PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w97 1/5 hlm. 18-23
  • Para Utusan Perdamaian Ilahi Dinyatakan Berbahagia

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Para Utusan Perdamaian Ilahi Dinyatakan Berbahagia
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1997
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Mengidentifikasi para Utusan Allah Dewasa Ini
  • Kebahagiaan dari para Utusan Allah
  • Organisasi Yehuwa sedang Bergerak
  • Mengidentifikasi Utusan yang Benar
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1997
  • ”Mereka Akan Mengetahui Bahwa Akulah [Yehuwa]”
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1988 (s-52)
  • Buku Alkitab Nomor 26​—Yehezkiel
    “Segenap Alkitab Diilhamkan Allah dan Bermanfaat”
  • Dengarkan​—Penjaga dari Yehuwa Berbicara!
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1988 (s-52)
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1997
w97 1/5 hlm. 18-23

Para Utusan Perdamaian Ilahi Dinyatakan Berbahagia

”Orang-orang yang dibebaskan TUHAN akan pulang dan masuk ke Sion dengan bersorak-sorai, sedang sukacita abadi meliputi mereka.”​—YESAYA 35:10.

1. Apa yang sangat dibutuhkan dunia ini?

DEWASA ini, sebagaimana tidak pernah sebelumnya, umat manusia membutuhkan utusan kabar baik. Terdapat kebutuhan mendesak agar seseorang memberitahukan kebenaran tentang Allah dan maksud-tujuan-Nya, seorang saksi yang tanpa gentar akan memperingatkan orang-orang fasik tentang kebinasaan yang akan datang dan membantu orang-orang berhati benar menemukan perdamaian ilahi.

2, 3. Dalam kasus Israel, bagaimana Yehuwa memenuhi janji-Nya yang dicatat di Amos 3:7?

2 Pada zaman bangsa Israel, Yehuwa berjanji untuk menyediakan utusan demikian. Pada akhir abad kesembilan SM, nabi Amos berkata, ”Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi.” (Amos 3:7) Berabad-abad setelah hal ini dinyatakan, Yehuwa melakukan banyak perbuatan perkasa. Misalnya, pada tahun 607 SM, Ia dengan keras mendisiplin umat pilihan-Nya karena mereka suka memberontak dan berutang darah. Ia juga menghukum bangsa-bangsa di sekitarnya yang bergembira atas penderitaan Israel. (Yeremia, pasal 46-49) Kemudian, pada tahun 539 SM, Yehuwa mendatangkan kejatuhan kepada kuasa dunia Babilon yang perkasa, dan sebagai hasilnya, pada tahun 537 SM, suatu sisa dari bangsa Israel kembali ke negeri mereka untuk membangun kembali baitnya.​—2 Tawarikh 36:22, 23.

3 Ini adalah peristiwa-peristiwa yang sangat penting, dan selaras dengan kata-kata Amos, Yehuwa menyingkapkannya di muka kepada para nabi yang melayani sebagai utusan, memperingatkan Israel tentang perkara-perkara yang akan terjadi. Pada pertengahan abad kedelapan SM, Ia mengangkat Yesaya. Pada pertengahan abad ketujuh SM, Ia mengangkat Yeremia. Kemudian, menjelang akhir abad tersebut, Ia mengangkat Yehezkiel. Mereka dan nabi-nabi lain yang setia memberikan kesaksian yang saksama mengenai maksud-tujuan Yehuwa.

Mengidentifikasi para Utusan Allah Dewasa Ini

4. Apa yang menunjukkan bahwa umat manusia membutuhkan para utusan perdamaian?

4 Bagaimana dengan zaman sekarang? Banyak orang di dunia ini secara naluri benar-benar merasa ngeri sewaktu melihat kemerosotan masyarakat manusia. Mereka yang mencintai keadilbenaran merasa pedih hati sewaktu melihat kemunafikan dan kefasikan yang terang-terangan dari Susunan Kristen. Sebagaimana dinubuatkan Yehuwa melalui Yehezkiel, mereka ”berkeluh kesah karena segala perbuatan-perbuatan keji yang dilakukan di sana”. (Yehezkiel 9:4) Akan tetapi, mereka tidak menyadari apa sebenarnya maksud-tujuan Yehuwa. Mereka perlu diberi tahu.

5. Bagaimana Yesus memperlihatkan bahwa akan ada utusan pada zaman kita?

5 Apakah dewasa ini ada yang angkat suara dengan semangat tanpa gentar seperti Yesaya, Yeremia, dan Yehezkiel? Yesus menunjukkan akan ada yang berbuat demikian. Sewaktu menubuatkan peristiwa-peristiwa yang akan terjadi pada zaman kita, ia mengatakan, ”Kabar baik kerajaan ini akan diberitakan di seluruh bumi yang berpenduduk untuk suatu kesaksian kepada semua bangsa; dan kemudian akhir itu akan datang.” (Matius 24:14) Siapa yang dewasa ini menggenapi nubuat tersebut, melayani sebagai utusan, pemberita kabar baik? Persamaan antara zaman kita dengan zaman Israel purba akan membantu kita menjawab pertanyaan itu.

6. (a) Lukiskan pengalaman ”Israel milik Allah” selama perang dunia pertama. (b) Bagaimana Yehezkiel 11:17 digenapi atas Israel purba?

6 Selama hari-hari yang suram dari Perang Dunia I, umat Yehuwa zaman modern, sisa dari ”Israel milik Allah” yang terurap, mengalami penawanan seperti halnya Israel yang ditawan di Babilon. (Galatia 6:16) Mereka menderita pembuangan secara rohani di Babilon Besar, konglomerat agama palsu sedunia dengan Susunan Kristen sebagai bagian yang paling terkemuka dan tercela. Meskipun demikian, firman Yehuwa kepada Yehezkiel menunjukkan bahwa mereka tidak ditinggalkan. Ia mengatakan, ”Aku akan menghimpunkan kamu dari bangsa-bangsa dan mengumpulkan kamu dari negeri-negeri di mana kamu berserak, dan Aku akan memberikan kamu tanah Israel.” (Yehezkiel 11:17) Untuk menggenapi janji itu bagi Israel purba, Yehuwa mengangkat Kores dari Persia, yang menggulingkan Kuasa Dunia Babilon dan membuka jalan bagi suatu sisa dari Israel untuk kembali ke negeri mereka. Namun bagaimana dengan zaman sekarang?

7. Peristiwa apa pada tahun 1919 yang memperlihatkan bahwa Yesus telah bertindak melawan Babilon Besar? Jelaskan.

7 Pada permulaan abad ini, terdapat bukti yang sangat kuat bahwa Kores yang Lebih Besar sudah bertindak. Siapakah dia? Tidak lain adalah Yesus Kristus, yang sudah bertakhta sejak tahun 1914 dalam Kerajaan surgawi. Raja yang agung ini memperlihatkan perkenan atas saudara-saudaranya yang terurap di bumi sewaktu, pada tahun 1919, orang-orang Kristen terurap dibebaskan dari penawanan rohani dan kembali ke ”negeri” mereka, kawasan rohani mereka. (Yesaya 66:8; Penyingkapan 18:4) Dengan demikian, Yehezkiel 11:17 mengalami penggenapan pada zaman modern. Pada zaman purba, kejatuhan Babilon membuka jalan bagi umat Israel untuk kembali ke negeri mereka. Pada zaman modern, pemulihan kembali Israel milik Allah merupakan bukti bahwa Babilon Besar telah mengalami kejatuhan di tangan Kores yang Lebih Besar. Kejatuhan ini diumumkan oleh malaikat kedua dari Penyingkapan pasal 14 sewaktu ia berseru, ”Babilon Besar telah jatuh, dia yang membuat semua bangsa meminum anggur kemarahan percabulannya!” (Penyingkapan 14:8) Sungguh suatu pembalikan yang buruk bagi Babilon Besar, khususnya bagi Susunan Kristen! Dan sungguh suatu berkat bagi orang-orang Kristen sejati!

8. Bagaimana buku Yehezkiel melukiskan kebahagiaan umat Allah setelah pembebasan mereka pada tahun 1919?

8 Di Yehezkiel 11:18-20, kita membaca uraian sang nabi tentang kebahagiaan umat Allah setelah pemulihan mereka. Penggenapan pertama dari kata-katanya mengartikan pembersihan Israel pada zaman Ezra dan Nehemia. Penggenapan zaman modern mengartikan hal serupa. Mari kita perhatikan dengan cara bagaimana. Yehuwa mengatakan, ”Mereka datang [ke tanah mereka], mereka akan menjauhkan segala dewa-dewanya yang menjijikkan dan segala perbuatan-perbuatan yang keji dari tanah itu.” Tepat seperti yang dinubuatkan, mulai tahun 1919, Yehuwa membersihkan umat-Nya dan menguatkan mereka kembali untuk melayani-Nya. Mereka mulai menyingkirkan dari lingkungan rohani mereka semua praktek dan doktrin Babilon yang mencemari mereka dalam pandangan-Nya.

9. Berkat-berkat yang sangat berarti apa yang Yehuwa berikan kepada umat-Nya, mulai tahun 1919?

9 Kemudian, menurut ayat 19, Yehuwa selanjutnya mengatakan, ”Aku akan memberikan mereka hati yang lain [”satu hati”, NW] dan roh yang baru di dalam batin mereka; juga aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat.” Selaras dengan kata-kata ini, pada tahun 1919, Yehuwa mempersatukan hamba-hamba-Nya yang terurap, seolah-olah memberi mereka ”satu hati”, sehingga mereka dapat melayani-Nya ”bahu-membahu”. (Zefanya 3:9) Selanjutnya, Yehuwa memberikan roh kudus kepada umat-Nya untuk menguatkan mereka dalam pekerjaan kesaksian dan untuk menghasilkan dalam diri mereka buah-buah yang baik yang digambarkan dalam Galatia 5:​22, 23. Dan sebaliknya daripada hati yang tidak tanggap, yang seperti batu, Yehuwa memberi mereka hati yang lembut, lentuk, dan taat, hati yang akan menyambut kehendak-Nya.

10. Mengapa Yehuwa memberkati umat-Nya yang dipulihkan sejak tahun 1919 dan seterusnya?

10 Mengapa Ia melakukan hal ini? Yehuwa sendiri menjelaskannya. Kita membaca di Yehezkiel 11:20, ”Supaya mereka hidup menurut segala ketetapan-Ku dan peraturan-peraturan-Ku dengan setia; maka mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka.” Israel milik Allah belajar taat kepada hukum Yehuwa sebaliknya daripada mengikuti ide-ide mereka sendiri. Mereka belajar untuk melakukan kehendak Allah tanpa takut akan manusia. Dengan demikian, mereka nyata sangat berbeda dengan orang-orang Kristen tiruan dari Susunan Kristen. Mereka adalah umat Yehuwa. Oleh karena itu, Yehuwa siap menggunakan mereka sebagai utusan-Nya, ’budak-Nya yang setia dan bijaksana’.​—Matius 24:45-​47.

Kebahagiaan dari para Utusan Allah

11. Bagaimana buku Yesaya menggambarkan kebahagiaan umat Yehuwa?

11 Dapatkah saudara membayangkan kebahagiaan mereka ketika mereka menyadari kedudukan yang benar-benar istimewa yang mereka nikmati? Secara kelompok, mereka mengumandangkan kata-kata dari Yesaya 61:10, ”Aku bersukaria di dalam TUHAN, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku.” Janji dari Yesaya 35:10 digenapi atas mereka, ”Orang-orang yang dibebaskan TUHAN akan pulang dan masuk ke Sion dengan bersorak-sorai, sedang sukacita abadi meliputi mereka; kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka, kedukaan dan keluh kesah akan menjauh.” Para utusan perdamaian ilahi dari Yehuwa ini mengalami kebahagiaan semacam itu pada tahun 1919 sewaktu mereka mulai memberitakan kabar baik kepada seluruh umat manusia. Sejak saat itu hingga hari ini, mereka tidak berhenti melakukan tugas ini, dan kebahagiaan mereka telah bertambah. Dalam Khotbahnya di Gunung, Yesus menyatakan, ”Berbahagialah para pembuat damai, karena mereka akan disebut ’putra-putra Allah.’” (Matius. 5:9, catatan kaki NW bahasa Inggris) Kebenaran pernyataan ini telah dirasakan oleh sisa dari ”putra-putra Allah” yang terurap sejak tahun 1919 hingga sekarang.

12, 13. (a) Siapa yang bergabung dengan Israel milik Allah dalam melayani Yehuwa, dan pekerjaan apa yang mereka lakukan? (b) Sukacita besar apa telah dialami oleh hamba-hamba Yehuwa yang terurap?

12 Seraya tahun-tahun berlalu, jumlah ”Israel milik Allah” terus bertambah hingga tahun 1930-an ketika pengumpulan kaum terurap yang masih sisa hampir selesai. Apakah pertambahan jumlah pemberita kabar baik kemudian berhenti? Sama sekali tidak. Kumpulan besar orang Kristen dengan harapan di bumi mulai muncul, dan mereka bergabung dengan saudara-saudara mereka yang terurap dalam pekerjaan pengabaran. Rasul Yohanes menyaksikan kumpulan besar ini dalam penglihatan, dan cara dia menggambarkan mereka patut diperhatikan, ”Mereka berada di hadapan takhta Allah; dan mereka memberikan dinas suci kepadanya siang dan malam.” (Penyingkapan 7:15) Ya, kumpulan besar sibuk melayani Allah. Hasilnya, sewaktu jumlah kaum terurap mulai berkurang, setelah tahun 1935, pekerjaan kesaksian dilaksanakan dengan dukungan yang bertambah oleh rekan-rekan yang setia ini.

13 Dengan cara ini, Yesaya 60:3, 4 digenapi, ”Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu. Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling, mereka semua datang berhimpun kepadamu; anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan digendong.” Kebahagiaan yang didatangkan oleh urutan peristiwa ini atas Israel milik Allah dengan indah digambarkan di Yesaya 60:5, yang bunyinya, ”Pada waktu itu engkau akan heran melihat dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan akan berbesar hati, sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu.”

Organisasi Yehuwa sedang Bergerak

14. (a) Penglihatan tentang hal-hal surgawi apa yang dilihat Yehezkiel, dan perintah apa yang ia terima? (b) Apa yang dipahami oleh umat Yehuwa pada zaman modern, dan kewajiban apa yang mereka rasakan?

14 Pada tahun 613 SM, Yehezkiel menyaksikan penglihatan yang menakjubkan dari organisasi surgawi Yehuwa yang seperti kereta yang sedang bergerak. (Yehezkiel 1:​4-​28) Setelah itu, Yehuwa berkata kepadanya, ”Hai anak manusia, mari, pergilah dan temuilah kaum Israel dan sampaikanlah perkataan-perkataan-Ku kepada mereka.” (Yehezkiel 3:4) Pada tahun 1997 ini, kita memahami bahwa organisasi surgawi Yehuwa masih bergerak tanpa dapat dihentikan untuk memenuhi maksud-tujuan Allah. Oleh karena itu, kita masih merasa terdorong untuk memberi tahu orang-orang lain tentang maksud-tujuan tersebut. Pada zamannya, Yehezkiel mengumumkan firman yang secara langsung diilhami oleh Yehuwa. Sekarang, kita mengumumkan kata-kata dari Firman Yehuwa yang terilham, Alkitab. Dan betapa menakjubkan berita yang dimuat dalam buku tersebut bagi umat manusia! Sementara banyak orang khawatir akan masa depan, Alkitab menunjukkan bahwa keadaannya jauh lebih buruk​—dan pada waktu yang sama jauh lebih baik​—daripada yang dapat mereka bayangkan.

15. Mengapa keadaan sekarang lebih buruk daripada yang disangka banyak orang dewasa ini?

15 Keadaannya lebih buruk karena, sebagaimana kita pelajari dari artikel-artikel sebelumnya, Susunan Kristen dan semua agama palsu lainnya akan segera dibinasakan sama sekali seperti Yerusalem pada tahun 607 SM. Lagi pula, segenap kesatuan politik sedunia, yang digambarkan dalam buku Penyingkapan sebagai binatang buas dengan tujuh kepala dan sepuluh tanduk akan segera dilenyapkan seperti halnya banyak dari antara negeri-negeri kafir di sekitar Yerusalem. (Penyingkapan 13:1, 2; 19:19-21) Pada zaman Yehezkiel, Yehuwa dengan jelas menggambarkan ketakutan hebat yang dirasakan seraya kehancuran Yerusalem mendekat. Namun firman-Nya akan memiliki makna yang jauh lebih dalam sewaktu orang-orang memahami kehancuran dunia ini yang sudah sangat dekat. Yehuwa memberi tahu Yehezkiel, ”Dan engkau anak manusia, mengeranglah! Mengeranglah di hadapan mereka seperti seorang yang tulang pinggangnya patah dan yang berada dalam kesengsaraan yang pahit. Dan kalau mereka bertanya kepadamu: Mengapa engkau mengeluh? jawablah: Karena suatu berita! Kalau berita itu sudah tersiar, setiap hati akan menjadi tawar dan semua tangan menjadi lemah lesu, segala semangat menghilang dan semua orang terkencing ketakutan. Sungguh, pasti datang dan terjadi! demikianlah firman Tuhan ALLAH.” (Yehezkiel 21:6, 7; Matius 24:30) Peristiwa yang membangkitkan rasa takut terbentang persis di hadapan kita. Keprihatinan kita yang dalam akan sesama manusia menggerakkan kita untuk menyuarakan peringatan tersebut, untuk menyampaikan ”berita” mengenai murka Yehuwa yang mendekat.

16. Bagi orang-orang yang lembut hati, mengapa keadaannya lebih baik daripada yang disangka banyak orang?

16 Pada waktu yang sama, bagi mereka yang lembut hati keadaannya jauh lebih bagus daripada yang dibayangkan kebanyakan orang. Dalam hal apa? Dalam hal Yesus Kristus telah mati untuk dosa-dosa kita dan sekarang memerintah sebagai Raja dari Kerajaan Allah. (1 Timotius 1:15; Penyingkapan 11:15) Problem-problem umat manusia yang tampaknya mustahil terpecahkan akan segera diatasi melalui Kerajaan surgawi tersebut. Kematian, penyakit, korupsi, kelaparan, kejahatan akan berlalu, dan Kerajaan Allah akan memerintah tanpa rintangan atas suatu bumi firdaus. (Penyingkapan 21:​3, 4) Umat manusia akan menikmati perdamaian ilahi​—suatu hubungan yang penuh damai dengan Allah Yehuwa dan dengan sesama manusia.​—Mazmur 72:7.

17. Pertambahan apa mendatangkan sukacita di hati para utusan perdamaian ilahi?

17 Di beberapa bagian di dunia, kumpulan orang yang lembut hati dalam jumlah yang sangat besar sedang menyambut berita tentang perdamaian ilahi ini. Sebagai contoh, tahun lalu Ukraina melaporkan pertambahan jumlah penyiar sebanyak 17 persen. Mozambik melaporkan pertambahan 17 persen, Lituania pertambahan 29 persen. Rusia memiliki pertambahan 31 persen, sementara Albania mengalami pertambahan jumlah penyiar sebesar 52 persen. Semua pertambahan ini mewakili puluhan ribu orang berhati jujur yang ingin menikmati perdamaian ilahi dan yang telah berpihak kepada keadilbenaran. Pertumbuhan yang pesat demikian membawa sukacita bagi seluruh persaudaraan Kristen.

18. Tidak soal apakah orang mendengarkan atau tidak, bagaimana hendaknya sikap kita?

18 Apakah orang-orang di daerah saudara memberikan tanggapan yang demikian cepat? Jika demikian, kami bersukacita bersama saudara. Namun, di beberapa daerah dibutuhkan upaya keras selama berjam-jam untuk dapat menemukan bahkan satu orang yang berminat. Apakah mereka yang melayani di daerah yang demikian mulai bermalas-malasan atau patah semangat? Tidak. Umat Yehuwa mengingat firman Allah kepada Yehezkiel sewaktu Ia pertama kali mengutus nabi muda tersebut untuk mengabar kepada saudara-saudara Yahudinya setanah air, ”Baik mereka mendengarkan atau tidak​—sebab mereka adalah kaum pemberontak​—mereka akan mengetahui bahwa seorang nabi ada di tengah-tengah mereka.” (Yehezkiel 2:5) Seperti Yehezkiel, kita terus memberi tahu orang-orang tentang perdamaian ilahi tidak soal mereka mendengarkan atau tidak. Bila mereka mendengarkan, kita merasa tergetar. Jika mereka menolak kita, mengejek kita, bahkan menganiaya kita, kita akan bertekun. Kita mengasihi Yehuwa, dan Alkitab mengatakan, ”Kasih . . . bertekun menahan segala sesuatu.” (1 Korintus 13:4, 7) Karena kita telah mengabar dengan bertekun, orang-orang tahu siapa umat Yehuwa sebenarnya. Mereka tahu apa isi berita kita. Pada waktu akhir itu tiba, mereka akan tahu bahwa Saksi-Saksi Yehuwa berupaya membantu mereka menikmati perdamaian ilahi.

19. Sebagai hamba Allah yang benar, hak istimewa besar apa kita hargai?

19 Adakah hak istimewa lain yang lebih besar daripada melayani Yehuwa? Tidak! Sukacita terbesar kita datang dari hubungan kita dengan Allah dan karena mengetahui bahwa kita sedang melakukan kehendak-Nya. ”Berbahagialah bangsa yang tahu bersorak-sorai, ya TUHAN, mereka hidup dalam cahaya wajah-Mu.” (Mazmur 89:16) Semoga kita senantiasa menghargai sukacita menjadi para utusan perdamaian Allah bagi umat manusia. Semoga kita dengan rajin ambil bagian dalam pekerjaan ini sampai Yehuwa mengatakan bahwa itu telah selesai.

Apakah Saudara Ingat?

◻ Siapakah para utusan perdamaian Allah dewasa ini?

◻ Bagaimana kita tahu bahwa Babilon Besar mengalami kejatuhan pada tahun 1919?

◻ Apa keprihatinan yang utama dari ”kumpulan besar”?

◻ Mengapa masa depan lebih suram daripada yang disangka oleh kebanyakan orang dewasa ini?

◻ Bagi orang-orang yang berhati benar, mengapa masa depan dapat lebih baik daripada yang mereka bayangkan?

[Gambar di hlm. 21]

Sewaktu mereka melihat kemerosotan masyarakat manusia, banyak orang benar-benar merasa ngeri

[Gambar di hlm. 23]

Para utusan perdamaian ilahi adalah orang yang paling berbahagia di atas bumi dewasa ini

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan