PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w98 1/11 hlm. 29
  • Bekas Penentang Mempelajari Kebenaran

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Bekas Penentang Mempelajari Kebenaran
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1998
  • Bahan Terkait
  • Kantong Gembala
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Kantong
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Karung
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Belajarlah dari Adik Yesus
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa (Edisi Pelajaran)—2022
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1998
w98 1/11 hlm. 29

Laporan Pemberita Kerajaan

Bekas Penentang Mempelajari Kebenaran

KITA telah mendengar banyak berita tentang perang sipil di Liberia. Puluhan ribu orang tewas, dan bahkan lebih banyak lagi terpaksa meninggalkan negeri itu. Meskipun dilanda kesukaran, orang-orang yang berhati jujur terus berpaut pada kebenaran, sebagaimana diperlihatkan oleh pengalaman berikut ini.

Sejak berusia sepuluh tahun, James dididik oleh Gereja Lutheran. Setelah menjadi editor sebuah surat kabar gereja, ia memanfaatkan kedudukannya untuk menulis artikel menentang Saksi-Saksi Yehuwa. Tindakan ini ia lakukan meskipun pada kenyataannya ia belum pernah bertemu dengan salah seorang dari mereka.

Belakangan, James meninggalkan kariernya di surat kabar gereja dan menjadi seorang pemilik motel yang sukses. Pada suatu hari ketika ia sedang duduk-duduk di ruang terima tamu motelnya, dua saudari yang berpakaian rapi mengunjunginya. Karena melihat pakaian mereka yang rapi, ia mengundang mereka masuk. Tetapi, sewaktu mereka menjelaskan alasan kunjungan mereka, ia berkata, ”Saya terlalu sibuk untuk berbicara dengan kalian.” Saksi-Saksi itu menawarkan kepadanya untuk berlangganan majalah Menara Pengawal dan Sedarlah!, ia menerima tawaran itu hanya agar mereka cepat pergi. Selama 12 bulan majalah-majalah itu dikirimkan ke rumahnya, tetapi ia membiarkannya dalam sebuah tas tanpa pernah membuka pembungkusnya.

Sewaktu perang sipil mulai berkecamuk, James mengemasi uang serta barang-barang berharga ke dalam sebuah tas agar dapat melarikan diri sewaktu ada tanda pertama serangan. Pada suatu pagi, sebuah granat meledak di balik pintu belakang rumahnya, dalam keadaan panik ia menyabet tasnya dan lari menyelamatkan diri. Bersama ribuan warga sipil yang meninggalkan kota, ia harus melewati sejumlah pos pemeriksaan. Di pos-pos ini, warga sipil yang tidak bersalah sering kali dirampok dan dibunuh tanpa alasan yang jelas.

Pada pos pemeriksaan pertama, James ditanyai dan kemudian ia diperintahkan untuk membuka tasnya. Sewaktu membuka tasnya, dan melihat isinya, ia benar-benar tidak menyangka. Ia sangat ketakutan sewaktu mengetahui bahwa tas yang ia bawa bukanlah tas berisi barang-barang berharga miliknya. Dalam keadaan panik, ia telah mengambil tas berisi semua majalah Menara Pengawal dan Sedarlah! yang belum dibuka. Akan tetapi, ketika sang serdadu melihat majalah-majalah itu dan membaca nama James di setiap label, ia berkata, ”Oh, Anda salah seorang Saksi-Saksi Yehuwa. Kami tidak mencari kalian, kami tahu kalian tidak berdusta.” Setelah mengambil beberapa majalah dari tas itu, sang serdadu menyuruh James melanjutkan perjalanan.

Hal serupa terjadi di sembilan pos pemeriksaan, karena semua komandan menyangka bahwa James adalah seorang Saksi-Saksi Yehuwa kemudian membiarkannya melanjutkan perjalanan tanpa dilukai. Sekarang, James bersyukur tidak membawa barang-barang berharga miliknya karena seperti yang telah ia saksikan, ia bisa saja dibunuh karena hartanya.

Sewaktu akhirnya ia tiba di pos pemeriksaan yang terakhir dan yang paling mengerikan, ia begitu ngeri melihat begitu banyak mayat bergelimpangan. Karena sangat ketakutan, James menyerukan nama Yehuwa. Ia memohon jika Allah membantunya lolos dari arena pembantaian ini, ia akan melayani-Nya selama sisa hidupnya.

James memberikan tasnya kepada sang serdadu, dan sekali lagi mereka berkata, ”Kami tidak mencari orang-orang ini.” Sambil berpaling kepadanya, mereka menambahkan, ”Salah seorang saudaramu tinggal di bawah bukit ini. Pergilah ke sana dan tinggallah dengan dia.” Saat itu, pandangan James tentang Saksi-Saksi Yehuwa telah berubah total. Ia segera menghubungi saudara itu, dan pengaturan dibuat agar diadakan pengajaran Alkitab dengan buku Saudara Dapat Hidup Kekal di Bumi Firdaus.a

Beberapa hari kemudian, sebuah serangan memaksanya lari dari kawasan itu. Kali ini, James berlari ke hutan dengan hanya menggenggam buku Hidup Kekal miliknya! Selama 11 bulan terisolasi dari Saksi-Saksi, ia mempelajari bukunya sebanyak lima kali. Ketika ia akhirnya dapat kembali ke kota, ia melanjutkan pengajaran Alkitab dengan Saksi-Saksi dan membuat kemajuan yang pesat. Tidak lama setelah itu, ia dibaptis, dan sekarang ia melayani dengan setia bersama saudara-saudara rohaninya.

[Catatan Kaki]

a Diterbitkan oleh Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan