PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w09 1/10 hlm. 16-17
  • Sem Melihat Kejahatan Dua Dunia

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Sem Melihat Kejahatan Dua Dunia
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2009
  • Bahan Terkait
  • Sem
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Menyusuri Garis Keturunan Manusia Dari ”Benih” Itu
    ”Maksud-Tujuan Kekal” dari Allah Sekarang Terlaksana untuk Kebaikan Manusia
  • Bahtera Nuh
    Belajarlah dari Cerita-Cerita di Alkitab
  • Ham
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2009
w09 1/10 hlm. 16-17

Ajarlah Anak Anda

Sem Melihat Kejahatan Dua Dunia

SEM putra Nuh selamat melewati akhir dari suatu dunia, lalu ia hidup dalam dunia berikutnya. Tahukah kamu alasan dibinasakannya dunia pertama di mana Sem hidup dan bagaimana ia beserta seluruh keluarganya dapat hidup dalam dunia kedua?​—a Mari kita bahas hal ini.

Menurut Alkitab, ketika Sem masih muda, ”kejahatan manusia” sangat banyak. Segala yang dipikirkan orang-orang ”selalu jahat”. Maka, tahukah kamu apa yang Allah lakukan?​— Ia mendatangkan banjir yang menghapus dunia fasik itu. Rasul Petrus menulis, ”Dunia pada waktu itu mengalami kebinasaan ketika dibanjiri air.”​—Kejadian 6:5; 2 Petrus 3:6.

Tahukah kamu mengapa Allah membinasakan dunia itu?​— Orang-orangnya jahat, dan hal-hal yang mereka pikirkan ”selalu jahat”. Yesus berbicara tentang hal ini. ”Sebelum banjir”, katanya, orang-orang bersenang-senang ”makan dan minum” dan juga ”menikah dan . . . diberikan untuk dinikahkan”. Yesus menambahkan, ”Mereka tidak memberikan perhatian sampai banjir itu datang dan menyapu bersih mereka semua.”​—Matius 24:37-39.

[Gambar di hlm. 17]

Apa yang gagal diperhatikan, atau dipahami, orang-orang itu?​— Nuh, ayah Sem, adalah ”seorang pemberita keadilbenaran”, tetapi orang-orang tidak mendengarkan perkataannya. Nuh mendengarkan Allah dan membangun sebuah bahtera, kapal besar, yang akan membawanya beserta keluarganya melewati Air Bah dengan selamat. Hanya Nuh, istrinya, putra-putra mereka​—Sem, Ham, dan Yafet—​beserta istri mereka yang memerhatikan apa yang Allah ingin mereka lakukan. Orang-orang lain hanya melakukan semau mereka, sehingga mereka dibinasakan pada waktu Air Bah.​—2 Petrus 2:5; 1 Petrus 3:20.

[Gambar di hlm. 17]

Sekitar setahun sesudah Air Bah mulai, Sem dan keluarganya keluar dari bahtera ke tanah yang kering. Semua orang jahat sudah mati, tapi situasinya segera berubah. Kanaan putra Ham, saudara Sem, melakukan hal yang sangat buruk sehingga Nuh berkata, ”Terkutuklah Kanaan.” Nimrod, cucu Ham, juga jahat. Ia menentang Allah yang benar, Yehuwa, dan menyuruh orang-orang membangun sebuah menara tinggi yang disebut Babel untuk membuat nama bagi diri mereka sendiri. Menurutmu, bagaimana perasaan Sem dan ayahnya tentang hal ini?​—Kejadian 9:25; 10:6-10; 11:4, 5.

Mereka sedih, demikian pula Yehuwa. Tahukah kamu apa yang Yehuwa lakukan?​— Ia mengacaukan bahasa orang-orang supaya mereka tidak saling mengerti. Lalu, orang-orang harus berhenti membangun dan pergi ke tempat-tempat yang berbeda bersama mereka yang bahasanya sama. (Kejadian 11:6-9) Tetapi, Allah tidak mengubah bahasa Sem dan keluarganya. Maka, mereka tetap tinggal berdekatan dan saling membantu untuk melayani Allah. Pernahkah terpikir olehmu berapa lama Sem melayani Yehuwa?​—

[Gambar di hlm. 17]

Sem mencapai usia 600 tahun. Ia hidup selama 98 tahun sebelum Air Bah dan 502 tahun sesudahnya. Kita bisa yakin bahwa ia membantu Nuh membangun bahtera dan memperingatkan orang-orang tentang datangnya Air Bah. Tetapi menurutmu, apa yang Sem lakukan selama lebih dari 500 tahun kehidupannya sesudah Air Bah?​— Nuh menyebut Yehuwa sebagai ”Allah Sem”. Sem pastilah terus melayani Yehuwa dan membantu keluarganya melakukan hal yang sama. Belakangan, keturunan Sem termasuk Abraham, Sara, dan Ishak.​—Kejadian 9:26; 11:10-31; 21:1-3.

Pikirkan sekarang tentang dunia dewasa ini, yang semakin bertambah fasik sejak zaman Sem. Apa yang akan terjadi atas dunia ini?​— Alkitab mengatakan bahwa dunia ini ”sedang berlalu”. Tetapi, perhatikan janji ini, ”Ia yang melakukan kehendak Allah akan tetap hidup untuk selamanya.” Jadi, jika kita melakukan kehendak Allah, kita bisa berada di antara orang-orang yang selamat memasuki dunia baru Allah. Pada waktu itu, dengan bantuan Allah, kita bisa hidup bahagia selamanya di bumi!​—1 Yohanes 2:17; Mazmur 37:29; Yesaya 65:17.

a Jika Anda membaca dengan seorang anak, tanda pisah (—) dimaksudkan sebagai pengingat untuk berhenti dan menganjurkan sang anak menyatakan pendapatnya.

Pertanyaan:

  • Sem pada mulanya hidup dalam dunia yang seperti apa, dan karena dua alasan apa Allah membinasakan dunia itu?

  • Sampai usia berapa Sem hidup, dan orang macam apa dia?

  • Apa yang akan segera terjadi atas dunia ini?

  • Apa yang harus kita lakukan untuk selamat melewati akhir dunia ini?

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan