PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w00 1/4 hlm. 17-22
  • Para Penentang Allah Tidak Akan Menang!

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Para Penentang Allah Tidak Akan Menang!
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2000
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Hamba-Hamba Yehuwa Diserang
  • Terus Mengabar!
  • Mereka Mencari-cari Alasan
  • Dianiaya Namun Tidak Kompromi
  • Senjata Apa Pun yang Ditempa Melawan Kita Tidak Akan Berhasil
  • Tabahlah seperti Yeremia
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2004
  • Penghukuman Allah Harus Diberitakan
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1988 (s-47)
  • ”Sasaran Kebencian oleh Segala Bangsa”
    Saksi-Saksi Yehuwa—Pemberita Kerajaan Allah
  • ”Aku Tidak Dapat Diam”
    Firman Allah untuk Kita melalui Yeremia
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2000
w00 1/4 hlm. 17-22

Para Penentang Allah Tidak Akan Menang!

”Mereka pasti akan memerangi engkau, tetapi mereka tidak akan menang melawan engkau.”​—YEREMIA 1:19.

1. Tugas apa yang Yeremia terima, dan berapa lama tugasnya berlangsung?

YEHUWA menugasi Yeremia muda sebagai nabi bagi bangsa-bangsa. (Yeremia 1:5) Ini terjadi pada masa pemerintahan Raja Yosia yang baik dari Yehuda. Dinas Yeremia sebagai nabi berlangsung pada masa yang bergolak sebelum penaklukan Babilon atas Yerusalem sampai umat Allah dibawa ke pembuangan.​—Yeremia 1:1-3.

2. Bagaimana Yehuwa menguatkan Yeremia, dan memerangi sang nabi berarti apa?

2 Berita penghakiman yang hendak diumumkan Yeremia pasti akan membangkitkan tentangan. Mengetahui hal itu, Allah membentenginya untuk menghadapi segala kemungkinan. (Yeremia 1:8-10) Misalnya, semangat sang nabi dikobarkan oleh kata-kata, ”Mereka pasti akan memerangi engkau, tetapi mereka tidak akan menang melawan engkau, sebab ’aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau,’ demikian ucapan Yehuwa.” (Yeremia 1:19) Memerangi Yeremia berarti memerangi Allah. Dewasa ini, Yehuwa memiliki sekelompok hamba seperti nabi yang pekerjaannya serupa dengan pekerjaan Yeremia. Seperti Yeremia, mereka dengan berani mengumumkan firman nubuat Allah. Dan, berita ini dapat berpengaruh baik atau buruk bagi tiap-tiap orang dan bangsa, bergantung pada reaksi mereka terhadapnya. Seperti pada zaman Yeremia, ada orang-orang yang memerangi Allah dengan menentang hamba-hamba-Nya dan kegiatan mereka yang merupakan amanat ilahi.

Hamba-Hamba Yehuwa Diserang

3. Mengapa hamba-hamba Yehuwa diserang?

3 Umat Yehuwa diserang sejak permulaan abad ke-20. Di banyak negeri, orang-orang yang berniat jahat mencoba merintangi—ya, membungkam​—pemberitaan kabar baik Kerajaan Allah. Mereka disetir oleh Musuh utama kita, si Iblis, yang ”berjalan keliling seperti singa yang mengaum, berupaya melahap orang”. (1 Petrus 5:8) Setelah ”waktu yang ditetapkan bagi bangsa-bangsa” berakhir pada tahun 1914, Allah melantik Putra-Nya sebagai Raja yang baru atas bumi, dengan perintah, ”Lakukanlah penaklukan di antara musuh-musuhmu.” (Lukas 21:24; Mazmur 110:2) Dengan kuasanya, Kristus mengusir Setan dari surga dan membatasi ruang geraknya di sekitar bumi. Sadar bahwa waktunya tinggal sedikit, si Iblis melampiaskan murkanya atas orang-orang Kristen terurap dan rekan-rekan mereka. (Penyingkapan 12:​9, 17) Apa akibat serangan bertubi-tubi dari para penentang Allah ini?

4. Ujian apa saja yang dialami umat Yehuwa selama era Perang Dunia I, namun apa yang terjadi pada tahun 1919 dan 1922?

4 Hamba-hamba Yehuwa yang terurap menghadapi banyak ujian iman selama Perang Dunia I. Mereka diejek dan difitnah, dikejar-kejar massa, dan dipukuli. Seperti yang telah dinubuatkan Yesus, mereka menjadi ”sasaran kebencian semua bangsa”. (Matius 24:9) Selama kekalutan perang, musuh-musuh Kerajaan Allah menggunakan taktik yang telah diterapkan terhadap Yesus Kristus. Secara palsu, mereka mencap umat Yehuwa sebagai pembangkang, dan menyerang inti organisasi Yehuwa yang kelihatan. Pada bulan Mei 1918, surat perintah federal dikeluarkan untuk menangkap presiden Lembaga Menara Pengawal, J. F. Rutherford, dan ketujuh rekan terdekatnya. Delapan pria ini dijatuhi hukuman penjara yang berat dan dikirim ke penjara federal di Atlanta, Georgia, AS. Sembilan bulan kemudian mereka dibebaskan. Pada bulan Mei 1919, pengadilan banding tingkat wilayah memutuskan bahwa para terdakwa telah diadili secara berat sebelah, dan putusan pengadilan dibatalkan. Kasus itu diproses kembali agar dapat diadakan persidangan baru, namun kemudian pemerintah menarik tuntutannya, sehingga Saudara Rutherford dan rekan-rekannya dinyatakan bebas murni. Mereka melanjutkan kembali kegiatan mereka, dan kebaktian yang diadakan di Cedar Point, Ohio, pada tahun 1919 dan 1922 memberikan daya pendorong baru bagi pekerjaan pemberitaan Kerajaan.

5. Bagaimana keadaan Saksi-Saksi Yehuwa di Jerman Nazi?

5 Kediktatoran bermunculan pada tahun 1930-an, kemudian Jerman, Italia, dan Jepang bersatu membentuk kekuatan Poros. Pada awal dekade itu, penganiayaan yang biadab dilancarkan terhadap umat Allah, khususnya di Jerman Nazi. Pelarangan diberlakukan. Rumah-rumah digeledah, penghuninya ditangkapi. Ribuan dijebloskan ke kamp-kamp konsentrasi karena menolak menyangkal iman. Tujuan perlawanan terhadap Allah dan umat-Nya adalah menyapu bersih Saksi-Saksi Yehuwa dari negara totaliter itu.a Sewaktu Saksi-Saksi menghadap ke pengadilan di Jerman untuk memperjuangkan hak-haknya, Departemen Kehakiman Reich menyiapkan argumen panjang lebar untuk memastikan agar mereka tidak berhasil. Bunyinya, ”Pengadilan tidak boleh kalah sewaktu menjalankan prosedur hukum; tetapi harus berhasil dengan cara apa pun, meski terbentur kesulitan prosedur, untuk memenuhi tanggung jawabnya yang luhur.” Ini berarti persidangan yang adil mustahil dilakukan. Nazi tetap berkukuh bahwa kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa berbahaya, dan ’mengganggu pembangunan Nasional Sosialis’.

6. Upaya apa dibuat untuk menghentikan pekerjaan kita selama Perang Dunia II dan setelahnya?

6 Selama Perang Dunia II, pelarangan dan pembatasan diberlakukan atas umat Allah di Australia, Kanada, dan negeri-negeri lain yang termasuk Persemakmuran Inggris​—di Afrika, Asia, serta Kepulauan Karibia dan Pasifik. Di Amerika Serikat, musuh-musuh yang berpengaruh dan rakyat yang sesat-informasi menimbulkan ’kesusahan melalui ketetapan’. (Mazmur 94:20) Namun, masalah salut bendera dan tuntutan masyarakat untuk melarang pengabaran dari rumah ke rumah diperjuangkan di pengadilan, dan di Amerika Serikat, keputusan-keputusan yang menguntungkan Saksi-Saksi menjadi dinding pertahanan yang mendukung kebebasan beribadat. Syukur kepada Yehuwa, upaya musuh tidak berhasil. Menjelang berakhirnya perang di Eropa, pelarangan dicabut. Ribuan Saksi-Saksi yang ditawan di kamp-kamp konsentrasi dibebaskan, namun perjuangan belum selesai. Tidak lama setelah Perang Dunia II, Perang Dingin dimulai. Negara-negara Eropa Timur menimbulkan tekanan yang lebih berat atas umat Yehuwa. Tindakan resmi diambil untuk menghalangi dan menghentikan kegiatan pengabaran kita, menghambat distribusi lektur Alkitab, melarang kebaktian umum sama sekali. Banyak yang dijebloskan ke penjara atau ke kamp-kamp buruh.

Terus Mengabar!

7. Apa yang telah dialami Saksi-Saksi Yehuwa di Polandia, Rusia, dan negeri-negeri lain selama beberapa tahun belakangan ini?

7 Seraya puluhan tahun berlalu, pekerjaan pengabaran Kerajaan terbuka kembali. Polandia, meskipun masih di bawah kekuasaan Komunis, mengizinkan diselenggarakannya kebaktian satu hari pada tahun 1982. Kebaktian internasional diadakan di sana tahun 1985. Berikutnya, kebaktian internasional yang besar diadakan pada tahun 1989, yang juga dihadiri oleh ribuan orang dari Rusia dan Ukraina. Pada tahun itu, Hongaria dan Polandia memberikan pengakuan hukum kepada Saksi-Saksi Yehuwa. Pada musim gugur tahun 1989, Tembok Berlin diruntuhkan. Beberapa bulan kemudian, kita menerima pengakuan hukum di Jerman Timur, dan segera setelahnya, sebuah kebaktian internasional diadakan di Berlin. Dan, pada awal dekade terakhir abad ke-20 ini, upaya-upaya dilaksanakan untuk mengadakan kontak pribadi dengan saudara-saudara di Rusia. Pendekatan kepada sejumlah pejabat di Moskwa dilakukan, dan pada tahun 1991, Saksi-Saksi Yehuwa didaftarkan secara resmi. Sejak saat itu, pekerjaan bertumbuh pesat di Rusia dan di republik-republik bekas Uni Soviet.

8. Apa yang terjadi atas umat Yehuwa selama 45 tahun setelah berakhirnya Perang Dunia II?

8 Penganiayaan berkurang di beberapa tempat, namun kian meningkat di tempat-tempat lain. Selama 45 tahun sejak berakhirnya perang dunia kedua, banyak negeri menolak memberikan pengakuan hukum kepada Saksi-Saksi Yehuwa. Selain itu, pelarangan diberlakukan atas kita atau kegiatan kita di 23 negeri di Afrika, 9 di Asia, 8 di Eropa, 3 di Amerika Latin, dan 4 di negara kepulauan tertentu.

9. Apa yang dialami hamba-hamba Yehuwa di Malawi?

9 Saksi-Saksi Yehuwa di Malawi mengalami penganiayaan yang biadab sejak tahun 1967. Karena pendirian netral mereka sebagai orang Kristen sejati, rekan-rekan seiman kita di sana tidak mau membeli kartu anggota partai politik. (Yohanes 17:16) Setelah rapat Partai Kongres Malawi tahun 1972, penganiayaan semakin brutal. Saudara-saudara diusir dari rumah mereka dan dipecat dari pekerjaan. Ribuan melarikan diri agar tidak terbunuh. Tetapi, apakah para penentang Allah dan umat-Nya menang? Sama sekali tidak! Setelah situasinya berubah, puncak penyiar Kerajaan sebanyak 43.767 dilaporkan di Malawi tahun 1999, dan ada lebih dari 120.000 yang menghadiri kebaktian distrik di sana. Kantor cabang yang baru telah dibangun di ibu kotanya.

Mereka Mencari-cari Alasan

10. Seperti dalam kasus Daniel, apa yang dilakukan para penentang zaman modern terhadap umat Allah?

10 Orang murtad, para pemimpin agama, dan pihak-pihak lainnya tidak tahan mendengar berita Firman Allah yang kita sampaikan. Di bawah tekanan beberapa aliran agama Susunan Kristen, para penentang mencari-cari cara yang tampaknya sah menurut hukum untuk membenarkan perlawanan mereka terhadap kita. Taktik apa saja yang kadang-kadang digunakan? Nah, apa yang digunakan orang-orang yang berkomplot untuk menyerang nabi Daniel? Di Daniel 6:​4, 5 kita membaca, ”Para pejabat tinggi dan para penguasa distrik terus berupaya mencari-cari alasan untuk mempersalahkan Daniel sehubungan dengan kerajaan; tetapi mereka sama sekali tidak dapat menemukan keburukan atau alasan untuk mempersalahkannya, sebab ia dapat dipercaya dan sama sekali tidak ada kelalaian atau keburukan yang ditemukan pada dirinya. Oleh karena itu, para laki-laki ini mengatakan, ’Kita sama sekali tidak akan menemukan alasan untuk mempersalahkan Daniel ini, kecuali dalam hal hukum Allahnya.’ ” Dewasa ini, para penentang semacam itu mencari-cari alasan. Mereka melemparkan isu tentang ”kultus yang berbahaya” dan berupaya mencap Saksi-Saksi Yehuwa dengan julukan itu. Dengan penggambaran yang keliru, fitnah, dan dusta, mereka menyerang ibadat kita dan keterpautan kita pada prinsip-prinsip yang saleh.

11. Tuduhan palsu apa diajukan beberapa penentang Saksi-Saksi Yehuwa?

11 Di beberapa negeri, unsur-unsur agama dan politik tidak mau mengakui bahwa kita mempraktekkan ”bentuk ibadat yang bersih dan tidak tercemar dari sudut pandangan Allah”. (Yakobus 1:​27) Meskipun kegiatan Kristen kita dilakukan di 234 negeri, para penentang menuduh bahwa kita bukan ”agama yang diakui”. Beberapa hari sebelum kebaktian internasional tahun 1998, sebuah surat kabar Athena mengutip pernyataan pemimpin agama Ortodoks Yunani yang menyebut bahwa ”[Saksi-Saksi Yehuwa] bukanlah ’agama yang diakui’ ”, meskipun Mahkamah Eropa untuk Hak Asasi Manusia menyatakan sebaliknya. Beberapa hari kemudian, surat kabar yang lain di kota yang sama mengutip kata-kata seorang juru bicara gereja, ”[Saksi-Saksi Yehuwa] tidak dapat disebut ’sidang Kristen’, karena mereka sama sekali tidak mirip dengan iman Kristen yang terdapat pada diri Yesus Kristus.” Ini sangat mengherankan karena, selain Saksi-Saksi Yehuwa, tidak ada kelompok agama lain yang lebih menandaskan pentingnya meniru Yesus!

12. Dalam peperangan rohani, apa yang harus kita lakukan?

12 Kita berupaya membela dan secara hukum meneguhkan kabar baik. (Filipi 1:7) Lagi pula, kita tidak akan mengkompromikan atau mengendurkan keteguhan kita dalam berpaut pada standar-standar keadilbenaran Allah. (Titus 2:​10, 12) Seperti Yeremia, kita ’mengikat pinggang kita dan mengatakan segala sesuatu yang Yehuwa perintahkan kepada kita’, tidak membiarkan para penentang Allah membuat kita gentar dengan segala terornya. (Yeremia 1:​17, 18) Firman Kudus Yehuwa telah menetapkan dengan jelas haluan yang benar untuk kita ikuti. Hendaknya kita tidak pernah ingin bersandar pada ”lengan daging” yang lemah atau mencari ”perlindungan di bawah bayang-bayang Mesir”, yakni dunia ini. (2 Tawarikh 32:8; Yesaya 30:3; 31:​1-3) Dalam peperangan rohani, kita harus terus percaya kepada Yehuwa dengan segenap hati kita, membiarkan-Nya mengarahkan langkah-langkah kita, dan tidak bersandar pada pengertian kita sendiri. (Amsal 3:​5-7) Jika kita tidak mendapat dukungan Yehuwa dan tidak dituntun sendiri oleh-Nya, maka segala pekerjaan kita akan ”sia-sia”.​—Mazmur 127:1.

Dianiaya Namun Tidak Kompromi

13. Mengapa dapat dikatakan bahwa serangan yang sangat kejam atas Yesus gagal?

13 Teladan utama dalam pengabdian kepada Yehuwa yang tak kenal kompromi adalah Yesus, yang secara keliru dituduh menghasut dan merongrong tatanan yang sudah mapan. Setelah memeriksa kasus Yesus, Pilatus bersedia melepaskannya. Namun orang banyak, yang digerakkan oleh para pemimpin agama, berteriak-teriak agar Yesus dipantek, meskipun ia tidak bersalah. Sebagai gantinya, mereka meminta pembebasan Barabas​—pria yang dipenjarakan karena menghasut dan membunuh! Pilatus kembali mencoba menyadarkan para penentang yang tidak masuk akal itu, namun akhirnya ia menyerah pada kemauan rakyat. (Lukas 23:​2, 5, 14, 18-​25) Meskipun Yesus mati pada sebuah tiang, serangan yang sangat keji dan menjijikkan terhadap Putra Allah yang tak bersalah itu gagal total, karena Yehuwa membangkitkan Yesus dan meninggikan dia di sebelah kanan-Nya sendiri. Dan, pada hari Pentakosta 33 M, melalui Yesus yang telah dimuliakan, roh kudus dicurahkan, membentuk sidang Kristen​—”ciptaan baru”.​—2 Korintus 5:​17; Kisah 2:​1-4.

14. Apa hasilnya sewaktu unsur-unsur agama Yahudi bertindak melawan para pengikut Yesus?

14 Tidak lama setelah itu, unsur-unsur agama mengancam para rasul, namun para pengikut Kristus itu tidak berhenti berbicara tentang perkara-perkara yang telah mereka lihat dan dengar. Murid-murid Yesus berdoa, ”Yehuwa, perhatikanlah ancaman mereka, dan perkenankanlah budak-budakmu untuk terus membicarakan firmanmu dengan segala keberanian.” (Kisah 4:​29) Yehuwa menjawab permohonan mereka dengan mencurahkan roh kudus ke atas mereka dan menguatkan mereka untuk melanjutkan pemberitaan mereka yang tak kenal gentar. Segera, rasul-rasul kembali diperintahkan untuk berhenti mengabar, namun Petrus dan rasul-rasul lainnya menjawab, ”Kita harus menaati Allah sebagai penguasa sebaliknya daripada manusia.” (Kisah 5:​29) Ancaman, penangkapan, dan cambukan tidak dapat menghentikan mereka dari pekerjaan meluaskan kegiatan Kerajaan.

15. Siapakah Gamaliel, dan nasihat apa yang ia berikan kepada para tokoh agama yang menentang pengikut Yesus?

15 Bagaimana reaksi para pemimpin agama? ”Mereka merasa sangat tertusuk dan ingin menyingkirkan rasul-rasul itu”. Tetapi, seorang guru Hukum bernama Gamaliel, seorang Farisi, hadir, dan ia sangat dihormati oleh segenap umat. Setelah rasul-rasul dibawa keluar sejenak dari balai Sanhedrin, ia menasihati para penentang dari kalangan agama itu, ”Orang-orang Israel, perhatikanlah dirimu sendiri mengenai apa yang hendak kamu lakukan berkenaan dengan orang-orang ini. . . . Aku mengatakan kepadamu: Jangan mencampuri perkara orang-orang ini, tetapi biarkan mereka; (karena, jika siasat ini atau pekerjaan ini dari manusia, ini akan musnah; tetapi jika ini dari Allah, kamu tidak akan dapat memusnahkan mereka;) sebaliknya, mungkin kamu ternyata melawan Allah.”​—Kisah 5:​33-39.

Senjata Apa Pun yang Ditempa Melawan Kita Tidak Akan Berhasil

16. Dengan kata-kata sendiri, bagaimana saudara menyatakan jaminan yang Yehuwa berikan kepada umat-Nya?

16 Nasihat Gamaliel memang tepat, dan kita menghargai pihak-pihak yang angkat suara demi kepentingan kita. Kita juga mengakui bahwa kebebasan beribadat telah dijunjung sebagai hasil keputusan pengadilan yang diketuai hakim-hakim yang berpandangan arif. Tentu saja, keterpautan kita pada Firman Allah tidak menyenangkan kalangan pemimpin agama Susunan Kristen maupun pemimpin agama lainnya dari Babilon Besar, imperium agama palsu sedunia. (Penyingkapan 18:​1-3) Meskipun mereka dan orang-orang yang mereka hasut menyerang kita, kita memiliki jaminan ini, ” ’Senjata apa pun yang ditempa untuk melawanmu tidak akan berhasil, dan setiap lidah yang bangkit melawanmu di pengadilan akan kauhukum. Inilah milik pusaka hamba-hamba Yehuwa, dan keadilbenaran mereka berasal dariku,’ demikian ucapan Yehuwa.”​—Yesaya 54:17.

17. Meskipun para penentang menyerang kita, mengapa kita dapat bersikap berani?

17 Musuh-musuh menyerang kita tanpa alasan, tetapi kita tidak kehilangan keberanian. (Mazmur 109:​1-3) Kita tidak akan pernah membiarkan orang-orang yang membenci berita Alkitab mengintimidasi kita untuk mengkompromikan iman. Meskipun perjuangan rohani kita kemungkinan besar akan semakin hebat, kita tahu hasil akhirnya. Seperti Yeremia, kita akan mengalami penggenapan kata-kata nubuat, ”Mereka pasti akan memerangi engkau, tetapi mereka tidak akan menang melawan engkau, sebab ’aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau,’ demikian ucapan Yehuwa.” (Yeremia 1:​19) Ya, kita tahu bahwa para penentang Allah tidak akan menang!

[Catatan Kaki]

a Lihat artikel ”Setia dan Tak Gentar Menghadapi Penindasan Nazi”, halaman 24-8.

Apa Jawaban Saudara?

• Mengapa hamba-hamba Yehuwa diserang?

• Dengan cara apa saja para penentang memerangi umat Yehuwa?

• Mengapa kita dapat yakin bahwa para penentang Allah tidak akan menang?

[Gambar di hlm. 17]

Yeremia diyakinkan bahwa Yehuwa akan menyertainya

[Gambar di hlm. 18]

Yang selamat dari kamp konsentrasi

[Gambar di hlm. 18]

Keberingasan massa melawan Saksi-Saksi Yehuwa

[Gambar di hlm. 18]

J. F. Rutherford dan rekan-rekan

[Gambar di hlm. 21]

Dalam kasus Yesus, para penentang Allah tidak berhasil

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan