PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w09 1/11 hlm. 6
  • Mitos 3: Semua Orang Baik Pergi ke Surga

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Mitos 3: Semua Orang Baik Pergi ke Surga
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2009
  • Bahan Terkait
  • Siapa yang Pergi ke Surga, dan Mengapa?
    Saudara Dapat Hidup Kekal dalam Firdaus di Bumi
  • Mitos atau Fakta?
    Sedarlah!—2007
  • Gereja yang Sejati dan Dasarnya
    Kebenaran yang Membimbing kepada Hidup yang Kekal
  • Seperti Apakah Surga Itu?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2010
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2009
w09 1/11 hlm. 6

Mitos 3: Semua Orang Baik Pergi ke Surga

Apa asal usul mitos ini?

Setelah para rasul Yesus meninggal, pada awal abad kedua M, Bapa-Bapa Gereja masa awal mendapat kedudukan terkemuka. Sewaktu menggambarkan ajaran mereka, New Catholic Encyclopedia (2003), Jilid 6, halaman 687, mengatakan, ”Ajaran yang umum adalah bahwa kebahagiaan langgeng di surga dikaruniakan kepada jiwa yang terpisah dari tubuh segera sesudah penyucian apa pun yang dibutuhkan setelah kematian.”

Apa kata Alkitab?

”Berbahagialah orang-orang yang berwatak lembut, karena mereka akan mewarisi bumi.”​—Matius 5:5.

Meskipun Yesus berjanji kepada para muridnya bahwa ia akan ”menyiapkan tempat” bagi mereka di surga, ia menunjukkan bahwa tidak semua orang adil-benar pergi ke sana. (Yohanes 3:13; 14:2, 3) Bukankah ia berdoa agar kehendak Allah terjadi ”seperti di surga, demikian pula di atas bumi”? (Matius 6:9, 10) Kenyataannya, orang yang adil-benar menantikan salah satu di antara dua harapan. Sebagian kecil akan memerintah di surga bersama Kristus, tetapi mayoritas akan hidup selama-lamanya di bumi.​—Penyingkapan (Wahyu) 5:10.

Seraya waktu berlalu, gereja masa awal mengubah pandangannya tentang perannya di bumi. Apa akibatnya? ”Lembaga gereja semakin menggantikan Kerajaan Allah yang diharapkan,” kata The New Encyclopædia Britannica. Gereja mulai mengukuhkan kekuasaannya dengan terlibat dalam dunia politik, dengan demikian mengabaikan pernyataan Yesus yang gamblang bahwa para pengikutnya ”bukan bagian dari dunia”. (Yohanes 15:19; 17:14-16; 18:36) Atas pengaruh Kaisar Romawi Konstantin, gereja berkompromi sehubungan dengan beberapa kepercayaannya, yang salah satunya menyangkut kodrat Allah.

Bandingkan ayat-ayat Alkitab ini: Mazmur 37:10, 11, 29; Yohanes 17:3; 2 Timotius 2:11, 12

FAKTA:

Mayoritas orang baik akan hidup selama-lamanya di bumi—bukan di surga

Keluarga bahagia di Firdaus

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan