PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w94 15/6 hlm. 8-11
  • Apakah Saudara Menikmati Pelajaran Pribadi?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Apakah Saudara Menikmati Pelajaran Pribadi?
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1994
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Mereka Memperbarui Kekuatan Mereka melalui Pelajaran Pribadi
  • Biarkan Pelayanan Menjadi Suatu Insentif
  • Diberi Makan Firman Allah secara Teratur
  • Beberapa Gagasan yang Cemerlang
  • Senantiasa Berhasrat untuk Belajar
  • Ikutilah Pola bagi Raja
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2002
  • Menyukai Firman Yehuwa
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1986 (s-24)
  • No. 088—Menjaga Iman Tetap Kuat Melalui Pelajaran Pribadi
    Pelayanan Kerajaan Kita—1986
  • Tingkatkan Mutu Pelajaran Pribadi Saudara!
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa (Edisi Pelajaran)—2019
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1994
w94 15/6 hlm. 8-11

Apakah Saudara Menikmati Pelajaran Pribadi?

SETIAP hamba Allah yang tulus senang membaktikan sejumlah besar waktu untuk pelajaran Alkitab pribadi. (Mazmur 1:1, 2) Namun, karena merasakan besarnya tuntutan akan waktu dan kekuatan mereka, banyak yang mendapati sulit untuk menggunakan waktu dan tenaga dalam pelajaran pribadi sebanyak yang mereka kehendaki.

Akan tetapi, agar dapat tetap menjadi hamba Allah yang aktif, semua perlu memperbarui sukacita dan kekuatan mereka dari hari ke hari dengan menemukan aspek-aspek yang baru atau lebih dalam dari kebenaran Firman Allah. Kebenaran-kebenaran Alkitab yang begitu menggugah saudara bertahun-tahun yang lalu bisa jadi tidak lagi terlalu menggugah saudara sekarang. Oleh karena itu, adalah baik, bahkan vital, agar kita membuat upaya yang sungguh-sungguh dan terus-menerus untuk mendapatkan pemahaman yang segar dari kebenaran guna menjaga diri kita tetap bergairah secara rohani.

Bagaimana pria-pria beriman pada zaman dahulu membuat diri mereka kuat secara rohani melalui pelajaran pribadi dari Firman Allah? Bagaimana beberapa hamba Allah pada zaman modern membuat pelajaran mereka lebih menyenangkan dan juga membuahkan hasil? Bagaimana mereka telah diberi imbalan atas upaya mereka?

Mereka Memperbarui Kekuatan Mereka melalui Pelajaran Pribadi

Raja Yosia dari Yehuda melaksanakan kampanyenya melawan penyembahan berhala dengan semangat yang bahkan lebih besar lagi setelah mendengar ’kitab Taurat Yehuwa yang diberikan dengan perantaraan Musa’ dibacakan kepadanya. Tidak diragukan, saat itu bukanlah untuk pertama kalinya ia mempelajari bagian dari Firman Allah ini; namun, mendengar langsung berita tersebut dari manuskrip asli memacu dia dalam pertempurannya demi ibadat sejati.—2 Tawarikh 34:14-19.

Nabi Daniel memahami ’jumlah tahun yang akan berlaku atas timbunan puing Yerusalem’ dan kepastian hal itu tidak hanya dari buku Yeremia tetapi juga dari ”kumpulan Kitab”. Kumpulan Kitab ini kemungkinan besar mencakup buku-buku seperti Imamat (26:34, 35), Yesaya (44:26-28), Hosea (14:5-8), dan Amos (9:13-15). Apa yang ia pastikan melalui pelajarannya yang rajin akan buku-buku Alkitab membimbing pria yang taat ini untuk mencari Allah dalam doa yang sungguh-sungguh. Permohonannya yang tekun dijawab melalui penyingkapan lebih jauh serta kepastian yang menenteramkan hati sehubungan kota Yerusalem serta penduduknya.—Daniel, pasal 9.

Yosia, yang melakukan ”apa yang benar di mata [Yehuwa]”, dan Daniel, orang yang ”sangat dikasihi” dalam pandangan Allah, pada dasarnya tidak berbeda dengan kita dewasa ini. (2 Raja 22:2; Daniel 9:23) Upaya-upaya pribadi mereka yang dibaktikan dalam pelajaran dengan motivasi tinggi dari Kitab Suci yang tersedia pada masa itu membimbing mereka kepada kerohanian yang lebih besar dan membantu mereka menikmati ikatan yang lebih erat dengan Allah. Demikian pula halnya dengan banyak hamba Yehuwa lainnya pada zaman purba, seperti Yefta, seorang pemazmur dari keluarga Asaf, Nehemia, dan Stefanus. Mereka semua memberikan bukti akan pelajaran pribadi yang teliti dari bagian Alkitab yang tersedia pada zaman mereka.—Hakim 11:14-27; Mazmur 79, 80; Nehemia 1:8-10; 8:10-13; 13:29-31; Kisah 6:15–7:53.

Biarkan Pelayanan Menjadi Suatu Insentif

Kebanyakan hamba Yehuwa dewasa ini yang telah melayani-Nya selama bertahun-tahun memiliki suatu jadwal pelajaran Alkitab secara pribadi. Mereka telah mendapati bahwa hal ini penting agar dapat tetap waspada secara rohani dan memenuhi tanggung jawab Kristen mereka sepenuhnya. Meskipun demikian, banyak dari antara mereka mengakui bahwa tidak selalu mudah untuk membuat seimbang penggunaan waktu dan tenaga mereka antara belajar dengan perkara-perkara lain yang tidak boleh dilalaikan.

Sungguhpun demikian, tetap waspada secara rohani melalui pelajaran pribadi yang rajin penting dalam berurusan dengan kebutuhan dalam pelayanan Kristen pada tahap akhir dari pekerjaan pemberitaan Kerajaan seluas dunia. Orang-orang yang tergetar oleh pemahaman-pemahaman yang menyegarkan dan mendalam dari Firman Allah dapat menjawab tantangan untuk menyentuh hati orang yang lapar. Hal ini terbukti benar tidak soal seseorang ditugaskan di perairan yang penangkapan ikan secara rohani dapat diharapkan besar atau seseorang bertekun di daerah yang sering dikerjakan, yang orang-orangnya bersikap acuh tak acuh.

Diberi Makan Firman Allah secara Teratur

Apa yang dilakukan orang-orang lain mungkin dapat memberikan saudara gagasan sehubungan cara agar lebih menikmati rutinitas pelajaran saudara atau caranya saudara dan keluarga saudara dapat membuat waktu belajar lebih memberikan hasil. Di antara hal-hal yang tidak ingin dilewatkan oleh seorang hamba Allah adalah membaca Firman Allah itu sendiri dengan teratur. Banyak yang telah membuat target untuk membaca sedikitnya tiga atau empat pasal Alkitab setiap minggu. Apakah saudara ingin membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun? Maka saudara akan senang menggunakan lebih banyak waktu untuk membacanya, mungkin setengah jam setiap hari.

Apakah saudara pernah membaca seluruh Alkitab lebih dari satu kali? Mengapa tidak menetapkan sebuah target baru untuk kali berikutnya? Sebagai contoh, seorang wanita Kristen membaca buku-buku Alkitab menurut urutan penulisannya. Ia memperoleh banyak perincian, didasarkan pada latar belakang kronologi, yang telah ia lewatkan sebelumnya. Seorang wanita Kristen lainnya telah membaca Alkitab dari depan sampai belakang sebanyak lima kali selama lima tahun terakhir, setiap kali dari sudut pandangan yang berbeda. Kali pertama, ia membacanya mulai dari Kejadian sampai Wahyu. Selama pembacaan yang kedua kali, ia meringkaskan isi setiap pasal dalam satu atau dua baris kalimat dalam sebuah buku catatan. Dari tahun ketiga dan seterusnya, ia berganti dengan menggunakan edisi referensi yang besar, pertama-tama dengan selektif memeriksa referensi silang yang terdapat di tepi halaman lalu memberi perhatian lebih saksama pada catatan-catatan kaki termasuk informasi tambahan. Kali yang kelima, ia menggunakan peta-peta Alkitab untuk menambah pemahaman dari aspek geografis. Ia berkata, ”Bagi saya, pembacaan Alkitab menjadi senikmat makan.”

Beberapa siswa Alkitab yang giat telah mendapatkan manfaat dengan memiliki sebuah Alkitab yang khusus digunakan untuk pelajaran pribadi, mencatat dengan singkat pada tepi-tepi halamannya komentar-komentar yang menarik, ilustrasi-ilustrasi yang merangsang daya pikir, atau nomor-nomor halaman dari publikasi lain yang dapat mereka gunakan sebagai bahan acuan di kemudian hari. Seorang rohaniwan sepenuh waktu menganggap sebagai sesuatu yang menyenangkan pada setiap akhir bulan menuliskan pokok-pokok baru yang telah dipelajarinya selama bulan itu dalam Alkitab yang dipakainya untuk belajar. ”Menantikan saat-saat saya yang berharga ini,” ia berkata, ”membantu saya segera meraih target-target lain untuk bulan itu.”

Beberapa Gagasan yang Cemerlang

Apakah saudara merasa bahwa jadwal saudara sarat dengan kewajiban-kewajiban harian dan mingguan sehingga saudara membutuhkan beberapa petunjuk agar dapat menggunakan dengan lebih baik waktu saudara yang terbatas? Nah, bawalah serta apa yang ingin saudara baca, dan manfaatkanlah waktu-waktu senggang saudara. Di rumah atau tempat saudara biasanya belajar, sampai pada taraf yang masuk akal, susunlah buku-buku dan perlengkapan belajar lainnya agar mudah dijangkau. Buatlah ruang belajar saudara menyenangkan namun jangan sampai terlalu nyaman sehingga saudara jadi mengantuk. Apakah saudara mendapat penugasan khotbah? Bacalah seluruh bahannya sedini mungkin, lalu biarkan gagasan-gagasannya muncul sewaktu saudara sedang beristirahat atau melakukan berbagai tugas ringan.

Orang-orang lain dapat bekerja sama dengan saudara dalam menggunakan waktu dengan lebih baik demi manfaat bersama. Sebagai contoh, saudara mungkin dapat meminta seseorang membacakan bahan-bahan yang ringan dengan suara keras bagi saudara seraya saudara melakukan tugas-tugas rutin atau menyiapkan teh untuk sang pembaca yang baik hati. Bagaimana jika semua orang di rumah setuju untuk mengadakan suatu saat tenang bagi pelajaran pribadi? ”Pembacaan apa yang telah saudara nikmati belakangan ini?” Kadang-kadang saudara dapat memperoleh informasi tentang apa yang teman-teman saudara telah pelajari dengan memulai percakapan melalui cara ini.

Apakah saudara berminat memasukkan beberapa gagasan segar ke dalam rencana pelajaran saudara? Saudara dapat menetapkan target untuk sejumlah waktu belajar bersama seperti banyak orang yang menetapkan target sejumlah waktu untuk berbicara tentang Alkitab kepada orang-orang lain. Seorang penyiar sepenuh waktu (perintis) menargetkan jumlah waktu minimum untuk belajar dan merasa gembira seraya ia melihat jadwal waktu yang ditargetkannya mulai terpenuhi. Orang-orang lain membatasi waktu menonton televisi dan dengan cara itu melindungi waktu untuk belajar. Banyak yang memilih sebuah tema pelajaran untuk mereka geluti selama beberapa waktu, seperti buah-buah roh, latar belakang buku-buku Alkitab, atau seni mengajar. Beberapa menikmati pembuatan bagan kronologis, misalnya yang memperlihatkan hubungan antara raja-raja dengan nabi-nabi Israela atau Kisah Para Rasul dengan surat-surat Paulus.

Kaum muda, apakah kalian menginginkan iman yang lebih kuat? Mengapa tidak memilih sebuah publikasi untuk dipelajari dengan teliti selama liburan sekolah mendatang? Seorang siswa sekolah menengah yang terbaptis memilih buku Pencarian Manusia Akan Allah, sebuah buku yang diterbitkan oleh Lembaga Menara Pengawal. Ia membuat catatan singkat pada sebuah buku catatan tentang hal-hal yang ia pelajari pasal demi pasal. Hal itu menantang dan membutuhkan lebih banyak waktu daripada yang ia perkirakan. Akan tetapi, saat ia menyelesaikan seluruh buku tersebut, ia sangat terkesan oleh kebenaran berita Alkitab.

Senantiasa Berhasrat untuk Belajar

Banyak hamba Yehuwa yang setia pada zaman modern telah memiliki ”banyak hal untuk dilakukan dalam pekerjaan Tuhan”. (1 Korintus 15:58, NW) Bahkan dengan jadwal yang ditinjau kembali dan upaya sungguh-sungguh yang tulus, rutinitas yang saudara jalani dalam seminggu boleh jadi tidak banyak berubah. Namun, hasrat yang tak kunjung padam pada diri saudara demi meraih pengertian yang lebih dalam akan kebenaran dan demi menjaga diri sendiri selaras sepenuhnya dengan maksud-tujuan Yehuwa yang tersingkap akan membantu saudara agar sukses dalam meningkatkan kebiasaan belajar saudara.

Betapa menganjurkan untuk mengetahui imbalan bagi orang-orang yang telah meningkatkan pola belajar mereka. Seorang pria Kristen, setelah menyadari bahwa ia kehilangan sikap positif terhadap mencari pengertian yang lebih dalam akan kebenaran, mengatur kehidupannya agar dapat membaktikan lebih banyak waktu luangnya untuk pelajaran pribadi. ”Hal itu telah memberi saya sukacita yang tidak saya sadari sebelumnya,” katanya. ”Dengan terus bertumbuhnya keyakinan akan penulisan Alkitab yang bersifat ilahi, saya mendapati bahwa saya dapat berbicara kepada orang-orang lain tentang iman saya dengan sangat antusias. Saya merasa cukup gizi, sehat secara rohani, dan merasa puas pada akhir setiap hari.”

Seorang pengawas keliling Saksi-Saksi Yehuwa, yang mengunjungi banyak sidang, melukiskan manfaat-manfaat lainnya dengan berkata, ”Saudara-saudara yang rajin dalam pelajaran pribadi pada umumnya berekspresi dengan hidup dan jelas. Mereka bergaul serasi dengan orang-orang lain, dan mereka tidak mudah digoyahkan oleh komentar-komentar negatif orang lain. Dalam dinas pengabaran, mereka dapat menyesuaikan diri serta tanggap akan kebutuhan orang-orang yang mereka jumpai.”

Ia menambahkan sebuah pokok yang mungkin ingin dicamkan oleh beberapa orang saat mereka menganalisa pola belajar mereka sendiri. ”Pada perhimpunan-perhimpunan untuk membahas Kitab Suci, banyak orang cenderung membacakan komentar mereka langsung dari halaman tercetak. Mereka akan meraih manfaat yang lebih besar jika mereka mau merenungkan bagaimana bahan tersebut dihubungkan dengan apa yang telah mereka pelajari sebelumnya atau dengan kehidupan mereka sendiri.” Apakah saudara merasa bahwa saudara dapat meningkatkan segi ini?

Nabi Daniel, setelah hidup lebih dari 90 tahun, tidak merasa bahwa ia telah cukup mengerti jalan-jalan Yehuwa. Dalam tahun-tahun terakhir kehidupannya, ia bertanya sehubungan suatu masalah yang tidak sepenuhnya ia mengerti, ”Tuanku, apakah akhir segala hal ini?” (Daniel 12:8) Tidak diragukan hasratnya yang tak tergoyahkan untuk lebih banyak mempelajari kebenaran Allah menjadi kunci dari integritasnya yang hebat selama kehidupannya yang penuh dengan peristiwa-peristiwa menakjubkan.—Daniel 7:8, 16, 19, 20.

Setiap hamba Yehuwa memiliki tanggung jawab yang sama seriusnya untuk berdiri teguh sebagai seorang Saksi-Saksi-Nya. Hendaklah senantiasa berhasrat untuk belajar agar dapat tetap menjaga diri saudara kuat secara rohani. Cobalah menambahkan satu atau dua hal baru pada rencana pelajaran pribadi mingguan, bulanan, atau tahunan saudara. Lihatlah bagaimana Allah akan memberkati setiap upaya kecil yang saudara buat. Ya, nikmatilah pelajaran Alkitab pribadi saudara serta hasil-hasil yang didatangkannya.—Mazmur 107:43

[Catatan Kaki]

a Sebagai suatu dasar untuk meluaskan pelajaran saudara, saudara mungkin senang menggunakan bagan yang terdapat dalam ”Segenap Alkitab Diilhamkan Allah dan Bermanfaat”, halaman 294-7, yang diterbitkan oleh Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan