PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w97 1/9 hlm. 29
  • Kuasa Firman Allah yang Membersihkan

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Kuasa Firman Allah yang Membersihkan
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1997
  • Bahan Terkait
  • Bagaimana Narkotik Mempengaruhi Kehidupan Anda
    Sedarlah!—1999
  • Dapatkah Perang Melawan Narkotik Dimenangkan?
    Sedarlah!—1999
  • Cara Melindungi Anak-Anak Anda
    Sedarlah!—2003
  • Narkoba—Mengapa Disalahgunakan?
    Sedarlah!—2001
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1997
w97 1/9 hlm. 29

Laporan Pemberita Kerajaan

Kuasa Firman Allah yang Membersihkan

DILAPORKAN bahwa kebanyakan pecandu obat bius kembali kepada kebiasaan lama mereka setelah keluar dari pusat rehabilitasi. Tetapi Firman Allah dapat melakukan apa yang biasanya gagal dicapai oleh klinik pengobatan. (Ibrani 4:​12) Banyak orang telah dibantu oleh Firman Allah dan roh-Nya untuk mengatasi kecanduan obat bius serta menerapkan nasihat, ”Hendaklah kita membersihkan diri kita dari setiap pencemaran daging dan roh, menyempurnakan kekudusan dalam takut akan Allah.”​—2 Korintus 7:1.

Ini ditunjukkan oleh sebuah pengalaman dari Myanmar. Seorang pria yang berjuang melawan kecanduan obat bius selama bertahun-tahun menuturkan, ”Saya menjadi pecandu obat bius sejak masih remaja. Berulang-kali saya berupaya untuk melepaskan diri, tetapi tidak bisa. Untuk menunjang kebiasaan ini, saya mulai mencuri. Akibatnya, pada tahun 1988, saya dijebloskan ke penjara selama satu tahun.

”Setelah saya bebas dari penjara, saya mulai mengadakan kontak dengan bekas teman-teman saya. Tidak lama kemudian saya kembali kepada kebiasaan lama. Haluan yang merusak diri ini menyebabkan semua anggota keluarga memutuskan sama sekali pergaulan dengan saya. Selain itu, sikap saya yang memberontak menyebabkan banyak orang dalam masyarakat takut kepada saya, dan mereka mulai menghindari saya.

”Kemudian pada suatu hari sesuatu yang tak terelakkan terjadi​—saya kelebihan dosis. Saya dijebloskan kembali ke dalam penjara, kali ini selama tiga tahun. Meskipun kehidupan di dalam penjara sangat keras, entah bagaimana, saya mampu bertahan.

”Sekeluarnya saya dari penjara, saya memohonkan pengampunan kepada keluarga atas kesalahan saya di masa lalu. Mereka dengan murah hati menerima saya kembali, tetapi sekali lagi, teman-teman menggoda saya untuk kembali kepada kebiasaan lama saya.

”Akhirnya, nenek saya meminta rekomendasi dari pastor setempat supaya saya dapat menghadiri semacam sekolah Alkitab. Sang pastor setuju. Akan tetapi, sebelum saya mulai menghadirinya, bibi saya, yang adalah seorang Saksi-Saksi Yehuwa, mengatakan bahwa jika saya benar-benar ingin mempelajari Alkitab, sebaiknya saya belajar dengan Saksi-Saksi.

”Saya pergi ke Balai Kerajaan dan diperkenalkan kepada seorang pria yang setuju untuk belajar Alkitab bersama saya. Banyak orang yang hadir menyapa saya dengan hangat dan membuat saya merasa disambut.

”Setelah saya mulai mempelajari Alkitab dan menghadiri perhimpunan Kristen, hasrat terhadap obat bius berubah menjadi hasrat untuk mendekat pada Allah. Setahun kemudian saya membuat kemajuan hingga taraf membaktikan kehidupan saya kepada Allah Yehuwa, dan saya melambangkan pembaktian itu melalui pembaptisan air.

”Baru-baru ini, sewaktu mengabar dari rumah ke rumah, saya berjumpa dengan bekas rekan pecandu. Ia heran akan perubahan saya yang luar biasa. Ini membuka peluang untuk memberikan kesaksian, dan saya dapat berbicara kepadanya mengenai harapan Kerajaan.

”Akhirnya saya menemukan tujuan dan makna kehidupan yang sejati. Berkat bantuan Allah dan nasihat dari Firman-Nya, sekarang saya dapat membantu orang-orang lain membebaskan diri mereka dari kebiasaan menyalahgunakan obat bius yang merendahkan moral.”

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan