta kita. Meskipun demikian, apakah Allah berminat menyediakan bagi kita bimbingan dan petunjuk demikian? Bagaimana Ia melakukannya? Apakah itu praktis bagi zaman kita?

Dirancang untuk Menerima Bimbingan Ilahi

Telah umum diketahui bahwa sebuah perbedaan utama yang memisahkan manusia dari binatang berpusat pada struktur, kapasitas, dan fungsi dari otak manusia. Pada binatang hampir semua fungsi otak telah diprogram dalam apa yang disebut hikmat instingtif. Tidaklah demikian dengan manusia.​—Amsal 30:24-28.

Tidak seperti otak binatang, bagian besar otak manusia bebas dari program-program yang telah ditetapkan sebelumnya. Allah mengaruniai manusia dengan kesanggupan kehendak bebas, yang memungkinkan mereka membuat keputusan-keputusan yang cerdas dan memperlihatkan sifat-sifat yang lebih unggul, seperti kasih, kemurahan, sifat tidak mementingkan diri, keadilan, dan hikmat.

Apakah masuk akal untuk berpikir bahwa Allah menciptakan manusia dengan kapasitas mental semacam itu tanpa menyediakan bimbingan tertentu sehubungan dengan bagaimana kapasitas tersebut dapat digunakan sebaik mungkin? Allah memberikan bimbingan langsung kepada manusia pertama. (Kejadian 2:15-17, 19; 3:8, 9) Bahkan setelah jatuhnya manusia ke dalam dosa, Yehuwa terus membimbing pria dan wanita yang setia, terutama melalui Firman-Nya yang terilham, Alkitab. (Mazmur 119:105) Ini telah memungkinkan manusia dengan sukses menghadapi problem hidup sehari-hari seraya mereka menggunakan karunia kehendak bebas mereka dengan bijaksana.

Karangan Alkitab yang Bersifat Ilahi

Apa yang membuat Alkitab suatu sumber bimbingan yang dapat dipercaya? Antara lain, Alkitab menyampaikan informasi yang hanya dapat disediakan oleh sang Pencipta. Alkitab menguraikan sejarah dari peristiwa-peristiwa yang terjadi lama sebelum permulaan sejarah manusia. Sebagai contoh, Alkitab menyediakan sejarah bagaimana bumi dipersiapkan dalam tahap yang berurutan hingga layak untuk memelihara kehidupan manusia. (Kejadian, pasal 1, 2) Meskipun ini dicatat dalam Alkitab lebih dari 3.000 tahun yang lalu, hal itu selaras dengan konsep-konsep ilmiah modern.

Lama sebelum manusia pada umumnya percaya bahwa bumi berbentuk bulat, Alkitab menyatakan, ”Allah membentangkan utara di atas kekosongan, dan menggantungkan bumi pada kehampaan.” (Ayub 26:7) Lebih jauh lagi, Alkitab menyingkapkan bahwa ”Dia yang bertakhta di atas bulatan bumi yang penduduknya seperti belalang”. (Yesaya 40:22) Hanya Allah, sang Pencipta, yang dapat menyediakan perincian ini.

Kemampuan untuk meramalkan masa depan bukanlah suatu karunia yang diberikan kepada manusia. Sebaliknya, sang Pencipta meramalkan masa depan melalui halaman-halaman Alkitab. Allah mengilhami nabi Yesaya untuk menulis tentang diri-Nya, ”Akulah Allah dan tidak ada yang lain, Akulah Allah dan tidak ada yang seperti Aku, yang memberitahukan dari mulanya hal yang kemudian dan dari zaman purbakala apa yang belum terlaksana.”—Yesaya 46:9‚ 10.

Alkitab telah menunjukkan kesanggupannya untuk menubuatkan sedari awal hingga hasil akhirnya dengan ketepatan yang menakjubkan. Sebagai contoh, Alkitab menubuatkan kebangkitan, kejatuhan, dan ciri dari kuasa-kuasa dunia utama selama ribuan tahun sejarah umat manusia. Nubuat-nubuat yang mengagumkan ini ditulis berabad-abad sebelum penggenapannya, kadang-kadang ribuan tahun sebelumnya. Jadi Alkitab dengan saksama menubuatkan kejadian-kejadian zaman modern, juga hasil akhirnya. Alkitab juga unik karena ia menunjukkan cara untuk selamat pada waktu kebinasaan pemerintahan-pemerintahan manusia yang tidak sempurna di Armagedon, ”peperangan pada hari besar, yaitu hari Allah Yang Mahakuasa”. Kerajaan Allah di tangan Putra-Nya, Yesus Kristus, akan melaksanakan tindakan yang luar biasa tersebut.—Wahyu 16:14, 16; 17:9-18; Daniel‚ pasal 2‚ 8.

Selalu Bermanfaat​—Tidak Pernah Merugikan

Hikmat manusia belaka tidaklah sempurna; maka, nasihat manusia tidak selalu bermanfaat, meskipun itu mungkin diberikan dengan maksud baik. Halnya tidak demikian dengan nasihat Alkitab. Allah sendiri berkata, ”Akulah [Yehuwa], . . . yang mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah, yang menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh. Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintahKu, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti.”—Yesaya 48:17‚ 18.

Bimbingan ilahi membantu kita menetapkan prioritas dan berpaut pada nilai-nilai kehidupan yang lebih unggul. Manakala masyarakat modern menekankan prestasi dan cita-cita yang bersifat materi, Alkitab menekankan betapa berharganya bagi kita untuk ”tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal”. (2 Korintus 4:18) Dengan cara ini kita dianjurkan untuk memiliki tujuan terbaik dalam kehidupan, yaitu, tujuan rohani sehubungan dengan melakukan kehendak Allah, cita-cita pokok berupa hidup kekal dalam suatu sistem baru yang adil.

Seraya seorang Kristen mengerahkan diri untuk mengejar tujuan yang luhur ini, nasihat Alkitab membantunya untuk menempuh cara hidup yang terbaik yang dimungkinkan dalam sistem perkara yang jahat ini. Hikmat manusia modern cenderung menganjurkan filsafat bekerja sesedikit mungkin dan menghasilkan sebanyak mungkin. Sebaliknya, Alkitab memberi tahu kita bahwa ”tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya”. Rasul Paulus menulis kepada orang-orang Kristen Ibrani, ”Kami yakin, bahwa hati nurani kami adalah baik, karena di dalam segala hal kami menginginkan suatu hidup yang baik.”—Amsal 10:4; Ibrani 13:18.

Alkitab juga memberikan nasihat yang praktis untuk penyelenggaraan keluarga. Alkitab dengan spesifik menetapkan peranan suami dan istri dalam penyelenggaraan perkawinan, juga cara yang tepat untuk membesarkan dan mendidik anak-anak. Alkitab berkata, ”Suami harus mengasihi istrinya sama seperti tubuhnya sendiri: . . . Dan isteri hendaklah menghormati suaminya. Hai anak-anak, taatilah orang tuamu . . . Kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.” Mengikuti nasihat yang lebih unggul dari sang Pencipta sangat menyumbang pada keseimbangan dan kebahagiaan keluarga.—Efesus 5:21–6:4.

Suatu Masa Depan yang Terjamin bagi Orang-Orang yang Mengikuti Bimbingan Allah

Firman Allah yang tertulis menunjukkan jalan keluar yang Allah miliki bagi semua problem umat manusia. Segera Allah Yehuwa akan memusnahkan sistem perkara yang ada sekarang, dengan semua penyakit, ketidakadilan dan penderitaannya, dan akan menggantikannya dengan sistem baru-Nya yang adil-benar. Alkitab melukiskan hal ini di 2 Petrus 3:7-10, dan menambahkan di ayat 13, ”Sesuai dengan janjiNya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.” Ini merupakan berita yang jauh lebih baik yang dapat diberikan kepada keluarga umat manusia. Justru inilah berita yang Alkitab sampaikan dan yang Saksi-Saksi Yehuwa kabarkan di lebih dari 200 negeri dan kepulauan.

Manakala kehendak Allah dilaksanakan di seluas bumi, seluruh keluarga umat manusia akan mendapat manfaat dengan mengikuti bimbingan yang terbaik dari Pencipta mereka, Yehuwa. Tidak akan ada lagi problem kemiskinan, kejahatan, dan obat bius. Umat manusia tidak akan lagi ditimpa penyakit, usia tua, dan kematian. Keluarga umat manusia akan diangkat kepada kesempurnaan yang dimiliki orang-tua kita yang pertama sebelum mereka memberontak melanggar bimbingan Allah.

Betapa bagusnya buku terakhir dari Alkitab merangkumkan keadaan berbahagia dari orang-orang yang menaruh kepercayaan mereka kepada bimbingan ilahi! Wahyu 21:4, 5 berkata, ”[Allah] akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.” Pencipta kita menjamin hal itu, dengan berkata, ”Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!” Ia menambahkan, ”Segala perkataan ini adalah tepat dan benar.”

Jika kita ingin menerima berkat-berkat ini, apa yang Allah harapkan dari kita? Rasul Paulus menjelaskan bahwa kehendak Allah adalah agar ”semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran”. (1 Timotius 2:4) Saksi-Saksi Yehuwa dengan tulus mengundang saudara untuk meraih pengetahuan yang saksama akan kebenaran tersebut melalui suatu pelajaran yang saksama dari Alkitab. Dengan rajin mempelajari kehendak ilahi, saudara juga dapat mengetahui melalui pengalaman bahwa hikmat ilahi adalah satu-satunya bimbingan yang dapat dipercaya pada zaman yang genting ini. Mendesaknya waktu membuat hal ini lebih penting untuk diikuti daripada sebelumnya!

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan