PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w10 15/8 hlm. 25-28
  • Haruskah Tepat Waktu?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Haruskah Tepat Waktu?
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2010
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Yehuwa​—Allah yang Tepat Waktu
  • Tepat Waktu Penting dalam Ibadat
  • Mengatasi Tantangan untuk Tepat Waktu
  • Mendapat Manfaat dengan Tepat Waktu dalam Ibadat
  • Biasakanlah untuk Tepat Waktu
    Pelayanan Kerajaan Kita—2014
  • Ketepatan Waktu dan Saudara
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1990
  • Apa Kata Alkitab tentang Tepat Waktu
    Sadarlah!—2016
  • Perlihatkan Penghargaan akan Rumah Allah
    Pelayanan Kerajaan Kita—1994
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2010
w10 15/8 hlm. 25-28

Haruskah Tepat Waktu?

UNTUK tepat waktu tidak selalu mudah. Beberapa rintangan yang bisa jadi harus kita atasi adalah jarak perjalanan yang jauh, lalu lintas yang padat, dan jadwal yang sibuk. Namun, tepat waktu itu penting. Misalnya di tempat kerja, orang yang tepat waktu biasanya dianggap dapat diandalkan dan rajin. Sebaliknya, orang yang datang terlambat dapat memengaruhi pekerjaan orang lain dan mutu produk serta layanan. Jika seorang siswa sering terlambat ia bisa ketinggalan pelajaran dan sulit berprestasi. Datang terlambat untuk memenuhi janji dengan dokter bisa memengaruhi perawatan yang didapatkan.

Namun di beberapa tempat, tepat waktu tidaklah dianggap begitu penting. Di lingkungan semacam itu, kita pun bisa punya kebiasaan terlambat. Jika demikian halnya, sangatlah penting agar kita memupuk keinginan untuk tepat waktu. Supaya bisa tepat waktu, kita perlu memahami pentingnya hal itu. Apa saja alasannya? Bagaimana kita bisa menghadapi tantangannya? Dan, manfaat apa saja yang bisa kita peroleh?

Yehuwa​—Allah yang Tepat Waktu

Kita ingin tepat waktu terutama karena kita ingin meniru Allah yang kita sembah. (Ef. 5:1) Yehuwa memberikan contoh yang sangat bagus dalam hal tepat waktu. Ia tidak pernah terlambat. Ia berpaut erat pada jadwal untuk menggenapi maksud-tujuan-Nya. Misalnya, ketika Yehuwa memutuskan untuk membinasakan dunia yang tidak saleh dengan banjir besar, Ia mengatakan kepada Nuh, ”Buatlah bagimu sebuah bahtera dari kayu pohon yang bergetah.” Ketika pembinasaan itu mendekat, Yehuwa memerintahkan Nuh untuk masuk ke dalam bahtera dan memberi tahu dia, ”Tinggal tujuh hari lagi aku akan menurunkan hujan ke atas bumi selama empat puluh hari dan empat puluh malam; dan aku akan menghapuskan dari permukaan bumi segala yang ada yang telah kubuat.” Lalu, tepat pada waktunya, ”tujuh hari kemudian, datanglah air bah ke atas bumi”. (Kej. 6:14; 7:4, 10) Bayangkan apa jadinya andaikan Nuh dan keluarganya tidak berada di dalam bahtera tepat pada waktunya. Seperti halnya Allah yang mereka sembah, mereka harus tepat waktu.

Kira-kira 450 tahun setelah Air Bah, Yehuwa mengatakan kepada patriark Abraham bahwa ia akan memiliki seorang putra yang melaluinya Benih yang dijanjikan akan datang. (Kej. 17:15-17) Allah mengatakan bahwa Ishak akan lahir ”tahun depan pada waktu yang ditentukan ini”. Apakah itu benar-benar terjadi? Alkitab mengatakan, ”Sara pun hamil lalu melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abraham di usia tuanya, pada waktu yang ditentukan, sesuai dengan firman Allah kepadanya.”​—Kej. 17:21; 21:2.

Dalam Alkitab, ada banyak sekali contoh yang menunjukkan bahwa Allah selalu tepat waktu. (Yer. 25:11-13; Dan. 4:20-25; 9:25) Alkitab menyuruh kita untuk tetap menantikan hari penghukuman oleh Yehuwa kelak. Bahkan jika hari itu tampaknya ”tertunda” dari sudut pandang manusia, kita diyakinkan bahwa itu ”tidak akan terlambat”.​—Hab. 2:3.

Tepat Waktu Penting dalam Ibadat

Semua pria Israel harus hadir dan datang pada waktunya di tempat yang ditentukan untuk ”perayaan-perayaan musiman Yehuwa”. (Im. 23:2, 4) Allah juga menentukan waktu untuk mempersembahkan korban-korban tertentu. (Kel. 29:38, 39; Im. 23:37, 38) Bukankah hal ini menunjukkan bahwa Allah ingin agar hamba-hamba-Nya tepat waktu dalam ibadat mereka?

Pada abad pertama, ketika rasul Paulus memberikan instruksi kepada orang-orang Korintus tentang bagaimana pertemuan Kristen hendaknya diadakan, ia mendesak mereka, ”Biarlah segala sesuatu berlangsung dengan sopan dan teratur.” (1 Kor. 14:40) Maka, pertemuan untuk ibadat harus dimulai pada waktu yang telah ditentukan. Pandangan Yehuwa soal tepat waktu belum berubah. (Mal. 3:6) Jadi, apa saja yang bisa kita lakukan agar tepat waktu di perhimpunan?

Mengatasi Tantangan untuk Tepat Waktu

Ada yang mendapati bahwa perencanaan di muka sangat membantu. (Ams. 21:5) Misalnya, jika kita harus mengadakan perjalanan jauh dan harus tiba pada waktu tertentu, bijaksanakah untuk berangkat pada waktu yang sudah mepet sehingga tiba pas-pasan? Tidakkah lebih bijaksana untuk menyisihkan beberapa menit ekstra supaya kita tidak terlambat, bahkan jika ada ”kejadian yang tidak terduga” di jalan? (Pkh. 9:11) ”Dengan mengetahui betul berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk perjalanan, siapa pun dapat tiba tepat waktu,” kata pria muda bernama Yosua yang selalu tepat waktu.a

Bagi beberapa orang, mereka mungkin perlu mengatur untuk berangkat cukup awal dari tempat kerja supaya dapat tiba di perhimpunan sebelum waktunya. Inilah yang dilakukan oleh seorang Saksi di Etiopia ketika menyadari bahwa ia akan terlambat 45 menit di perhimpunan karena perubahan waktu giliran kerja. Ia mengatur agar seorang rekannya datang bekerja lebih awal supaya ia bisa berhenti lebih cepat pada hari-hari perhimpunan. Sebagai gantinya, Saksi ini setuju untuk melakukan satu giliran kerja ekstra selama tujuh jam bagi rekannya itu.

Jika kita punya anak-anak kecil, tiba tepat waktu di perhimpunan akan lebih sulit. Biasanya, ibulah yang bertanggung jawab untuk mempersiapkan anak-anak, namun anggota-anggota keluarga lainnya dapat dan seharusnya membantu. Seorang ibu di Meksiko bernama Esperanza membesarkan delapan anak sendirian. Usia mereka kini berkisar dari 5 tahun hingga 23 tahun. Esperanza menjelaskan bagaimana keluarganya bisa tepat waktu, ”Anak-anak perempuan saya yang lebih dewasa membantu mempersiapkan adik-adik mereka. Ini memberi saya kesempatan untuk menyelesaikan tugas rumah tangga dan siap-siap untuk berangkat ke perhimpunan pada waktu yang telah ditentukan.” Keluarga ini menetapkan waktu untuk berangkat dari rumah, dan semuanya bekerja sama agar dapat melakukannya.

Mendapat Manfaat dengan Tepat Waktu dalam Ibadat

Dengan merenungkan berkat-berkat yang kita terima karena tiba di perhimpunan tepat waktu, kita akan semakin ingin dan bertekad untuk berupaya sebisa-bisanya agar tepat waktu. Seorang wanita muda bernama Sandra, yang mengembangkan kebiasaan untuk tiba lebih awal di perhimpunan, berkomentar, ”Saya suka tiba lebih cepat karena ada kesempatan untuk menyapa saudara-saudari, bercakap-cakap dengan mereka, dan lebih mengenal mereka.” Jika kita tiba lebih awal di Balai Kerajaan, kita bisa mendapat manfaat dengan mengetahui ketekunan dan dinas yang setia dari orang-orang lain yang hadir. Melalui kehadiran kita dan percakapan yang membina, kita juga dapat memberikan pengaruh positif kepada saudara-saudari kita, ’menggerakkan mereka kepada kasih dan perbuatan yang baik’.​—Ibr. 10:24, 25.

Nyanyian dan doa yang mengawali setiap perhimpunan adalah bagian yang sangat penting dari ibadat kita. (Mz. 149:1) Nyanyian kita memuji Yehuwa, mengingatkan kita akan sifat-sifat yang harus kita pupuk, serta menganjurkan kita untuk ikut serta dengan bersukacita dalam pelayanan. Dan, bagaimana dengan doa pembuka? Pada zaman dahulu, Yehuwa menyebut bait sebagai ”rumah doaku”. (Yes. 56:7) Dewasa ini, kita berkumpul untuk memanjatkan doa kepada Allah di perhimpunan. Doa pembuka tidak hanya memohon bimbingan dan roh kudus Yehuwa, tetapi juga mempersiapkan pikiran serta hati kita untuk menerima informasi yang akan dibahas. Kita hendaknya bertekad tiba di perhimpunan tepat waktu untuk nyanyian dan doa pembuka.

Ketika menyatakan alasannya tiba lebih awal di perhimpunan, Helen yang berusia 23 tahun, berkata, ”Saya rasa itulah cara untuk memperlihatkan kasih saya kepada Yehuwa, karena Ia menyediakan semua informasi yang disampaikan, termasuk nyanyian dan doa pembuka.” Tidakkah kita harus memandangnya dengan cara yang sama? Ya, tentu saja. Karena itu, marilah kita berupaya memupuk kebiasaan untuk tepat waktu dalam semua kegiatan kita, khususnya yang berkaitan dengan ibadat kita kepada Allah yang benar.

[Catatan Kaki]

a Beberapa nama telah diubah.

[Gambar di hlm. 26]

Persiapkan jauh di muka

[Gambar di hlm. 26]

Sisihkan waktu untuk ’kejadian tidak terduga’

[Gambar di hlm. 26]

Dapatkan manfaat karena tiba lebih awal di perhimpunan

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan