PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w94 1/10 hlm. 3-4
  • Alkitab​—Apa Nilainya yang Sesungguhnya?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Alkitab​—Apa Nilainya yang Sesungguhnya?
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1994
  • Bahan Terkait
  • Segenap Tulisan Kudus Bermanfaat untuk Mengajar
    Pelayanan Kerajaan Kita—1995
  • Alkitab—Buku dari Allah
    Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?
  • Ajaran Benar yang Menyenangkan Allah
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2005
  • Buku yang Bermanfaat bagi Semua Orang
    Hidup Damai dan Bahagia Selamanya—Bagaimana Caranya?
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1994
w94 1/10 hlm. 3-4

Alkitab​—Apa Nilainya yang Sesungguhnya?

”ALKITAB adalah suatu misteri, sebuah buku yang tidak dimaksudkan untuk dipahami,” kata seorang kepala keluarga. Yang lain mengatakan, ”Saya tahu bahwa Alkitab adalah buku yang penting, tetapi saya tidak tahu banyak tentangnya. Buku itu sulit dipahami.”

”Banyak orang Kristen tahu . . . sedikit tentang Alkitab,” kata The Toronto Star. Seorang wanita Katolik mengomentari, ”Memiliki Alkitab membuat saya merasa tenang. Buku itu membawa kedamaian batin.” ”Alkitab seperti sebuah kompas yang membimbing seseorang mengarungi lautan kehidupan yang ganas dan bergelora menuju tempat yang aman,” kata seorang nelayan. Menurut seorang bekas penganut agama Hindu, ”Alkitab adalah Firman Allah serta suatu pemberian kepada umat manusia dan adalah obat bagi penderitaan-penderitaan rohani”.

Pandangan berkenaan nilai sejati dari Alkitab ada banyak dan beragam. Akan tetapi, apa nilai yang sesungguhnya dari buku ini?

Alkitab adalah buku yang paling penting dan paling luas penyebarannya dibandingkan buku-buku lain yang pernah ada. Di dalam halaman-halamannya terdapat jawaban-jawaban atas problem-problem yang paling membingungkan yang pernah manusia alami atau masih akan hadapi. Kepraktisan nasihatnya tak tertandingi. Standar-standar moral yang dianjurkannya tak terkalahkan. Beritanya penuh kuasa dan bermanfaat. Buku yang tak terbandingkan nilainya ini layak diambil dari rak buku kita lalu diberi perhatian yang saksama dan cermat.

Kita dapat membuka Alkitab dengan keyakinan penuh bahwa buku itu benar-benar saksama, dapat diandalkan, dan autentik. Peristiwa-peristiwa bersejarah yang tercatat di dalamnya diteguhkan oleh sejarah duniawi. Berulang kali, penemuan arkeologi menguatkan bahwa Alkitab berisi fakta dan kebenaran. Keterusterangan dari kira-kira 40 penulis Alkitab menyatakan mereka sebagai pria-pria yang jujur dan berintegritas. Keselarasan di dalam Alkitab itu sendiri menunjukkan bahwa buku itu bukan berasal dari manusia. Peristiwa-peristiwa yang dicatat di dalamnya benar-benar terjadi. Orang-orang yang dibicarakannya memang pernah hidup. Tempat serta lokasi yang disebutkannya memang ada. Selain itu, Alkitab berisi nubuat-nubuat terkenal yang tak dapat disangkal mencirikan Allah Yehuwa sebagai Pengarang Alkitab.​—2 Petrus 1:21.

Instruktur Agung kita memastikan bahwa pengetahuan akan kehendak serta maksud-tujuan-Nya akan tersedia bagi orang-orang yang ingin mengetahuinya. Sebenarnya, Yehuwa memberi tahu kita dengan bahasa yang jelas bahwa memang kehendak-Nya agar semua orang mempelajari Firman-Nya dan ”sampai kepada pengetahuan yang saksama akan kebenaran”. (1 Timotius 2:3, 4, NW; Amsal 1:5, 20-33) Ini adalah salah satu hal terpenting yang dapat kita lakukan dalam kehidupan kita. Memperoleh pengetahuan yang saksama merupakan tantangan yang wajib kita hadapi. Orang-orang Kristen masa awal memahami hal ini. Salah seorang dari antara mereka tergerak untuk mengatakan, ”Inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian, sehingga kamu dapat memilih apa yang baik.”—Filipi 1:9, 10; Kolose 1:9, 10.

Alkitab adalah sarana utama dari Pencipta untuk menyampaikan kehendak serta maksud-tujuan-Nya kepada keluarga manusia, dan buku tersebut menjelaskan bagaimana kita secara pribadi dapat menyelaraskan diri dengan maksud-tujuan itu. Di dalamnya tercatat peristiwa-peristiwa di masa lampau, dan buku tersebut memberikan gambaran yang jelas akan masa depan. Alkitab menguraikan doktrin yang benar dan mengarahkan kita berkenaan hal-hal yang hendaknya kita percayai atau tidak. (Kisah 17:11; 2 Timotius 3:16, 17) Alkitab menyediakan aturan-aturan tingkah laku yang hendaknya menjadi pedoman hidup bagi manusia, dan buku itu mengarahkan manusia pada jalan yang sukses serta kebahagiaan. (Matius, pasal 5 sampai 7) Buku itu menandaskan Kerajaan Allah sebagai satu-satunya harapan bagi seluruh umat manusia dan memperlihatkan bagaimana pemerintahan-Nya adalah sarana untuk menyucikan nama-Nya serta membenarkan kedaulatan-Nya. Alkitab menjelaskan haluan yang perlu kita kejar untuk menikmati hubungan yang akrab serta penuh kasih dengan Pemberi Kehidupan kita, Yehuwa.

Selain itu, Alkitab merupakan satu-satunya buku yang akan membimbing saudara kepada upah terbesar yang dapat diterima umat manusia—kehidupan kekal di bumi firdaus sebagai manusia sempurna. (Roma 6:23) Putra tunggal Yehuwa memberi tahu kita, ”Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.” (Yohanes 17:3) Tentu saja sebuah buku yang bernilai sangat tinggi demikian hendaknya memotivasi kita untuk mempelajari apa yang harus kita lakukan agar memperoleh hadiah terbesar berupa kehidupan kekal. Alkitab adalah sebuah buku yang dimaksudkan untuk dipahami, seperti akan ditunjukkan dalam artikel berikut.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan