Apakah Saudara dapat Menemukan Agama yang Benar?
”Bentuk ibadat yang bersih dan tidak tercemar dari sudut pandangan Allah dan Bapak kita adalah ini.”—YAKOBUS 1:27, NW.
1, 2. (a) Di benak banyak orang, apa yang menentukan apakah agama mereka agama yang benar? (b) Apa yang hendaknya dipertimbangkan dengan serius dalam menilai agama?
KITA hidup dalam suatu era manakala banyak orang cukup puas untuk memberi agama suatu porsi yang relatif kecil dalam hidup mereka. Mereka mungkin menghadiri beberapa kebaktian agama, namun sedikit yang melakukannya dengan tetap tentu. Kebanyakan orang tidak berpendapat bahwa semua agama lain salah dan bahwa agama mereka benar. Mereka mungkin sekadar merasa bahwa agama mereka benar bagi mereka.
2 Mengingat hal ini, apakah pertanyaan, apakah saudara telah menemukan agama yang benar? Sekadar berarti, apakah saudara telah menemukan agama yang saudara sukai? Apa yang menentukan selera saudara? Keluarga saudara? Rekan-rekan saudara? Perasaan saudara sendiri? Seberapa seriuskah saudara mempertimbangkan pandangan Allah terhadap hal ini?
Bagaimana Kita Dapat Mengetahui Sudut Pandangan Allah?
3. (a) Jika kita ingin mengetahui sudut pandangan Allah, apa yang harus tersedia bagi kita? (b) Pertanyaan-pertanyaan apa hendaknya kita ajukan berkenaan mengapa kita secara pribadi percaya bahwa Alkitab berasal dari Allah?
3 Jika kita ingin mengetahui apa yang Allah sendiri pikirkan, maka harus ada penyingkapan dari-Nya. Alkitab adalah buku yang paling tua yang mengaku diilhami Allah. (2 Timotius 3:16, 17) Namun dapatkah benar-benar dikatakan bahwa buku ini, dibandingkan dengan semua buku lain, memuat pesan Allah bagi segenap umat manusia? Bagaimana saudara menjawab pertanyaan tersebut, dan mengapa? Apakah karena orang-tua saudara berpendapat demikian? Apakah karena sikap rekan-rekan saudara? Apakah saudara sendiri telah menyelidiki bukti-buktinya? Mengapa tidak melakukan hal itu sekarang, dengan menggunakan empat bukti berikut ini?
4. Berkenaan ketersediaan, apa yang memperlihatkan bahwa Alkitab, berbeda dengan buku-buku lain, berasal dari Allah?
4 Ketersediaan: Suatu pesan yang benar-benar berasal dari Allah dan yang diperuntukkan bagi seluruh keluarga umat manusia harus tersedia bagi mereka. Apakah demikian halnya dengan Alkitab? Pertimbangkan ini: Alkitab, seluruhnya atau sebagian, kini diterbitkan dalam lebih dari 2.000 bahasa. Menurut Lembaga Alkitab Amerika, hampir satu dekade yang lalu, Alkitab telah dicetak ke dalam bahasa-bahasa dari 98 persen penduduk dunia. Seperti yang diperlihatkan oleh Guinness Book of World Records, Alkitab tidak pelak lagi adalah ”buku yang paling luas sirkulasinya di dunia”. Inilah yang kita harapkan dari berita yang Allah berikan dan yang diperuntukkan bagi orang-orang dari segala kelompok ras dan bangsa dan bahasa. (Bandingkan Wahyu 14:6.) Tak ada buku lain di dunia yang memiliki rekor seperti ini.
5. Mengapa dasar sejarah dari Alkitab penting?
5 Fakta Sejarah: Penyelidikan yang saksama atas kisah-kisah Alkitab menyingkapkan segi lain yang membedakan Alkitab dengan buku-buku lain yang mengaku sebagai kitab suci. Alkitab memuat fakta-fakta sejarah, bukan legenda-legenda yang tak dapat dibuktikan. Irwin Linton, seorang pengacara yang sudah biasa menganalisa apa yang diperlukan sebagai bukti dalam pengadilan, menulis, ”Jika cerita-cerita roman, legenda dan kesaksian palsu dengan hati-hati menempatkan peristiwa-peristiwa yang dituturkan di suatu tempat yang jauh dan suatu waktu yang tidak tentu, . . . kisah-kisah Alkitab memberi kepada kita tanggal dan tempat dari perkara-perkara yang dituturkan dengan ketepatan yang paling tinggi.” (Misalnya, lihat 1 Raja 14:25; Yesaya 36:1; Lukas 3:1, 2.) Bagi orang-orang yang berpaling kepada agama bukan untuk melarikan diri dari kenyataan namun demi kebenaran, hal ini merupakan suatu pertimbangan yang penting.
6. (a) Bagaimana Alkitab benar-benar membantu seseorang mengatasi problem-problem kehidupan? (b) Dengan tiga cara apa Alkitab membantu seseorang untuk mengatasi kenyataan hidup yang keras?
6 Kepraktisan: Orang-orang yang dengan serius menyelidiki Alkitab segera menyadari bahwa semua perintah dan prinsipnya tidak dirancang untuk mengeksploitasi mereka. Sebaliknya, semua itu memberi suatu pedoman haluan hidup yang mendatangkan manfaat bagi orang-orang yang erat berpaut kepada hal-hal tersebut. (Yesaya 48:17, 18) Penghiburan yang ditawarkan Alkitab kepada orang-orang yang berada dalam kesulitan tidak bersifat semu, didasarkan atas filsafat-filsafat kosong. Sebaliknya, Alkitab membantu orang-orang mengatasi kenyataan hidup yang keras. Bagaimana? Dengan tiga cara: (1) dengan memberikan nasihat yang dapat diandalkan tentang bagaimana menghadapi kesulitan-kesulitan, (2) dengan menjelaskan bagaimana mereka dapat menerima dukungan yang pengasih yang Allah berikan kepada hamba-hamba-Nya dewasa ini, dan (3) dengan menyingkapkan masa depan yang menakjubkan yang Allah sediakan bagi orang-orang yang melayani-Nya, memberikan alasan-alasan yang logis untuk yakin akan janji-janji-Nya.
7. (a) Dengan menggunakan ayat-ayat yang dikutip pada catatan kaki, jelaskan jawaban Alkitab untuk salah satu dari masalah-masalah utama yang mencemaskan orang-orang dewasa ini. (b) Perlihatkan bagaimana nasihat Alkitab melindungi kita atau membantu kita mengatasi keadaan-keadaan yang menekan.
7 Meskipun nasihat Alkitab sering tidak populer di antara orang-orang yang menolak wewenang dan mengejar kehidupan yang memuaskan hawa nafsu, banyak orang mulai menyadari bahwa kehidupan semacam itu tidak memberi mereka kebahagiaan sejati. (Galatia 6:7, 8) Alkitab memberi jawaban-jawaban yang terus terang untuk pertanyaan-pertanyaan tentang aborsi, perceraian, dan homoseksualitas. Nasihatnya merupakan perlindungan terhadap penyalahgunaan narkotika serta alkohol dan terhadap risiko terjangkit AIDS melalui darah yang tercemar atau promiskuitas seksual. Ia memperlihatkan kepada kita caranya memiliki keluarga yang berbahagia. Ia menyediakan jawaban yang memungkinkan orang mengatasi keadaan-keadaan yang paling menekan dalam kehidupan, termasuk penolakan oleh anggota-anggota keluarga dekat, penyakit-penyakit parah, dan kematian orang yang dikasihi. Ini membantu kita menentukan prioritas kita sehingga hidup kita penuh arti sebaliknya daripada penuh penyesalan.a
8, 9. (a) Nubuat apa yang mengesankan saudara secara pribadi sebagai bukti diilhamkannya Alkitab? (b) Apa yang dibuktikan oleh nubuat-nubuat Alkitab berkenaan sumbernya?
8 Nubuat: Alkitab unik sebagai suatu buku nubuat, sebuah buku yang memberi tahu apa yang akan terjadi di masa depan, dan yang menulisnya secara terperinci. Buku ini menubuatkan kebinasaan Tirus purba, kejatuhan Babel, pembangunan kembali Yerusalem, bangkit dan jatuhnya raja-raja Media-Persia dan Yunani, dan banyak peristiwa dalam kehidupan Yesus Kristus. Buku ini juga menubuatkan secara terperinci keadaan-keadaan dunia yang telah berkembang dalam abad ini, dan menjelaskan maknanya. Buku ini memperlihatkan bagaimana problem-problem yang melanda para penguasa dunia akan dipecahkan, dan mengidentifikasi Penguasa yang akan mendatangkan perdamaian yang abadi dan keamanan yang sejati bagi umat manusia.b—Yesaya 9:6, 7; 11:1-5, 9; 53:4-6.
9 Yang terpenting, Alkitab menyajikan kesanggupan untuk menubuatkan masa depan dengan saksama untuk menguji Keilahian. (Yesaya 41:1–46:13) Pribadi yang dapat melakukan hal tersebut atau yang dapat mengilhami orang-orang lain untuk melakukannya bukanlah suatu berhala tak bernyawa. Ia bukanlah semata-mata seorang manusia yang saleh. Ia adalah Allah yang benar, dan buku yang memuat nubuat demikian adalah Firman-Nya.—1 Tesalonika 2:13.
Apakah Semua Orang yang Menggunakan Alkitab Itu Benar?
10, 11. Sebagaimana diperlihatkan oleh Yesus, meskipun seorang pendeta menggunakan Alkitab, apa yang membuat agama yang ia dukung sia-sia?
10 Maka, apakah masuk akal—yang lebih penting lagi, apakah selaras dengan Alkitab—untuk menyimpulkan bahwa semua kelompok agama yang mengaku menggunakan Alkitab mengajarkan agama yang sejati? Apakah setiap orang yang membawa atau mengutip Alkitab mempraktekkan agama yang benar?
11 Banyak pendeta, meskipun memiliki Alkitab, menggunakan agama sebagai alat untuk memuliakan diri mereka sendiri. Mereka mengencerkan kebenaran yang sejati dengan tradisi dan filsafat manusia. Apakah ibadat mereka diperkenan Allah? Kepada para pemimpin agama di Yerusalem pada abad pertama yang justru melakukan hal itu, Yesus Kristus dengan tepat menerapkan pernyataan Allah melalui nabi Yesaya, dengan berkata, ”Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari padaKu. Percuma mereka beribadah kepadaKu, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.” (Matius 15:8, 9; 23:5-10) Jelaslah, agama semacam itu bukanlah agama yang sejati.
12, 13. (a) Bagaimana tingkah laku anggota-anggota gereja membantu seseorang menentukan apakah agama mereka agama yang benar? (b) Bagaimana Allah akan memandang ibadat kita jika kita memilih untuk bergaul dengan orang-orang yang Ia tolak? (2 Tawarikh 19:2)
12 Bagaimana jika buah-buah yang dihasilkan oleh pengajaran agama tertentu, sebagaimana diperlihatkan dalam kehidupan anggota-anggota kehormatan mereka, adalah buruk? Dalam Khotbah di Bukit, Yesus memperingatkan, ”Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu . . . Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. . . . Setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedangkan pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.” (Matius 7:15-17) Memang benar bahwa pribadi-pribadi mungkin melakukan hal yang salah dan membutuhkan koreksi. Tetapi keadaannya berbeda bila anggota-anggota gereja, bahkan para pendeta, memuaskan diri dalam percabulan dan perzinaan, perkelahian, kemabukan, ketamakan, dusta, spiritisme, penyembahan berhala—salah satu atau semua hal ini—namun tidak ada disiplin yang dikenakan, dan orang-orang yang terus menempuh haluan ini tidak dikeluarkan dari jemaat. Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa orang-orang yang mempraktekkan hal-hal demikian harus dikeluarkan dari jemaat, mereka tidak mendapat tempat dalam Kerajaan Allah. (Galatia 5:19-21) Ibadat mereka tidak menyenangkan bagi Allah, ibadat kita juga tidak menyenangkan Allah jika kita memilih untuk bergaul dengan orang-orang yang Ia tolak.—1 Korintus 5:11-13; 6:9, 10; Wahyu 21:8.
13 Jelaslah bahwa tidak semua kelompok yang mengaku menggunakan Alkitab mempraktekkan agama yang sejati yang ditulis dalam Alkitab. Maka, apa yang Alkitab katakan sebagai tanda pengenal agama yang sejati?
Tanda Pengenal Agama yang Sejati
14. (a) Semua pengajaran dari agama yang sejati didasarkan atas apa? (b) Seberapa berhasilkah pengajaran Susunan Kristen berkenaan Allah dan jiwa melewati ujian ini?
14 Pengajarannya dengan teguh didasarkan atas Alkitab yang diilhamkan. ”Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan.” (2 Timotius 3:16) Namun di manakah Kitab Suci berbicara tentang Tritunggal Susunan Kristen? Dan di manakah Alkitab mengajarkan, seperti para pendeta, bahwa umat manusia memiliki jiwa yang tetap hidup setelah kematian tubuh jasmani? Pernahkah saudara bertanya kepada seorang pendeta untuk memperlihatkan kepada saudara ajaran-ajaran demikian dalam Alkitab saudara? The New Encyclopædia Britannica berkata, ”Baik kata Tritunggal maupun doktrin yang jelas tidak muncul dalam Perjanjian Baru.” (1992, Micropædia, Jilid 11, halaman 928) Dan New Catholic Encyclopedia mengakui, ”Di antara Bapa-Bapa Rasuli, tidak pernah ada bahkan sedikit pun yang mendekati pikiran atau pandangan seperti itu.” (1967, Jilid XIV, halaman 299) Dan berkenaan konsep Susunan Kristen tentang jiwa yang terpisah dari tubuh sewaktu mati, para sarjana gereja mengakui bahwa mereka meminjam gagasan tersebut dari filsafat Yunani. Akan tetapi, agama yang sejati tidak mengesampingkan kebenaran Alkitab demi filsafat manusia.—Kejadian 2:7; Ulangan 6:4; Yehezkiel 18:4; Yohanes 14:28.
15. (a) Bagaimana Alkitab mengidentifikasi satu-satunya Pribadi yang harus disembah? (b) Apa yang dirasakan oleh para penyembah yang sejati berkenaan mendekat kepada Yehuwa?
15 Agama yang sejati mendukung ibadat kepada satu-satunya Allah yang sejati, Yehuwa. (Ulangan 4:35; Yohanes 17:3) Menyadur Ulangan 5:9, Yesus Kristus dengan tegas berkata, ”Yehuwa Allahmu yang harus engkau sembah, dan kepada dia saja engkau harus memberikan dinas suci.” (Matius 4:10, NW) Konsisten dengan hal itu, Yesus memberitahukan nama Bapa-Nya kepada murid-muridnya. (Yohanes 17:26) Apakah agama saudara mengajar saudara untuk beribadat kepada Yehuwa? Apakah saudara telah mengenal Pribadi yang diidentifikasi oleh nama itu—maksud-tujuan-Nya, kegiatan-Nya, sifat-sifat-Nya—sehingga saudara merasa dapat dengan penuh yakin mendekat kepada-Nya? Jika agama saudara adalah agama yang sejati, jawabannya adalah ya.—Lukas 10:22; 1 Yohanes 5:14.
16. Apa yang dimaksudkan dengan iman kepada Kristus bagi orang-orang yang mempraktekkan agama yang sejati?
16 Suatu bagian yang penting dari ibadat yang menyenangkan Allah adalah iman kepada Putra-Nya, Yesus Kristus. (Yohanes 3:36; Kisah 4:12) Ini tidak berarti asal percaya bahwa ia pernah hidup atau bahwa ia adalah seorang yang luar biasa. Ini mencakup penghargaan terhadap apa yang Alkitab ajarkan berkenaan nilai dari korban kehidupan manusia Yesus yang sempurna dan mengakui kedudukannya dewasa ini sebagai Raja surgawi. (Mazmur 2:6-8; Yohanes 3:16; Wahyu 12:10) Jika saudara bergabung dengan orang-orang yang mempraktekkan agama yang sejati, saudara tahu bahwa dalam kehidupan sehari-hari mereka mengerahkan upaya yang sungguh-sungguh untuk menaati Yesus, meniru teladannya, dan secara pribadi ambil bagian dengan bergairah dalam pekerjaan yang ia tugaskan kepada murid-muridnya. (Matius 28:19, 20; Yohanes 15:14; 1 Petrus 2:21) Jika orang-orang yang beribadat bersama saudara tidak berbuat demikian, saudara perlu mencari di tempat lain.
17. Mengapa para penyembah yang sejati berhati-hati agar tidak dicemari oleh dunia ini, dan apa yang tercakup dalam hal ini?
17 Ibadat yang sejati tidak dicemari oleh keterlibatan dalam konflik politik dan dunia. (Yakobus 1:27) Mengapa tidak? Karena Yesus berkata berkenaan para pengikutnya, ”Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.” (Yohanes 17:16) Yesus tidak terlibat dalam politik, dan ia melarang para pengikutnya untuk berlindung pada senjata duniawi. (Matius 26:52) Orang-orang yang mencamkan apa yang Firman Allah katakan ’tidak lagi belajar perang’. (Yesaya 2:2-4) Bahkan jika saudara hanya sekadar mengaku menganut suatu agama yang tidak memenuhi uraian itu, kinilah waktunya untuk memutuskan hubungan dengannya.—Yakobus 4:4; Wahyu 18:4, 5.
18. (a) Apa yang diidentifikasikan oleh Yohanes 13:35 sebagai karakteristik yang menonjol dari agama yang sejati? (b) Bagaimana saudara dapat membantu seseorang untuk menentukan kelompok mana yang memenuhi Yohanes 13:35?
18 Agama yang sejati mengajar dan mempraktekkan kasih yang tidak mementingkan diri. (Yohanes 13:35; 1 Yohanes 3:10-12) Kasih demikian tidak hanya dibicarakan dalam khotbah-khotbah. Hal itu benar-benar mempersatukan orang-orang dari segala ras, segala golongan ekonomi, segala bahasa, dan segala bangsa ke dalam persaudaraan yang sejati. (Wahyu 7:9, 10) Ini memisahkan orang-orang Kristen yang sejati dari dunia sekeliling mereka. Jika saudara belum melakukan hal itu, hadirilah perhimpunan-perhimpunan di Balai Kerajaan dari Saksi-Saksi Yehuwa, serta kebaktian-kebaktian mereka yang lebih besar. Perhatikan mereka sewaktu mereka bekerja bahu-membahu mendirikan salah satu Balai Kerajaan. Amatilah bagaimana mereka memperlakukan orang-orang yang lanjut usia (termasuk para janda) maupun anak-anak muda (termasuk anak yatim atau yatim piatu). (Yakobus 1:27) Bandingkan apa yang saudara telah amati dengan apa yang saudara lihat pada agama-agama lain. Lalu, tanyakan diri saudara, ’Siapakah yang mempraktekkan agama yang sejati?’
19. (a) Jalan keluar apa bagi problem-problem umat manusia didukung oleh agama yang sejati? (b) Apa yang hendaknya dilakukan oleh anggota-anggota dari kelompok yang berpaut kepada agama yang sejati?
19 Agama yang sejati mendukung Kerajaan Allah sebagai jalan keluar yang permanen bagi problem-problem umat manusia. (Daniel 2:44; 7:13, 14; 2 Petrus 3:13; Wahyu 21:4, 5) Apakah semua gereja Susunan Kristen melakukan hal itu? Kapankah terakhir kali saudara mendengar seorang pendeta menjelaskan Kerajaan Allah serta apa yang diperlihatkan Alkitab tentang apa yang akan dicapai Kerajaan itu? Apakah organisasi tempat saudara bergabung menganjurkan saudara untuk berbicara kepada orang-orang lain tentang Kerajaan Allah, dan jika demikian, apakah semua anggotanya berpartisipasi melakukan hal ini? Yesus melakukan kesaksian demikian; murid-muridnya pada masa awal juga melakukannya. Saudara juga dapat memiliki hak istimewa untuk ambil bagian dalam kegiatan ini. Ini adalah pekerjaan yang paling penting yang dilakukan di muka bumi dewasa ini.—Matius 24:14.
20. Selain mengenali agama yang benar, apa yang harus kita lakukan?
20 Meskipun terdapat ribuan agama, Alkitab dengan segera membantu kita menghapus kerancuan ini agar dapat mengenali agama yang sejati. Namun, kita membutuhkan lebih daripada sekadar mengenalinya. Penting agar kita mempraktekkannya. Apa yang tercakup dalam hal ini akan dibahas lebih jauh dalam artikel kami berikut ini.
[Catatan Kaki]
a Aborsi: Kisah 17:28; Mazmur 139:1, 16; Keluaran 21:22, 23. Perceraian: Matius 19:8, 9; Roma 7:2, 3. Homoseksualitas: Roma 1:24-27; 1 Korintus 6:9-11. Penyalahgunaan narkotika dan alkohol: 2 Korintus 7:1; Lukas 10:25-27; Amsal 23:20, 21; Galatia 5:19-21. Darah dan promiskuitas: Kisah 15:28, 29; Amsal 5:15-23; Yeremia 5:7-9. Keluarga: Efesus 5:22–6:4; Kolose 3:18-21. Penolakan: Mazmur 27:10; Maleakhi 2:13-16; Roma 8:35-39. Penyakit: Wahyu 21:4, 5; 22:1, 2; Titus 1:2; Mazmur 23:1-4. Kematian: Yesaya 25:8; Kisah 24:15. Prioritas: Matius 6:19-34; Lukas 12:16-21; 1 Timotius 6:6-12.
b Untuk contoh-contoh dari nubuat-nubuat tersebut dan penggenapannya, lihat buku Alkitab—Firman dari Allah Atau dari Manusia?, halaman 117-61; dan Bertukar Pikiran Mengenai Ayat-Ayat Alkitab, halaman 43-5, 196-203, 136-142. Keduanya diterbitkan oleh Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc.
Bagaimana Saudara Menjawab?
◻ Dalam mengidentifikasi agama yang benar, sudut pandangan siapa yang paling penting?
◻ Apa empat bukti yang menunjuk kepada Alkitab sebagai Firman Allah?
◻ Mengapa tidak semua agama yang menggunakan Alkitab diperkenan Allah?
◻ Apa enam tanda pengenal dari satu-satunya agama yang benar?
[Kotak di hlm. 10]
Saksi-Saksi Yehuwa . . .
◆ Mendasarkan semua ajaran mereka pada Alkitab.
◆ Menyembah satu-satunya Allah yang sejati, Yehuwa.
◆ Hidup selaras dengan iman mereka kepada Yesus Kristus.
◆ Tidak terlibat dalam politik dan konflik-konflik dunia.
◆ Berupaya memperlihatkan kasih yang tidak mementingkan diri dalam kehidupan sehari-hari.
◆ Mendukung Kerajaan Allah sebagai jalan keluar yang permanen bagi problem-problem umat manusia.
[Gambar di hlm. 9]
ALKITAB—apa yang menunjukkan bahwa ia memuat pesan Allah bagi segenap umat manusia?