PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w15 1/6 hlm. 6-7
  • Sains Punya Keterbatasan

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Sains Punya Keterbatasan
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2015
  • Bahan Terkait
  • Pengaruh Sains bagi Anda
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2015
  • Bagaimana Alam Semesta dan Kehidupan Bermula?
    Sedarlah!—2002
  • Merukunkan Sains dan Agama
    Sedarlah!—2002
  • Sejauh Mana Anda Dapat Mempercayai Sains?
    Sedarlah!—1998
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2015
w15 1/6 hlm. 6-7
Seorang ilmuwan di laboratorium

TOPIK UTAMA | APAKAH SAINS MENGALAHKAN ALKITAB?

Sains Punya Keterbatasan

Baru-baru ini, ada beberapa buku yang berisi pandangan dari orang-orang yang disebut ateis modern. Buku ini menarik perhatian banyak orang bahkan menimbulkan banyak perdebatan. Tentang buku itu, David Eagleman, ilmuwan yang mempelajari sistem saraf berkata, ”Banyak pembacanya jadi berpikir bahwa ilmuwan tahu segalanya. Padahal, sains itu selalu berpandangan terbuka. Pekerjaan mereka mencari hal-hal baru yang belum pernah terpikirkan sebelumnya.”

Ahli astronomi menggunakan teleskop

Sejak dulu, ada banyak ilmuwan hebat yang berhasil menemukan jawaban dari hal-hal yang tidak diketahui tentang alam. Tapi, ada juga yang membuat kesalahan serius dalam penelitian mereka. Contohnya adalah Isaac Newton, salah seorang ilmuwan terhebat sepanjang masa. Dia menunjukkan caranya gravitasi mengikat planet, bintang, dan galaksi sehingga membentuk alam semesta. Dia juga yang menemukan kalkulus, ilmu matematika yang digunakan untuk merancang komputer, perjalanan ke luar angkasa, dan fisika nuklir. Tapi, Newton juga mempelajari alkimia, ilmu pengetahuan yang menggunakan astrologi dan sihir yang katanya bisa mengubah timah serta logam lain menjadi emas.

Lebih dari 1.500 tahun sebelum Newton, seorang ahli astronomi Yunani bernama Ptolemeus meneliti angkasa hanya dengan mata telanjang. Dia bisa mengetahui letak planet-planet. Selain itu, dia juga pembuat peta yang hebat. Tapi, dia yakin bahwa bumi adalah pusat dari alam semesta. Seorang ahli astrofisika bernama Carl Sagan, menulis tentang Ptolemeus, ”Selama 1.500 tahun, pandangannya tentang bumi sebagai pusat alam semesta dianggap benar. Ini bukti bahwa sepintar apa pun seseorang, dia tetap bisa salah.”

Seorang ilmuwan membaca Alkitab

Ilmuwan sekarang masih menghadapi masalah yang sama. Bisakah mereka memahami seluruh alam semesta? Tentu, kita perlu mengakui bahwa sains telah mengalami banyak kemajuan dan itu bermanfaat bagi kita. Tapi kita perlu ingat bahwa sains juga punya keterbatasan. Ahli fisika bernama Paul Davies mengatakan, ”Kita tidak mampu memahami segala sesuatu di alam. Jadi, kita tidak bisa menemukan jawaban yang pasti dan masuk akal atas semua pertanyaan tentang alam semesta.” Kata-kata ini menunjukkan bahwa manusia tidak akan bisa memahami segala sesuatu di alam. Jadi, jika ada yang mengatakan bahwa sains bisa menjelaskan segala sesuatu, tentu kita akan meragukannya.

Jelaslah, Alkitab memberi manfaat yang tidak bisa diberikan oleh sains

Alkitab mengatakan tentang betapa hebatnya alam semesta. ”Lihat! Ini hanyalah ujung-ujung jalan [Allah], Dan hanya bisikan dari suatu perkara yang terdengar mengenai dia!” (Ayub 26:14) Masih ada banyak hal yang tidak sanggup manusia pahami. Kata-kata rasul Paulus yang ditulis 2.000 tahun lalu menyatakan benarnya hal ini. ”Oh, dalamnya kekayaan, hikmat, dan pengetahuan Allah! Betapa tidak terselidiki penghakimannya dan tidak terjejaki jalan-jalannya!”​—Roma 11:33.

Bimbingan yang Tidak Bisa Diberikan Sains

Sains memang menjelaskan soal alam semesta. Tapi, Alkitab memberikan prinsip dan bimbingan agar manusia bisa hidup bahagia dan rukun dengan sesamanya. Perhatikan beberapa contoh.

  • Tangan digunakan sebagai tanda berhenti

    Mencegah Kejahatan

    Hargai kehidupan

    ”Jangan membunuh.”​—Keluaran 20:13.

    ”Setiap orang yang membenci saudaranya adalah pembunuh manusia.”​—1 Yohanes 3:15.

    Ciptakan dan jaga perdamaian

    ”Jauhilah apa yang jahat, dan lakukanlah apa yang baik; berupayalah mencari perdamaian, dan kejarlah itu.”​—Mazmur 34:14.

    ”Benih dari buah keadilbenaran ditaburkan dalam keadaan damai untuk orang-orang yang mengupayakan perdamaian.”​—Yakobus 3:18.

    Tolak kekerasan

    ”Yehuwa memeriksa orang adil-benar maupun orang fasik, dan jiwa-Nya pasti membenci siapa pun yang mengasihi kekerasan.”​—Mazmur 11:5.

    ”Jangan dengki terhadap orang yang menyukai kekerasan, dan jangan memilih satu pun dari jalan-jalannya. Karena orang yang belat-belit memuakkan bagi Yehuwa.”​—Amsal 3:31, 32.

  • Satu Keluarga

    Kebahagiaan Keluarga

    Taati orang tua

    ”Anak-anak, taatilah orang-tuamu dalam persatuan dengan Tuan, karena hal ini adil-benar: ’Hormatilah bapakmu dan ibumu’; yang adalah perintah pertama yang disertai janji: ’Agar baik keadaanmu dan engkau hidup untuk waktu yang lama di bumi.’”​—Efesus 6:1-3.

    Ajar anak dengan benar

    ”Bapak-bapak, janganlah membuat anak-anakmu kesal, tetapi teruslah besarkan mereka dengan disiplin dan pengaturan-mental dari Yehuwa.”​—Efesus 6:4.

    ”Janganlah membuat anak-anakmu kesal, agar mereka tidak patah semangat.”​—Kolose 3:21.

    Cintai dan respek pasangan hidup Anda

    ”Hendaklah kamu masing-masing secara perorangan juga mengasihi istrinya seperti dirinya sendiri; sebaliknya, istri harus memiliki respek yang dalam kepada suaminya.”​—Efesus 5:33.

  • Sebuah pohon

    Melindungi Lingkungan

    Mengenai orang-orang yang merusak lingkungan pada zaman Israel dulu, Alkitab mengatakan, ”Negeri itu telah dicemari oleh penduduknya . . . dan mereka yang mendiaminya dianggap bersalah.” (Yesaya 24:5, 6) Allah akan menuntut orang-orang yang merusak lingkungan. Ia akan ”membinasakan orang-orang yang sedang membinasakan bumi”. (Penyingkapan 11:18) Mereka tidak bisa lari dari akibat perbuatan mereka.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan